Latar belakang
Tanah dihuni berbagai macam mikroorganisme, dan mikroorganisme yang
ada pada tanah mulai dari flora tanah sampai fauna tanah memiliki jumlah yang
sangat bervariasi, ada yang terdiri dari beberapa individu, tetapi ada pula yang
jumlahnya mencapai jutaan per gram tanah (Hardjowigeno, 2002).
Di alam populasi mikroba tidak terpisah sendiri menurut jenisnya, tetapi
terdiri dari campuran berbagai macam sel. Populasi mikroba di alam sekitar kita
sangat besar dan komplek. Beratus-ratus spesies berbagai mikroba biasanya
menghuni bermacam-macam bagian tubuh kita, termasuk mulut, saluran
pencernaan, dan kulit. Sebagai contoh, sekali bersin dapat menyebarkan beriburibu mikroorganisme. Satu tinja dapat mengandung jutaan bakteri (Pelczar, 1986).
Pembiakan mikroba dalam laboratorium memerlukan medium yang berisi
zat hara serta lingkungan pertumbuhan yang sesuai dengan mikroorganisme. Zat
hara digunakan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan, sintesis sel, keperluan
energi dalam metabolisme, dan pergerakan. Lazimnya, medium biakan berisi air,
sumber energi, zat hara sebagai sumber karbon, nitrogen, sulfur, fosfat, oksigen,
hidrogen serta unsur-unsur sekelumit (trace element). Dalam bahan dasar medium
dapat pula ditambahkan faktor pertumbuhan berupa asam amino, vitamin atau
nukleotida (Waluyo, 2005).
Bakteri dalam medium juga memerlukan makanan untuk pertumbuhannya.
Bakteri yang tidak punya akar harus berada pada permukaan larutan makanan
yang cair. Pertumbuhan bakteri berarti meningkatnya jumlah sel yang konstituen
(yang menyusun). Apabila disusun 10 bakteri dalam 1 ml medium yang cocok dan
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui isolasi Bacillus
thuringiensis dari tanah.
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan adalah media NA, tanah disekitar tanaman bawah
pohon akasia, plastik, aquades.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Orbital shaker, tabung
reaksi, mikroskop, slied glass, cover glass, neraca analitik, waterbath/autoclave,
alat suntik, spatula, dan jarum ose.
Prosedur Kerja
a. Isolasi bakteri Bacillus thuringiensis dari tanah.
Gambar
Keterangan
1.
Gambar
Keterangan
Pengamatan Bacillus
thuringiensis dari tanah disekitar
tanaman budidaya
Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini dilakukan pengolahan media NA dan
isolasi Bacillus thuringiensis dari tanah disekitar tanaman akasia. Bacillus
thuringiensis adalah bakteri tanah gram positif, pembentuk spora, berbentuk
batang dengan lebar 1,0 sampai 1,2 m dan panjang 3,0 sampai 5,0 m.
Bakteri yang sering digunakan sebagai insektisida mikroba untuk
mengontrol serangga hama seperti Lepidoptera, Diptera, dan Coleoptera adalah
bakteri Bacillus thuringiensis salah satunya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Bacillus thuringiensis mampu menghasilkan suatu protein yang bersifat toksik
bagi serangga, terutama seranggga dari ordo Lepidoptera. Protein ini bersifat
mudah larut dan aktif menjadi toksik, terutama setelah masuk ke dalam saluran
pencemaan serangga. Bacillus thuringiensis mudah dikembangbiakkan dan dapat
dimanfaatkan sebagai biopestisida pembasmi hama tanaman.
Bacillus thuringiensis merupakan salah satu bakteri patogen bagi serangga.
Bakteri ini bersifat gram positif, berbentuk batang, memilki flagella, membentuk
spora secara aerob dan selama sporulasi membentuk kristal protein paraspora
yang dapat berfungsi sebagai insektisida. Kristal protein ini dikenal dengan nama
N-endotoksin. Spora yang dihasilkan oleh Bacillus thuringiensis berbentuk oval
dan berwarna terang, rata-rata memiliki dimensi 1,0 - 1,3 m. Jika ditumbuhkan
pada medium padat, koloni Bacillus thuringiensis berbentuk bulat dengan tepian
berkerut, memiliki diameter 5-10 mm, berwarna putih, elevasi timbul pada
permukaan koloni kasar.
Bacillus thuringiensis merupakan salah satu anggota B. cereus grup bersama
dengan B. anthraxis. B. thuringiensis mempunyai ciri khusus yaitu
kemampuannya untuk menghasilkan protein kristal protoksin intraseluler dari
kelompok -endotoksin sehingga dapat dibedakan dengan B. Cereus. Endospora
berbentuk oval hingga silindris, terletak parasentral atau terminal. Bakteri tersebut
dapat nonmotil atau motil dengan adanya flagela tipe peritrik.
Ada 67 subspesies Bacillus thuringiensis, berdasarkan serotipe dari
flagela. Ciri khas dari bakteri ini yang membedakannya dengan spesies Bacillus
lainnya adalah kemampuan membentuk kristal paraspora yang berdekatan dengan
endospora selama fase sporulasi III dan IV. Sebagian besar ICP disandikan oleh
DNA plasmid yang dapat ditransfer melalui konjugasi antar galur Bacillus
thuringiensis, maupun dengan bakteri lain yang berhubungan. Selama
Saran
Pada saat praktikum praktikan harus memperhatikan kegiatan yang
dilakukan secara benar berdasarkan prosedur yang ada, agar hasil yang
didapat sesuai dengan yang diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
Basith, A. 1995. Bioinsektisida: Pengendali Hama Alami. Jurnal Industri
Pertanian. Edisi khusus: 65-67.
Galih, M. 2007. http://www.mikrobiologidasar.com/ Media Nutrient Agar.
Diakses pada tanggal 15 Juni 2015.
Hardjowigeno, 2002. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta.
Pelczar, Jr et al. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerbit Universitas
Indonesia(U I Press). Jakarta.
Volk, dan Wheeler., 1993, Dasar- Dasar Mikrobiologi, Erlangga, Jakarta.
Waluyo, L. 2005. Mikrobiologi Umum. UMPress. Malang.
10
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................
PENDAHULUAN.......................................................................................
Latar Belakang.................................................................................
Tujuan...............................................................................................
11
Prosedur Kerja..................................................................................
Hasil.................................................................................................
Pembahasan......................................................................................
10
Kesimpulan......................................................................................
10
Saran.................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
11
12
Oleh :
LUSIA FEBRIANTI
E1A213059
Kelompok 3