ARDUINO
Rizqy Amaliyatunnisa#1, Prisma Megantoro*2, M. Rifqi Al fauzan*3
#
Metrologi dan Instrumentasi Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Jln. Sekip Unit 1 Catur Tunggal
Yogyakarta 55281 INDONESIA
1
rizqyamaliyatunnisa@gmail.com,2prisma.megantoro@giz.de,3alfauzan.rifqi@ugm.ac.id
Listrik DC adalah listrik yang arah dan besarnya tidak berubah-ubah(konstan). WCS 1800 merupakan sensor
arus yang dapat digunakan untuk mendeteksi arus AC maupun DC. Pada sensor arus ini memiliki rentang arus -35 A
sampai dengan +35 A dengan keluaran 5 V. Sensor arus ACS 712 terdiri dari rangkaian efek hall yang linier, lowofset,dan presisi. Pada sensor arus ini memiliki rentang arus -20A sampai dengan +20A. Sensor efek hall berfungsi
untuk mendeteksi keberadaan medan magnet. Medan magnet yang akan diterima sensor tersebut menghasilkan sebuah
tegangan. Potensiometer adalah salah satu jenis resistor dan nilai resistansinya dapat diatur sesuai apa yang kita
inginkan. Arduino Uno merupakan komponen mikrokontroler berdasarkan ATmega328 ( datasheet ). Arduino Uno
memiliki 14 pin untuk input maupun outputnya.
Tujuan dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat memahami cara kerja pengukuran arus dan tegangan DC
dengan menggunakan mikrokontroler Arduino. Pada praktikum ini praktikan tidak melakukan pengukuran Karena
alat yang digunakan praktikum bermasalah sehingga praktikan hanya mereview laporan praktikum yang dilakukan
Furia Ega dan Wahyu Nanda. Kesimpulan pada review laporan praktikum ini yaitu Pengukuran arus menggunakan
sensor arus WCS 1800 lebih baik daripada pengukuran arus menggunakan sensor ACS712 karena hasil setiap
pengukurannya konstan.Banyaknya LED yang digunakan mempengaruhi besarnya arus yang terbaca pada
Arduino.Hasil pengukuran tegangan lebih baik dilakukan oleh praktikum Furia Ega daripada pengukuran yang
dilakukan Wahyu Nanda Karena nilai yang dihasilkan sama dengan tegangan masukan pada power supply.Dari hasil
praktikum keduanya dapat dilihat bahwa hasil pembacaan arus dan tegangan pada Arduino jika dibandingkan dengan
nilai standar maka akan berbeda nilainya. Ini menunjukan bahwa pengukuran tersebut tidak akura.
Keywords Listrik DC, Sensor Arus, Efek Hall,Potensiometer, dan Arduino Uno
A. Pendahuluan
B. Literatur
Dewasa ini listrik sangat digunakan utuk
Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Cahyorini
kelangsungan hidup manusia. Listrik terdiri dari Listrik
Wulandari dan Wildan pada tahun 2014 dengan judul
AC dan listrik DC. Pada umumnya , manusia hanya
Rancang Bangun Ammeter DC Tipe Non-Destructive
mengetahui tentang listrik AC sedangkan Listrik DC
Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 Dengan Sensor
manusia kurang mengetahuinya. Padahal listrik DC
Efek Hall ACS712. Penelitian ini bertujuan untuk
digunakan sebagai sumber tenaga untuk elekrtronik
membuat alat ukur ammeter tipe non-destructive
portable seperti handphone, laptop, starter motor dc,
berbasis mikrokontroler ATmega8535 dengan sensor
dan lain-lain. Listrik DC adalah listrik yang arah dan
efek Hall ACS712 yang digunakan untuk mengukur
besarnya tidak berubah-ubah(konstan). Keberadaan
arus listrik yang mengalir dalam jalur konduktor pada
listrik DC sering dimanfaatkan oleh sebagian manusia.
PCB, tanpa memutuskan jalur yang akan dilalui arus
Sumber listrik DC yang telah dibuat dan dimanfaatkan
tersebut. Alat dan bahan yang digunakan antara lain
manusia antara lain : Accu (aki) dan segala jenis baterai,
sensor ACS712, mikrokontroler ATmega8535, dioda,
generator DC pada kendaraan mobil, solar-cell,
trafo, kapasitor, resistor, transistor yang digunakan dan
generator listrik tenaga angin sistem DC, dan AC/DC
LCD. Sensitivitas yang dimiliki sensor tersebut sebesar
adaptor. Sumber arus searah selain dari aki dan lain0,175 volt/ampere dan tegangan offset 2,482 V.
lain bisa didapatkan melalui arus bolak-balik yang
Penelitian ini menyimpulkan bahwa sensor efek Hall
dirubah menjadi arus searah dengan menggunakan
ACS712 lebih cocok digunakan untuk pengukuran arus
rangkauan penyerah (reactifier). Pada listrik DC
tipe destructive, meskipun sensor ini dapat juga
terdapat arus (ampere) dan tegangan (volt).
digunakan untuk pengukuran arus tipe non-destructive.
Pengukuran listrik DC sangat penting, karena kita
Penelitian yang dilakukan oleh Kristanto
dapat mengetahui seberapa besar tegangan dan arus
Rahadiyan dengan judul Sistem Pemantauan Arus dan
yang kita gunakan. Pada praktikum ini praktikan
Tegangan Listrik Berbasis Arduino dengan Penampil
melakukan pengukuran listrik DC via Arduino.
Web Browser. Penelitian ini bertujuan mempelajari
Arduino
Uno
merupakan
komponen
mikrokontroler berdasarkan ATmega328 ( datasheet ).
Melalui USB , Arduino dapat terhubung ke komputer.
Pada Arduino terdapat lampu LED, lampu LED akan
menyala jika mendapat suplai daya dari USB sebesar 5
volt DC ke papan Arduino, ini menunjukan bahwa
Arduino siap bekerja. Arduino Uno memiliki 14 pin
untuk input maupun outputnya. Pada praktikum ini
dengan pemograman pada Arduino arus, tegangan, dan
daya dapat ditampilkan pada LCD
Presisi 8 LED
Presisi 2 LED
I
Pengukuran
ke-
(ARD)
I (STD)
0,53
0,175
0,49
0,176
0,49
0,177
0,53
0,183
0,53
0,18
Rata-rata
0,514
0,1782
SD
0,021
0,0032
Pengukuran
ke-
(ARD)
(STD)
0,69
0,547
0,69
0,55
0,69
0,553
0,69
0,555
0,65
0,554
Rata-rata
0,682
0,5518
SD
0,017
0,0032
(ARD)
(STD)
0,57
0,315
0,57
0,322
0,57
0,328
0,57
0,329
0,57
0,326
Rata-rata
0,57
0,324
SD
0,0057
(ARD)
(STD)
0,65
0,441
0,65
0,444
0,61
0,448
0,61
0,452
0,61
0,448
Rata-rata
0,626
0,4466
SD
0,021
0,0042
Pengukuran
ke-
(ARD)
(STD)
0,73
0,631
0,73
0,632
0,73
0,636
0,73
0,638
0,73
0,638
Rata-rata
0,73
0,635
SD
0,0033
Arus (Ampere)
1.
0.6
0.4
0.2
0
1
4 LED
10 LED
6 LED
Pengukuran Tegangan
Presisi 16 Volt
Presisi 4 Volt
Pengukuran
ke-
(ARD)
(STD)
Pengukuran
ke-
16,38
15,93
(ARD)
(STD)
16,32
15,88
4,1
3,98
16,35
15,9
4,04
3,93
16,35
15,9
4,1
3,99
16,35
15,9
4,07
3,97
Rata-rata
16,35
15,902
4,13
3,93
SD
0,021
0,017
Rata-rata
4,088
3,96
SD
0,03
0,02
(ARD)
(STD)
8,14
7,94
8,17
7,98
8,14
7,93
8,2
8,2
Rata-Rata
8,17
7,97
SD
0,03
0,03
Tegangan (Volt)
2.
20
15
10
5
0
1
8 Volt
12 Volt
16 Volt
Presisi 12 Volt
Pengukuran
ke-
(ARD)
(STD)
12,25
11,93
12,25
11,94
12,22
11,91
12,22
11,9
NO
12,25
11,94
0,094
0,16
Rata-rata
12,238
11,924
0,087
0,2
SD
0,016
0,018
0,098
0,2
0,097
0,2
0,1
0,2
0,101
0,2
0,102
0,2
1.
a.
ARD
0,101
0,2
0,103
0,2
NO
10
0,103
0,2
0,291
0,31
rata-rata
0,0986
0,196
0,297
0,31
0,001
0,304
0,31
0,29
0,31
0,303
0,31
0,301
0,31
0,298
0,31
0,31
0,31
0,3
0,31
10
0,3
0,31
rata-rata
0,2994
0,31
b.
STD
0,17
ARD
0,2
0,17
0,23
0,178
0,23
0,172
0,23
0,179
0,23
0,176
0,23
0,183
0,23
0,179
0,23
0,178
0,23
10
0,181
0,23
rata-rata
0,1766
0,227
0,009
LED 3
LED 4
STD
ARD
NO
STD
ARD
0,343
0,35
0,345
0,35
0,354
0,35
0,347
0,35
0,346
0,35
0,352
0,35
STD
ARD
0,355
0,35
0,236
0,27
0,362
0,35
0,24
0,27
0,351
0,35
0,247
0,27
10
0,32
0,35
0,233
0,27
rata-rata
0,3475
0,35
0,241
0,27
0,24
0,27
0,241
0,27
0,245
0,27
0,242
0,27
10
0,249
0,27
rata-rata
0,2414
0,27
6,77
7,95
10
6,8
7,95
rata-rata
6,769
7,946
Arus (Ampere)
0.4
x
0,03
0,005
Tabel.5.16 Hasil Data Pengukuran Tegangan 8 Volt
0.3
0.2
0.1
TEGANGAN 12V
NO
ARD
STD
10,23
11,94
10,23
11,95
10,23
11,95
10,23
11,94
10,23
11,94
10,23
11,94
10,23
11,94
10,23
11,94
10,21
11,95
10
10,21
11,94
rata-rata
10,226
11,943
0
1
LED 1
LED 4
Pengukuran KeLED 2
LED 5
10
LED 3
ARD
STD
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
3,37
3,97
x
0,008
0,005
Tabel.5.17 Hasil Data Pengukuran Tegangan 12 Volt
Pada pengukuran Tegangan dengan sensor
WCS 1800 memiliki hubungan seperti yang
ditunjukan pada grafik 5.4
3,37
3,97
12
10
3,37
3,97
10
rata-rata
3,37
3,97
NO
TEGANGAN 8V
ARD
STD
6,74
7,95
6,77
7,94
6,8
7,94
6,7
7,94
6,8
7,95
6,77
7,94
6,77
7,95
6,77
7,95
Tagangan (Volt)
2.
8
6
4
2
0
1
10
8 Volt
12 Volt
2.
3.
4.
5.
Banyaknya
LED
yang
digunakan
mempengaruhi besarnya arus yang terbaca pada
Arduino.
Hasil pengukuran tegangan lebih baik
dilakukan oleh praktikum Furia Ega daripada
pengukuran yang dilakukan Wahyu Nanda
Karena nilai yang dihasilkan sama dengan
tegangan masukan pada power supply.
Dari hasil praktikum keduanya dapat dilihat
bahwa hasil pembacaan arus dan tegangan pada
Arduino jika dibandingkan dengan nilai standar
maka akan berbeda nilainya. Ini menunjukan
bahwa pengukuran tersebut tidak akurat.
Saran untuk kedua hasil praktikum ini yaitu
pada laporan hasil praktikum seharusnya
disertai dengan grafik untuk menunjukan
perbedaan setiap pengukuran sehingga
pembaca tidak kesusahan dalam membaca hasil
data tersebut.
G. Referensi
1. WCS 1800
http://www.winson.com.tw/Data%20Sheet/
WCS1800.pdf
Diakses pada 4 November 2016 pukul 13.30
WIB
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nanda,Wahyu.2016.Pengukuran Listrik DC
Via Arduino. Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta, Indonesia.