ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum tentang Analisa Distribusi Penghawaan Ruangan pada hari Senin, tanggal 6
Februari 2017. Tujuan dari praktikum ini yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui distribusi penghawaan di ruang
S.204 MIPA Selatan. Alat dan bahan yang digunakan praktikum ini yaitu meteran dan termokopel. Suhu merupakan
besaran pokok fisika yang dimiliki bersama antara dua benda atau lebih yang berada dalam kesetimbangan termal,
dapat dikatakan bahwa suhu merupakan suatu ukuran atau derajat panas atau dinginnya suatu benda atau sistem.
Termokopel merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suatu suhu dalam suatu ruangan yang dibuat dari dua
jenis kawat dari logam yang berbeda dan disatukan pada salah satu ujungnya atau junction end.Kesimpulan yang
didapat pada praktikum ini yaitu distribusi penghawaan pada ruang S.204 MIPA Selatan tidak merata karena suhu
pada setiap sudut ruangan berbeda,alat untuk mengukur suhu pada suatu ruangan yaitu termokopel,nilai minimum
suhu yang terdapat pada ruang S.204 MIPA Selatan yaitu 270C,nilai maksimum suhu yang terdapat pada ruang
S.204 MIPA Selatan yaitu 280C,rata-rata keseluruhan data yang diperoleh dari hasil distribusi penghawaan ruangan
sebesar 27.57850C dengan standart deviasinya yaitu 0.47940C dan distribusi penghawaan di ruang S.204 MIPA
Selatan sesuai dengan standart menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1405 / Menkes / SK / XI / 2002.
KeywordsSuhu, Termokopel
G. Daftar Pustaka
1. Yani,A,dkk. 2007. Analisis dan Simulasi
Gambar 5.8 Hasil 3D Colour Fill Contour Distribusi Suhu Udara pada Kandang Sapi
dengan 3D Field Perah Menggunakan Computational Fluid
Dynamics (CFD). Institut Pertanian Bogor :
Dari hasil 3D field dapat diketahui bahwa pada Bogor, Indonesia.
ruangan S.204 MIPA Selatan penghawaannya tidak 2. Arena,Myta. 2013. Sistem Akuisisi Data Suhu
merata karena terlihat dari setiap sudut ruangan Multipoint dengan Mikrokontroler. STTNAS :
memiliki warna yang berbeda. Setiap warna memiliki Yogyakarta,Indonesia.
penghawaan yang berbeda. Pada 3D Field dapat dilihat 3. Gilang,Hadyan. 2013. Makalah Termokopel.
bahwa warna ungu muda merupakan warna yang Universitas Diponegoro : Semarang, Indonesia.
memiliki suhu rendah yaitu sekitar 270C 27,100C,
warna biru merupakan warna yang memiliki suhu
antara 27,100C 27, warna hijau merupakan suhu yang
sedang berkisar antara 27,400C sampai dengan 27,600C,
dan suhu yang paling panas yaitu berwarna merah
karena memiliki rentang suhu 27,900C - 280C. Dari
hasil data tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 1405 / Menkes /
SK / XI / 2002 standart ruangan yang baik adalah 180C
sampai dengan 300C sehingga pada ruangan S.204
memiliki penghawaan yang sesuai dengan standart
H. Lampiran
program matlab untuk menampilkan nilai maksimm,minimum,rata-rata per kolom,rata-rata keseluruhan,dan standar
deviasi dengan coding seperti dibawah ini :
clear all
clc
data = xlsread('suhu'),
[baris,kolom] = size(data),
n_data = baris *kolom;
x2 = 1:n_data,
data1 = data(:),
x=1:11,
x1=repmat (x,11,1),
y=x',
y1=repmat (y,1,5),
Maks = max (data1)
Min = min (data1)
rata_rata = mean (data)
rata_rata_keseluruhan = mean (mean (data))
stdev = sqrt(rata_rata_keseluruhan/(n_data-1))
clf
a. Grafik Histogram
clf
figure('Name','Grafik Analisa Distribusi Penghawaan')
subplot(2,2,1),
hist(data1),
axis tight,
title ('Histogram'),
xlabel('Suhu'), ylabel('Jumlah Data'),
axis tight,
b. Plot Pengukuran
subplot(2,2,2),
plot(data1,'*'),
title('Plot Pengukuran'),
xlabel('Pengukuran Ke-'),ylabel('Suhu'),
axis tight,
c. Distribusi Pencahayaan
subplot (2,2,3),
imagesc(data),
colorbar,
title('Distribusi Penghawaan'),
xlabel('Koordinat Utara-Selatan'), ylabel('Koordinat Timur Barat'),
axis tight,
d. Grafik Mesh
subplot (2,2,4),
mesh(x1,y1,data),
title('Grafik Mesh'),
xlabel('Koordinat Utara selatan'),ylabel('Koordinat Timur Barat')
zlabel('Suhu (`C)'),
axis tight,
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Suhu Ruangan (oC)
27 27 27 27 27 28 28 28 28 28 28
28 27 27 27 27 28 28 28 28 28 28
28 27 27 27 28 28 28 28 28 28 28
28 27 27 27 28 28 28 28 28 28 28
28 27 27 27 28 28 28 28 28 28 28
28 27 27 27 28 28 28 28 28 27 27
28 27 27 27 27 28 28 28 28 27 27
28 27 27 27 27 28 28 27 27 27 28
28 27 28 27 27 28 28 27 27 27 28
28 27 28 27 28 28 28 27 28 27 28
28 27 28 27 28 28 28 27 27 27 28
1 27,25 27 27,5 28 28 28
2 27,5 27 28 28 28 28
I.