Makalah Anti Angina Kelompok 7 Kelas D
Makalah Anti Angina Kelompok 7 Kelas D
ANTI ANGINA
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Nurfaida ( G 701 15 101 )
Sinta ( G 701 15 104 )
Niluh Clarita Sulastra ( G 701 15 266 )
Geyke Gill Tania ( G 701 15 201 )
Tatat Rahmita Utami ( G 701 15 126 )
Anabel Adrea Valeska Sanampe ( G 701 15 054 )
Muaadzatul Izzah Sudarman ( G 701 15 024 )
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Anti angina ini dengan baik meskipun banya kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usaha demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa depan yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angina pectoris adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan
episode atau paroksisma nyeri atau perasaan tertekan di dada depan, penyebab
diperkirakan berkurangnya aliran darah koroner, menyebabkan suplai oksigen ke
jantung tidak adekuat atau dengan kata lain, suplai kebutuhan jantung meningkat.
Angina biasanya diakibatkan oleh penyakit aterosklerotik dan hampir selalu
berhubungan dengan sumbatan arteri koroner utama (Barbara C Long, 2006).
Di Amerika Serikat di dapatkan bahwa kurang lebih 50% dari penderita
penyakit jantung koroner mempunyai manifestasi awal angina pectoris stabil
(APS). Jumlah pasti penderita angina pectoris sulit diketahui. Dilaporkan bahwa
insiden angina pectoris pertahun pada penderita diatas usia 30 tahun sebesar 213
penderita per 100.000 penduduk. Asosiasi jantung Amerika memperkirakan ada
6.200.000 penderita APS ini di Amerika Serikat. Tapi data ini nampaknya sangat
kecil di bandingkan dari laporan dua studi besar dari Olmsted Country dan
Framingham yang mendapatkan bahwa kejadian infark miokard akut sebesar 3%
sampai 3,5% dari penderita angina pectoris pertahun atau kurang lebih 30
penderita angina pectoris untuk setiap penderita infark miokard akut (Tucker,
2008).
Di Indonesia penyakit jantung adalah pembunuh nomor tiga. Jantung
adalah organ tubuh yang bekerja paling kuat. Setiap harinya organ tubuh ini
memompa 16.000 liter darah keseluruh tubuh melalui pembuluh darah sekitar
90.000 km. Walaupun relative kecil, namun organ ini bekerja dua kali lebih keras
dari pada betis pelari sprint atau otot petinju kelas berat. Tidak ada otot kecuali
otot rahim wanita yang bekerja siang dan malam selama 70 tahun atau lebih
seperti jantung. Berikut ini terdapat beberapa anjuran yang akan berguna bagi
pemeliharaan kesehatan jantung. Namun, yang perlu ditekankan bahwa dengan
mengikuti anjuran-anjuran bukan berati kita akan kebal terhadap penyakit
jantung, sebab sampai sekarang belum ada sesuatupun yang dapat memberi
kekebalan seperti itu (Barbara C. Long, 2006).
Mengingat banyaknya jumlah penderita angina pectoris dan kerugian yang
ditimbulkan terutama secara ekonomi, diperlukan penatalaksanaan yang lebih
komperehensif. Tetapi angina pectoris stabil terutama ditujukan untuk
menghindarkan terjadinya infark miokard akut dan kematian sehingga
meningkatkan harapan hidup serta mengurangi gejala dengan harapan
meningkatnya kualitas hidup. Pada penderita yang berdasarkan riwayat penyakit
dan pemeriksaan awal didapatkan kemungkinan sedang atau tinggi untuk
menderita suatu penyakit jantung koroner perlu dilakukan tes secara noninvasive
maupun invasive untuk memastikan diagnose serta menentukan sertifikasi resiko.
Penderita angina pectoris stabil dengan resiko tinggi atau resiko sedang yang
kurang berhasil dengan terpi standar, perlu dilakukan tindakan revaskularisasi,
terutama bila penderita memang menghendaki. Walaupun telah banyak kemajuan
dalam
penatalaksanaannya.
(Departemen
ilmu
penyakit
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
dalam
fakultas
6.
C.
Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BAB II
ISI
II.1 Antaomi dan fisiologi Jantung
Secara fisiologi, jantung adalah salah satu organ tubuh yang paling vital
fungsinya dibandingkan dengan organ tubuh vital lainnya. Dengan kata lain, apabila
fungsi jantung mengalami gangguan maka besar pengaruhnya terhadap organ-organ
tubuh lainya terutama ginjal dan otak. Karena fungsi utama jantung adalah sebagai
single pompa yang memompakan darah ke seluruh tubuh untuk kepentingan
metabolisme sel-sel demi kelangsungan hidup.
Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh kita. Fungsi jantung
secara umum adalah bekerja sebagai pompa. Fungsi pompa ini adalah kaitannya
dengan sistem peredaran tubuh sehingga ketika jantung bekerja untuk dan dalam
rangka memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh kita.
Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik. Dua bilik yang
terletak di atas disebut Atrium, dan dua yang di bawah disebut Ventrikel.
Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan yang bertugas
memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas memompa darah ke
seluruh tubuh manusia.
Atrium dan ventrikel masing-masing akan dipisahkan oleh sebuah katup,
sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan dipisahkan oleh sebuah sekat yang
dinamakan dengan septum.
Katup jantung berfungsi terutama agar darah yang telah terpompa tidak
kembali masuk ke dalam lagi.
II.2 Sistem peredaran Darah
a. Peredaran Darah Kecil
Istilah peredaran darah kecil sering kali disebut dengan peredaran
darha pulmonalis dimana jalur aliran darah di dalam tubuh lebih pendek yaitu
dimulai dari Jantung Paru Paru jantung Kembali. Nah berikut ini
jalur peredaran darah kecil secara lengkap.
Dimulai dari darah mengalir melalui Jantung bagian ventrikel kanan
(bilik kanan), kemudian darah menuju arteri pulmonalis, Kemudian darah
masuk ke dalam Paru paru. dari paru paru darah bergerak mengalir
melalui vena pulmonalis menuju ke jantung tepatnya di bagian serambi kiri
(atrium kiri).
seluruh tubuh. Secara singkat peredaran darah besar dimulai dari Jantung
Seluruh Tubuh Jantung. Nah penjabarannya sebagai berikut :
Darah yang mengandung oksigen tinggi bergerak dari ventrikel kiri
(bilik kiri). dari sini kontraksi menyebabkan katub aorta terbuka. dari aorta
darah mengalir ke seluruh tubuh melalui arteri yang terhubung ke seluruh
tubuh anda sehingga darah yang kaya akan oksigen dapatt tersalurkan ke
wilayah yang membutuhkan. Setelah tiba di bagian pembuluh kapiler maka
terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Darah yang mengandung
karbondioksida bergerak kembali menuju ke vena cava. darah yang terdapat
pada bagian bawah jantung anda akan bergerak ke vena cava inferior, adapun
darah yang terdapat pada bagian atas jantung akan bergerak ke vena cava
superior.
Kedua vena cava tersebut akan memiliki ujung di atrium kanan dengan
membawa darah yang mengandung karbondioksida yang tinggi. Proses ini
berlangsung secara terus menerus hingga seseorang meninggal.
Nyeri hebat yang berasal dari jantung dan terjadi sebagai respons terhadap
suplai oksigen yang tidak adekuat ke sel-sel miokardium. Nyeri angina dapat
menyebar ke lengan kiri, ke punggung, rahang atau ke daerah abdomen.
(Corwin, 2009).
Rasa nyeri terikat atau tertekan atau rasa tidak enak pada dada yang khas
akibat dari iskemia otot jantung, bentuk yang klasik tercetus oleh kerja fisik
dan menghilang dengan istirahat. (Ovedoff, 2002)
Suatu sindrom klinis berupa serangan sakit dada yang khas, yaitu seperti
ditekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri. Hal
ini biasa timbul saat pasien melakukan aktivitas dan segera hilang saat
aktivitas dihentikan. (Mansjoer, 2001)
Nyeri dada yang ditimbukan karena iskemik miokard dan bersifat sementara
atau reversibel. (Dasar-dasar kardiotoraksik, 1993)
Suatu sindroma akut dimana klien mendapat serangan sakit dada yang khas
yaitu seperti ditekan, atau terasa berat di dada yang seringkali menjalar ke
lengan sebelah kiri yang timbul pada waktu aktifitas dan segera hilang bila
aktifitas berhenti. (Prof. Dr. H.M. Sjaifoellah Noer, 1996)
Suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis rasa tidak nyaman
yang biasanya terletak dalam daerah retrosternum. (Penuntun Praktis
Kardiovaskuler).
dengan beristirahat sebentar, tapi pengobatan diperlukan bila rasa sakitnya tak
tertahankan lagi. Obat yang biasanya digunakan untuk meredakan keadaan angina
pectoris adalah nitrogliserin (NTG).
Penyakit ini dapat terjadi dalam pola yang stabil selama bertahun-tahun
atau dapat menjadi tidak stabil. Pada angina stabil yang tipikal, substrat patologisnya
biasanya berupa penyempitan aterosklerosis yang menetap pada arteri koroner
epikardium, selama beraktivitas, stress emosi, dan lain-lain, memperberat
peningkatan konsumsi oksigen miokardial. Sedangkan untuk pasien angina tidak
stabil disebabkan karena adanya pecahnya plak aterosklerosis yang disertai adhesi
atau agregasi platelet, dan menurunkan aliran darah koroner.
d.
a.
Selalu timbul sesudah kegiatan berat
b. Timbul sesudah melakukan kegiatan sedang ( jalan cepat 1/2 km)
c.
Timbul sesudah melakukan kegiatan ringan (jalan 100 m)
Jika melakukan aktivitas yang ringan (jalan biasa)
Angina Nokturnal : Nyeri terjadi saat malam hari, biasanya saat tidur, dapat
dikurangi dengan duduk tegak. Biasanya akibat gagal ventrikel kiri.
Iskemia tersamar : Terdapat bukti obyektif ischemia (seperti tes pada stress
tetapi pasien tidak menunjukkan gejala)
2.
c.
d.
3.
EKG, di duga disebabkan oleh spasme arteri koroner. Variant angina dapat
diatasi dengan minum obat yang sesuai. Angina ini terjadi biasanya antara
tengah malam dan pagi hari. Disebabkan oleh vasospasma . Vasospasma
merupakan kekejangan yang disebabkan oleh penyempitan arteri koronari dan
berkurangnya aliran darah ke jantung. Angina jenis ini jarang terjadi.
Variant angina atau Prinzmetals angina pertama kali dikemukakan
pada tahun 1959 digambarkan sebagai suatu sindroma nyeri dada sebagai
akibat iskemia miokard yang hampir selalu terjadi saat istirahat. Hampir tidak
pernah dipresipitasi oleh stress / emosi dan pada pemeriksaan EKG
didapatkan adanya elevasi segmen ST.
Mekanisme iskemia pada Prinzmetals angina terbukti disebabkan
karena terjadinya spasme arteri koroner. Kejadiannya tidak didahului oleh
meningkatnya kebutuhan oksigen miokard. Hal ini dapat terjadi pada arteri
koroner yang mengalami stenosis ataupun normal. Proses spasme biasanya
bersifat lokal hanya melibatkan satu arteri koroner dan sering terjadi pada
daerah arteri koroner yang mengalami stenosis.
Penderita dengan Prinzmetals angina biasanya terjadi pada penderita
lebih muda dibandingkan dengan angina stabil ataupn angina tdiak stabil.
Seringkali juga tidak didapatkan adanya faktor risiko yang klasik kecuali
perokok berat. Serangan nyeri biasanya terjadi antara tengah malam sampai
jam 8 pagi dan rasa nyeri sangat hebat. Pemeriksaan fisik jantung biasanya
tidak menunjukkan kelainan.
Pemeriksaan elektrokardiografi menunjukkan adanya elevasi segmen ST
(kunci diagnosis). Pada beberapa penderita bisa didahului depresi segmen ST
sebelum akhirnya terjadi elevasi. Kadang juga didapatkan perubahan gelombang T
yaitu gelombang T alternan, dan tidak jarang disertai dengan aritmia jantung.
II.6 Penanda Angina Pektoris
Gejalanya antara lain muncul rasa tidak nyaman atau bahkan sakit di
dada baik ringan maupun berat, sesak dada, rasa nyeri, atau dada terasa
berat dimulai dari dada dan kadang menyebar ke punggung, leher, bahu
kiri, dan lengan bawah (terutama sebelah kiri). Kemungkinan nyeri terasa
menusuk atau panas seperti terbakar.Beberapa orang menggambarkannya
seperti sedang dibekap atau dicengkeram. Berkeringat, mual, kelelahan,
pusing, atau sesak napas juga dapat terjadi.
Gejala juga sering muncul saat Anda sedang istirahat, terjadi selang
seling, tahan lama, dan tidak dapat diprediksi maupun dibantu dengan
beristirahat atau minum obatobatan.Kemungkinan terdapat tandatanda atau
gejala yang tidak tercantum di atas. Jika Anda mempunyai kekhawatiran
tertentu mengenai gejala, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
itu
berakibat
pada
penurunan
kebutuhan
oksigen
yang
dapat
menimbulkan
vasokontriksi
pembuluh
darah.