TERGANGGU
Oleh:
Fandhy P. Andilolo
N 111 13 041
Pembimbing Klinik :
dr. Daniel Saranga Sp.OG
Pendahuluan
12 %
kasus
terjadi
isthmus
70 % kasus
terjadi pada
ampulla
Definisi
Zigot kemudian
berkembang di
Ruptur tuba lapisan muskularis
yang kemudian
hasil konsepsi akan keluar menyebabkan
dan menyebabkan proliferasi trofoblas
perdarahan di sekitarnya
Amenorea
Nyeri
abdomen
Nyeri
goyang
Manifestasi Perdarahan portio
Klinik
Pleuritic
Gejala
Temperatur
chest pain
Lain
Tekanan
Perubahan
darah
uterus
menurun
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit serial tiap satu jam
menunjukkan penurunan kadar Hb akibat perdarahan.
Adanya lekositosis (dapat mencapai > 30.000/L).
Urinary Pregnancy Test, dengan metode inhibisi aglutinasi hanya
menunjukkan positif pada kehamilan ektopik sebesar 50-69%.
Serum -hCG
Serum progesteron, pada kehamilan ektopik, kadarnya lebih rendah
dibanding kehamilan normal intrauterin. Kadar < 5 mg/L menunjukkan
kemungkinan besar adanya kehamilan abnormal. Pemeriksaan ini
tidak bisa berdiri sendiri dalam mendiagnosis kehamilan ektopik.
Pemeriksaan Radiologi
IDENTITAS
Nama : Ny. I Nama Suami : Tn. B
Umur : 29 tahun Umur : 33 tahun
Alamat : Jl. Dewi sartika Alamat: Jl. Dewi sartika
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
GIIIPIAI
HPHT : 08-09-2016 Menarche : 13 tahun
TP : 15-06-2017 Perkawinan : Pertama
ANAMNESIS
Keluhan Utama : nyeri perut
Riwayat Obstetri :
1. Laki-laki. Lahir Spontan-LBK, di rumah, di tolong bidan.
BBL 2900 gr. Usia sekarang 6 tahun.
2. Abortus
3. Hamil sekarang
KU : Sedang
Kesadaran : Komposmentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu : 36,8C
Kepala Leher :
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-),
pembesaran KGB (-), pembesaran kelenjar tiroid
(-).
Thorax :
I : Pergerakan thoraks simetris, sikatrik (-)
P : vocal fremitus (+/+)
P : Sonor pada kedua lapang paru, pekak pada area jantung, batas
jantung DBN
A : Bunyi pernapasan vesikular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-. Bunyi
jantung I/II murni
Regular
Abdomen
I: Simetris, kesan datar
A: Peristaltik usus + (kesan
normal).
P: Timpani
P: nyeri tekan pada seluruh
kuadran perut (+)
Pemeriksaan Obstetri :
Situs : tidak dapat ditentukan
Leopold I : tidak dapat ditentukan, TFU tidak teraba
Leopold II : tidak dapat ditentukan
Leopold III : tidak dapat ditentukan
Leopold IV : tidak dapat ditentukan
HIS : tidak ada
TBJ : tidak dapat ditentukan
Pergerakan Janin : belum ada
Janin Tunggal : tidak dapat ditentukan
Genitalia :
Pemeriksaan Dalam (VT) :
Vulva : tidak ada kelainan
Vagina : tidak ada kelainan
Portio : tebal lunak, nyeri goyang
Portio (+)
Pembukaan : 0 cm
Ketuban : tidak dapat dinilai
Pelepasan : darah (-) lendir (-)
Ekstremitas :
Edema (-/-), akral hangat
Pemeriksaan penunjang
Darah lengkap :
Pemeriksaan lain :
HbsAG : Non Reaktif
USG:
PENATALAKSANAAN
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxone 1gr/12 jam/IV
Metrondazole /8 jam/IV
Ketorolac / 8 jam/IV
Ranitidin /8 jam/IV
Instruksi post operasi :
IVFD RL : 28 tetes/menit
Transfusi Whole blood 1 labu
Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam/ IV
Ketorolac / 8 jam/ IV
Ranitidin / 8 jam/ IV
As. tranexamat 1 amp/ 8jam / IV
Daftar Pustaka
Lozeau AM, Potter B. Diagnosis and management of ectopic pregnancy. Am
Fam Physician 2005; 72: 1707-14, 1719-20.
Cunningham FG, et al. Williams obstetric. 24th ed. New York: McGraw Hill;
2014. P377.
Prawirohardjo S.chapter 13: tumor jinak organ genitalia dalam buku ilmu
kandungan. Edisi 3. Jakarta; PT bina pustaka sarwono prawirohardjo: 2014.
Lianury RN. Bahan kuliah reproduksi wanita. Palu; FK UNISA: 2011.
Rachimhadhi T. kehamilan ektopik terganggu. Dalam Ilmu bedah kebidanan.
Edisi 1. Yayasan bina pustaka sarwono Prawiroharjo; Jakarta: 2005