KEHAMILAN
EKTOPIK
TERGANGGU
Pendahuluan
Lokasi
1. Salpingitis
2. Striktura
tuba
3. Riwayat
pembedahan
sebelumnya
4. Endometriosi
s
5. Tumor
yg
mengubah
bentuk tuba
1. Migrasi luar
ovum
2. Pembesara
n ovarium
3. Unextruded
ovum
1. Hipoplasia uterus
2. Tumor rahim yang
menekan tuba
Etiologi
A. Faktor tuba
Kehamilan ektopik , 5 10 kali lipat pada pasien
dengan riwayat salfingitis
Perlekatan lumen tuba
Kelainan anatomi tuba akibat ekspose Diethyl
Stilbesterol - DES intrauteri
Riwayat operasi pada tuba falopii termasuk pasca
tubektomi
Pasca terapi konservatif pada kehamilan ektopik
B. Kelainan zygote
Faktor Resiko
C. Hormon eksogen
Kehamilan yang terjadi pada pasien dengan
kontrasepsi oral yang hanya mengandung progestin
(Progestin-only pill)
Disebabkan oleh efek relaksasi otot polos progesteron
D. Faktor lain
Faktor Resiko
Gejala
Gejala
Tanda
Penegakan
Diagnosis
D.
Pemeriksaan penunjang:
Hb serial terus menurun.
Leukositosis.
serum -HCG tidak banyak meningkat
(normalnya >2x lipat / 48 jam sampai 10.00020.000 mIU/mL).
USG lokasi implantasi janin, cairan bebas
intraabdominal.
Penegakan Diagnosis
Uterus kosong
Tuba fallopi yang
terdistensi
Tidak ada tanda ruptur
Massa adnexal
USG Transabdominal
Kehamilan normal
Kehamilan Ektopik
USG
Appendicitis
Salphyngitis
Ruptur kista korpus luteum atau folikel ovarium
Aborsi spontan ataupun threatened
Torsi ovarium
UTI
Kehamilan intrauterin dengan masalah lain pada
abdomen maupun pelvic, ex: degenerating fibroids
Diagnosis Banding
Tujuan
:
massa
trofoblastik
dapat
diabsorbsi atau diberikan
injeksi methrotexate 50 mg/m3 intramuskuler.
methrotexate
methrotexate
Laktasi
Status Imunodefisiensi
Alkoholisme
Penyakit ginjal dan hepar
Diskrasia darah
Penyakit paru aktif
Ulkus peptikum
Kontraindikasi pemberian
Methrotexate
Operasi
Prognosis
KASUS
Nama
Usia
Alamat
No. RM
Status
Agama
Masuk RS
Keluar RS
: Ny D
: 21 tahun
: Mrisi RT 1 Tirtonirmolo Kasihan Bantul
: 532887
: Menikah
: Islam
: tgl 09 juni 2014
: (masih rawat inap di RS sampai
sekarang)
Identitas Pasien
Anamnesis
Anamnesis
f. Riwayat Obstetri
g. Riwayat KB
Pil KB
Suntik
IUD
Anamnesis
a. Keadaan Umum
Baik, compos mentis, tidak anemis.
Tinggi badan
: 158 cm.
Berat badan
: 62 kg
b. Vital Sign
Tekanan Darah
: 130/90 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Suhu
: 36,80 C
Respirasi
: 22 x/menit
c. Status Generalis
Kepala
: conjunctiva anemis (-/-), pupil isokor, lidah kering (-).
Leher
: tidak ada pembesaran kelenjar limfonodi dan kelenjar tiroid.
Thorax
: pernapasan kanan dan kiri simetris, retraksi (-)
Jantung
: S1-S2 reguler, bising (-)
Paru : vesikuler +/+, wheezing (-), ronkhi (-)
Abdomen : luka bekas operasi (-), DJJ (-), tinggi fundus uteri tidak teraba, nyeri tekan
(+) seluruh
lapang pandang abdomen
Ekstremitas : Tidak ada gangguan gerak dan oedema
Pemeriksaan
d. Status Obstetrik
Pemeriksaan luar
Inspeksi : vulva normal, perdarahan pervaginam
(+)
Inspekulo : portio licin, massa (-), perdarahan (-),
keputihan (-)
VT
: V/U tenang, vagina licin, portio cervix
mencucu, nyeri goyang servix +, cervix
uteri
sebesar telur angsa, darah +
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Hasil
Rujukan
Satuan
11,8
12-16
g%
10,26
4-10
ribu/ul
Angka Trombosit
329
150-450
ribu/ul
Hematokrit
33,7
36-46
Hemoglobin
Angka Leukosit
Golongan Darah
PPT
13,4
12-16
detik
APTT
33,8
28-38
detik
15
11-16
detik
33,8
28-36,5
detik
Control PTT
Control APTT
HbsAg
Negative
Pemeriksaan
Penunjang
USG
Pemeriksaan
Penunjang
Tampak
Vesika
urunaria
terisi
cukup.
Tampak
uterus dengan IUD
insitu (+), tidak
tampk
GS
intrauterine.
Tampak gambaran
cairan
bebas
intraperitoneal
dengan gambaran
hiperechoic
inhomogen inferior
uterus.
Diagnosis:
Kehamilan Ektopik Terganggu
Treatment:
Laparotomi
10/06/2014
Awasi KU / VS
Awasi Perdarahan
Cek Hb 6 jam post operasi
Injeksi Cefotaksim 2 x 1 gr
Injeksi Ketorolac 3 x 30 mg
Instruksi Pasca
Operasi