TINJAUAN PUSTAKA
yang
disinar
harus
sekecil
mungkin,
misalnya
dengan
hamil,
terutama
trimester
pertama
dan
trimester
ketiga
personil
diterapkan
dengan benar. Paparan radiasi secara langsung dihubungkan dengan waktu paparan
sehingga dengan mengurangi waktu paparan separuhnya maka mengurangi dosis
separuhnya. Oleh karena berkas sinarX berbeda setelah melalui bahan, maka
intensitas radiasi berkurang.1
Metode yang paling popular pemantauan radiasi adalah film badge sebab alat
tersebut sangat praktis dan ekonomis. Biasanya, setiap orang menggunakan satu film
badge dibawah apron dan yang lain pada bagian leher baju yang berada di luar apron
tersebut.1
Petugas proteksi
penggunaan film badge
radiasi
tersebut
(PPR)
harus diberitahu
sehingga
laporan
tentang
paparan
kesepakatan
radiasi
dapat
6. Jaminan Kualitas
Program
jaminan
kualitas
harus
dilakukan
sejak
dari
perencanaan,
Pembungkus luar dari plastik lunak yang berfungsi untuk melindungi dari
cairan saliva yang dapat mengkontaminasi film.
ii.
Kertas hitam yang berfungsi untuk melindungi film dari cahaya yang dapat
merusak film, dan mencegah masuknya saliva ke film.
iii.
Lead foil terletak dibelakang film, yang berfungsi untuk mencegah adanya sisa
radiasi yang dapat melewati film menuju ke jaringan pasien.
iv.
bahan.
Lapisan pelindung (protective layer) yang berfungsi melindungi emulsi
Emulsi AgBr pada film ini lebih sensitif terhadap cahaya biasa dari sinar-X.
ii.
cahaya ultraviolet)
Emulsi orthochromatic (sensitif terhadap cahaya hijau)
Emulsi panchromatic (sensitif terhadap cahaya merah)
2. Sensor
Digital Imaging merupakan hasil interaksi sinar-X dengan elektron dalam
sensor pixel elektronik (elemen gambar), konversi data analog ke data digital,
prosesing komputer dan display gambar tampak pada layar komputer. Digital
imaging ini ada dua metode pengambilan gambarnya yaitu direct digital imaging dan
indirect digital imaging.6
Teknik sinar-X
Dosis
resiko
terkena
intra
oral 1-8,3
0,02-0,6
(bitewing/periapikal)
Oklusal anterior maksila
0,4
Panoramik
3,85-30
0,21-1,9
Radiografi
lateral 2-3
0,34
sefalometri
Cross-sectional
1-189
1-14
CT-scan mandibula
364-1202
18,2-88
CT-scan maksila
100-3324
8-242
Menurut Eric Whaites (2007), dosis efektif pada pemeriksaan rutin gigi yaitu
dapat dilihat pada tabel 2.
10
Jenis foto
Lateral
0,1
Bitewing/periapikal
0,001-0,003
Oklusal
0,008
Panoramik
0,004-0,03
Lateral sefalometri
0,002-0,003
CT mandibulan
0,36-1,2
CT maksila
0,1-3,3
Skull/kepala
0,03
d. Kanker esophangeal
Data yang berkaitan dengan kanker esophangeal relatif jarang. Kanker ini
banyak ditemukan di Jepang pada mereka yang selamat dari bom atom dan penderita
diobati dengan radiasi x untuk ankylosing spondylitis.
e. Kanker kelenjar ludah
Insiden tumor kelenjar saliva meningkat pada pasien yang melakukan terapi
radiasi untuk penyakit kepala dan leher. resiko yang tertinggi pada penderita yang
melakukan terapi radiasi sebelum usia 20 tahun.
Radiasi dapat menghentikan pertumbuhan sel dalam jumlah besar atau
kerusakan subletal pada sel-sel individu yang menghasilkan pembentukan sel
kanker.11 Efek deterministik dengan efek stokastik dapat dibedakan dengan melihat
tabel 1.
Tabel 3. Perbedaan Efek Stokastik dengan Non Stokastik.8
Efek deterministik
Contoh
Mukositis
akibat
Efek stokastik
kanker
Kematian sel
Merusak DNA
Efek
dosis
klinis
dan Efek
dengan
klinis
Kemungkinan
Semua
individu Frekuensi
efek
sebanding
Penggunaan radiografi
kedokteran gigi
Izin pembuatan
radiografi
Dosis
Proteksi
radiografi
Bahaya radiasi