Anda di halaman 1dari 4

AMMAR MARUF NAHI MUNKAR

Assalamualaikum Wr Wb.
Alhamdulillahilladhi hadaa naa li haa dhaa wa maa kunna linahtadiya laulaa an hadaa
nallah, laqodjaa at rusulu robbinaa bilhaq wanuuduu antilkumuljannah uuritstumuuhaa
bimaa kuntum talamuun. (solawat Nabi)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat kelimpahan rohmat nya
lah sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk bisa berkumpul pada siang hari ini.
Solawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, karena berkat beliau
lah sehingga kita masih dapat menemui agama yang haq ini.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk
melakukan ammar maruf nahi munkar. Apa itu ammar maruf nahi munkar? Ammar maruf
nahi munkar adalah perintah untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah keburukan
(kemudhorotan). Agama islam adalah agama yang teduh, lembut, dan hadir menerangi
kegelapan. Maka sepanjang perjalanan zaman, ammar maruf nahi munkar menjadi sebuah
keharusan.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 17:

Artinya :
dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya itu
termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).[QS. Luqman: 17]
Allah telah memerintahkan kita untuk menjadi umat yang selalu mengajak pada
kebaikan dan mencegah pada kemunkaran. Nabi Muhammad pun telah memberikan beragam
contoh pelaksanaan esensi ammar maruf kepada seluruh umat. Dalam hadits riwayat Abu
Dawud no. 4340 diriwayatkan:
Dari Abi Said Alkhudriyy, berkata, aku mendengar dari Nabi SAW bersabda barang siapa
dari kalian yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangan kalian, jika tidak

mampu maka rubahlah dengan lisan kalian, jika masih tidak mampu maka rubahlah dengan
hati kalian, dan demikian itulah serendah-rendahnya keimanan. [HR. Abu Dawud: 4340]
Adapun cara ber-ammar maruf yaitu :
1. Ammar maruf pada diri sendiri, artinya kita harus selalu menjaga diri kita untuk
selalu berbuat kebaikan, selalu beribadah kepada Allah, menjalankan sunnah-sunnah
Rasul, agar supaya kita bisa dipandang baik bagi saudara-saudara serta kerabat kita.
Sehingga bisa menjadi contoh yang baik di lingkungan kita.
2. Ammar maruf kedalam, yaitu selalu memerintahkan kebaikan dan mencegah
kemungkaran pada orang yg telah mengetahui ilmunya. Contohnya adalah kita
memiliki kakak yang jg seorang muslim. Keseharian kakak kita boros terhadap harta
yang dimiliki, maka sudah menjadi tugas kita untuk saling menasehati agar tetap
berpegang diatas jalan yang benar. Dengan dasar dalil :

Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. At-Tahrim: 6]
3. Ammar maruf keluar, yaitu kepada orang yang belum mengetahui hukum Islam. Bisa
juga pada orang yg sama sekali belum mengetahui Islam, dengan sikap kita yang
selalu mengamalkan budi luhur yang baik. Sehingga orang tersebut tertarik kepada
kita dan ingin memeluk Islam seutuhnya.
Keengganan untuk melakukan ammar maruf berarti sama nilainya dengna kita
sedang mematikan esensi keberadaan agama. Agama adalah nasehat, tanpa diperjuangkan,
sama halnya dengan bisnis yang sedang gulung tikar. Seolah kita sedang memupuskan

perjuangan para perantara agama yang telah mati-matian membela agar agama ini tetap
lestari sampai hari kiamat.
Firman Allah SWT:

Artinya:
Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil degnan lisan Daud dan Isa putera
Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka tidak saling melarang pada kemunkaran yang mereka lakukan, sesungguhnya
amatlah buruk apa yang mereka kerjakan. [QS. Al-Maidah: 78-79]
dan diperkuat dengan hadits:
Bila

orang-orang

melihat

kemungkaran

kemudian

mereka

tidak

merubahnya

(mencegahnya), maka hampir saja Allah akan menimpakan azab-Nya kepada mereka
semua.
[HR. Abu Dawud: 4338]
akhir kata, mudah-mudahan kita semua dapat konsisten melaksanakan ammar maruf nahi
munkar. Kini zaman sudah semakin akhir, masalah akhlak sudah semakin genting, fitnah
merajalela, maka kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri ya siapa lagi.
Semua ilham datangnya dari Allah, oleh krn itu marilah kita bersyukur dan menutup
pertemuan ini dengan doa

Anda mungkin juga menyukai