Anda di halaman 1dari 1

Seekor singa sedang tidur.

Tiba-tiba, ada seekor tikus yang lewat di depan


wajahnya, dan membuatnya terbangun. Singa itu pun lalu dengan cepat
menangkap si Tikus dan hendak membunuhnya. Si Tikus lalu memohon supaya
diampuni. "Ampuni aku," kata si Tikus. "Jika kamu mau mengampuni aku, suatu
saat nanti akan kubalas kebaikanmu." Singa tertawa, lalu melepaskan tikus itu.
Beberapa hari kemudian, saat sedang berjalan-jalan di hutan, Singa tertangkap
oleh sekelompok pemburu, yang kemudian mengikat dia dengan tali-tali yang
kuat. Para pemburu itu meninggalkan dia di sana, untuk diambil keesokan
harinya, saat tenaganya sudah habis dan dia tidak bisa melawan lagi. Si Singa
berusaha membebaskan diri, tapi tidak bisa karena tali-tali itu terlalu kuat. Dia
pun mengaum untuk meminta tolong. Si Tikus mendengar auman si Singa dari
kejauhan, lalu datang untuk membantunya. Dia menggigiti tali-tali yang
mengikat Singa sampai putus.
Setelah si Singa terbebas dari perangkap para pemburu, si Tikus lalu berkata
kepadanya. "Dulu kamu tertawa saat aku berkata bahwa suatu saat aku pasti
akan membalas kebaikanmu. Sekarang sudah terbukti bukan? Aku, seekor tikus,
bisa menyelamatkan kamu, seekor singa!"
Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini: Kita tidak boleh
meremehkan orang lain. Mungkin saja suatu saat nanti kita akan membutuhkan
pertolongan darinya.
Dongeng ini diadaptasi dari cerita fabel karya Aesop yang berjudul "The Lion and
The Mouse." Dongeng ini diceritakan kembali oleh Devi.

Anda mungkin juga menyukai