INDONESIA
Diajukan sebagai salah satu tugas terstruktur pada Mata Kuliah Embriologi
MAKALAH
Dosen :
Sumiyati Saadah, M.Si
Epa Paujiah, M. Si
Oleh:
Kiki Zakiah Khairany
(1132060040)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah Budidaya Arwana ini.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat
dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita
mengenai cangkupan atau ruang lingkup stem cell serta hal-hal
lain yang berkenaan dengan legalitas berdasarkan hukum Islam
dan hukum negara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam tugas terdapat banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu,
penulis berharap adanya saran dan usulan demi perbaikan di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna
tanpa adanya saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini
dapat berguna bagi penulis dan semua yang membacanya.
Bandung, April 2016
Penulis
Embriologi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................i
Daftar Isi........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................3
C. Tujuan Pembahasan.................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................5
A.
B.
C.
D.
E.
17
Embriologi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-quran adalah mukjizat terbesar yang diberikan Allah
SWT kepada nabi Muhammad dan tak ada keraguan didalamnya
seperti yang diterangkan dalam alquran Surah Al-Baqarah ayat 2.
Segala sesuatu yang sudah ada di semesta ini sudah diterangkan
secara jelas dalam Alquran baik yang telah lalu, sekarang dan
masa yang akan datang begitu pula ilmu yang kita pelajari saat
ini mulai dari Sains, Teknologi, hingga Ilmu Pengetahuan Modern
dan masih banyak lagi ilmu yang belum diketahui manusia.
Umat Islam mempunyai kewajiban menuntut ilmu dan
mengajarkan ilmu yang telah dimiliki untuk beribadah dan
meningkatkan
mutu
kehidupan.
Keutamaan
memiliki
ilmu
yang
semakin
mutakhir
dalam
sistem
terdapat
tradisi
masyarakat
yaitu
keberhasilan
Embriologi
pada
sifat
kerusakan
organ.
Orang
itu
harus
Nabi
saw.
yang
kehilangan
hidung
dalam
suatu
dapat
mengembangkan
pengobatan
baru
dengan
Umumnya
kontroversi
tersebut
berkisar
pada
2
Embriologi
semakin
berkembang
pesat
dengan
adanya
cell
embrio
mencit
sebagai
salah
satu
bentuk
Penemuan
teknologi
stem
cell
sungguh
suatu
3
Embriologi
yang
tidak
bisa
disembuhkan
seperti
Parkinson,
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Menjelaskan
Indonesia;
Embriologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI STEM CELL
Sesuai dengan kata yang menyusunnya (Stem = Batang)
dan (punca = awal mula). Stem cell adalah sel yang menjadi
awal-mula
dari
pertumbuhan
sel
lain
yang
menyusun
Embriologi
Embriologi
Embriologi
Embriologi
Embriologi
pandangan
tersebut.
Berdasarkan
cara
Embriologi
Oleh
karena
itu
tindakan
ini
adalah
tindakan
memelihara
kehidupan
manusia
semuanya.
Dan
(membawa)
kemudian
banyak
keterangan-keterangan
diantara
mereka
yang
sesudah
itu
jelas,
sungguh-
manusia
seluruhnya.
Allah
memandang
bahwa
membunuh
seseorang
berarti
juga
membunuh
Dan
barangsiapa
dibunuh
secara
zalim,
maka
11
Embriologi
dapat
dikategorikan
sebagai
penodaan
terhadap
kesucian manusia itu sendiri. Diperbolehkan abortus jika benarbenar dalam keadaan darurat. Sesuai dengan kaidah hukum
Islam bahwa sesuatu yang diperbolehkan karena darurat itu
harus
diukur
dengan
kadar
kedaruratannya.
Batas
akan
mengancam
kehidupan
si
ibu
karena
ibu
stemcell yang
Embriologi
menurut
pemikiran
yang
berkembang
di
aplikasi
terapi
sel
punca
embrionik
pada
dampaknya
terhadap
manusia"
serta
13
Embriologi
berpandangan
lain.
Dalam
hal
ini,
pihaknya
keadaan
kedaruratan
keselamatan
jiwa
seseorang.
pencangkokan
organ
sehingga
tidak
masalah
jika
Embriologi
yang masih
hidup
dihukumi
bangkai.
Sedangkan
sesungguhnya
telah
Kami
muliakan
anak-anak
pula
dalam
keadaan
darurat,
dibolehkan
manusia.
Menghilangkan
darurat
semisal
ini
dengan
Embriologi
di
Indonesia
pada
2007.
Terapi
dilakukan
dengan
16
Embriologi
Saat ini baru dua rumah sakit yang menerapkan terapi sel
punca, yakni RSCM Jakarta dan RS Sutomo Surabaya yang
menjadi
pusat
pengembangan
sel
punca
di
Indonesia
Bifarma
Adiluhung
dan
PT
Dermama
Bioteknologi
Laboratorium.
Betapapun
kegiatan
sel
punca
dapat
mendatangkan
masyarakatatau
834/MENKES/SK/IX/2009
Tentang
Pedoman
17
Embriologi
secara
pengambilan,
otonomi
atau
penyimpanan,
mandiri
(petugas
pengolahan,pemberian
untuk
memberikan
perlindungan
dalam
dan
tidak
mempunyai
kemampuan
otonomi
(mandiri).
2. Bersifat dan bersikap amal, berbudi baik untuk klien. Hal ini
berarti tindakan tersebut tidak bersifat merugikan dan harus
bermanfaat.
3. Keadilan. Azaz
ini
bertujuan
untuk
menyelenggarakan
dilakukan
untuk
mencegah
adanya
terapi
ilegal
yang
Kesehatan
Republik
Indonesia
mengeluarkan
18
Embriologi
itu
sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Punca,
Permenkes
nomor
48
tahun
2012,
tentang
menjadi
sel
lain
(differentiate)
dan
stem
cell
19
Embriologi
Agama
RI.
2002.
Islam
untuk
Disiplin
Ilmu
20
Embriologi
http://regional.kompas.com/read/2008/07/26/22151682/Sel.Punc
a.Embrionik.untuk.Pengobatan.Dilarang.Agama
(diakses
Kesehatan
RI.
2009.
Pedoman
Penyelenggaraan
Islam:
Respon
Terhadap
Problematika
21
Embriologi
22
Embriologi