Anda di halaman 1dari 9

Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

Search for:
Skip to content

Beli Hosting Murah

Duvet Cover

Jasa Web

Ragam Bahasa Indonesia LENGKAP


15 October 2011 Pukul 9:24:00 am

Ragam Bahasa Indonesia LENGKAP


Teman-teman harus menyadari Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh

masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau
aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus
Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara
menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa
Indonesia tidak akan hilang.
Rekomendasi untuk Anda: minuman bernergi aman tidak berbahaya
Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga
Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa. Dimana ragam
bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini
yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan
ngobrol, puisi, pidato,ceramah,dll.
Pidato sering digunakan dalam acara-acara resmi. Misalnya pidato pesiden, pidato dari ketua OSIS, ataupun pidato dari pembina
upacara. Sistematika dalam pidato pun hendaklah dipahami betul-betul. Agar pidato yang disampaikan sesuai dengan kaidah yang
benar. Pidato sama halnya denan ceramah. Hanya saja ceramah lebih membahas tentang keagamaan.kalau pidato lebih umum dan bisa
digunakan dalam banyak acara.

Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
Pengertian ragam bahasa.
Macam-macam ragam bahasa.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur.
Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.

Tujuan
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa serta macam-macam ragam dalam
bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa.

Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksdu dengan ragam bahasa.
Mahasiswa mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.
Penggunaan ragam bahasa.
Contoh-contoh ragam bahasa.

PEMBAHASAN
Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya
ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas)
disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah
penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan
bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, ragam bahasa terdiri dari:
(1) Ragam bahasa lisan
(2) Ragam bahasa tulis
Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan,
sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis.
Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan
(ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang
unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu
sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik
benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki
seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.

Macam-macam ragam Bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu berdasarkan media, berdasarkan cara pandang
penutur dan berdasarkan topik pembicaraan.
1.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media
Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu
tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur
di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan
kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal
atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai
ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciriciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. Kedua
ragam itu masing-masing, ragam tulis dan ragam lisan memiliki ciri kebakuan yang berbeda.
Ciri-ciri ragam lisan:
a.Memerlukan orang kedua/teman bicara;
b.Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c.Tidak harus memperhatikan unsur gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
d.Berlangsung cepat;
e.Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
f.Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
g.Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Contoh ragam lisan adalah Sudah saya baca buku itu.
Ragam Tulis
Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis makna kalimat yang diungkapkannya tidak ditunjang oleh situasi pemakaian, sedangkan
ragam bahasa baku lisan makna kalimat yang diungkapkannya ditunjang oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi
pelesapan unsur kalimat. Oleh karena itu, dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam
pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam
struktur kalimat.
Ciri-ciri ragam tulis :

1.Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;


2.Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
3.Harus memperhatikan unsur gramatikal;
4.Berlangsung lambat;
5.Selalu memakai alat bantu;
6.Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
7.Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis adalah Saya sudah membaca buku itu.
Contoh perbedaan ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis (berdasarkan tata bahasa dan kosa kata):
oTata Bahasa(Bentuk kata, Tata Bahasa, Struktur Kalimat, Kosa Kata)
a.Ragam bahasa lisan:
- Nia sedang baca surat kabar
- Ari mau nulis surat
- Tapi kau tak boleh nolak lamaran itu.
- Mereka tinggal di Menteng.
- Jalan layang itu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
- Saya akan tanyakan soal itu
b.Ragam bahasa tulis:
- Nia sedangmembaca surat kabar
- Ari mau menulis surat
- Namun, engkau tidak boleh menolak lamaran itu.
- Mereka bertempat tinggal di Menteng
- Jalan layang itu dibangun untuk mengatasi kemacetan lalu lintas.
- Akan saya tanyakan soal itu.
o Kosa kata
Contoh ragam lisan dan tulis berdasarkan kosa kata:
a.Ragam Lisan
- Ariani bilang kalau kita harus belajar

- Kita harus bikin karya tulis


- Rasanya masih terlalu pagi buat saya, Pak
b.Ragam Tulis
- Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar
- Kita harus membuat karya tulis.
- Rasanya masih terlalu muda bagi saya, Pak.
Istilah lain yang digunakan selain ragam bahasa baku adalah ragam bahasa standar, semi standar dan nonstandar. Bahasa ragam
standar memiliki sifat kemantapan berupa kaidah dan aturan tetap. Akan tetapi, kemantapan itu tidak bersifat kaku. Ragam standar
tetap luwes sehingga memungkinkan perubahan di bidang kosakata, peristilahan, serta mengizinkan perkembangan berbagai jenis
laras yang diperlukan dalam kehidupan modem (Alwi, 1998: 14).
Pembedaan antara ragam standar, nonstandar, dan semi standar dilakukan berdasarkan:
a.Topik yang sedang dibahas,
b.Hubungan antarpembicara,
c.Medium yang digunakan,
d.Lingkungan, atau
e.Situasi saat pembicaraan terjadi
Ciri yang membedakan antara ragam standar, semi standar dan nonstandard adalah sebagai berikut:
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti,
Penggunaan kata tertentu,
Penggunaan imbuhan,
Penggunaan kata sambung (konjungsi), dan
Penggunaan fungsi yang lengkap.
Penggunaan kata sapaan dan kata ganti merupakan ciri pembeda ragam standar dan ragam nonstandar yang sangat menonjol. Kepada
orang yang kita hormati, kita akan cenderung menyapa dengan menggunakan kata Bapak, Ibu, Saudara, Anda. Jika kita menyebut diri
kita, dalam ragam standar kita akan menggunakan kata saya atau aku. Dalam ragam nonstandar, kita akan menggunakan kata gue.
Penggunaan kata tertentu merupakan ciri lain yang sangat menandai perbedaan ragam standar dan ragam nonstandar. Dalam ragam
standar, digunakan kata-kata yang merupakan bentuk baku atau istilah dan bidang ilmu tertentu. Penggunaan imbuhan adalah ciri lain.
Dalam ragam standar kita harus menggunakan imbuhan secara jelas dan teliti.
Penggunaan kata sambung (konjungsi) dan kata depan (preposisi) merupakan ciri pembeda lain. Dalam ragam nonstandar, sering kali

kata sambung dan kata depan dihilangkan. Kadang kala, kenyataan ini mengganggu kejelasan kalimat.
Kelengkapan fungsi merupakan ciri terakhir yang membedakan ragam standar dan nonstandar. Artinya, ada bagian dalam kalimat
yang dihilangkan karena situasi sudah dianggap cukup mendukung pengertian. Dalam kalimat-kalimat yang nonstandar itu, predikat
kalimat dihilangkan. Seringkali pelesapan fungsi terjadi jika kita menjawab pertanyaan orang. Misalnya, Hai, Ida, mau ke mana?
Pulang. Sering kali juga kita menjawab Tau. untuk menyatakan tidak tahu. Sebenarnya, pmbedaan lain, yang juga muncul,
tetapi tidak disebutkan di atas adalah Intonasi. Masalahnya, pembeda intonasi ini hanya ditemukan dalam ragam lisan dan tidak
terwujud dalam ragam tulis.
2.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak
resmi.
Contoh ragam dialek adalah Gue udah baca itu buku.
Contoh ragam terpelajar adalah Saya sudah membaca buku itu.
Contoh ragam resmi adalah Saya sudah membaca buku itu.
Contoh ragam tak resmi adalah Saya sudah baca buku itu.
3.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam
sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
Bahasa Indonesia ragam baku;
Penggunaan kalimat efektif;
Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda;
Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias;
Menghindari penonjolan persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan;
Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
Dia dihukum karena melakukan tindak pidana. (ragam hukum)
Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.(ragam bisnis)
Cerita itu menggunakan unsur flashback. (ragam sastra)

Anak itu menderita penyakit kuorsior. (ragam kedokteran)


Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif. (ragam psikologi)
Ragam bahasa baku dapat berupa: ragam bahasa baku tulis dan ragam bahasa baku lisan.

Kesimpulan
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan
pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa
lisan dan bahasa baku tulis.
Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta
menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara
Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang
ada.

Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia
http://macuy-marucuy.blogspot.com/2009/10/pengertian-ragam-bahasa-dan-hal-hal.html
Modul Bahasa Indonesia tentang Ragam Bahasa oleh Tri Wahyu
Postingan Ini ditunjukan untuk Dosen Pembimbing Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Newer Post Older Post


0 comments:
Post a Comment

Anda mungkin juga menyukai

  • Kimia X SMK
    Kimia X SMK
    Dokumen9 halaman
    Kimia X SMK
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Mengenal Nada Dasar Pada Not Angka
    Mengenal Nada Dasar Pada Not Angka
    Dokumen2 halaman
    Mengenal Nada Dasar Pada Not Angka
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Moral
    Moral
    Dokumen8 halaman
    Moral
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Selamat Hari Guru
    Selamat Hari Guru
    Dokumen1 halaman
    Selamat Hari Guru
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH Mesin 2 Tak Dan Mesin 4 Tak
    SEJARAH Mesin 2 Tak Dan Mesin 4 Tak
    Dokumen2 halaman
    SEJARAH Mesin 2 Tak Dan Mesin 4 Tak
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Notasi Balok 2
    Notasi Balok 2
    Dokumen5 halaman
    Notasi Balok 2
    Juliantari Munadin Onggo
    100% (2)
  • Baru
    Baru
    Dokumen11 halaman
    Baru
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Bearing 9 Paul)
    Bearing 9 Paul)
    Dokumen4 halaman
    Bearing 9 Paul)
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Contoh Paragraf Deskriptif
    Contoh Paragraf Deskriptif
    Dokumen1 halaman
    Contoh Paragraf Deskriptif
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Pengertian BUMS
    Pengertian BUMS
    Dokumen7 halaman
    Pengertian BUMS
    Claudius Edit Kurniawan
    Belum ada peringkat
  • Alatj
    Alatj
    Dokumen5 halaman
    Alatj
    Sahid
    Belum ada peringkat
  • Bab 123 Gear Pump
    Bab 123 Gear Pump
    Dokumen23 halaman
    Bab 123 Gear Pump
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Fungsi Camshaft Atau Poros Nok
    Fungsi Camshaft Atau Poros Nok
    Dokumen1 halaman
    Fungsi Camshaft Atau Poros Nok
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Baru 3
    Baru 3
    Dokumen17 halaman
    Baru 3
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Sampul-Kata Pengantar
    Sampul-Kata Pengantar
    Dokumen7 halaman
    Sampul-Kata Pengantar
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Di Susun Oleh
    Di Susun Oleh
    Dokumen1 halaman
    Di Susun Oleh
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kewirausahaan
    Makalah Kewirausahaan
    Dokumen1 halaman
    Makalah Kewirausahaan
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Mos
    Mos
    Dokumen10 halaman
    Mos
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Pertanyaan Yang Diajukan
    Pertanyaan Yang Diajukan
    Dokumen6 halaman
    Pertanyaan Yang Diajukan
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja LAN
    Cara Kerja LAN
    Dokumen1 halaman
    Cara Kerja LAN
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Referensi Pak Sokip
    Referensi Pak Sokip
    Dokumen24 halaman
    Referensi Pak Sokip
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Hydraulic
    Hydraulic
    Dokumen2 halaman
    Hydraulic
    eliyin
    Belum ada peringkat
  • Sistem Hidroliik
    Sistem Hidroliik
    Dokumen58 halaman
    Sistem Hidroliik
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Kias
    Bahasa Kias
    Dokumen4 halaman
    Bahasa Kias
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Siswa
    Daftar Hadir Siswa
    Dokumen1 halaman
    Daftar Hadir Siswa
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen3 halaman
    1
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan
    Lembar Pengesahan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Linguistik Umum
    Linguistik Umum
    Dokumen28 halaman
    Linguistik Umum
    AhmadSalmas
    Belum ada peringkat
  • Makalah Slinging Dan Lifting
    Makalah Slinging Dan Lifting
    Dokumen5 halaman
    Makalah Slinging Dan Lifting
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat
  • Macam
    Macam
    Dokumen9 halaman
    Macam
    Juliantari Munadin Onggo
    Belum ada peringkat