PRAKTIKUM HIDROLIK
Oleh:
Hafiz Nur C.
(6513040017)
(6513040020)
Doni Rahmawan
(6513040032)
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Modern ini, aplikasi sistem hidrolik sanggat luas diberbagai bidang
indutri saat ini. Kemampuannya untuk menghasilkan gaya yang
besar,keakuratan dalam pengotrolan dan kemudahan dalam pengoperasian
menjadikan sistem hidrolik digunakan secara luas. Keunggulan lain dari
sistem hidrolik digunakan secara luas. Keunggulan lain dari sistem ini
adalah pengoperasian yang mudah dan dapat digabung dengan sistem lain
yang menghasilkan pengembangan aplikasi baru.
Di kehidupan manusia sistem hidrolik adalah hal yang sangat
penting namun kebanyakan masyarakat tidak menyadari adanya sistem
hidrolik disekitarnya. Misalnya di area pencuci mobil untuk memudahkan
mencuci bagian bawah mobil maka mobil harus dinaikkan keatas dengan
menggunakan hidrolik,kemudian penggunaan shock beker pada sepeda
motor atau mobil.
Maka dari itu didalam praktikum kali ini kami akan melakukan
praktikum Sistem Kontrol Hidrolik dengan merancang dan merancang
sistem hidrolik sederhana.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara merancang sistem konrol hidrolik sederhana?
2. Bagaimana cara merakit sistem kontrol hidrolik sederhana?
1.3
Tujuan
1. Mahasiswa mampu merancang sistem kontrol hidrolik secara sederhana
2.Mahasiswa mengetahui dan memahami komponen-komponen dasar
sistem kontrol hidrolik
3. Mahasiswa memahami simbol standart setiap komponen hidrolik
4.Mahasiswa mampu memahami gambar sistem hidrolik sederhana dan
mampu mengimplementasikan dalam bentuk rangkaian
BAB II
DASAR TEORI
Dimana : P = F/A
Silinder Hidrolik
Berfungsi sebagai penguat tekanan
F1 = F2
P1.A1 = P2.A2
Sehingga dengan P1 yang kecil mampu meningkatkan P2 dengan
tingkat penguatan (A1/A2) pada gambar dibawah.
Hidrodinamik
Pada fluida yang bergerak berlaku hukum kekekalan energi dan
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Saluran
pembuangan
Indikator tinggi
minyak
h.
maksimum
Indikator tinggi
minyak
minimum
i. Pipa aliran balik (dari sistem)
j. Plat befel
2.
Unit Penggerak
(A
ctuator),
berfungsi untuk
mengubah
tenaga
fluida
menjadi tenaga
mekanik.
Hidrolik
actuator
dapat
Macam-
macam
Katup
pengatur
tekanan
adalah:
Valve,
Relief
digunakan
volume
aliran
yang
berarti
mengatur
cabang-cabang
rangkaian.
Macam-macam dari Flow Control Valve :
Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan aliran tidak
2.4 Perawatan
Untuk benar memelihara peralatan produksi, banyak hal harus
terjadi. Yang pertama adalah untuk memastikan peralatan bekerja di
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM
3.1
1.
2.
3.
4.
5.
6. Katup 4/3
7. Relief valve
8. Reducing valve
9. Sequence valve
10. Flow control valve
11. Hydromotor
3.2 Prosedur percobaan
1. Melakukan praktikum system hidrolik 1
2. Melakukan praktikum system hidrolik 2
3. Melakukan praktikum system hidrolik 3
4. Melakukan praktikum system hidrolik 4
5. Melakukan praktikum system hidrolik 5
6. Melakukan praktikum system hidrolik 6
7. Melakukan praktikum system hidrolik 7
8. Melakukan praktikum system hidrolik 8
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Latihan Hidrolik 1
Tujuan
Seri
Jenis G
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
Sesaat
10 bar
10 bar
15 bar
45 bar
0 bar
45 bar
Sesaat
20 bar
28 bar
10 bar
Max
0 bar
45 bar
45 bar
Jenis G
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
7 bar
10 bar
9 bar
45 bar
0 bar
45 bar
Sesaat
20 bar
28 bar
9 bar
Max
0 bar
45 bar
45 bar
G1
G2
G System
Paralel
Gambar Rangkaian
Seri
Paralel
Pertanyaan
1. Berapa tekanan G1, G2, G sistem sesaat setelah piston maju dan
ketika piston maju maksimum dan bagaimana kecepatan piston
majunya?
2. Berapa tekanan G1, G2, G sistem sesaat setelah piston mundur dan
ketika piston mundur maksimum dan bagaimana kecepatan piston
mundurnya?
3. Apa fungsi katup 4/3?
4. Apa fungsi relieve valve?
5. Sebutkan beberapa aplikasi sistem ini dilapangan?
6. Buatlah rangkaian serupa dengan dua piston yang diparalel
7. Apa kesimpulan anda?
Jawab
digunakansalah satunya
Tujuan
Tabel Pengamatan
-
Maju
G1
G2
G System
Sesaat
8 bar
9 bar
10 bar
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
36 bar
0 bar
40 bar
15 bar
18 bar
5 bar
Max
0 bar
35 bar
38 bar
Maju
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
6 bar
7 bar
8 bar
32 bar
2 bar
46 bar
15 bar
6 bar
5 bar
Max
0 bar
30 bar
40 bar
Maju
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
3 bar
2 bar
5 bar
7 bar
2 bar
7 bar
2 bar
7 bar
7 bar
Max
2 bar
6 bar
7 bar
Maju
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
7 bar
7 bar
5 bar
25 bar
0 Bar
35 bar
10 bar
5 bar
5 bar
Max
0 bar
25 bar
25 bar
Gambar Rangkaian
Seri
Paralel
Pertanyaan
1. Berapakah tekanan G1, G2, G system sesaat setelah piston maju dan
ketika piston maju maksimal?
2. Berapakah tekanan G1, G2, G system sesaat setelah piston mundur
dan ketika piston mundur maksimal?
3. Apa fungsi katup 4/3?
4. Apa pengaruh penambahan relieve valve terhadap system?
5. Sebutkan beberapa aplikasi system ini dilapangan?
6. Buatlah rangkaian serupa dengan dua piston yang diparalel
7. Apa kesimpulan anda?
Jawab
1. Tekanan piston ketika maju dan maju maksimal
-
Tujuan
Mahasiswa mampu membaca gambar sistem hidrolik sederhana
Tabel Pengamatan
-
Tertutup
Jenis G
Maju
G1
G2
G System
Sesaat
5 bar
0 bar
35 bar
Jenis G
Maju
G1
G2
G System
Sesaat
5 bar
5 bar
20 bar
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
0 bar
10 bar
35 bar
15 bar
15 bar
35 bar
Max
5 bar
0 bar
35 bar
Maju Max
Mundur Sesaat
Mundur
7 bar
5 bar
20 bar
Max
0 bar
15 bar
35 bar
Terbuka
Gambar Rangkaian
30 bar
28 bar
30 bar
Pertanyaan
1. Berapa tekanna G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston maju dan
ketika maju maksimum?
2. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston mundur dan
3.
4.
5.
6.
Jawab
1. Piston maju dan maju maksimum
- Tertutup
G1 = 0 bar dan 35 bar
G2 = 5 bar dan 0 bar
Gsystem = 15 bar dan 35 bar
- Terbuka
G1 = 7 bar dan 0 bar
G2 = 5 bar dan 10 bar
Gsystem = 20 bar dan 35 bar
2. Piston mundur dan mundur maksimum
- Tertutup
G1 = 10 bar dan 0 bar
G2 = 20 bar dan 15 bar
Gsystem = 20 bar dan 35 bar
- Terbuka
G1 = 7 bar dan 30 bar
Tujuan
Tabel Pengamatan
-
Piston 1
Jenis G
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
Sesaat
4 bar
2 bar
8 bar
30 bar
30 bar
30 bar
Sesaat
5 bar
5 bar
9 bar
Max
0 bar
0 bar
30 bar
Jenis G
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
4 bar
3 bar
9 bar
30 bar
30 bar
30 bar
Sesaat
5 bar
5 bar
9 bar
Max
0 bar
0 bar
30 bar
G1
G2
G System
-
Piston 2
Gambar Rangkaian
Pertanyaan
1. Berapa tekanna G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston 1 maju dan
ketika piston 1 maju maksimum?
2. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston 2 maju dan
ketika piston 2 maju maksimum?
3. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston 1 mundur dan
ketika piston 1 mundur maksimum?
4. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston 2 mundur dan
ketika piston 2 mundur maksimum?
5. Apa fungsi sequence valve?
6. Sebutkan beberapa aplikasi system ini dilapangan
7. Apa kesimpulan anda?
Jawab
1. Piston 1 maju dan maju maksimum
G1 = 4 bar dan 30 bar
G2 = 2 bar dan 30 bar
Gsystem = 8 bar dan 30 bar
2. Piston 2 maju dan maju maksimum
G1 = 4 bar dan 30 bar
G2 = 3 bar dan 30 bar
Gsystem = 9 bar dan 30 bar
3. Piston 1 mundur dan mundur maksimum
G1 = 5 bar dan 0 bar
G2 = 5 bar dan 0 bar
Gsystem = 9 bar dan 30 bar
4. Piston 2 mundur dan mundur maksimum
G1 = 5 bar dan 0 bar
G2 = 5 bar dan 0 bar
Gsystem = 9 bar dan 30 bar
5. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan untuk
mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan silinder hidrolik yang
satu kemudian baru yang lain.
6. Biasanya dipakai pada kontrol pneumatik bila tekanan udara yang
spesifik dibutuhkan untuk menjalankan operasi/system
7. Pada sistem hidrolik, sequence valve digunakan untuk mengatur arah
aliran fluida untuk jumlah output lebih dari satu, agar gerakan output
(piston) berurutan.
Tujuan
Tabel Pengamatan
-
Maju
G1
G2
G System
Sesaat
5 bar
7 bar
8 bar
Maju Max
Mundur
Mundur
42 bar
0 bar
42 bar
Sesaat
0 bar
2 bar
8 bar
Max
0 bar
41 bar
41 bar
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
5 bar
7 bar
8 bar
41 bar
0 bar
41 bar
Sesaat
11 bar
15 bar
7 bar
Max
0 bar
42 bar
42 bar
Jenis G
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
0 bar
0 bar
8 bar
41 bar
0 bar
41 bar
Sesaat
14 bar
16 bar
7 bar
Max
0 bar
41 bar
41 bar
Maju Max
Mundur
Mundur
42 bar
0 bar
42 bar
Sesaat
14 bar
18 bar
7 bar
Max
0 bar
41 bar
41 bar
Maju
G1
G2
G System
Sesaat
4 bar
5 bar
7 bar
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
0 bar
0 bar
40 bar
42 bar
0 bar
42 bar
Sesaat
0 bar
0 bar
40 bar
Max
0 bar
41 bar
41 bar
Maju
Maju Max
Mundur
Mundur
G1
G2
G System
Sesaat
3 bar
3 bar
11 bar
42 bar
0 bar
42 bar
Sesaat
10 bar
12 bar
11 bar
Max
0 bar
41 bar
41 bar
Gambar Rangkaian
-
Pertanyaan
1. Berapa tekanan G1, G2, G system sesaat setelah piston maju dan
ketika piston maju maksimum dan bagaimana kecepatan pistonnya?
2. Berapa tekanan G1, G2, G system sesaat setelah piston mundur dan
ketika piston mundur maksimum dan bagaimana kecepatan
pistonnya?
3. Apa fungsi flow control valve?
4. Sebutkan beberapa aplikasai system ini dilapangan
5. Buatlah rangkaian serupa dengan posisi flow control valve dipasang
setelah A dan sebelum P (pada katup 4/3)?
6. Apakah tipe flow control diatas?
7. Apa kesimpulan anda?
Jawab
1. Piston maju dan maju maksimum dapat dilihat pada table
pengamatan disetiap section pada saat flow control valve di A, P atau
B secara rapat ataupun longgar
Tujuan
Tabel Pengamatan
-
G1
G2
G System
Kecepatan
Terbuka
Forward
Reverse
20 bar
4 bar
4 bar
20 bar
23 bar
24 bar
24 rpm
24 rpm
Tertutup
Forward
Reverse
21 bar
0 bar
4 bar
40 bar
24 bar
40 bar
24 rpm
0 rpm
Tertutup
Forward
Reverse
40 bar
4 bar
0 bar
21 bar
40 bar
24 bar
0 rpm
24 rpm
Terbuka
Forward
Reverse
22 bar
4 bar
4 bar
20 bar
24 bar
24 bar
24 rpm
24 rpm
Gambar Rangkaian
Terbuka
Forward
Reverse
18 bar
4 bar
4 bar
17 bar
24 bar
24 bar
24 rpm
24 rpm
Tertutup
Forward
Reverse
4 bar
0 bar
0 bar
4 bar
39 bar
39 bar
0 rpm
0 rpm
Pertanyaan
1. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem ketika gerakan forward dan jika
flow controlnya di atur maka bagaimana kecepatannya?
2. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem ketika gerakan reserve dan jika
flow controlnya di atur maka bagaimana kecepatannya?
3. Apa fungsi flow control valve?
4. Sebutkan beberapa palikasi system ini dilapangan
5. Buatlah rangkaian serupa dengan posisi flow control valve dipasang
setelah A dan sebelum P (pada katup 4/3)?
6. Apa kesimpulan anda?
Jawab
1. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan forward dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 6.
2. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan reserve dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 6.
3. Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur volume
aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston)
4.
a.Dongkrak hidrolik
Gambar rangkaian
gerakan forward
maupun gerakan reserve. Hasil dari nilai pada saat forward maupun
pada saat reserve telah berbeda hal ini bisa disebebkan oleh longgar
rapatnya flow control pada saat di P.
Tujuan
1.Mahasiswa mampu membaca gambar sistem hidrolik sederhana
2.Mahasiswa mampu merangkai sistem tersebut
3.Mahasiswa mampu memahami silinder loading
Tabel Pengamatan
Piston 1 maju
Maksimal
Sesaat
G1 G2 GS G1 G2 GS
40
0
14
4
-
Piston II mundur
Maksimal
Sesaat
G1 G2 GS G1 G2 GS
40
0
14
4
-
Piston 1 mundur
Maksimal
Sesaat
G1 G2 GS G1 G2 GS
0
40
4
14
-
Piston II maju
Maksimal
Sesaat
G1 G2 GS G1 G2 GS
0
40
4
14
-
Gambar Rangkaian
P T
M
Pertanyaan
1. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston I maju dan
sesaat setelah piston II mundur ?
2. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston I mundur
dan sesaat setelah piston II mundur minimum ?
3. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat stelah piston I mundur dan
sesaat setelah piston II maju ?
4. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston I mundur
maksimum dan sesaat setelah piston II maju minimum?
5. Apa funsi cylinder loading?
6. sebutkan beberapa aplikasi sistem dilapangan?
7. Apa kesimpulan anda?
Jawaban
1. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan forward dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 7.
2. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan reserve dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 7.
3. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan forward dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 7.
4. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan reserve dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 7.
5. Pada rangkaian diatas cylinder loading berfungsi untuk
menggerakkan dua piston secara bersamaan. Namun kedua piston
bergerak secara berlawanan.
6. Pengaplikasian sistem ini digunakan pada dongkrak dan alat
pembengkokan
7. Dalam praktikum ini dismipulkan bahwa penggunaan cylinder
loading adalah mempengaruhi pergerakkan piston. Jika cylinder itu
dipasang untuk menggabungkan kedua piston tersebut maka piston
Tabel Pengamatan
Piston Maju
Maksimum
Sesaat
Piston Mundur
Maksimum
Sesaat
GS
G1
G2
GS
G1
G2
GS
G1
G2
GS
G1
G2
45
45
44
40
31
43
45
45
35
18
31
45
45
44
40
31
43
45
45
35
18
31
Gambar Rangkaian
Pertanyaan
1. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston maju dan
ketika piston maju maksimum.
2. Berapa tekanan G1, G2, Gsystem sesaat setelah piston mundur dan
ketika piston mundur maksimum.
3. Apa fungsi rangkaian regeneratif ?
4. Sebutkan beberapa aplikasi sistem ini dilapangan ?
5. Apa kesimpulan anda ?
Jawab
1. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan forward dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 8.
2. Hasil tekanan G1, G2 dan Gsystem ketika gerakan forward dapat
dilihat di tabel pengamatan hidolik latihan 7.
3. Mendistribusikan oli yang telah dipakai langsung kembali ke
sistem.
4. Rem Hidrolik, penggerak turbin air, pompa hidrolik, dan mesin
kontruksi
BAB 5
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan
fluida sebagai power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme.
Komponen penyusun system hidrolik adalah Fluida, pompa hidrolik,
motor, kopling, pompa roda gigi, tangki reservoir, filter, garis alir
fluida, shut off valve, pressure relief valve, power unit, manometer,
directional control valve, katup 3/2, katup 4/2, katup 4/3, sequence
valve, reducing valve, flow control valve, non return valve, dan
actuator.
Katup pengatur arah 4/3 ini merupakan perlengkapan untuk
mengontrol ataupun mengatur start, stop, dan arah, juga tekanan
perantara dibawah oleh sebuah pompa hidro atau disimpan dalam
suatu bejana. Sedangkan Fugsi relieve valve adalah untuk membuang
sisa udara.
Dalam kehidupan sehari-hari system hidrolik ini dapat
diaplikasikan lapangan yaitu contohnya relieve valve digunakan untuk
service steam gas atau peralatan yang memenuhi back pressure dimana
penggunaannya tidak menggunakan lifting atau gear. Selain itu dapat
digunakan sebagai dongkrak hidrolik, Hydrostatic transmission ( untuk
menggerakkan peralatan konstruksi, kendaraan berat, mesin pertanian
dan mentransmisikan tenaga ke aktuator tipe rotasi) dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA
http://m-edukasi.net/online/2008/sistemhidrolik/materi01c.html
http://jhoeydhyn.blogspot.com/2011/11/pengertian-sistem-hidrolik.html
Modul Praktikum Pneumatik Hidrolik PPNS-ITS