PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Menentukan dengan benar jenis media yang akan digunakan dalam kultur
jaringan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam pembuatan media, langkah pertama adalah membuat stok dari media
terpilih. Penggunaan larutan stok menghemat pekerjaan menimbang bahan yang
berulangulang setiap kali membuat media.Untuk membuat medium kultur
jaringan, biasanya menimbang setiap komponen bahan kimia yang terdapat pada
resep medium dasar. Langkah ini kurang praktis karena memakan banyak waktu
dan mengurangi kecepatan. Selain itu timbangan yang digunakan untuk
menimbang sejumlah kecil bahan kimia kadang-kadang tidak tersedia. Kendala ini
dapat dibatasi dengan pembuatan larutan stok terlebih dahulu, kecuali untuk unsur
mikronya. Jadi perlu membuat larutan stok untuk unsur mikro, besi, vitamin,
hormon, dan mio-inositol (Hendaryono dan Wijayani, 2007). Setiap larutan stok
dapat dipergunakan sampai 100 liter media, bahkan larutan stok mikro dapat
dipergunakan sampai 100 liter media. Larutan stok dapat disimpan ditempat yang
bertemperatur rendah dan gelap.
Larutan stok merupakan larutan yang berisi satu atau lebih komponen media
yang konsentrasinya lebih tinggi daripada konsentrasi kompenen tersebut dalam
formulasi media yang akan dibuat. Larutan stok biasanya dibuat dengan
konsentrasi 10, 100 atau 1000 kali lebih pekat. Jika larutan stok dibuat,
pembuatan media dapat dilakukan dengan cara mengambil sejumlah larutan stik
Kertas HVS
Alat tulis
Kalkulator
Alumunium foil
Erlenmeyer,gelas ukur
Timbangan analitik
Botol reagen
Kertas label
Botol semprot
Hot plate+ magnetik stirr
Thermometer
Bahan
Garam mineral
Aquades
aquades
Na2EDTA dipanaskan dengan dijaga suhunya 60oC
Larutan Fe2SO47H2O dilarutkan sedikit-sedikit samapi homogen
Tambahkan aquades sampai 250ml
Masukkan ke dalam botol reagen
Beri label
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Rumus
Larutan Stok A
= konsentrasi x kepekatan x volume yang akan dibuat
NH4NO3
= 1650 x 50 x 250/1000
= 20625 mg/250ml = 20,625 g/250 ml
2) Larutan stok B
KNO3
= 1500 x 50 x250/1000
= 23,750 g/250ml
3) Larutan stok C
CaCl22H2O = 440 x 50 x 250/1000
= 5,500 g/250ml
4) Larutan Stok D
MgSO47H2O = 270 x 50 x 250 / 1000
= 0,4625 g/250ml
KH2PO4
= 170 x 50 x 250 / 1000
= 2,125 g/250ml
5) Larutan Stok E
Na2EDTA
= 37,3 x 100x 250 / 1000
= 0,9325 g/250ml
FeSO47H2O = 27,8 x 100 x 250 /1000
= 0,695 g/250ml
6) Larutan Stok F
MnSO44H2O = 22,3 x 200 x 250 /1000
= 1,115g/250ml
ZnSO44H2O =8,6 x 200 x 250 /1000
=0,43g/250ml
H3BO3
= 6,2 x 200 x250 /1000
= 0,310 g/250ml
NaMoO4
=0,25 x 200 x 250 /1000
= 0,0125 g/250ml
CoCl2H2O
= 0,025 x 200 x 250 /1000
= 0,00125 g/250ml
CuSO4H2O
= 0,025 x 200 x 250 /1000
= 0,00125 g/250ml
KI
= 0,83 x 200 x250 /1000
= 0,0415 g/250ml
7) Larutan Stok G
Thiamin HCl = 0,1 x 100 x 250 /1000
= 0,0025 g/250ml
Piridoxin
= 0,5 x 100 x 250 /1000
=0,0125 g/250ml
HCl
Niacin
Glycine
8) Larutan Stok H
Myoinisitol = 100 x 100 x 250/1000
=2,5 g/250ml
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang pembuatan larutan stok. Pertama yaitu
dengan penimbangan media komponen penyusun larutan stok dengan
menggunakan timbangan analitik. Setelah dilakukan penimbangan sesuai dengan
kebutuhan yaitu berdasarkan kepekatan atau konsentrasi yang dinginkan, maka
dilakukan proses pelarutan dengan menggunakan aquades murni.Untuk larutan
stok yang terdiri lebih dari satu persenyawaan maka proses pelarutan dilakukan
pada tempat yang berbeda hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya reaksi
kimia antara masing-masing persenyawaan misalnya reaksi penggaraman yang
dapat meyebabkan degradasi atau penurunan dari larutan stok itu sendiri.
Setelah selesai membuat larutan stok, larutan stok yang telah jadi disimpan
pada lemari pendingin secara berurutan (A-G). botol reagen sebelumnya telah
dibaluti dengan aluminium foil yang telah disterilkan. Dengan adanya larutan stok
dapat memberi keuntungan antara lain yaitu menghemat waktu pekerjaan,
menimbang bahan media setiap kali ingin membuat media, mengatasi kesulitan
menimbang dalam konsentrasi kecil dan mengurangi kerusakan bahan kimia
akibat terlalu sering dibuka dan ditutup. Larutan stok dalam bentuk cair disimpan
di dalam lemari es. Pembuatan larutan stok harus dilakukan dengan cermat, sebab
larutan stok yang terlalu pekat akan mengalami penendapan di dalam lemari es.
Jika terjadi pengendapan, maka sebelum larutan stok digunakan terlebih dahulu
harus dipanaskan.
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa rumus untuk mencari
kebutuhan garam mineral yaitu
Rumus
http://www.slideshare.net/novhitasari/pembuatan-larutan-stok-media-ms?
from_action=save
http://www.slideshare.net/novhitasari/pembuatan-larutan-stok-media-ms?
from_action=save
http://axaq.blogspot.co.id/2016/06/prosedur-kerja-pembuatan-larutan-stokmedia-ms-dan-vitamin.html
http://daysgreen-days.blogspot.co.id/2015/10/larutan-stok.html
BKPM Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember, Produksi Tanaman
Hortikultura