PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.
3.
4.
akan
mendukung
keberhasilan
penyerbukan(Warsono
dan
Sukiman, 2010).
Paliwal(2000)
menyatakan
bahwa
faktor
terpenting
dalam
2.
3.
BAB III
METODOLOGI
ATK
Pinset
Kerta Label
Benang
Kertas Sungkup
Bahan
Jagung varietas biji merah
Jagung varietas biji putih
4.1 Hasil
Pada praktikum kali ini dilakukan pada 2 jagung dengan varietas jagung
merah (jantan) dan varietas jagung putih (betina)
4.2 Pembahasan
Hibridisasi (persilangan) adalah penyerbukan silang antara tetua yang
berbeda susunan genetiknya. Pada tanaman menyerbuk sendiri hibridisasi
merupakan langkah awal pada program pemuliaan setelah dilakukan pemilihan
tetua.Hibridisasi merupakan salah satu metode pemuliaan tanaman dimana
bertujuan memperoleh kombinasi genetik yang diinginkan melalui persilangan
dua atau lebih tetua yang berbeda genotipenya.
Pada hibridisasi jagung hal pertama yang dilakukan adalah pemilihan tetua
jantan. Tetua jantan dipilih berdasarkan fenotip. Jika bunga jantan tersebut sudah
mekar sebagian, maka sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan tetua persilangan.
Langkah selanjutnya adalah penyungkupan terhadap bunga tersebut menggunakan
kertas sungkup untuk dijadikan tetua persilangan pada esok harinya. Tetua betina
juga dipilih berdasarkan fenotip dengan dicirikan tongkol jagung tersebut masih
mempunyai rambut yang pendek. Sebelum polinasi dilakukan, terlebih dahulu
rambut jagung dipotong hingga mendekati kulit jagung atau biasa disebut klobot
jagung. Setelah itu, klobot jagung dibuka sedikit agar nanti saat polinasi, serbuk
sari dapat masuk atau menyerbuk sempurna pada putik. Setelah itu, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan hibridisasi atau persilangan dengan
cara menabur-naburkan serbuk sari dari tetua jantan diatas rambut jagung yang
sudah dipotong dan melakukan pengamatan.
Pada praktikum kali ini hibridisasi menggunakan 2 varietas jagung yaitu
jagung biji merah ( sebagai jantan ) dengan biji putih ( sebagai betina ) , pada
praktikum kali ini juga melakukan 2 percobaan pada tanaman jagung . Dari
hibridisasi tersebut didapatkan hasil bahwa dari dua tanaman jagung yang
disilangkan, tidak semua tanaman berhasil disilangkan, namun juga ada yang
gagal. Tanaman jagung tersebut dikatakan berhasil sebab bunga betina yang
diamati menunjukkan tanda-tanda keberhasilan hibridisasi yaitu rambut tongkol
berubah warna menjadi kecoklatan dan tongkol membesar. Keberhasilan suatu
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Hibridisasi (persilangan) adalah penyerbukan silang antara tetua yang
berbeda susunan genetiknya. Hibridisasi tanaman jagung dikatakan berhasil sebab
bunga betina yang diamati menunjukkan tanda-tanda keberhasilan hibridisasi
yaitu rambut tongkol berubah warna menjadi kecoklatan dan tongkol membesar.
Sebaliknya, jika calon buah tidak membesar atau rontok maka kemungkinan telah
terjadi kegagalan pembuahan serta paada tanaman jagung yang gagal tumbuhnya
jamur disekitar tongkol yang menyebabkan membusuk.
DAFTAR PUSTAKA
https://izfaragro.wordpress.com/2012/12/12/hibridisasi-pada-tanamanjagung-zea-mays-l/
http://baiqmustainnah.blogspot.co.id/2014/06/hibridisasi-jagung.html
BKPM Pemuliaan Tanaman, Produksi Tanaman Hortikultura. Politeknik
Negeri Jember