Anda di halaman 1dari 5

Tugas Paper

Pemuliaan Tanaman

PENYERBUKAN SENDIRI

OLEH KELOMPOK 4
1. Muhammad Taufik (G011201156)
2. Arinda Yantrialita (G011201126)
3. Weny Masirri (G011201090)
4. Maharani (G011201255)
5. Muh. Rahmatullah Muchtar (G011171572)

Kelas : Pemuliaan Tanaman H


Dosen Pengampu : Dr. Ir. Asmiaty Sahur, MP.

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
1. Pengertian dan Prinsip pemuliaan tanaman menyerbuk sendiri
a. Pengertian Penyerbukan Sendiri
Tanaman melakukan penyerbukan untuk dapat berkembangbiak, seperti
melakukan penyerbukan dengan sendiri. Penyerbukan sendiri adalah salah satu proses
penyerbukan yang sangat penting bagi tanaman. Proses ini adalah proses serbuk sari
yang jatuh di permukaan silia dan biasa disebut dengan persia. Proses ini sendiri sangat
penting bagi tanaman karena proses ini merupakan proses perbanyakan pada tanaman
benih, yang dilakukan untuk merepliksi suatu spesies.
Tujuan dari penyerbukan ini adalah untuk memudahkan serbuk sari sehingga
dapat melekat pada kepala putik, dan jika proses penyerbukan dapat berhasil, itu akan
diikuti oleh peningkatan batang serbuk sari melewati saluran tusukan per telur dan juga
ke dalam telur kemudian dalam proses pembuahan, Penyerbukan sendiri ataiu autogami
adalah proses menyerang serbuk sari dari bunga ke kepala putik yang terjadi secara
khusus antara bunga dalam bunga yang sama atau yang berbeda, atau bahkan dalam klon
tanaman yang sama atau mirip.
Secara umum penyerbukan sendiri memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan
penyerbukan yang lainnya. berikut ini adalah ciri-ciri penyerbukan sendiri yang bersifat
autogami dan disertai dengan penyenjelasannya :
 Jatuhnya serbuk sari di stigma kepala bunga.
Ciri-ciri penyerbukan sendiri yang pertama dapat dilihat dengan proses jatuhnya
serbuk sari dari bunga itu sendiri dan proses penyerbukan ini sendiri biasanya
dapat terjadi dengan bantuan alam seperti angin dan bantuan air atau
hydropogami dan yang terakhir dengan adanya bantuan hewa atau zoidiogami.
 Terjadi pada bunga hermaprodit.
Ciri kedua bisa dilihat karena pistil dibuahi oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga itu sendiri dan proses penyerbukan sendiri ini hanya dapat terjadi pada
tanaman dengan bunga hermaprodit. Bunga hermaprodit ini merupakan bunga
yang mempunyai dua alat kelamin penuh seperti jantan dan betina didalam satu
bunga duduk. Contoh dari bunga hermaprodit ini sendiri adalah bunga kembang
sepatu, buah naga dan bunga padi.
 Tidak menghasilkan variasi keturunan.
Ciri-ciri yang terakhir yang dapay dilihat dari hasil penyerbukan sendiri ini tidak
akan dapat mengahasilkan variasi keturunan laki-laki atau perempuan berasal
dari satu anaman yang sama atau sejenis sehingga tidak ada warisan sari sifat-
sifat yang berbeda seperti yang terjadi pada penyerbukan lainnya dari
penyerbukan silang ataupun penyerbukan bastar.
b. Aspek Genetika Tanaman Menyerbuk Sendiri.
Tanaman menyerbuk sendiri dapat dimuliakan antara lain melalui polinasi.
Polinasi atau persilangan bertujuan untuk menggabungkan sifat-sifat baik dari kedua
tetua atau induknya sedemikian rupa, sehingga sifat-sifat baik dimiliki keturunannya.
Sasaran yang hendak dicapai adalah sifat unggul pada homosigot. Ciri khusus varietas
tanaman menyerbuk sendiri yang dikembangkan adalah melalui biji adalah susunan
genetik homosigot, kecuali varietas hibrida. Tanaman yang melakukan persilangan
dengan sendiri atau homosigot maka keturunan yang dihasilkan akan homosigot. kecuali
tanaman yang heterozigot melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan yang
dihasilkan akan kemungkinan adalah 50% homosigot dan 50% heterosigot. Apabila
tanaman heterozigot terus-menerus diserbukan sendiri, maka akan mendapatkan proporsi
tanaman homosigot yang semakin besar pada keturunannya, dan akhirnya akan menjadi
homosigot (resesif dan dominan) pada seluruh populasi tanaman yang diserbukan.
c. Sasaran Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Sendiri.
Sasaran utama dari pemuliaan tanaman yang melakukan penyerbukan dengan
sendiri adalah untuk mendapatkan atau membentuk tanaman yang unggul dan bersifat
homosigot dan tanaman yang keragamannya seragam (terbentuk galur murni yang
unggul). Galur murni atau lini murni adalah generasi zuriat asal satu induk yang masing-
masing individu anggotanya memiliki genotipe seragam karena homozigot untuk
(hampir) semua lokusnya akibat penyerbukan sendiri yang berulang-ulang. Istilah galur
murni lebih sering digunakan pada tanaman, terutama yang dapat melakukan
penyerbukan sendiri. Pembuatannya dilakukan melalui penyerbukan sendiri yang terus
menerus. Setiap individu yang menunjukan perubahan sifat dari induk asalnya akan
disingkirkan (seleksi negatif).
Dalam seleksi yang ketat, dari satu generasi akan diambil hanya satu individu
yang diperbolehkan untuk diambil keturunannya. Pada tingkat lanjut, dapat dipastikan
bahwa hampir setiap lokus akan homosigot dan semua individu anggota galur mumi
memiliki genotipe yang hampir serupa (seragam atau homogen).
d. Berbagai Metode Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Sendiri.
Dalam tanaman melakukan proses penyerbukan sendiri (self polination), ada beberapa
metode yang dapat dilakukan untuk tanaman dapat memperbanyak spesiesnya sendiri.
Diantaranya adalah dengan metode:
 Introduksi
Introduksi adalah mendatangkan bahan tanam dari tempat lain (introduksi) merupakan
cara yag paling sederhana untuk meningkatkan keragaman) variabilitas genetik. Seleksi
penyaringan (screening) dilakukan terhadap koleksi plasma nutfah yangdidatangkan dari
berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda..
 Seleksi
Dalam melakukan penyerbukan sendiri dengan metode seleksi, ada dua kategori seleksi
tanaman dapat dilakukan tanaman untuk melakukan penyerbukan sendiri, yaitu:
a) Seleksi Mas sa.
Seleksi ini berbeda dengan seleksi galur murni dalam jumlah tanaman dimana
tidak hanya sebatang yang dapat diseleksi untuk mendapatkan varietas baru.
Varietas yang dikembangkan dengan cara ini mencangkup beberapa genotipe
yang lebih banyak dibandingkan dengan populasi induknya.
b) Seleksi Galur Murni
Seleksi ini digunakan untuk memilih varietas baru dari varietas yang dahulu
telah melewati petani dari generasi ke generasi. Sebagian besar tanaman
diseleksi dari varietas tersebut dan dapat diharapkan bersifat homozigot dan
inilah titik awal dari perkembangan pemuliaan..
c) Hibridisasi
d) Hibridisasi (persilangan) adalah penyerbukan silang antara tetua yang
berbedasusunan genetiknya. Pada tanaman menyerbuk sendiri hibridisasi
merupakan langkah awal pada program pemuliaan setelah dilakukan pemilihan
tetua. Dalam melakukan penyerbukan dengan hibridisasi ada dua kategori yang
dapat dilakukan tanaman untuk menyerbuk sendiri untuk memperbanyak
spesiesnya, diantaranya yaitu :
 Seleksi bulk
merupakan metode untuk membentuk galur-galur homozigot dari
populasi bersegresi melalui selfing selama beberapa generasi tanpa
seleksi pada generasi awal melainkan dilakukan seleksi pada generasi
lanjut setelah tanaman banyak yang homosigot. Selama pertumbuhanya
terjadi seleksi alam. Sehingga tanaman tidak tahan menghadapi tekanan
lingkungan akan tertinggal pertumbuhannya atau mengalami kematian.
 Seleksi Selisih (Pedigree)
Metode ini dikatakan selisih karena pencatatan dilakukan pada setiap
anggota populasi bersegregasi dari hasil persilangan. Seleksi pedigee
diperlukan untuk menyatakan dua galur tersebut serupa dengan
mengkaitkan terhadap individu tanaman generasi yang selanjutnya.
Seleksi pedigree dapat diterapkan bila sifat yang diseleksi memiliki nilai
heritabilitas yang tinggi dan diseleksi pada populasi yang bersegregasi.

Anda mungkin juga menyukai