DOSEN PENGAMPU :
RISKY RIDHA, S.P.,M.P
DISUSUN OLEH :
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu upaya yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan hasil
pertanian adalah dengan penggunaan bibit unggul. Sifat bibit unggul pada
tanaman dapat timbul secara alami karena adanya seleksi alam dan dapat
jugatimbul karena adanya campur tangan manusia. Persilangan merupakan
salah satu cara untuk menghasilkan rekombinasi gen. Secara teknis,
persilangan dilakukan dengan cara memindahkan tepung sari ke kepala putik
pada tanaman yang diinginkan sebagai tetua, baik pada tanaman yang
menyerbuk sendiri (self polination crop) maupun pada tanaman yang
menyerbuk silang (cross polination crop).
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa dapat mengetahui cara Teknik Persilangan Secara Selfing dan
Crossing pada tanaman jagung (Zea Mays).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penyerbukan sendiri adalah jatuhnya serbuk sari dari anter ke stigma pada
bunga yang sama atau stigma dari bunga yang lain pada tanaman yang sama atau
klon yang sama, prinsip yang memungkinkan terjadinya penyerbukan
penyerbukan sendiri adalah kleistogami yaitu pada waktu terjadi penyerbukan
bunga yang belum mekar atau tidak terbuka misalnya pada kedelai, padi,
tembakau dan lain-lain (Naisir, 2001)
1. Bersari bebas
Hasil seleksi massa cirinya : Tidak selalu diketahui induk jantan dan
betinanya, jika ingin meningkatkan hasil harus tahu peranan gen aditif
sehingga perlu tahu salah satu tetuanya.
2. Komposit
3. Hibrida
PEMBAHASAN
1.1 POLINASI
Penyerbukan sendiri
Endapan serbuk sari dari anther bunga pada stigma bunga yang sama atau
pada stigma bunga yang berbeda pada tanaman yang sama disebut
penyerbukan sendiri. Penyerbukan sendiri terjadi antara antera dan stigma
bunga yang identik secara genetis, menghasilkan keturunan yang identik
secara genetik untuk orang tua. Beberapa jenis metode reproduksi diamati
pada tanaman penyerbukan sendiri. Penyerbukan di dalam bunga yang sama
disebut autogami. Pada beberapa tanaman, beberapa bunga terhubung ke
batang yang sama. Dalam bunga-bunga ini, serbuk sari bunga-bunga yang
berbeda menyerbuki bunga di batang yang sama. Ini disebut geitonogami.
Karpel dan benang sari memiliki panjang yang sama, dikelompokkan bersama
dalam bunga,yang menggunakan geitonogami. Beberapa bunga diserbuki
sendiri bahkan sebelum pembukaan. Ini disebut cleistogamy. Beberapa
tanaman yang memperlihatkan cleistogami tidak pernah dibuka. Keuntungan
penyerbukan sendiri adalah bahwa tanaman mampu bereproduksi sementara
bahkan tidak ada agen penyerbuk eksternal untuk
a. Padi
b. Kacang tanah
c. Kacang panjang
d. Buncis
e. Gandum
f. Kentang
g. Tembakau
PENUTUP
Kesimpulan