Anda di halaman 1dari 2

Definisi Kolitis Infeksi Ameba

Kolitis adalah suatu peradangan akut atau kronik pada kolon, yang
berdasarkan penyebab dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni; Kolitis
infeksi dan Kolitis non-infeksi. Kolitis infeksi disini yang difokuskan pada
kolitis infeksi yang sering ditemukan di Indonesia sebagai daerah tropik,
yaitu kolitis amebik. Kolitis amebik diinfeksi oleh protozoa Entomoeba
Hystolytica. Sekitar 90% infeksi bersifat asimtomatik, dan 10% sisanya
menimbulkan suatu spektrum sindrom klinis yang berkisar dari disentri
hingga abses hati dan organ lain.

Epidemiologi Kolitis Infeksi Ameba


Prevalensi amebiasis di berbagai tempat sangat bervariasi 10%
populasi terinfeksi. Prevalensi tertinggi didaerah (50-80%). Manusia
merupakan host sekaligus reservior utama.

Patofisiologi Kolitis Infeksi Ameba


E. Histolytica terdapat dalam dua bentuk kista dan tropozoit yang
bergerak. Penularan terjadi dalam bentuk kista yang tahan suasan asam.
Didalam lumen usus, dinding kista pecah mengeluarkan trofozoit yang
akan menjadi dewasa dalam lumen kolon, diperkirakan trofozoit
menginvasi dinding usus dengan cara mengeluarkan enzim proteolitik.
Ulkus dapat terjadi disemua bagian kolon, tersering di sekum, kemudian
kolon asenden dan sigmoid, kadang-kadang apendiks dan ileum
terminales. Akibat invasi amuba ke dinding usus dapat menimbulkam
jaringan granulasi dan terbentuk massa yang disebut ameboma, sering
terjadi di sekum atau kolon asenden.

Gejala Klinis Kolitis Infeksi Ameba


Kolitis ameba simtomatik terjadi 2-6 minggu stelah ingesti kista
infeksiosa. Secara perlahan timbul nyeri abdomen bagian bawah dan
diare ringan yang diikuti dengan malaise, penurunan berat badan, nyeri
abdomen atau punggung bawah difus. Terkenanya sekum dapat
menyebabkan gejala seperti apenditis akut. Pasien dengan disentri. Buang
air besar tidak banyak mengeluarkan tinja dan terutama berupa darah
dan mukus.

Diagnosis Kolitis infeksi Ameba

Diagnosis pada pasien yang dicurigai mengidap amebiasis kolon,


pertama kali diperiksa adanya eritrosit pada tinja, bila positif,
pemeriksaan dilanjutkan. Pemeriksaan tinja segar yang diberikan larutan
garam fisiologis, dilakukan minimal pada 3 spesimen tinja terpisah, untuk
mencari adanya bentuk trofozoit. Pemeriksaan serologi untuk menemukan
adanya antibodi terhadap ameba, positif ada 85-95% pasien dengan
infeksi ameba yang invasif.

Komplikasi Kolitis Infeksi Ameba


Intestinal: Berupa perdarahan kolon, preforasi, peritonitis,
ameboma, intususepsi dan striktur. Ekstraintestinal: Dapat terjadi abses
hati, amebiasis kulit, amebiasis pleuropulmonal, abses otak, limpa atau
organ lain.

Penatalaksanaan
Ameba

Kolitis

Infeksi

Karier asimtomatik dapat diberikan obat yang bekerja pada lumen


yakni Iodoquinol 650 mg tiga kali per hari atau Paromomicin 500mg 3 kali
sehari selama 10 hari. Kolitis ameba akut dapat diberikan Metronidazol
750mg tiga kali sehari selama 5-10hari, ditambah dengan minum obat
luminal tersebut diatas.

Pencegahan Kolitis Infeksi Ameba


Infeksi ameba melalui ingesti air ataupun makanan yang tercemar
oleh kista. Karena pembawa asimtomatik dapat mengeluarkan hingga 15
juta per hari. Didaerah yang rawan infeksi dapat diperkecil dengan
menghindari makanan sayuran dan buah yang belum dikupas kulitnya dan
meminum air botolan.

Anda mungkin juga menyukai