A. Skenario
Seorang perempuan 28 tahun, sekeretaris pada sebuah perusahaan swasta,
datang ke puskesmas dengan keluhan sering nyeri kepala sejak 4 tahun
yang lalu. Hilang timbul, terutama pada siang hari.
B. Kata Kunci
1.
2.
3.
4.
5.
Perempuan 28 tahun
Sekertaris perusahaan
Nyeri kepala sejak tahun lalu
Nyeri hilang timbul
Terutama siang hari
C. Pertanyaan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
D. Jawaban
1. Nyeri kepala rasa nyeri pada daerah atas kepala memanjang dari orbita
ketegangan otot di leher dan kulit kepala bisa menyebabkan sakit kepala
pada orang dengan gangguan zat kimia.
7. Faktor-faktor pencetus nyeri kepala
Faktor resiko migren
Faktor psikologis
a. Stress, depresi
Faktor lingkungan
a. Rokok
b. Bau menyengat
c. Perubahan cuaca
d. Cahaya atau suara
Faktor makanan
a. Yang mengandung tiramin
b. Food additive : MSG, Aspartam
c. Coklat, kopi
d. Jeruk
Obat-obatan
a. Simetidin
b. Kokain
c. Fluoksetin
d. Indometasin
e. Nikotin
f. Nifedipin, dll
Faktor hormonal
a. Mens
b. Hamil, menopause
Gaya hidup
a. Kurang atau kebanyakan tidur
b. Terlambat makan, dll
Faktor resiko tension type headache
a. Faktor psikologik : ketergantungan, ggn sexualitas, gangguan
pengendalian diri, broken home, broken marriages, catatan kerja yang
jelek.
b. Test psikologis : anxiety, depresi, hypochondriasis
c. Hipersensitif (sensitisasi sentral) neuron di nucleus caudalis
trigeminus dan kornu dorsalis spinalis neurotrasmitter kontraksi
otot perikranial yang berkepanjangan nyeri myofascial perikranial
d. Faktor hormonal : kadar trombosit rendah --> mekanisme kontrol
nyeri
e. Faktor vascular : tidak terbukti
8. Langkah-langkah diagnosis
a. Anamnesis
Lokasi nyeri
Onset
Karakteristik nyeri
Penjalaran
Gejala penyerta
Pada saat kapan dirasakan nyeri kepala
Berat ringannya nyeri
Bagaimana disaat serangan
Apa yang terjadi pada saat serangan
b. Pemeriksaan Fisis
Tekanan darah
Pemeriksaan neurologi
Pemeriksaan kaku kuduk
Pemeriksaan sinus
c. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
CT-Scan: jika dicurigai ada defisit neurologi
EEG: jika ada epilepsi atau tumor otak
Punksi lumbal: jika ada perdaran sub arachnoid atau infeksi
X-ray
9. Kita bisa mendiagnosa bahwa pasien tersebut mengalami nyeri kepala
kronik ini karena onset dari nyeri kepala pasien sudah sampai 4 tahun.
10. Etiologi nyeri
Primer (99%+)
a. Tension type
b. Migraine
c. Stabbing
d. Exertional
e. Cluster
Penyebab lain (<1%)
a. Systemic infection
b. Head injury
c. Vascular / bleeding
d. Brain tumour
11. Diferensial Diagnosis
Tension Type Headache
Migrain
Tumor Otak
Sinusitis Paranasalis
69
16
2
1
0.1
63
4
1
0.1
PEMBAHASAN
Tension Type Headache
A. Definisi
Merupakan sensasi nyeri pada daerah kepala akibat kontraksi yang terus
menerus otot-otot kepala dan tengkuk (M.spleneus capitis, M.
temporalis,M.maseter,M.sternocleidomastoideus, m. trapezius, m. levator
skapulae)
B. Etiologi
Stress
Depresi
Bekerja dalam Posisi yang menetap dalam waktu lama
Kontraksi yang berlebihan
C. Epidemiologi
D. Faktor pencetus
E. Patogenesis
Patogenesis yang pasti belum diketahui tapi bisa diakibatan kontraksi otot di
kepala yang akan merangsang struktur peka nyeri dan akhirnya menimbulkan
nyeri kepala.
F. Gejala klinis
G. Kriteria Diagnosis
1)
2)
3)
4)
Lokasi Bilateral
Menekan/Mengikat (kualitas tidak berdenyut)
Intensitasnya ringan atau sedang
Tidak diperberat oleh aktifitas rutin seperti berjalan atau naik
tangga.
4. Tidak didapatkan:
1) Mual atau muntah (bisa anoreksia)
2) Lebih dari satu keluhan:foto fobia atau fonofobia
5. Tidak berkaitan dengan kelainan yang lain
Tension-type headache episodik yan infrequent berhubungan dengan
nyeri tekan perikranial
1. Memenuhi kriteria 1-5 dari tension-type headache episodik yang
infrequent
2. Nyeri tekan perikranial tidak meningkat
H. Penatalaksanaan
Non farmakologik
a.
Relaksasi
b.
Masage
c.
kompres
Farmakologik
a.
Tegang dan cemas Diazepam 5 mg 3x sehari selama 1 bulan
b.
Depresi Amitriptilin 25 mg 3x sehari
Akupuntur
Secara ideal, pasien dengan nyeri kepala kontraksi otot kronik seyogyanya
diberi obat-obat nonadiktif. Aspirin dan asetaminofen merupakan pilihan
yang praktis. Analgetik narkotik dapat disalahgunakan dan menyebabkan
toleransi (gagal ginjal terjadi pada sebagian orang yang menyalahgunakan
fenasetin).
Obat penenang (tranquilizers) mungkin kurang bermanfaat dan malah
dapat menambah depresi.
Pada pasien yang tegang dan cemas, diazepam (Valium) 5 mg 3 kali sehari
selama 1 bulan, mungkin efektif.
Apabila pasien juga mengalami depresi, ditambahkan obat antidepresi
trisiklik amitriptilin (Elavil), 25 mg 3 kali sehari. Di sebagian sentra terapi
nyeri kepala, antidepresan trisiklik digunakan secara tersendiri dan efektif
dalam meningkatkan norepinefrin otak. Relaksasi, masage, kompres, dan
teknik pengkondisian lainnya bermanfaat bagi sebagian pasien dan semakin
I. Komplikasi
Headache
Stroke
Gangguan emosional
Gangguan kualitas hidup
J. Prognosis
Prognosis dari TTH ini pada umumnya 90% dapat sembuh.
DAFTAR PUSTAKA
1. Materi Kuliah Nyeri Kepala. dr. Isnaniah, Sp.S. Blok Neuropsikiatri. 2017
2. Materi Kuliah Nyeri. dr. Ruslan Ramlan Ramli, Sp.S Blok Neuropskiatri.
2017
3. IHS. The International Classification of Headache Disorders 2nd Edition.
2005. Blackwell Publishing: Oxford, UK.
Laporan Individu
Jumat, 23 Januari 2017
LAPORAN TUTORIAL
MODUL II
NYERI KEPALA
Disusun Oleh :
NAMA
: Dinah Fadillah
NIM
: 14 777 040
KELOMPOK
: V (Lima)
PEMBIMBING
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
2017