Anda di halaman 1dari 33

NYERI KEPALA

OLEH : FARADIBA MARICAR


C 111 13 350

SISTEM NEUROPSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNHAS
SKENARIO
Seorang perempuan berusia 23 tahun datang
ke puskesmas dengan keluhan nyeri kepala
seperti berdenyut-denyut yang
di alami sejak 4 bulan yang lalu, hilang timbul
dengan nyeri kepala hampir sama sejak awal,
terutama di bagian kepala sisi kiri. Saat nyeri
kepala pasien tak mampu melakukan aktivitas
sehari-hari. Durasi sakit kepala sekitar 5-6 jam.
keluhan kadang disertai mual tetapi tidak
disertai demam.
Kata/Kalimat Kunci
1. Perempuan 23 tahun
2. Nyeri kepala berdenyut terutama pada
sisi kiri
3. Sejak 4 bulan lalu
4. Hilang timbul
5. Tidak mampu melakukan aktivitas
sehari-hari
6. Durasi sakit kepala 5-6 jam
7. Mual (+)
8. Demam (-)
Analisis Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan nyeri kepala ?
2. Jelaskan anatomi, dan Fisiologi yang berkaitan dengan
skenario di atas!
3. Sebutkan anatomi struktur intra & ekstra kranial yang
peka nyeri ! Serta struktur yang tidak peka terhadap
nyeri !
4. Sebutkan faktor-faktor pencetus nyeri kepala ?
5. Jelaskan patofisiologi nyeri kepala !
6. Jelaskan jenis-jenis nyeri kepala primer !
7. Jelaskan diagnosis banding pada skenario !
8. Jelaskan anamnesis tambahan yang dibutuhkan !
9. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan
untuk membantu menegakkan diagnosis !
10.Jelaskan penatalaksanaan yang diberikan untuk pasien !
Nyeri Kepala
Nyeri kepala adalah rasa nyeri pada
daerah atas kepala memanjang dari
orbita sampai ke daerah belakang
kepala (diatas garis orbitomeatal).
Anatomi dan Fisiologi
Fisiologi
Terjadi 4 proses fisiologis dalam
nosiseptif
1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
Serat-serat aferen primer di
klasfikasikan berdasarkan ukuran,
kecepatan meilinasi dan derajat
hantaran
A-alfa dan A-Beta
Bermyelan, memiliki
hantaran kecepatan tinggi,
Struktur Peka Nyeri
Intrakranial
1. Sinus Venosus (Sinus Sagitalis)
2. Arteri Duramater (A. Meningea
Anterior Dan Media)

3. Duramater Dasar Tengkorak

4. N. V, N. IX, N. X

5. Arteri Yg Membentuk Sirkulus


Willisi Dan Cabang-2-nya

6. Substansia Grisea
Periaquaductal Batang Otak

7. Nukleus Sensoris Dari Talamus


Struktur Peka Nyeri
Ekstrakranial
1. Kulit, scalp, otot, tendon, fascia
daerah kepala dan leher

2. Periosteum tengkorak terutama


supra orbita, temporal dan oksipital
bawah

3. Rongga orbita beserta isinya


4. Sinus paranasalis, oropharynx dan
rongga hidung
5. Gigi geligi

6. Telinga luar dan tengah

7. Arteri ekstra kranial


8. Arteri, nervus C2 dan C3
Struktur Tidak Peka Nyeri
Tulang kepala

parenchim otak

ependim ventrikel
plexus choroideus

duramater konveksitas otak


Faktor-faktor Pencetus
Factor yang dapat memicu timbulnya nyeri
kepala adalah perangsangan struktur peka
nyeri yang ada di kepala dan leher.
Perangsangan tersebut dapat berupa :
Traksi otot-otot kepala dan leher
Reaksi inflamasi daerah kepala
Distensi
Displacemen
Spasme pembuluh darah yang mempersarafi
kepala
Patofisiologi Nyeri
Kepala
Impuls-impuls dari kepala di
salurkan melalui serat sensorik saraf
otak yang bersinap dengan neuro di
nuklei sensorik trigeminus, terutama
subnuklear caudalis. Rasa nyeri di
atas struktur di atas tentorium
serebelli melalui nervus trigeminus
sedangkan yang di bawah tentorium
melalui nervus glossapharyngeus,
vagus, dan 3 saraf servical bagian
Jenis-jenis nyeri kepala
menurut IHS (1988) terbagi
menjadi
Migrain
Nyeri kepala yang bersifat familial
dengan karakteristik serangan
yang berulang-ulang, serta
intensitas, frekuensi dan lamanya
sangat bervariasi.
Nyeri kepala biasanya unilateral,
umumnya disertai anoreksia, mual
dan muntah, dalam beberapa
kasus didahului / bersamaan
dengan gangguan neurologik
Gejala-gejalanya
Perempuan : laki laki = 2 : 1
Onset usia paling sering : dekade 2 &
3
Aktivator : kelaparan, kurang tidur,
letih, cemas, makanan (anggur
merah, MSG, coklat), parfum,
estrogen
Deaktivator : tidur, kehamilan,
kebahagiaan,
Migren Headache
Migren tanpa aura
Durasi 4-72 jam
Nyeri kepala : lokasi unilateral, kualitas
berdenyut (pulsating), intensitas nyeri
sedang sampai berat atau nyeri yang
diperparah oleh aktifitas fisik rutin
Selama nyeri kepala, paling sedikit satu
daru dua hal berikut a.) mual dan muntah
atau keduanya b.) fotofobia dan fonofobia
Migren Headache
Migren dengan aura
Satu atau lebih gejala aura reversible yang mengisyaratkan
disfungsi korteks serebrum adalah batang atau keduanya
Paling tidak satu gejala aura timbul secara bertahap
selama lebih dari 4 menit.
Tidak ada gejala aura yang menetap > 60 menit (durasi
secara proporsional meningkat apabila terjadi lebih dari
satu gejala aura .
Nyeri kepala (dijelaskan dibawah migren, tidak ada aura)
mengikuti aura dengan interval bebas < 60 menit dan
dapat muncul sebelum atau bersama aura. Nyeri kepala
biasanya berlangsung 4-72 jam tetapi mungkin tidak ada
aura tanpa nyeri kepala.
Tension
headache

Adalah Nyeri kepala tipe tegang


merupakan sensasi nyeri pada daerah
kepala akibat kontraksi terus menerus
otot- otot kepala dan tengkuk
( M.splenius kapitis, M.temporalis,
M.maseter, M.sternokleidomastoid,
M.trapezius, M.servikalis posterior, dan
Gejala
menjalar, ke otot mata, leher, lebih
banyak pada pria dibandingkan
wanita, beberapa bulan - tahun,
terus-menerus, tumpul, tidak
berdenyut.

Penyebab : stress, kurang


tidur, kelelahan mata, rasa
cemas
Tension Type Headache
1. Rasa kencang seperti Pita
disekitar kepala dan nyeri tekan
di daerah oksipitoservikalis.
2. Bentuk akut berkaitan dengan
keadaan stress, rasa cemas
atau kelelahan yang umumnya
berlangsung 1-2 hari.
3. Bentuk kronik : bilateral, terus-
menerus dan terjadi pada siang
maupun malam hari.
Berlangsung beberapa bulan-
tahun , bersifat tumpul, tidak
berdenyut, dan sering disertai
oleh rasa cemas, depresi dan
perasaan tertekan., bertambah
berat sepanjang hari, nyeri
tumpul diseluruh kepala, ,
CLUSTER
HEADACHE

Sindroma nyeri kepala yang


khas dengan gejala Primer
:Nyeri unilateral orbital,
supraorbital, temporal,
Berlangsung 15-180 menit,
sekunder:
konjunctiva, lakrimasi, Kongesti nasal, rinore,Kening dan
wajah berkeringat ,miosis, ptosis,Edem daerah kelopak mata.

Penyebab ; kelainan
neurotransmisi serotonergik,
konsumsi alkohol, stress, dan
demam yang tinggi.
Diagnosis Banding
Gejala Klinik Migren Tension type Cluster
headache
Jenis kelamin LK:PR= 1:2 PR > LK LK > PR
Denyut/tdk berdenyut Tdk berdenyut Tdk berdenyut
Onset 4 72 jam 30 menit 7 hari 15 menit 2 jam
Mual/Muntah + - -
Frekuensi Intermitten Konstan Intermitten
Lokasi Unillateral Bilateral Unilateral
Umur 20-30 tahun 20-40 tahun 20-40 tahun
Faktor pemicu Trauma, stress Stress, cemas, Alkohol, stress,
psikogen, terlalu lelah perubahan
gangguan cuaca,
tidur. Makanan
(MSG, coklat,
keju), alkohol,
caffein
Fotopobia/fonopobi + - -
a
Diagnosis Banding
gejala migrain Tension type cluster
Perempuan 23 + + +/-
thn
Nyeri berdenyut + +/- -
Sejak 4 bulan + + -
lalu
Nyeri hilang + + +
timbul
Nyeri sisi kanan + - +
bisa + - +
beraktifitas
Durasi nyeri 4-5 + + -
jam
mual + - +
demam - - -
Anamnesis tambahan
1. Apakah pasien mengalami penglihatan berkunang-kunang

atau hitam putih sebelum serangan Nyeri Kepala?

2. Apakah pasien mempunyai riwayat trauma kapitis?

3. Apakah di dalam keluarga pasien ada yang pernah

mengalami Nyeri Kepala seperti ini?

4. Apakah pasien mengalami kesulitan untuk tidur?

5. Apakah saat timbul Nyeri Kepala, ada keluhan tambahan?

6. Apakah pasien mengalami lemah separuh badan?

7. Apakah kira-kira faktor pencetus dari munculnya Nyeri Kepala

ini?
Diagnosis Sementara

MIGREN HEADACHE
(Nyeri Kepala Sebelah)
Cortical
spreading
depression
Pembebasan Degranulasi
serotonin mastosit dan
dari leukosit
trombosit basofil

Vasokontrik Penguraia Penurunan


si pada fase n nilai Pembentuk
prodomal serotonin ambang an edem
Penurunan nyeri fokal
kadar
serotonin
dalam darah
Dilatasi Nyeri
pembuluh terus-
darah menerus
Pulsasi
yang makin
kuat Patofisio
Sakit kepala migrain
yg berdenyut-denyut
logi
Faktor resiko
WANITA
USIA REMAJA
BERAT BADAN BERLEBIH
JARANG MELAKUKAN OLAH RAGA ATAU TERLALU
BERLEBIHAN
MENGKONSUMSI OBAT TERTENTU ( PIL KB, OBAT
YANG MELEBARKAN PEMBULUH DARAH, OBAT
SAKIT KEPALA YANG DIKONSUMSI SETIAP HARI )
GAYA HIDUP ( ALKOHOL , MEROKOK, DLL )
KURANG ATAU KELEBIHAN TIDUR
JARANG MAKAN
MAKANAN YANG MENGANDUNG MSG ATAU NITRAT
CUACA PANAS
PENATALAKSANAAN
Medika mentosa
- Preventif (profilaksis)
Beta blocker (Propanolol)
Antidepresan (Amitriptilin)
Antihistamin (Ciproheprotadin)
Antikonvulsan (Asam valproat)
Antagonis Serotonin (Metisergid)
MAO Inhibitor
Ca Antagonis (Flunarizine)
- Kuratif
Ergotamin (tanpa komplikasi)
Golongan triptan (tdk dlm wkt lama dan bukan
migrain dengan kelainan syaraf
penatalaksanaan
Non-Medikamentosa
Diet, hindari stress, dan perbaikan pola
hidup
Pemeriksaan penunjang
EEG
Laboratorium
Psikologis
Radiologis Foto polos kepala, Foto
sinus, CT scan
prognosis
Baik, karena melihat etiologi dari
pasien ini belum terlalu berat dan
masih besar kemungkinan untuk
sembuh.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai