Di Susun Oleh:
Ratih Rahmawati Saadah
Prog. Studi S1 Pend. KIMIA
Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Keunggulan Suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam, melainkan
pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang mampu menjawab
tantangan-tantangan yang sangat cepat.
Pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pembangunan, baik itu dalam
pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, sosial, dan bahkan masih lebih banyak
lagi peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
1.2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang dapat dirumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apakah peranan pendidikan dalam bidang pembangunan ekonomi?
b. Bagaimana peranan pendidikan dalam membangun sumber daya manusia?
c. Adakah pengaruh pendidikan dalam pembangunan sosial?
d. Bagaimana esensi pendidikan dan pembangunan serta titik temunya?
e. Apa saja yang disumbangkan pendidikan pada pembangunan?
f. Bagaimana pembangunan Sistem Pendidikan Nasional?
1.3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
pengangguran,
kriminalitas,
penyalahgunaan
narkoba,
dan
welfare
dibawah satu dolar/hari. Dan menurunkan separuh jumlah orang yang menderita
kelaparan.
2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal.
3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan. Orientasinya,
menghilangkan perbedaan gender di tingkat pendidikan dasar, dan menengah pada
tahun 2005, dan pada semua tingkatan ditahun 2015.
4. Menurunkan angka kematian anak. Orientasinya, menurunkan hingga dua pertiga
angka kematian anak dibawah usia lima tahun.
5. Memperbaiki kesehatan maternal.
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya.
7. Menjamin kesinambungan lingkungan hidup.
Orientasinya,
pertama,
separuh
jumlah
orang
yang
hidup
tanpa
akses
yang
secara berkelanjutan.
3. Pada semua jenjang pendidikan, kebijaksanaan peningkatan mutu tetap harus
menjadi sasaran prioritas utama. Dapat melalui tiga pendekatan yakni:
a. Pendekatan substansi pendidikan
b. Pendekatan teknis pendidikan
c. Pendekatan pengelola pendidikan
2.3.
harus
dijadikan
subjek
dan
objek
dalam
pembangunan.
2.4.
2.5.
2.6.
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu sama alain
berkaitan, yaitu aspek filosofis dan keilmuan, yuridis, struktur, dan kurikulum.
a. Hubungan antar Aspek-aspek
Aspek filosofis keilmuan dan yuridis menjadi landasan bagi aspek-aspek yang
lain. Artinya struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain harus mengacu
kepada apek filosofis, aspek keilmuan, dan aspek yuridis.
b. Aspek Filosofis Keilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan. Rumusan
tujuan pendidikan nasional yang tentunya memberikan peluang bagi
pengembangan hakikat manusia yang kodrati yang bersifat wajar. Bagi kita
pengembangan sifat kodrati manusia itu pararel dengan jiwa pancasila.
c. Aspek Yuridis
UUD 1945 sebagai landasan hukum pendidikan sifatnya relatif tetap.
Beberapa pasal yang melandasi pendidikan sifatnya eksplisit (pasal 31 ayat (1)
dan (2); pasal (32)). Maupun yang implisit (pasal 27 ayat (1) dan (2); pasal
34). Pasal-pasal tersebut sifatya masih sangat global dan perlu dijabarkan lebih
rinci kedalam UU Pendidikan seperti UU Pendidikan No.4 tahun 1950, UU
Pendidikan No.12 Tahun 1954 dan disempurnakan lagi oleh UU RI No.2 tahun
1989.
d. Aspek Struktur
Berperan pada upaya pembenahan struktur pembangunan pendidikan yang
mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang
satu kejenjang yang lainnya, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya
dan politik.
e. Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan kulikuler
berubah maka kurikulum berubah juga. Perubahan tersebut dapat berupa
materinya, orientasinya, pendekatannya, maupun metodenya.
BAB III
KESIMPULAN
Pembanguna merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh
aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik, dan kultural, dengan
tujuan utama menigkatkan kesejahteraan warga bangsa secara keseluruhan. Dan dalam
pembangunan tersebut peranan pendidikan amatlah berperan penting.
Melihat perkembangan pendidikan di Indonesia sendiri, saya melihat pemerintah
masih belum serius mengupayakan pendidikan. Contoh kecilnya saja bisa kita lihat betapa
besarnya perbedaan baik, sarana prasarana sekolah di perkotaan dan pedesaan. Banyaknya
anak-anak dibawah umur yang tidak bersekolah dikarenakan foktor keuangan, dan masih
banyak yang lainnya. Bagaimana kita dapat mencapai pemerataan dalam pendidikan bila
masalah ini masih diabaikan oleh pemerintah. Oleh karenanya pendidikan haruslah
menjadi sorotan penting untuk kita semua karena kemajuan dan segala hal dilihat dari latar
belakang pendidikan.