Sintesis

Kasus autoimunitas hormon tiroid dapat menyebabkan terjadnya peningkatan thyroid stmulating
imunogloblin, thyroid growth imunoglobulin, dan imunoglobulin g1. Hal ini dapat memicu
berbagai hal. IgG1 yang meningkat akan menyebabkan terjadinya peningkatn t4 bebas yang akan
mengumpan balik TSH untuk dikurangi. TGI yang tinggi aka menyebabkan hiperplasi sel tiroid.
TSI akan memicu penumpukan cairan pada orvita, menyebabkan adanya exopthalmus. Selain itu,
TSI juga akan menyebabkan hipertiroidisme grave yang mana akan meningkatkan motilitas
saluranencernaan menyebabkan diare dan mual. Selain itu, terjadi hipermetabolisme yang
menyebabkan takikardia dan peningkatan frekuensi pernapasan. Selain itu, terjadi peningkatan
sensitivitas katekolamin dan peningkatan reseptor -andregenik yang akan menyebabkan gejala
sepert gugup, berkeringat, susah tidur, dan tremor. Selain itu, akibat adanya dehidrasi, produksi
saliva akan menurun, menyebabkan lebih mudah terkena infeksi yang bermanifestasi dengan
adanya batuk pilek, faring hiperemis, demam, dan peningkatan leukosit. Dengan adanya graves
disease dan disertai faktor pencetus infeksi, terjadi krisis tiroid yang ditandai dengan hipotensi
dan delirium.