Anda di halaman 1dari 3

Bab II

Tinjauan Pustaka
2.1.1

2.1
Kesalahan Medis
Definisi Kesalahan Medis
Kesalahan medis adalah seluruh kejadian yang dapat dihindari yang dapat menyebabkan
atau berakibat pada pengobatan yang tidak tepat atau merugikan pasien selama
pengobatan berada dibawah kendali tenaga kesehatan professional, pasien, ataupun
konsumen.
Kesalahan medis merupakan salah penyebab kematian yang cukup besar pada pasien
yang di rawat dirumah sakit. Sebagai contoh, pada 2016, kesalahan medis diperkirakan
sebagai penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat dengan jumlah pasien meninggal
sebanyak 251.454 pasien pertahunnya[2] .
Di Indonesia sendiri, penelitian atau observasi mengenai kesalahan medis masih sedikit
didokumentasikan. Meskipun ada beberapa penelitian terpisah mengenai kesalahan
medis, belum ada penelitian yang bersifat nasional.

2.1.2

Jenis Kesalahan Medis


Menurut NCC MERP, terdapat 3 jenis kesalahan medis dan 8 kategori berdasarkan
outcome dari pasien[3], antara lain
a. No error
Kategori A : Kejadian atau keadaan dimana ada kemungkinan terjadi kesalahan
b. Error, No Harm
Kategori B : Terjadi kesalahan namun tidak sampai kepada pasien
Kategori C : Terjadi kesalahan namun tidak menyababkan pasien sakit
Kategori D : Terjadi kesalahan dan perlu pengawasana terhadap pasien agar
memastikan tidak terjadi
c. Error, Harm
Kategori E : Terjadi kesalahan dan berkontribusi/menyebabkan kelainan sementara
terhadap pasien dan memerlukan intervensi
Kategori F : Terjadi kesalahan dan berkontribusi/menyebabkan kelainan sementara
terhadap pasien dan memerlukan perawatan di rumah sakit, baik awal maupun lama
Kategori G : Terjadi kesalahan dan berkontribusi/menyebabkan kelainan permanen
pada pasien

Kategori H : Terjadi kesalahan dan perlu adanya intervensi agar dapat menopang
hidup pasien.
d. Error, Death
Kategori I : Terjadi kesalahan dan berkontribusi/menyebabkan kematian pasien
Selain itu, terdapat 4 jenis kesalahan berdasarkan fase pengobatan, antara lain[4]

2.1.3

a. Fase Prescribing, yaitu kesalahan dalam masa penulisan resep


b. Fase Transcribing, yaitu kesalahan dalam pembacaan resep
c. Fase Dispensing, yaitu kesalahan dalam penyiapan hingga penyerahan obat
d. Fase Administration, yaitu keslahan dalam penggunaan obat
Faktor penyebab kesalahn medis
Dalam To Err is Human , ditulis bahwa penyebab utama dari kesalahan medis
bukanlah orang yang berkualitas rendah dengan sistem baik, namun lebih utama
disebabkan oleh sistem yang buruk dengan kualitas manusia yang baik

[5]

. Hal ini

meliputi komunikasi yang buruk, ketidakjelasan batasana wewenang yang jelas antara
dokter,suster, danbagian lain, sistem peaporan yang terfragmen (dapat menyebabkan
kurangnya koordinasi antar bagian), kesan bahwa sebuah tugas sudah dikerjakan oleh
bagian lain (meskipun belum), kecendrungan pada alat elektronik tanpa adanya
pengecekan ulang, merupakan sedikit dari alasan terjadinya kesalahan medis di rumah
sakit.
Hal lain adalah kompetensi dari dokter muda yang baru datang (July Effect di
Amerika Serikat) dapat menyebabkan meningkatnya angka kejadian kesalahan medis
dirumah sakit

[6]

. Hal lain adalah kekurangan tidur, yang merupakan salah satu

penyumbang dalam meningkatnya kemumngkinan kecelakaan sampai 480 %

[7]

. Hal

seperti ini masih terjadi di negara yang memiliki fasilitas kesehatan yang maju seperti
Amerika dan Eropa. Maka dari itu, perlu dilakukannya suatu studi bagi negara yang
memiliki tingkat kesehatan yang kurang seperti Indonesia.

Referensi
2. Makary MA, Daniel M. 2016. Medical Error-the Third Leading Cause of Death in US. BMJ
2016;353;i2139

3. Hartwig SC, Denger SD, Schneider PJ. 1991. Severity-indexed,incident report-based


medication error-reporting program. Am J Hosp Pharm,48 2611-2616
4. Ariani NW. 2005. Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Resep Dokter Anak di ApotekApoek kota Jogjakarta Bagian Barat Tahun 2003 (Skripsi). Yogyakarta: Universitas Gajah Mada
5. Kohn LT, Corrigan JM, Donaldson MS. 2000. To err is human:building a better health system.
Washington D.C . : National Press Academy
6. Philips DP, Barker GE. 2010. A July Spike in Fatal medication errors: A Possible Effect of
New Mwdical Residents. J Gen Intern Med 25(8):774-779
7. Barker LK, et al. 2006. Impact of Extended Duration Shifts on Medical Errors, Adverse
Events, and Attentional Failures. PLoS Med 3(12):e487

Anda mungkin juga menyukai