Ada Lima Strategi Alternatif Untuk Menangani Risiko
Ada Lima Strategi Alternatif Untuk Menangani Risiko
ASURANSI
AKUNTANSI DI DALAM ASURANSI
JIWA
Makalah Akuntansi Asuransi Jiwa
April 20, 2010
Filed Under: Umum
Pendahuluan
Asuransi adalah suatu sistem yang diterapkan untuk meminimalisir resiko kerugian
secara finansial dengan menyalurkan resikonya pada suatu pihak lain. Dalam proses
pembelian asuransi diperlukan adanya insurable interest.
Insurable interest dapat didefinisikan sebagai suatu kepentingan yang melekat atas
seseorang yang dipertanggungkan dalam suatu asuransi jiwa sehingga jika orang yang
dipertanggungkan tersebut mengalami hal yang tidak terduga atau meninggal dunia,
maka pihak yang berkepentingan (dalam hal ini adalah pihak yang dirugikan dengan
meninggalnya orang tersebut) akan menerima sejumlah ganti rugi yang cukup untuk
digunakan sebagai kompensasi.
Di negara negara maju seperti Amerika dan berbagai negara di belahan Eropa,
mayoritas penduduknya sudah memiliki kesadaran akan pentingnya peranan asuransi
sehingga tanpa harus ditawari pun mereka akan mencari sendiri produk asuransi yang
cocok bagi mereka. Sebaliknya, di negara negara berkembang seperti Indonesia,
kesadaran orang mengenai pentingnya asuransi belum terlalu diutamakan. Karena itu,
dalam modul ini kita akan membahas pengertian asuransi itu sendiri dan apa manfaat
yang bisa kita dapatkan dengan memiliki asuransi.
Contoh pihak yang memiliki insurable interest adalah sebagai berikut:
- Orang Tua dan Anak. Kedua belah pihak memiliki insurable interest karena adanya
hubungan darah.
- Suami dan Istri. Keduanya memiliki insurable interest karena mereka berdua terikat
dalam suatu hubungan pernikahan yang sah menurut hukum yang berlaku.
Keyman of Company adalah orang orang yang berperan sangat penting dalam suatu
perusahaan yang bila sampai orang tersebut meninggal dunia, maka perusahaan akan
menderita kerugian yang cukup besar. Dalam hal ini pihak yang memiliki insurable
- Polis yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan fisik perjanjian pertanggungan
jiwa yang dibuat antara pihak penanggung dan pihak pemegang polis.
- Premi adalah istilah yang menjelaskan sejumlah uang yang dibayar oleh pihak
pemegang polis pada pihak penanggung untuk mendapatkan suatu nilai perlindungan
atas kejadian yang tidak diinginkan.
- Uang Pertanggungan yaitu adalah sejumlah dana yang akan diberikan pada ahli
waris atau pihak pemegang polis itu apabila polis tersebut sudah jatuh tempo atau
pihak yang tertanggung meninggal dunia.
Selain istilah umum yang telah disebutkan di atas, juga masih ada beberapa istilah
yang berkaitan dengan pihak pihak yang terlibat dalam suatu perjanjian asuransi
antara lain:
- Pihak Penanggung yaitu pihak perusahaan asuransi jiwa yang ditunjuk untuk
menanggung resiko yang akan terjadi pada pihak tertanggung.
- Pihak Pemegang Polis yaitu pihak yang memutuskan untuk mengadakan
pertanggungan
- jiwa pada pihak penanggung dan juga dapat sebagai pembayar premi asuransi.
-Pihak Tertanggung yaitu pihak yang jiwanya dipertanggungkan pada pihak
penanggung.
- Pihak yang Ditunjuk yaitu pihak yang ditunjuk oleh pihak tertanggung untuk
menerima uang pertanggungan dari pihak penanggung jika pihak yang tertanggung
meninggal dunia.
Memiliki asuransi jiwa berarti kita meminimalisir resiko yang akan ditanggung diri
kita dan keluarga kita apabila terjadi hal yang tidak diinginkan suatu saat nanti. Jadi
pertimbangkanlah pengajuan asuransi jiwa untuk anda dan keluarga anda.
Manfaat Asuransi Jiwa
Kita tidak pernah berharap sesuatu yang buruk akan terjadi dalam kehidupan kita
ataupun pada keluarga kita namun walaupun kita sudah berusaha untuk menjaga diri
kita dan keluarga kita sebaik baiknya tentunya resiko untuk mengalami hal hal
yang tidak diinginkan seperti penyakit, kecelakaan atau bahkan kematian tidak dapat
dihindari.di sinilah asuransi jiwa memainkan peranannya dalam kehidupan kita.
Dengan memiliki asuransi jiwa untuk diri kita sendiri dan keluarga kita, berarti kita
me-manage resiko yang akan kita hadapi dengan mempersiapkan sejumlah dana yang
nantinya akan bermanfaat bagi keluarga kita apabila terjadi sesuatu yang tidak terduga
pada kita.
Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai keuntungan yang bisa kita dapatkan dari
asuransi jiwa marilah kita melihat ke beberapa contoh kasus yang ada di bawah ini :
Contoh kasus pertama, kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya cacat seumur
hidup untuk korban. Misalnya saja tanpa diduga seseorang mengalami kecelakaan dan
mengalami cacat tubuh sehingga tidak memungkinkan baginya untuk dapat bekerja
lagi. Bila orang tersebut memiliki asuransi jiwa, orang tersebut tidak perlu khawatir
mengenai bagaimana keluarganya akan mendapatkan biaya hidupnya karena orang
tersebut akan menerima uang pertanggungan sebagai bekal hidup di masa yang akan
datang dari pihak penanggung yang dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Contoh kasus kedua, menderita penyakit kritis dan harus dirawat di rumah sakit.
Misalnya saja ada seseorang yang tadinya kelihatan sehat dan tidak menunjukkan
gejala penyakit apapun tiba tiba terdiagnosa menderita penyakit kritis. Bila orang
tersebut memiliki asuransi jiwa, maka perusahaan asuransi akan membayarkan
sejumlah uang untuk meringankan biaya pengobatannya. Perusahaan asuransi juga
akan mengganti jumlah uang yang orang tersebut keluarkan selama dirawat di rumah
sakit. Jumlah uang yang diganti oleh perusahaan asuransi tergantung dengan
perjanjian dan produk asuransinya.
Contoh kasus ketiga, meninggal dunia. Kematian tidak dapat dihindari dalam
kehidupan manusia. Bila seseorang sudah memiliki asuransi jiwa maka saat orang
tersebut meninggal dunia, ahli waris dari orang tersebut akan menerima sejumlah
uang pertanggungan dari pihak penanggung yaitu perusahaan asuransi sebagai bekal
bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal ini akan sangat berguna apabila orang yang
meninggal juga adalah tulang punggung keluarga.
Dari ketiga contoh kasus yang ada di atas saja, kita sudah dapat melihat berbagai
manfaat yang bisa kita dapatkan dengan memiliki asuransi jiwa. Bila anda rela
mengeluarkan uang untuk mengasuransikan mobil anda yang nilainya tidak sebanding
dengan betapa berharganya jiwa anda, mengapa anda tidak mengasuransikan jiwa
anda juga? Pertimbangkanlah pentingnya nilai dari suatu asuransi jiwa agar anda tidak
menyesal di kemudian hari.
Sistem Klaim Asuransi
Zaman sekarang ini kita dapat menemukan banyak sekali perusahaan asuransi yang
berlomba lomba untuk menjaring peserta asuransi. Produk yang ditawarkan pun
beraneka ragam dan tentunya dengan harga yang kompetitif. Ada kalanya, kita
menemukan produk asuransi yang hampir sama dari lebih dari satu perusahaan
asuransi dan harganya juga cukup kompetitif, sehingga kita jadi bingung untuk
menentukan pilihan kita. Sebenarnya ada satu cara untuk dapat menentukan pilihan
produk asuransi mana yang kita pilih yaitu dengan memperhatikan sistem klaim dari
perusahaan perusahaan asuransi tersebut.
Secara umum terdapat 2 macam sistem pergantian yang biasanya dianut oleh
perusahaan perusahaan asuransi kesehatan di dunia yaitu sistem reimbursement dan
sistemprovider.
Perusahaan asuransi yang menganut sistem reimbursement atau yang juga dikenal
dengan sebutan sistem penggantian mengharuskan kita sebagai peserta asuransi untuk
mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk membayar biaya pengobatan, biaya rumah
sakit, biaya laboratorium dan biaya lainnya baru kemudian kita dapat melakukan
klaim dan menerima penggantian dari perusahaan asuransi tempat dimana kita
menjadi peserta asuransi kesehatan.
Sementara untuk sistem provider, sebagai peserta asuransi, kita tidak perlu
mengeluarkan uang sedikitpun terlebih dahulu untuk membiayai seluruh biaya yang
berkaitandengan pengobatan kita. Kita hanya perlu menunjukkan kartu keanggotan
asuransi kesehatan untuk dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang kita butuhkan.
Dari hal yang tertulis di atas, sistem provider seakan akan tampak lebih
menyenangkan karena tanpa harus mengeluarkan uang terlebih dahulu, kita sudah
dapat menerima pelayanan kesehatan yang kita butuhkan. Sebenarnya, kedua sistem
tersebut memiliki keuntungan dan kerugian masing masing. Dalam sistem
reimbursement walaupun kita harus mengeluarkan uang terlebih dahulu sebelum kita
dapat menerima pelayanan kesehatan baru kemudian kita menerima nilai
pertanggungan kembali dari perusahaan asuransi setelah menyerahkan dokumen
dokumen administrasi lengkap (biasanya uang penggantian akan cair sekitar 7 hari
sejak diserahkannya dokumen dokumen administrasi rumah sakit dan biaya yang
diganti tidak 100% melainkan sesuai dengan perjanjian awal), namun keuntungannya
kita dapat menentukan sendiri di rumah sakit mana kita akan memperoleh layanan
kesehatan dan semuanya terserah pada kita.
Hal ini sangat berbeda dengan yang diterapkan dalam sistem provider, di mana
peserta asuransi hanya perlu menunjukkan kartu keanggotaan asuransi kesehatan
tanpa perlu mengeluarkan dana terlebih dahulu untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Di dalam sistem provider, kebebasan kita untuk menentukan pilihan rumah
sakit mana untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sangatlah terbatas pada daftar
rumah sakit yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi kita. Berarti apabila kita
ingin mendapatkan pelayanan kesehatan dari rumah sakit lain yang tidak ada di dalam
daftar kerja sama, maka kartu keanggotaan asuransi kesehatan kita tidak bisa
digunakan.
Kedua macam sistem klaim asuransi memiliki keuntungan dan kerugian masing
-masing. Kini keputusan ada di tangan kita apakah kita memilih sistem reimbursement
atau sistem provider.
Akuntansi Asuransi jiwa Sahriah
Dalam akuntansi asuransi syariah belum diatur secara khusus dalam PSAK
sebagaimana akuntansi perbankan syariah yang sudah diatur dengan keluarnya PSAK
No. 59. Oleh karena itu berlaku prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum,
terutama PSAK No. 28 tentang Akuntansi Asuransi Kerugian dan PSAK No. 36
tentang Akuntansi Asuransi jiwa.
Penyajian Neraca Keuangan
Dalam Aktiva dan Kewajiban tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar
(unclassified), tetapi mendahulukan kelompok akun investasi dan kelompok akun
kewajiban kepada pemegang polis. Dengan demikian laporan keuangan
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya kepada
pemegang polis.
Aktiva disajikan dengan menempatkan akun Investasi pada urutan pertama diikuti
akun akun aktiva lain. Akun akun yang lain disajikan berdasarkan akun likuiditas.
Kewajiban disajikan dengan menempatkan akun Kewajiban Kepada Pemegang Polis
pada urutan pertama dan diikuti oleh akun kewajiban yang lain. Akun akun
kewajiban yang lain disajikan berdasarkan urutan jatuh tempo. Hutang subordinasi
jika ada disajikan setelah Kewajiban Lain sebelum Ekuitas. Ekuitas disajikan sesuai
dengan prinsip akuntansi.
Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi disusun dalam bentuk single step.Pendapatan premi disajikan
sedemikian rupa sehingga menunjukkan jumlah premi bruto , premi reasuransi, dan
kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan.Premi reasuransi
disajikan sebagai pengurang hasil bruto.
Hasil Investasi disajikan setelah pendapatan investasi dikurangi dengan beban
investasi terkait langsung.Keuntungan (kerugian) penjualan investasi, dan selisih kurs
valuta asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai pengurang premi
bruto.
Catatan atas laporan keuangan
Catatan atas Laporan Keuangan meliputi pengungkapan seperti ditentukan oleh
prinsip akuntansi yang berlaku umum, kecuali dinyatakan lain seperti yang ditentukan
Dalam paragraf 45 PSAK No.36, yaitu:
Pengungkapan khusus yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1.Kebijakan akuntansi mengenai :
- Pengakuan pendapatan premi dan penuntutan kewajiban manfaat polis masadepan
serta premi yang belum merupakan pendapatan.
- Transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan, dan efek transaksi reasuransi tersebut
terhadap operasi perusahaan.
- Pengakuan beban klaim dan penentuan estimasi klaim tanggungan sendiri.
- Kebijakan akuntansi lain yang penting sebagaimana ditentukan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi yang berlaku.
2. Biaya Akuisisi Ditangguhkan. Pengungkapan mengenai sifat, jumlah, jenis dan
metode
alokasi pembebanan biaya akuisisi ditangguhkan.
3. Kewajiban Kepada Pemegang Polis. Perincian Kewajiban Kepada Pemegang Polis
serta penjelasan mengenai metode, asumsi dan sistem perhitungan yang digunakan
Klaim meliputi klaim yang telah disetujui (settled claims), klaim dalam proses
penyelesaian (outstanding claims), dan klaim yang terjadi namun belum dilaporkan.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian, termasuk klaim yang terjadi namun belum
dilaporkan , ditentukan berdasarkan estimasi kewajiban klaim tersebut.
Perubahan dalam jumlah estimasi kewajiban klaim, sebagai akibat prosespenelaahan
lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang
dibayarkan, diakui sebagai penambah atau pengurang beban dalam laporan laba rugi
pada periode terjadinya perubahan.
Klaim reasuransi diakui sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama
dengan pengakuan beban klaim.
Beban Akuisisi
Biaya akuisisi dialokasikan berdasarkan perhitungan aktuaria karena Kewajiban
Manfaat Polis Masa Depan menggunakan Metode Tingkat Premi Murni (Net Level
Premium Method).
Add a comment
Loading
Send feedback