Asuransi PDF
Asuransi PDF
Oleh
M. Agung Ali Fikri
H24051995
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
ABSTRAK
M. Agung Ali Fikri. H24051995. Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi dan
Underwriting Terhadap Laba Perusahaan Asuransi Jiwa (Studi Kasus PT.
Asuransi Syariah Mubarakah). Di bawah bimbingan Muhammad Syamsun
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
M. Agung Ali Fikri
H24051995
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh :
M. Agung Ali Fikri
H24051995
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi berjudul Pengaruh Premi, Klaim, Hasil Investasi dan Underwriting
Terhadap Laba Asuransi Jiwa (Studi Kasus PT. Asuransi Syariah Mubarakah).
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor.
Penyelasaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta bimbingan berbgai
pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang
mendalam kepada :
1. Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc, selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktunya, memberikan petunjuk serta pengarahan kepada penulis.
2. Ir. Budi Purwanto, ME dan Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM, atas kesediannya
untuk meluangkan waktu sebagai dosen penguji.
2. Staf dan Karyawan PT. Asuransi Syariah Mubarakah (Kantor Pusat) Jakarta,
yang telah meluangkan waktunya dan membantu penulis.
4. Staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Manajemen, FEM IPB.
3. Ibunda, Ayahanda serta kakak terbaik yang selalu mendoakan, membantu serta
memberi support kepada penulis.
4. Rekan-rekan di Departemen Manajemen Angkatan 42 yang telah membuat
kenangan indah selama kuliah.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah
SWT memberikan pahala atas kebaikannya.
Semoga hasil dari skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun semua
pihak yang membutuhkan.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP ..........................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
DAFTAR TABEL ............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................
1.2. Perumusan Masalah .........................................................................
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................
1.4. Kegunaan Penelitian ........................................................................
1.5. Ruang Lingkup Penelitian ...............................................................
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Asuransi ...........................................................................................
2.2. Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah ...............
2.3. Asuransi Jiwa ..................................................................................
2.4. Manajemen Risiko ...........................................................................
2.5. Underwriting Asuransi Jiwa ............................................................
2.6. Laba Perusahaan Asuransi Jiwa ......................................................
2.7. Pendapatan Premi, Klaim, Hasil Investasi dan Undewriting
- Pendapatan Premi ..........................................................................
- Beban Klaim .................................................................................
- Hasil Investasi ...............................................................................
- Hasil Underwriting ........................................................................
2.8. Data Berkala ....................................................................................
2.9. Korelasi dan Regresi Linear Berganda ............................................
III.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual .....................................................
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................
3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data .............................................
3.4. Metode Pengolahan Data ................................................................
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan .........................................................
4.2. Prosedur Underwriting ....................................................................
4.3. Analisis Pengaruh Pendapatan Premi Bruto, Baban Klaim,
Hasil Investasi dan Hasil Underwriting Terhadap Laba Kotor ..............
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .........................................................................................
2..Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
LAMPIRAN ......................................................................................................
vii
iii
iv
vii
viii
ix
1
3
6
6
6
8
9
12
13
16
17
19
20
22
23
24
26
28
29
29
30
34
47
50
54
54
56
57
DAFTAR GAMBAR
No.
Halaman
viii
DAFTAR TABEL
No.
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Halaman
Hasil Pengolahan MINITAB 14 Untuk Data Perusahaan ...........................
Hasil Pengolahan MINITAB Untuk Data Industri .....................................
Data Laba PT. Asuransi Syariah Mubarakah ..............................................
Data Laba Keseluruhan Industri Asuransi Jiwa ..........................................
Data Perusahaan Asuransi Jiwa di Indonesia ..............................................
Struktur Organisasi PT. Asuransi Syariah Mubarakah ...............................
57
59
62
63
64
66
I. PENDAHULUAN
80.000.000
70.000.000
60.000.000
50.000.000
Total Aset
40.000.000
Modal
30.000.000
Premi Bruto
20.000.000
10.000.000
0
2002
2003
2004
2005
2006
Berdasarkan data dari badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan
(Bapepam LK) jumlah perusahaan jasa asuransi yang ada di Indonesia pada tahun
2008 tercatat 147 buah perusahaan asuransi kerugian dan jiwa. Salah satu
perusahaan yang ikut bersaing bersama 46 perusahaan asuransi jiwa lain adalah
PT. Asuransi Syariah Mubarakah. Menawarkan konsep alternatif asuransi yang
ada yaitu berlandaskan syariah.
Asuransi termasuk bisnis yang diatur secara ketat oleh pemerintah dengan
tujuan untuk melindungi konsumen dari kemungkinan terjadinya kecurangan
perusahaan. Adanya batas rasio modal terhadap premi terkumpul telah
menyebabkan beberapa perusahaan masuk dalam kategori insolvent. Oleh
karenanya penting bagi perusahaan asuransi untuk mengukur dan membandingkan
kinerja mereka dengan efektif agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia
bisnis.
Perusahaan asuransi senantiasa mengevaluasi operasional mereka sepanjang
tahun, dengan mengidentifikasi berbagai faktor internal maupun eksternal yang
dapat mempengaruhi solvabilitas dan profitabilitas bisnis. Apa yang harus
dilakukan perusahaan dalam menghadapi karakteristik pasar dan dalam menilai
industri asuransi secara umum. Bagaimana perusahan menyediakan informasi
tentang sejauh mana suatu kegiatan telah tercapai, bagaimana perbedaan
pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih
diantara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila
dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.
Piranti umum dan terukur untuk evaluasi kinerja perusahaan asuransi adalah
dengan melakukan analisis terhadap aspek-aspek kinerja perusahaan dalam
laporan keuangannya yang merupakan muara dari seluruh aktivitas perusahaan.
Secara teoritis, terdapat sangat banyak alat analisa yang dapat digunakan dalam
pengkuran kinerja. Lima instrumen besar yang dikenal dengan Early Warning
System, yaitu Solvency and Overall Ratio, Profitability Ratio, Liquidity Ratio,
Premium Stability Ratio dan Technical Ratio biasa digunakan untuk pengukuran
kinerja perusahaan asuransi.
1996
20.861.784
192,8 Juta
10,8
1997
22.163.949
195,8 Juta
11,3
1998
20.518.475
198,5 Juta
10,3
1999
20.284.424
200,3 Juta
11,2
2000
24.256.579
203,5 Juta
11,9
No Name of Company
Adisarana Wanaartha
27
Jiwasraya
AIA Indonesia
28
29
30
Manulife
31
Mira Life
Aspac Life
32
Modern Sunlife
33
Mukjizat Utama
Bakrie Life
34
35
Namura Tatalife
10
36
11
Binasakti Sejahtera
37
12
38
Panin Life
13
39
Pasaraya Life
14
Buana Putra
40
15
41
16
Bumiarta Reksatama
42
Rama Life
17
Bumiputera 1912
43
18
44
19
45
Staco Raharja
20
46
Takaful Keluarga
21
47
22
Dharmala Manulife
48
Assurance
23
Eka Life
49
24
50
Tugu Mandiri
25
Indolife Pensiontama
51
26
Intan Life
52
diharapkan
dapat
memberikan
tambahan
informasi
dan
untuk
pencapaian
tujuan
perusahaan
sehingga
perusahaan
dapat
2.1. Asuransi
Dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian :
Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri dengan pihak tertanggung,
dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya orang yang
dipertanggungkan.
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan suatu premi
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu. Pasal 246 KUHD (Sula, 2001).
Asuransi syariah (Tamin, Takaful, Tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi
dalam bentuk aset dan atau tabarru memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu melalui akad/perikatan yang sesuai dengan syariah
(Sula, 2001).
Tertanggung adalah pihak konsumen atau pihak yang menerima jasa atau
mengalihkan risikonya kepada perusahaan asuransi. Penanggung (insurer atau
insurance carrier) adalah pihak penjual atau pihak yang menyediakan atau
menawarkan jasa asuransi. Pihak penanggung memberikan jaminan atas risiko
yang diasuransikan oleh pihak tertanggung. Perjanjian pertanggungan harus
dibuat dan diikat dalam suatu akta atau polis, yang merupakan tanda bukti adanya
perjanjian pertanggungan.
Aspek
Asuransi Syariah
Asuransi Konvensional
Konsep
atau
pihak
mengikatkan
tertanggung,
menerima
lebih,
dengan
mana
penanggung
diri
kepada
dengan
premi
asuransi,
tabarru
2
MAGHRIB
(Maysir,
Gharar dan
Riba)
DPS
(Dewan
mengawasi
Pengawas
operasional
Syariah)
pelaksanaan banyak
prakteknya
Akad
(mudharabah, mu`awadah,
Risiko
jual
beli
akad
gharar,
dan
(akad
idz`aan,
akad
mulzim)
proses
dengan
lainnya (ta`awun)
peserta penaggung
kepada
10
Pengelolaan
Pada
dana
saving
pemisahan
terjadi yang
dana,
berakibat
pada
peserta,
sehingga
tidak
mengenal
istilah
general
Insurance
Investasi
perundang-undangan,
sepanjang
dan
bertentangan
prinsip-prinsip
investasi
yang terlarang
8
Pemilik
dana
peserta
mal),
asuransi
(shohibul Dan
peserta
seluruhnya
milik
perusahaan.
perusahaan
bebas
syariah menggunakan
dan
kemana
Unsur
Iuran
atau
kontribusi Unsur
premi
premi
terdiri
dari:
mortalita
(mortality
bunga
(interest),
11
Tabel
mortalita,
tetapi
Loading
Pada
sebagian
syariah
agen)
asuransi Loading
loading
tidak
pada
(komisi konvensional
asuransi
cukup
besar
saham,
yang
tahun
pertama
dan
(masih hangus).
diperoleh
dari
rekening dari
rekening
perusahan,
konsekwensi
terhadap
peserta
musibah,
maka
peserta
keuntungan
komisi
hasil
reasuransi,
investasi,
tetapi perusahaan.
bagi
underwriting,
hasil
dengan
keuntungan
12
13
Menghindari Risiko
Metode pengelolaan risiko yang pertama dan mungkin yang paling mudah
dilakukan adalah menghindari risiko sama sekali. Kita dapat menghindari risiko
cidera diri yang disebabkan oleh pesawat terbang yang jatuh dengan cara tidak
naik pesawat terbang, dan kita dapat menghindari kerugian finansial pada pasar
saham dengan tidak melakukan investasi saham. Namun kadang-kadang
menghindari risiko bukanlah hal yang efektif atau praktis.
2.
Mengendalikan Risiko
Kita dapat mengendalikan risiko dengan mengambil langkah-langkah untuk
Menerima Risiko
Metode pengelolan risiko yang ketiga adalah menerima risiko. Menerima
risiko sama dengan menanggung seluruh tanggung jawab finansial atas risiko
14
Mengalihkan Risiko
Mengalihkan risiko merupakan metode manajemen risiko yang keempat.
15
2. Kerugiannya nyata
Untuk sebagian besar asuransi, kerugian yang dapat diasurasikan
haruslah nyata dalam hal waktu dan jumlah. Dengan kata lain, perusahaan
asurasni harus mampu untuk menentukan kapan harus membayar manfaat
polis dan berapa jumlah manfaat yang harus dibayar. Kematian, sakit,
disability dan hari tua umumnya merupakan kondisi yang dapat
diidentifikasi. Meskipun demikian, besarnya kerugian ekonomi yang
disebabkan oleh kejadian tersebut tergantung pada penafsirannya.
3. Kerugiannya signifikan
Kerugian-kerugian yang tidak signifikan seperti kehilangan payung
biasanya tidak bisa diasuransikan. Adminstrasi pembayaran manfaat untuk
kerugian yang sangat kecil akan menyebabkan biaya perlindungan
asuransi menjadi tinggi sehubungan dengan jumlah kerugian yang
potensial
yang
sebagian
besar
orang
akan
berpendapat
bahwa
16
menetapkan
parameter-parameter
yang
akan
digunakan
untuk
17
on
capital
ratio
adalah
rasio
yang
digunakan
untuk
18
mengevaluasi
kemungkinan
investasi
secara
hati-hati,
19
20
21
yang
22
23
pendapatan
underwriting
dan
beban
underwriting.
Pendapatan
24
Permalan keadaan perdagangan dan ekonomi pada masa yang akan datang
Trend sekuler
Merupakan gerakan teratur atau gerak rata-rata dalam jangka waktu yang
panjang, lebih dari 10 jangka waktu. Trend dilukiskan berupa suatu garis yang
memiliki bentuk beraneka ragam, dapat berupa garis meningkat, menurun,
horizontal atau naik turun secara halus. Penyebab utama kenaikan dan perubahan
dalam jangka panjang antara lain karena pertambahan penduduk, akumulasi
kapital yang sangat besar, perubahan dan kemajuan teknologi, standar hidup yang
lebih baik dan sebagainya.
25
2.
Variasi siklis
Menunjukan perubahan yang berulang-ulang dan reguler dengan periode
waktu yang panjang. Gerak siklis disebut juga siklus bisnis (business cycles).
Gerak siklis menujukan ekspansi dan penurunan aktivitas bisnis di sekitar nilai
normal yang faktor penyebabnya banyak dan kompleks. Faktor tersebut pada
umumnya faktor ekonomi, seperti naik turunya produksi, konsumsi dan
pengeluaran pemerintah. Siklusnya adalah sebagai berikut :
a). Periode kemakmuran
b). Periode kemunduran
c). Periode kesukaran
d). Periode pemulihan
3.
Variasi musim
Merupakan variasi yang berulang-ulang dan reguler dengan periode waktu
yang pendek, yaitu satu tahun atau kurang. Variasi musim biasanya dipengaruhi
oleh pengaruh musim, adat istiadat dan kebiasaan. Variasi musim biasanya
ditunjukan dengan angka indeks dari angka rata-rata bulanan dalam setahun.
Periode rata-rata dari angka indeks adalah 100 persen.
4.
Variasi residu
Merupakan gerakan yang berbeda-beda dalam waktu yang singkat, tidak
diikuti pola yang teratur serta tidak dapat diperkirakan. Faktor yang menyebabkan
ketidakteraturan dalam aktivitas bisnis ada banyak dann semunaya random.
Variasi residu timbul dari kejadian-kejadian yang terjadi secara mendadak atau
tidak diperhitungkan sebelumnya, seperti perang, pemogokan buruh, kematian
pimpinan perusahaan,
pemerintah.
Untuk menentukan nilai trend dapat digunakan beberapa cara, yaitu :
1.
26
mempunyai lokasi yang berbeda pada grafik, terutama jika trend dan arahnya
tidak jelas.
2.
untuk menggambarkan suatu data berkala adalah garis yang jumlah kuadrat dari
selisih antara data tersebut dan garis trendnya terkecil atau minimum. Digunakan
untuk mencari rata-rata yang diperoleh digunakan sebagai wakil atau pencerminan
nilai dari grup tersebut.
4.
rata-rata bergerak diletakkan pada pusat dari periode yang digunakan untuk
mendapatkan sebuah kurva yang halus karena adanya fluktuasi data dalam runtut
waktu dan juga menujukan arah garis trend.
2.9. Korelasi dan Regresi Linear Berganda
Disamping hubungan linear dua variabel, hubungan linier lebih dari dua
variabel dapat juga terjadi. Jika variabel independent dihubungkan dengan dua
varibel independent atau lebih, akan banyak hal yang dicapai dari analisis bersama
variabel tersebut pada waktu bersamaan. Analisis regrresi
berkenaan dengan
studi ketergantungan satu variabel, variabel tak bebas, pada satu atau lebih
variabel lain, variabel yang menjelaskan, (explanatory variabels), dengan maksud
menaksir atau menilai rata-rata hitung (mean) atau rata-rata populasi variabel tak
bebas, dipandang dari segi nilai yang diketahui atau tetap (dalam pengambilan
sampel berulang) variabel yang menjelaskan (Gujarati, 1999). Pada hubungan
linier dua atau lebih variabel, perubahan satu variabel diikuti oleh lebih dari satu
variabel lain. Jika hubungan dua tau lebih variabel dinyatakan dalam hubungan
fungsional, didapatkan :
Y = f (X1 , X2 , X3 , , Xk) .
(1)
27
(2)
= nilai Y, apabila X1 = X2 = X3
b1
b2
b3
b4
= besarnya
28
29
PT. Asuransi
Syariah Mubarakah
Risiko
Premi
Hasil Undewriting
Klaim
Laba
Investasi
Tujuan Perusahaan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Konseptual
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Asuransi Syariah Mubarakah yang berlokasi di
Century Tower Bld, 9th Fl. Suite 907, Jl. H. R Rasuna Said Kav. X-2 No. 4
Jakarta 12950. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan
alasan PT. Asuransi Syariah Mubarakah adalah perusahaan asuransi nasional
syariah pertama di Indonesia. PT. Asuransi Syariah Mubarakah Indonesia
merupakan salah satu lembaga keuangan yang konsisten menjalankan transaksi
asuransi secara islami. Penelitian dilakukan selama tiga bulan, yaitu bulan
Februari sampai April 2009.
3.3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, data yang digunakan dibagi menjadi dua,
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui dokumen
30
bisnis dan hasil wawancara. Dokumen bisnis yang digunakan adalah laporan
klaim, laporan laba rugi, kebijakan-kebijakan underwriting dan strategi
perusahaan. Hasil wawancara diperoleh dari pihak manajemen perusahaan,
departemen underwriting dan divisi keuangan. Data primer diperlukan untuk
menganalisis rasio beban klaim serta kebijakan dan strategi underwriting PT.
Asuransi Syariah Mubarakah.
Data sekunder dikumpulkan berdasarkan informasi dari perusahaan, industri,
dan asosiasi terkait untuk menunjang penelitian. Data sekunder merupakan data
pelengkap data primer yang diperoleh dari pustaka dan literatur yang relevan
dengan penelitian, baik dari perusahaan maupun instansi terkait serta Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Badan Pusat Statistik,
Departemen Keuangan, asosiasi profesi, internet, buku-buku, jurnal, majalah dan
bahan penunjang lain.
3.4. Metode Pengolahan Data
Penelitian ini diawali dengan manganalisis strategi-strategi PT. Asuransi
Syariah Mubarakah dalam melaksanakan Underwriting, verifikasi klaim dan
penetapan target premi. Apa yang menjadi pertimbangan dan alat-alat yang
digunakan dalam mengukur kinerja underwriting. Proses penganalisaan data
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
-
Pengaruh dari underwriting akan dilihat dari segi perusahaan dan konsumen.
Segi perusahaan dilihat dari pengaruh alat-alat underwriting tersebut terhadap
peningkatan klaim dan laba perusahaan. Data klaim diambil berdasarkan hitungan
tahun. Pengolahan data dilakukan dengan Mintab versi 14 menentukan data
berkala (time series), korelasi dan regresi berganda. Korelasi berganda pada data
klaim masa lalu akan digunakan untuk melihat pengaruh dan sumbangan alat
underwriting terhadap peningkatan klaim setiap tahunnya. Data berkala
dibutuhkan untuk menentukan nilai trend dan jenis trend yang terjadi pada laba
kotor perusahaan.
31
dan
Tahun kode (X) memiliki nilai-nilai yang berbeda untuk jumlah tahun ganjil dan
tahun genap.
1. Untuk jumlah tahun genap (n genap), nilai-nilai X-nya : , -5, -3, -1,
0, 1, 3, 5,
2. Untuk jumlah tahun ganjil (n ganjil), nilai-nilai X-nya : , -3, -2, -1,
0, 1, 2, 3,
Setelah nilai a dan b diketahui maka akan didapatkan persamaan trendnya.
Perhitungan nilai-nilai trend untuk tahun-tahun bersangkutan dilakukan dengan
mensubstitusikan nilai-nilai X (tahun kode) pada Tabel persamaan trendnya. Dari
metode ini nantinya akan diperoleh garis trend tingkat laba produk asuransi dari
tahun ke tahun sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan.
Analisis kedua untuk data adalah analisis korelasi dan regresi berganda.
Sebelum analisis dilakukan variabel bebas dan variabel tak bebas harus memenuhi
persyaratan berikut :
1.
Jenis data yang digunakan untuk uji regresi baik variabel bebas maupun
variabel tak bebas adalah data rasio.
32
(tingkat perubahan suatu variabel). Korelasi merupakan alat yang dipakai untuk
mengukur keeratan hubungan antara laba dan dua variabel yaitu beban klaim dan
pendapatan premi. Perhitungan derajat keeratan didasarkan pada persamaan
regresi. Apabila terdapat hubungan antar variabel maka perubahan yang terjadi
pada salah satu variabel akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel
lainnya. Korelasi yang terjadi antara variabel tersebut dapat berupa korelasi
negatif, positif, tidak ada korelasi ataupun korelasi sempurna. Bentuk umum
persamaan linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut :
(4)
= Variabel laba
X1
X2
X3
X4
= nilai Y, apabila X1 = X2 = X3 = X4 = 0
b1
b2
b3
b4
= besarnya
33
Keterangan
<1.10
Ada otokorelasi
1.10 1,54
1,55 2,46
2,46 2,90
>2.91
Ada otokorelasi
menghasilkan 10 bagian yang akan dijelaskan. Pada bagian satu, akan dihasilkan
mean, standard deviasi, dan jumlah sampel (20). Mean adalah nilai rata-rata dari
data-data yang ada. Standar deviasi (simpangan baku) adalah akar dari tengah
kuadrat simpangan dari nilai tengah. Pada bagian dua, ditunjukan hasil koefisien
korelasi untuk semua variabel. Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan
yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah atau tidak ada) hubungan
antar variabel. Koefisien penentu ini untuk mengukur besarnya sumbangan dari
variabel X1, X2, X3 atau X4 terhadap naik turunnya variabel Y (laba). Koefisien
korelasi memiliki nilai antara -1 dan +1 (-1r+1). Untuk menentukan keeratan
antar variabel diberikan nilai-nilai sbb :
1. r = 0, tidak ada korelasi
2. 0 < r 0.20, korelasi sangat rendah
3. 0.20 < r 0.40, korelasi rendah
34
Pada bagian tiga, akan ditunjukan jumlah variabel yang dimasukkan (entered)
dalam analisi dan variabel yang dikeluarkan (removed) karena sesuatu hal. Pada
bagian empat, akan ditampilkan nilai R, R2, adjusted R2, standard error dan
Durbin watson. R menujukan gabungan korelasi variabel bebas terhadap Y. nilai
Durbin Watson berguna untuk melihat ada tidaknya autocorrelation. Pada bagian
lima, ditampilkan Tabel analisis varians (ANOVA). Uji ANOVA digunakan
untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel independent terhadap variabel
dependen (regresi berganda). Pengujian F test (ANOVA) dilakukan dengan
melihat tingkat signifikansi. Bagian enam, dikemukakan nilai koefisien a dan b
serta harga t-hitung dan tingkat signifikan. Selain itu, terdapat pula partial
correlation dan collinearity statistic.
Bagian tujuh, mengemukakan ringkasan hasil-hasil dari Predicted Value
(nilai yang diprediksikan) yang berupa nilai minimum, maksimum, rata-rata dan
standar deviation dan N (jumlah sampel). Bagian delapan, dihasilkan grafik
berupa histogram. Bagian sembilan, dihasilkan kurva Normal Probability Plot.
Bagian sepuluh, dihasilkan scatterplot yang berguna untuk memprediksikan nilai
regresi antara variabel independen (premi, klaim, hasil investasi dan hasil
underwriting ) dengan variabel dependen (laba) di masa yang akan datang.
35
Dalam
hal
ini,
asuransi
syariah
meniadakan
unsur
gharar
36
4.1.2. Motto, Misi, Visi, dan Budaya PT. Asuransi Syariah Mubarakah
Motto PT. Asuransi Syariah Mubarakah adalah Dari Ummat Untuk
Ummat. Pengertian kata-kata dari ummat untuk ummat yaitu menghimpun
kekuatan dari ummat dan dikembalikan pada ummat.
Visi PT. Asuransi Syariah Mubarakah adalah Baldatun Thoyyibatun
Warrobun Ghofur (Qs.34:15), artinya membawa ummat menuju kemakmuran,
kesejahteraan dan kenyamanan di bawah perlindungan dan ampunan Allah SWT.
Misi PT. Asuransi Syariah Mubarakah adalah mengaplikasikan surat
Ar-Rahman ayat 1 sampai dengan 78. Dimana isi surat tersebut termaktup
mengenai beberapa hal yaitu :
(1) Keimanan :
Allah SWT mengajarkan manusia pandai bicara, pohon-pohon dan
tumbuh-tumbuhan tunduk kepada allah. Semua makhluk akan hancur
kecuali Allah SWT, Allah SWT selalu dalam kesibukan, seluruh alam
merupakan nikmat yang diberikan Allah SWT kepada ummat manusia,
manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api.
(2) Hukum :
Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.
(3) Lain-lain :
Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari Allah SWT. Banyak
dari ummat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Allah SWT, dan
nubuat tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal itu benar-benar terjadi
seperti tentang Terusan sues dan Panama.
4.1.3. Budaya dan Komitmen Mutu
Adapun Budaya yang tercipta pada PT. Asuransi Syariah Mubarakah adalah
menciptakan perekonomian syariah dengan memberikan batasan kepada kita
untuk membedakan dengan jelas dan terang antara yang hak dan yang bathil, yang
hitam dan yang putih, yang halal dan yang haram. Konsep Dari Ummat
bermakna
untuk
menghimpun
sedangkan
Untuk
Ummat
adalah
37
38
39
(seratus) bulan. Dengan santunan tersebut diharapkan seorang ibu dapat dengan
tenang membesarkan dan mendidik anak-anaknya.
Manfaat program asuransi :
-
40
dikurangi
pengambilan/penarikan
dari
akumulasi
wadiah.
(b) Apabila peserta asuransi meninggal dunia akibat kecelakaan dalam masa
asuransi, maka mubarakah akan membayarkan :
-
dikurangi
pengambilan/penarikan
dari
akumulasi
wadiah.
-
41
kiranya perlu menghindari riba yang sering tak disadari akan menambah pokok
tabungannya.
Mubarakah menawarkan program asuransi Wadiah Dana Haji, di mana
ummat dapat mengamankan uangnya kepada Mubarakah secara wadiah yadh
dhamanah. Wadiah tidak diberi bunga sebagaimana yang dilakukan bank non
syariah, akan tetapi dilakukan bagi hasil atas dasar prinsip mudharabah terhadap
keuntungan dari pemanfaat wadiah tersebut. Dengan bagi hasil kedua belah pihak
terhindar dari riba.
Manfaat program asuransi :
(a) Apabila peserta asuransi meninggal dunia bukan akibat kecelakaan dalam
masa asuransi, maka mubarakah akan membayarkan:
-
(b) Apabila peserta asuransi meninggal dunia akibat kecelakaan dalam masa
asuransi, maka mubarakah akan membayarkan :
-
(c) Apabila peserta asuransi tidak meninggal dunia dalam masa asuransi,
maka diakhir masa asuransi, mubarakah akan membayarkan seluruh
wadiah yang telah disetor
5. Wadiah Dana Pendidikan
Wadiah dana pendidikan adalah asuransi perorangan khusus bagi ummat
yang mewadiahkan uangnya untuk keperluan biaya pendidikan anak-anaknya.
Wadiah dana pendidikan memiliki manfaat ganda, antara lain :
1.
2.
3.
Seluruh wadiah dan hasil investasi dijadikan beasiswa bagi anak sampai
tahun kelima di Perguruan Tinggi.
42
4.
5.
Tersedia tiga pilihan manfaat asuransi yaitu : 10, 20, 30 juta rupiah.
6.
(b) Apabila peserta asuransi meninggal dunia akibat kecelakaan dalam masa
asuransi, maka mubarakah akan membayarkan :
-
43
program ini, baik bagi peserta maupun bagi ummat. Dengan program ini, dana
ummat dihimpun dan diwadiahkan untuk digunakan dalam investasi yang dapat
memajukan perekonomian ummat.
Manfaat program asuransi :
(a) Apabila peserta asuransi meninggal dunia bukan akibat kecelakaan dalam
masa asuransi, mubarakah akan membayarkan :
-
(b) Apabila peserta asuransi meninggal dunia akibat kecelakaan dalam masa
asuransi, mubarakah akan membayarkan :
-
(c) Apabila peserta asuransi tidak meninggal dunia dalam masa asuransi,
maka mubarakah hanya akan membayarkan dana tahapan sesuai rencana
7. Wadiah Multi Guna
Program asuransi wadiah multi guna bertujuan untuk menyisihkan sebagian
tabungan pada bank menjadi tabungan jangka menengah dan/atau panjang yang
diwadiahkan pada mubarakah serta memberikan santunan meninggal dunia
kepada ahli waris peserta asuransi atau penabung sebesar manfaat asuransi apabila
yang bersangkutan meninggal dalam masa asuransi.
Program asuransi wadiah multi guna sangat cocok untuk :
(a) Tabungan jangka menengah bagi pelajar dan mahasiswa yang mana
seluruh wadiahnya diambil pada waktu tamat satu jenjang pendidikan.
(b) Tabungan uang muka perumahan, kendaraan, atau keperluan lain bagi
karyawan.
(c) Tabungan untuk peremajaan tanaman di bidang perkebunan.
(d) Dapat digunakan untuk asuransi gagal panen bagi petani.
(e) Tabungan hari tua karyawan.
(f) Tabungan jangka menengah/panjang bagi anggota organisasi.
44
(g) Kartu ATM dapat dijadikan sebagai kartu tanda anggota organisasi, kartu
pelajar, mahasiswa.
8. Taawun Kesehatan
Program asuransi jiwa tambahan (rider) yang dirancang khusus membantu
ummat menyiapkan keuangan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan yang
timbul akibat dari tertanggung menderita sakit sehingga harus dirawat inap di
Rumah Sakit.
Manfaat Asuransi Taawun Kesehatan :
(a) Memberikan manfaat asuransi berupa uang Santunan Harian di Rumah
Sakit apabila tertanggung menderita sakit baik oleh suatu penyakit
maupun karena kecelakaan sehingga harus dirawat inap di Rumah Sakit.
(b) Total pembayaran uang uang Santunan Harian di Rumah Sakit dihitung
sejak hari pertama rawat inap, dengan minimum perawatan 3 x 24 jam
dan maksimum 365 hari dalam satu tahun.
9. Taawun Kecelakaan
Program asuransi jiwa tambahan (rider) yang dirancang khusus membantu
ummat mengurangi beban risiko keuangan karena tertanggung mengalami
kecelakaan.
Manfaat Asuransi Taawun Kecelakaan :
(a) Memberikan manfaat asuransi sebesar 100% dari manfaat asuransi
kepada ahliwaris jika tertanggung meninggal karena kecelakaan.
(b) Memberikan manfaat asuransi sampai dengan 100% dari manfaat
asuransi, jika tertanggung mengalami cacat tetap total/sebagian akibat
kecelakaan.
Adapun produk-produk Asuransi Kumpulan (askum) diantaranya terdiri dari
Taawun Lil Khairat, Taawun Lil Murabahah, Taawun Kecelakaan, Taawun
Al-Khairat Lith thulab dan lain-lain sesuai dengan kebutuhan/permintaan pasar
(taylor made). Penjelasan produk-produk asuransi kumpulan adalah sebagai
berikut :
45
46
(b) Tidak ada pembayaran apapun bilamana peserta masih hidup pada akhir
masa asuransi.
3. Taawun Kecelakaan
Taawun kecelakaan adalah produk asuransi, yang secara khusus,
memberikan perlindungan berupa manfaat taawun kecelakaan kepada peserta
asuransi apabila peserta tersebut mengalami kecelakaan yang mengakibatkan
meninggal dunia atau cacat tetap total/sebagian dalam masa asuransi.
Premi asuransi adalah iuran taawun, yakni sejumlah uang yang disetor oleh
peserta yang, secara tulus ikhlas dan tidak untuk diminta kembali, ditujukan
untuk, secara bersama-sama, memberikan santunan meninggal dunia atau cacat
tetap total/sebagian karena kecelakaan.
Manfaat Asuransi :
(a) Apabila nasabah meninggal bukan akibat kecelakaan akan dibayarkan
santunan meninggal dunia sebesar 100% manfaat asuransi.
(b) Apabila nasabah meninggal akibat kecelakaan maka akan dibayarkan
santunan meninggal dunia sebesar 200% manfaat asuransi.
(c) Tidak ada pembayaran apapun bilamana peserta masih hidup pada akhir
masa asuransi.
47
Dewan Direksi
DR. Ir. Salim Al Bakry, MBA, AAIJ., CPLHI., ACS, QIP. (Direktur Utama)
H. Jafril Khalil, PhD., MCL., FIIS., DIF. (Managing Director)
Ferdinal, SE., M.Si., Ak. (CFO)
Parmin Sastro Wijono, AAAIJ., AIIS. (Direktur)
Aktuaris Perusahaan
Hendri, S.Si., S.Ag., M.Si., FSAI., AAIJ.
4.2. Prosedur Underwriting PT. Asuransi Syariah Mubarakah
Underwriting merupakan proses penyeleksian dan pengelompokan risiko
yang akan ditanggung. Tugas itu merupakan sebuah elemen yang esensial dalam
operasi perusahaan asuransi. Sebab tujuan underwriting adalah memaksimalkan
laba melalui penerimaan distribusi risiko yang diperkirankan akan mendatangkan
laba.
4.2.1. Filosofi Underwrting
Pada awalnya tiap calon tertanggung dianggap mempunyai risiko standar.
Melalui proses underwriting, asumsi ini dapat diterima atau ditolak. Setelah
underwriter meneliti keterangan (bukti) kelayakan asuransi (evidence of
insurability) calon tertanggung,
dapat
Jika taksiran mortalitas calon peserta asuransi berada dekat dengan kelas
risiko kelas standar, ia akan dimasukkan kelas risiko standar. Jika mortalitas
antisipasi calon peserta cukup tinggi diatas standar, ia akan ditempatkan dalam
48
49
50
Premi
Klaim
Hasil
Hasil
Investasi
Underwriting
Laba
2004
1686
1151
-1339
-2858
2004
1201
1171
3495
-426
3430
2004
1532
813
21
524
-1415
2004
2373
737
-1246
2014
-1067
2005
1298
851
59
447
-961
2005
1191
1291
1184
-263
-421
2005
1176
721
-172
-2449
2005
1102
402
936
-149
2006
789
538
537
-153
2006
758
792
889
797
758
2006
764
817
819
2006
615
719
1176
197
-291
2007
843
625
195
-596
2007
1498
510
51
1726
808
2007
15834
1432
47
7498
3614
2007
3974
8753
185
1280
-1794
2008
10712
3471
116
5136
1223
51
2008
15253
8802
131
6839
1659
2008
23692
10993
47
9995
-281
2008
44527
17852
199
14943
1323
Laba
1000
0
-1000
-2000
-3000
0
10
Tahun
15
20
52
2008 kwaltal pertama laba perusahaan meningkat tajam dan stabil. Hal ini
dikarenakan adanya prubahan kepemimpinan menjelang tahun itu.
Besarnya nilai klaim pada setiap kwartal juga bervariasi sepanjang tahun
2004 sampai 2008 dan mencerminkan nilai perolehan premi yang didapat dari
setiap kwartal. Semakin besar nilai perolehan premi maka akan membuat besar
klaim menjadi semakin tinggi, hal ini cukup logis karena premi yang didapatkan
perusahaan mengandung unsur risiko yang memicu terjadinya klaim.
Perolehan laba perusahaan juga menekankan pada hasil investasi yang
membantu untuk menutupi kekurangan tarif premi yang didapat. Perolehan hasil
investasi yang dicapai cukup memuaskan karena selalu terdapat hasil positif dari
investasi yang dilakukan. Pada tahun 2004 kwartal ke empat terdapat
pengecualian, dimana hasil investasi yang diperoleh bernilai negatif. Hal ini
dikarenakan terlalu banyak dilakukannya penempatan dana pada instrumeninstrumen yang berisiko tinggi seperti saham dan penjualan produk berbasisi unit
link. Akan tetapi pengalaman ini dapat menjadi pelajaran bagi departemen
investasi perusahaan agar lebih berhati-hati dalam menempatkan dana investasi.
Pencapaian hasil underwriting PT. Asuransi Syariah Mubarakah secara
umum memiliki nilai yang positif pada setiap kwartal sepanjang tahun 2004
sampai 2008. Hal ini menunjukan secara umum kinerja underwriting secara
umum cukup baik. Walaupun terdapat nilai negatif pada beberapa kwartal, hal itu
dapat dianggap wajar karena pada periode tersebut terjadi klaim yang bersifat
katastropik. Dimana klaim katastropik yang merupakan klaim yang jumlahnya
sangat besar terjadi diluar perkiraan departemen underwriting sebelumnya.
Perolehan
laba
perusahaan
secara
keseluruhan
menunjukan
adanya
53
0,847 artinya sumbangan pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3, X4) terhadap Y
adalah 84,7 persen selebihnya 15,3 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Nilai signifikan sebesar 0,001 (lihat lampiran pada ANOVA) artinya koefisien
regsresi sevara individu berpengaruh (signifikan) secara statistik. Nilai Adjusted R
Square adalah besarnya sumbangan Y yang dijelaskan oleh variabel bebas (X1,
X2, X3, X4) setelah disesuaikan dengan derajat (df) sebesar 80,6 persen.
Rendahnya proporsi variasi disebabkan oleh perhitungan statistik yang tidak
memasukkan faktor-faktor lain yang diduga kuat mempengaruhi laba seperti
faktor premi reasuransi, premi yang belum menjadi pendapatan dan sebagainya.
Pada bagian hasil uji regresi berganda adalah koefisien regresi (lihat lampiran
pada Tabel regresi X dan Y). persamaan regresi yang didapatkan adalah Y = 904 - 0,208 X1 - 0,243 X2 + 1,39 X3 + 1,00 X4. Nilai -904 merupakan nilai
konstantan (a) yang menunjukan bahwa jika tidak ada pengeluaran dan
penerimaan variabel bebas maka tingkat laba perusahaan akan mencapai Rp. -904
(dalam juta). Nilai signifikan sebesar 0,001 menjelaskan bahwa variabel bebas X
berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap Y.
54
1. Kesimpulan
PT. Asuransi Syariah Mubarakah merupakan perusahaan asuransi syariah
nasional pertama di Indonesia. Kegiatan inti dari perusahaan asuransi adalah
underwriting yang tidak dapat terpisahkan dari kinerja perusahaan untuk
meningkatkan laba perusahaan. Apalagi setelah perusahaan menerapkan sinergi
dimana bekerjasama dengan Easco Medical yang merupakan anak perusahaan dari
Easco Holding. Perusahaan dapat lebih berkonsentrasi dengan analisis risiko dari
calon tertanggung, mengeluarkan produk-produk baru untuk menarik premi yang
lebih baik.
Berdasarkan analisis regresi berganda menggunakan MINITAB versi 14
dapat diketahui bahwa alat terpenting yang paling efektif dalam peningkatan laba
perusahaan asuransi jiwa syariah diperoleh dari hasil underwriting dan hasil
investasi. Setiap satu kenaikan variabel hasil underwriting akan menaikkan laba
sebesar Rp. 100 (dalam juta) dan berpengaruh sebesar 92 persen. Setiap satu
kenaikan variabel hasil investasi akan menaikkan laba sebesar Rp. 139 (dalam
juta) dan berpengaruh sebesar 92 persen. Untuk saat ini variabel premi dan klaim
memberikan nilai negatif dalam persamaan regresi karena variabel tersebut
tidaklah memberikan kontibusi positif terhadap laba. Setiap kwartal PT. Asuransi
Syariah Mubarakah selalu meningkatkan jumlah premi dengan tujuan untuk
mencapai bilangan besar yang mendistribusikan risiko secara lebih baik kepada
nasabah.
2. Saran
a.
b.
55
c.
d.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
Klaim
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Klaim
Pearson Correlation
,973(**)
,363
,000
,306
,000
,058
20
20
20
20
-,078
,848(**)
,156
,372
,000
,256
20
20
20
20
20
-,121
-,078
-,199
,463(*)
,306
,372
,200
,020
20
20
20
20
20
,973(**)
,848(**)
-,199
,443(*)
,000
,000
,200
Sig. (1-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Laba
-,121
20
Underwriting
Laba
,897(**)
,000
Pearson Correlation
Underwriting
,897(**)
Sig. (1-tailed)
Investasi
Investasi
,025
20
20
20
20
20
Pearson Correlation
,363
,156
,463(*)
,443(*)
Sig. (1-tailed)
,058
,256
,020
,025
20
20
20
20
20
2. Model Summary
Model
,920(a)
R Square
,847
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
,806
744,62034
3. ANOVA(b)
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
45917476,747
11479369,187
8316891,803
15
554459,454
54234368,550
19
F
20,704
Sig.
,000(a)
58
Lanjutan Lampiran 1
5. Coefficients(a)
Model
Understandirized C
B
1
Constant)
Stndar C
Std Error
-904,479
225,448
Premi
-,208
,086
Klaim
-,243
Investasi
Underwriting
Beta
Sig
-4,012
,001
-1,361
-2,431
,028
,085
-,677
-2,868
,012
1,389
,204
,741
6,801
,000
1,005
,193
2,489
5,195
,000
Predictor
Coef
SE Coef
Constant
-904,5
225,4
-4,01
0,001
Premi
0,028
Klaim
0,012
H. Investasi
1,3894
0,2043
6,80
0,000
H. Underwriting
1,0048
0,1934
5,20
0,000
59
Lanjutan Lampiran 1
Analysis of Variance
Source
DF
SS
MS
Regression
45917477
Residual Error
15 8316892
Total
19 54234369
Source
DF
Seq SS
Premi
7158422
Klaim
8062546
H. Investasi
15732529
H. Underwriting
14963979
11479369
20,70
0,000
554459
Unusual Observations
404
-1894
-3,03R
678
521
1,69 X
60
INDUSTRI
Regression Analysis: Laba versus Premi; Klaim; Investasi; Underwriting
Predictor
Coef
SE Coef
Constant
-180906
175184
-1,03
0,318
Premi
-0,07556
0,05567
-1,36
0,195
Klaim
-0,02111
0,07050
-0,30
0,769
Investasi
0,6347
0,1301
4,88
0,000
Underwriting
0,6945
0,1175
5,91
0,000
Analysis of Variance
Source
DF
Regression
SS
MS
3,59577E+12
Residual Error 15
1,09121E+12
72747168341
Total
4,68698E+12
19
Source
DF
Seq SS
Premi
1 6,04674E+11
Klaim
1 4,30695E+11
Investasi
1 18900718089
Underwriting 1 2,54151E+12
61
Lanjutan Lampiran 2
Unusual Observations
Obs
Premi
4943376
20
13303454
Laba
Fit
-1010657 -352286
72201
-151055
SE Fit
Residual
St Resid
162527 -658371
-3,06R
239082
1,79 X
223256
62
Premi
Klaim
Hasil
Hasil
Investasi
Underwriting
Laba
2004
1686
1151
-1339
-2858
2004
1201
1171
3495
-426
3430
2004
1532
813
21
524
-1415
2004
2373
737
-1246
2014
-1067
2005
1298
851
59
447
-961
2005
1191
1291
1184
-263
-421
2005
1176
721
-172
-2449
2005
1102
402
936
-149
2006
789
538
537
-153
2006
758
792
889
797
758
2006
764
817
819
2006
615
719
1176
197
-291
2007
843
625
195
-596
2007
1498
510
51
1726
808
2007
15834
1432
47
7498
3614
2007
3974
8753
185
1280
-1794
2008
10712
3471
116
5136
1223
2008
15253
8802
131
6839
1659
2008
23692
10993
47
9995
-281
2008
44527
17852
199
14943
1323
63
Tahun
Premi
Klaim
Hasil
Hasil
Investasi
Underwriting
Laba
2004
4.297.462
1.789.983
724.675
363.778
337.152
2004
5.180.283
2.371.242
1.187.646
192.696
528.754
2004
5.105.681
2.794.023
864.469
1.209.838
939.674
2004
4.943.376
2.397.454
1.129.015
-667.844
-1.010.657
2005
4.556.928
2.301.218
882.753
508.677
342.512
2005
6.212.476
2.742.504
1.095.081
1.209.520
1.077.417
2005
6.409.540
3.262.022
886.668
758.141
347.469
2005 6.579.703
2.852.653
1.032.584
1.704.931
1.150.938
2006
5.171.524
3.403.813
1.015.361
777.006
348.335
2006
6.773.124
3.768.180
1.243.890
870.962
777.738
2006
7.799.084
3.708.409
2.074.414
503.079
837.951
2006
9.454.160
4.286.339
2.417.904
691.750
698.306
2007
8.504.719
3.658.537
1.306.633
1.164.407
666.051
2007
10.517.414
4.678.083
2.974.388
56.156
1.104.647
2007
15.109.673
6.520.723
2.855.591
642.668
904.916
2007
13.718.889
5.855.265
4.229.397
-402.505
928.237
2008
14.354.252
6.934.229
(949.837)
4.018.280
866.971
2008
13.405.745
8.253.030
872.028
2.403.545
859.755
2008
13.037.514
8.631.097
(1.002.495)
4.959.446
1.091.141
2008
13.303.454
10.984.544
(366.092)
2.158.637
72.201
64
10
11
12
13
14
15
PT INDOLIFE PENSIONTAMA
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
65
Lanjutan Lampiran 5
PATUNGAN / JOINT VENTURE :
No
1
PT AIG LIFE
PT ASURANSI CIGNA
10
11
12
13
14
15
16
66