Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama

Alamat

No. KTP

Pekerjaan

Sebagai yang menyewakan / pemilik tanah, dan selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK
PERTAMA
Dengan ini menerangkan bahwa :
Nama

: ETRI YULI HENDRA

Alamat

: Pasaman Baru

No. KTP

: 1312030307760004

Pekerjaan

: wiraswasta

Selanjutnya dalam surat perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA


Mengingat :
Bahwa PIHAK KEDUA berkeinginan untuk menyewa tanah seluas +-100m2 yang terletak di daerah
irigasi/pengairan depan kantor depag kab pasaman barat, maka berkenaan dangan itu kedua belah
pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah (selanjutnya disebut perjanjian) atas
dasar syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
KESEPAKATAN
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA dengan ini pula sepakat menyewa dari PIHAK PERTAMA sebidang tanah yang berukuran
+-100m2 yang terletak di daerah irigasi/pengairan depan kantor depag kab pasaman barat,(selanjutnya
disebut tanah).
Pasal 2
TUJUAN
Bahwa PIHAK KEDUA akan mempergunakan tanah tersebut untuk keperluan usaha berupa penjualan
barang harian dan sebagainya yang memungkinkan.

Pasal 3
SERAH TERIMA TANAH
Serah terima tanah berlaku sejak ditanda tangani perjanjian ini, PIHAK PERTAMA menyerahkan
kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan tersebut menurut kondisi yang
nyata pada saat itu.
Pasal 4.
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN SEWA
1. Sewa menyewa ini dibuat untuk jangka waktu tahapan 5 tahunan, dan selanjutnya dapat
dilanjutkan ketahapan berikutnya sesuai kesepakatan dan persetujuan kedua belah pihak.
2. Jangka waktu tahapan 5 tahun I terhitung mulai dari tanggal 1 juni 2016 dan berakhir dengan
sendirinya tanggal 30 mai 2021.
3. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud memperpanjang waktu sewa ini ketahapan 5 tahun
berikutnya, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA paling
lambat satu bulan sebelum masa berlaku perjanjian ini habis.
4. Untuk perpanjangan masa sewa ketahapan 5 tahun berikutnya, PIHAK PERTAMA boleh
menaikan harga sewa dengan ketentuan maksimal 30% dari harga sewa awal.
Pasal 5
HARGA SEWA
Sewa menyewa tanah (selanjutnya disebut harga sewa) dalam perjanjian ini sebesar Rp. 12.000.000,(dua belas juta rupiah).
Pasal 6
PEMBAYARAN HARGA SEWA
Pembayaran harga sewa dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA secara tunai
setelah surat perjanjian ini ditandatangani kedua belah pihak disertai bukti berupa kwitansi
pembayaran resmi.
Pasal 7
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN OLEH PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA berjanji untuk setiap saat memelihara dan merawat dengan baik seluruh
lingkungan dan wilayah PIHAK PERTAMA termasuk memelihara kebersihan dan pelestarian
lingkungan dan sarana-sarana yang digunakan secara bersama-sama.
2. Selanjutnya PIHAK PERTAMA berkewajiban mengambil tindakan-tindakan pencegahan
untuk menjaga keamanan dalam lingkungan wilayah PIHAK PERTAMA yang dapat
menimbulkan kerusakan dan merugikan PIHAK KEDUA, kecuali tindakan-tindakan pihak
ketiga diluar kekuasaan PIHAK PERTAMA.

Pasal 8

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN OLEH PIHAK KEDUA


1. PIHAK KEDUA wajib menggunakan dan memelihara tanah dengan sebaik-baiknya sebagai
seorang penyewa yang jujur dan baik serta membayar ongkos dan biaya yang ditimbul kan
berkenaan dengan penggunaan tanah dan bangunan yang didirikan diatasnya serta
menyediakan perangkat pengamanan bahaya dan lain sebagainya demi kerjaminnya
keamanan bersama.
2. PIHAK KEDUA wajib menaati peraturan perundang-undangan dan norma yang berlaku
dimasyarakat baik saat ini maupun pada masa yang akan datang dalam menjalankan
usahanya. Pelanggaran atas ketentuan ini menjadi tanggungan sepenuhnya PIHAK KEDUA.
Pasal 9
JAMINAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang disewakan dalam perjanjian
ini adalah merupakan hak sepenuhnya PIHAK PERTAMA, bebas dari sengketa atau sitaan
dan tidak dalam disewakan/dijual kepihak lain.
2. Menjamin PIHAK KEDUA dapat menjalankan hak-haknya sebagai penyewa dari tanah
tersebut tampa mendapat gangguan dari pihak lain dan segala kerugian yang diderita PIHAK
KEDUA sebagai akibat dari gangguan-gangguan tersebut jika ada, menjadi tanggungan
PIHAK PERTAMA kecuali hal-hal yang terjadi akibat keadaan kahar (diluar kemampuan
manusia, bencana alam dsb).
JAMINAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA menjamin penggunaan tanah tidak digunakan untuk kegiatan selain dari
peruntukan yang telah disepakati kecuali jika telah mendapat persetujuan dari PIHAK
PERTAMA
2. Menjamin memenuhi segala ketentuan dan kesepakatan yang telah disepakati dalam
perjanjian ini.
Pasal 10
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Pemutusan perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA hanya bisa dilakukan jika terjadi :
- Jika kegiatan usaha PIHAK KEDUA dihentikan berdasarkan surat keputusan/ instruksi
instansi yang berwenang.
- PIHAK KEDUA lalai /tidak memenuhi ketentuan / melakukan pelanggaran atas
kesepakataan perjanjian ini, setelah sebelumnya diingatkan PIHAK PERTAMA minimal
3x peringatan.
2. Segala akibat /kerugian PIHAK KEDUA yang ditimbulkan dari pelanggaran tersebut adalah
menjadi tanggungan PIHAK KEDUA.

Pasal 11

PENYERAHAN TANAH KEMBALI


1. Apabila perjanjian ini berkhir, karena telah berakhirnya jangka waktu sewa, dan kedua belah
pihak sepakat tidak memperpanjang kembali, maka PIHAK KEDUA berkewajiban
mengosongkan kembali tanah dengan membongkar kembali bangunan yang telah didirikan
diatasnya dengan biaya sepenuhnya menjadi tanggungan PIHAK KEDUA atau PIHAK
PERTAMA dapat melakukan penggantian bangunan sesuai dengan taksiran nilai bangunan
saat itu/harga yang disepakati kedua balah pihak.
2. Apabila PIHAK KEDUA lalai dengan disengaja dalam melakukan pembongkran sesuai
dengan waktu yang telah disepakati, maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan sendiri
pembongkaran bangunan yang dimaksud tampa persetujuan dari pihak manapun.
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terdapat perselisihan atas kesepakatan perjanjian ini kedua belah pihak sepakat untuk
diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan
2. Ketentuaan lain yang belum tercakup dalam perjanjian ini hanya dapat dilakukan dengan
suatu addendum yang disepakati kedua belah pihak.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap dua (dua), dan keduanya
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA

(.)

PIHAK KEDUA

(...)

Anda mungkin juga menyukai