tertentu
yang
ditunjuk
oleh
Menteri
untuk
menangani
masalah
dapat
mengabulkan
atau
menolak
permohonan
pewarganegaraan.
of
blood)
merupakan
asas
yang
menentukan
Kewarganegaraan
Tunggal
merupakan
asas
merupakan
yang
asas
menentukan
yang
satu
menetukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
undang-undang ini.
16. Definisi bipatride, apatride, warga negara, penduduk
a. Definisi Apatride. Apatride adalah tanpa kewarganegaraan yang timbul apabila
menurut peraturan kewarganegaraan, seseorang tidak diakui sebagai warga Negara
dari Negara manapun.
b. Definisi bipatride. Bipatride adalah dwi kewarganegaraan, yang merupakan
timbulnya apbila menurut peraturan dari dua Negara terkait seorang dianggap sebagai
warga Negara kedua Negara itu.
c. Multipatride : Seseorang yang memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan Contoh :
Seorang yang BIPATRIDE juga menerima pemberian status kewarganegaraan lain
ketika dia telah dewasa, dimana saat menerima kewarganegaraan yang baru ia tidak
melepaskan status kewarganegaraan yang lama.
d. Penduduk adalah mereka, sekelompok orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah
wilayah atau daerah negara . Bukan penduduk, yaitu mereka yang tinggal dalam
sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di negara tersebut.
e. Pengertian Warga Negara Warga negara adalah mereka sekelompok orang yang
berdasarkan hukun adalah anggota atau penduduk sebuah negara. Dan ada juga yang
disebut dengan bukan warga negara yaitu dimana ada orang asing yang tinggal
dinegara orang lain.
Ayat ( 1)
Ayat ( 3 )
Ayat ( 2 )
Selain itu, UUD 1945 Pasal 28 D Ayat 4 mengatakan Setiap orang berhak atas status
kewarganegaraan.
Undang-Undang lain yang mengatur yaitu
a. Indische staatsregeling tahun 1927, UU RI Nomor 3 tahun 1945, Hasi Konferensi
Meja Bundar (KMB) 1949,
b. UU RI Nomor 62 tahun 1958, serta UU Nomor 12 tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Indonesia. Selain itu ada sejumlah perundang-undangan lain
yang mendukung pelaksanaan UU Kewarganegaraan RI, antara lain :
c. UU RI No. 9 tahun 1992 tentang Kemigrasian
d. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1994 tentang Visa, Izin Masuk & Izin
Kemigrasian
e. Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 2005
f. Instruksi Presiden RI No. 26 tahun 1998
18. Pengertian suprastruktur
Suprastruktur politik adalah struktur politik pemerintahan yang berkaitan dengan
lembaga lembaga negara yang ada, serta hubungan kekuasaan antara lembaga satu
dengan yang lain.
Suprastruktur Politik Indonesia
a. Eksekutif: Kekuasaan Suprastruktur Politik eksekutif berada di tangan
presiden, kalau di Indonesia adalah kepala Negara dan sekaligus sebagai
kepala pemerintahan. Sebagai kepala pemerintahan, Presiden dibantu
oleh wakil presiden dan menterimenteri dalam kabinet, memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugastugas pemerintahan
sehari-hari.
b. Legislatif: Kekuasaan legeslatif terletak pada, Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR). Yang anggota-anggotanya terdiri dari Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
c. Yudikatif: Suprastruktur Politik ini sangatlah vital
perannya
dalam
perundang-undangan.
Secara
harfiah, otonomi
daerah berasal
dari
undang
undang. Bidang
legislatif