hemimelia
fibula
atau
tibia,
displasia
epifisis
multipel,
varus atau valgus, bergantung kepada penjajaran anak pada awitan dari kondisi.
Gangguan metabolik seperti riketsia mengganggu seluruh lempeng epifisis,
sedangkan Blounts disease menggangu hanya aspek medial dari tibia proksimal.
(Kosuge D dan Barry M, 2013)
Kosuge D dan Barry M (2013). Focus on pediatric lower limb coronal alignment:
assessment and diagnosis. London: The British Editorial Society of Bone and
Joint Surgery.
assessment and diagnosis. London: The British Editorial Society of Bone and
3. Club foot (CTEV)
Etiologi Congenital Talipes Equino Varus sampai saat ini belum diketahui pasti tetapi
diduga pada hubunganya dengan : Persistence of fetal positioning, Genetic, Cairan
amnion dalam ketuban yang terlalu sedikit pada waktu hamil (oligohidramnion),
Neuromuscular disorder (Kadang kala ditemukan bersamaan dengan kelainan lain
seperti Spina Bifida atau dysplasia dari rongga panggul) (Gibbons et al., 2014) Ada
beberapa teori yang kemungkinan berhubungan dengan CTEV:
Teori kromosomal, antara lain defek dari sel germinativum yang tidak dibuahi dan
3ascul mekanik intra uteri, adalah teori tertua dan diajukan pertama kali oleh
Hipokrates. Dikatakan bahwa kaki bayi ditahan pada posisi equinovarus karena
kompresi eksterna uterus. Parker (1824) dan Browne (1939) mengatakn bahwa
adanya oligohidramnion mempermudah terjadinya penekanan dari luar karena
Gibbons et al., 2014. Management of Infants and Children with Congenital Talipes
Equinovarus. Sidney: NSW Kids and Families.
Sirsikar A dan Kiradiya N (2015). Incidence and patterns of clubfoot deformity at
gajra raja medical college, Gwalior. International Journal of Innovative and Applied
Research ., Vol 3: 42- 46.