Anda di halaman 1dari 4

Judul.

Pengikatan Kebelakang
Tujuan.
1. Mahasiswa mampu memahami tentang pengukuran pengikatan kebelakang itu sendiri.
2. Mahasiswa mampu, terampil dalam menggunakan alat theodolite sesuai dengan prosedur.
3. Mahasiswa mengetahui cara menentukan letak/posisi suatu titik dipermukaan bumi yang
selanjutnya titik tersebut digunakan sebagai titik pengikat pada pengukuran yang lain,
misal pemetaan situasi.
Kesehatan Keselamatan Kerja.
1. Menggunakan jas lab saat praktikum.
2. Lindungi alat (pesawat theodilite) dari sinar matahari dan hujan.
3. Gunakan alat sesuai fungsinya.
4. Jangan bergurau saat praktikum.
5. Jangan mengganggu lalu lintas kendaraan.
6. Jangan merusak vegetasi yang ada disekitar daerah pengukuran.
Alat dan Bahan.
1. Pesawat theodolite.
2. Statif.
3. Payung
4. Yalon
5. Unting-unting
6. ATK
Langkah Kerja.
1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
2. Gambarlah skets lokasi dikertas sebagai acuan.
3. Pilih lokasi tersebut lalu tetukan titik-titik bidikan.
4. Tempatkan target dititik P17, dimana titik P14, P1, dan P10 dapat terlihat.
5. Stel pesawat theodolite sesuai dengan prosedur.
6. Kemudian putar pesawat searah jarum jam ke arah titik P14 yang sudah dipasang yalon
sebelumnya. Atur fokus sampai titik P14 terlihat dengan jelas.
7. Bacalah hasil bidikan dan tulislah pada tabel perhitungan
8. Dari P17 pula bidikkan pesawat ke P1 dengan cara memutar pesawat searah jarum jam.
Lalu baca sudutnya dan catatlah pada tabel perhitungan
9. Setelah itu dari P17 pula bidikkan pesawat ke P 10 dengan cara memutar pesawat searah
jarum jam. Lalu baca sudutnya dan catatlah pada tabel perhitungan.
10. Ubahlah posisi pesawat dengan cara memutar pesawat kearah vertikal dan horizontal
sebesar 180o. Ini berguna untuk mencari sudut luar biasa.
11. Kemudian dari titik P17 bidikkan ke pesawat ke titik P14, lalu catat hasil bacaan sudutnya
sebagai sudut luar biasa.
12. Putar pesawat ke titik P1, lalu bidik P1 dan catat hasil bacaan sudutnya sebagai sudut luar
biasa.

13. Putar lagi pesawat ke titik P10, lalu bidik P10 dan catat hasil bacaan sudutnya sebagai sudut
luar biasa.
14. Pindah statif beserta theodolite ke titik selanjutnya, lalu atur pesawat seperti langkah
sebelumnya. Dan jangan lupa putar pesawat arah vertikal dan horizontal sebesar 180 o
seperti semula.

Perhitungan Pengikatan Kebelakang


Koordinat titik :

P8 = 180,61 ; 98,84 (A)


P16 = 157,47 ; 115,12 (B)
P15 = 133,83 ; 149,9 (C)

Sudut ukur : P15 = 542730


P8 = 423921
Menghitung koordinat titik E

Menghitung harga XE
XE = Xa + (Yb - Ya) x cotan P15
= 180,61 + (115,12 - 98,84) x cotan 542730
= 192,24 m

Menghitung harga YE
YE = Ya + (Xb - Xa) x cotan P15
= 98,84 + (115,12 - 98,84) x cotan 542730
= 110,47 m
Menghitung koordinat titik D
Menghitung harga XD
XD = Xc (Yb Yc) x cotan P8
= 133,83 (125,12 149,9) x cotan 423921
= 116,16 m
Menghitung harga YD
YD = Yc + (Xb Xc) x cotan P8
= 149,9 + (157,41 133,83 x cotan 423921
= 174,57 m
Menghitung koordinat titik P
XDXE
116,16192,2 4
n = YDYE = 174,57110,47
1
n

Y DY E
X DX E

= -1,186895

174,57110,47

= 116,16192,24

= -0,842534

Menghitung harga XP
1
n Xb+ X E+YbY E
n
XP =
1
n+
n

1,186895 x 157,41+ (0,842534 x 192,24 )+115,12110,47


1,186895+0,842534

= 169,58 m

Menghitung harga YP

XP =

1
Yb+n Y E+ XbY E
n
1
n+
n

0,842534 x 115,12+(0,842534 x 110,47)+157,41192,2 4


1,186895+0,842534

= 129,56 m
Jadi koordinat titik P adalah (169,58; 129,56)

Anda mungkin juga menyukai