Anda di halaman 1dari 2

PORTOFOLIO

Nama mahasiswa

: Ira Destia

NIM

: 14B016012

Ruang

: Bougenville

Stase

: Maternitas

Tanggal

: 23 November 2016

Jam

: 23.00

Tindakan

: Vulva Hygiene

Capaian Belajar

Setiap pagi di Ruang Bougenvil dilakukan perawatan perinium atau vulva higene.
Vulva hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan organ
kewanitaan bagian luar (vulva) yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan
dan mencegah infeksi (Ayu, 2010). Pemeriksaan vulva hygiene yang dilakukan di
ruangan ini adalah menggunakan air DTT. Berikut adalah langkah-langkah yang
dilakukan di ruang bougenvil untuk melakukan vulva hygine.
Langkah pertama adalah menyiapkan alat dan bahan. Alat yang digunakan
antara lain kassa dan sarung tangan, bahan yang digunakan adalah air DTT.
Setelah itu mencuci tangan dan meminta persetujuan pasien untuk dilakukan
tindakan. Kemudian memposisikan pasien dengan posisi dorsal recumbent dan
mulai membersihkan perinium dengan menggunakan sarung tangan dan kassa
dengan air DTT yang sudah disiapkan.
Refleksi
Perawatan perinium sudah dilakukan dengan cara yang tepat namun terdapat
beberapa hal yang kurang. Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan
perawatan perinium menurut Bandiyah (2013) yaitu:
1. Persiapkan alat dan bahan (Kapas desinfektan atau kapas sublimat di
tempatnya, handuk mandi, baskom cebok berisi air hangat 41C - 43C,
bengkok (nierbeken) dan plastik disposable sekali pakai, waslap sekali
pakai, dan tisu kamar mandi).
(Di ruang bougenvile hanya menggunakan sarung tangan dan kassa DTT)
2. Jaga privasi pasien, dengan menutup dengan tirai atau sampiran. (sudah
dilakukan)

3. Selimuti pasien dengan meletakkan selimut mandi dengan satu ujung


selimut diantara tungkai pasien, dua ujung mengarah ke masing-masing
sisi tempat tidur, dan satu ujung yang lain pada dada pasien. Bantu klien
mengambil posisi dorsal rekumben. Pakaian pasien bagian bawah
dikeataskan atau dibuka. Lilitkan ke sekeliling tungkai terjauh pasien
dengan menarik ujung selimut mandi dan melipatnya di bagian bawah
panggul. Dengan cara yang sama lakukan untuk tungkai terdekat (sudah
dilakukan).
4. Kenakan handscoon (di ruang Bougenvil handscoon telah dikenakan
sebelum melakukan tindakan, pada saat akan bertemu dengan pasien).
5. Buka labia mayora kanan dan kiri menggunakan tangan kiri yg memakai
handscone. Bersihkan labia mayora dengan mengguyurkan air hangat.
Dengan tangan kanan bersihkan dengan hati-hati lapisan kulit
menggunakan washlap. Usap dari perineum ke arah anus. Ulangi hingga
bersih lalu keringkan.
6. Dekatkan kapas dan baskom berisi larutan desinfektan. Dan letakkan
bengkok diantara kedua kaki klien.
7. Dengan tangan kiri buka vulva memakai kapas sublimat dan tangan kanan
membersihkan vulva dengan kapas sublimat.
8. Bersihkan dengan kapas sublimat, selanjutnya bersihkan vulva dari atas ke
bawah,bagian sekitar genetalia,labia mayora ,labia
minora,vestibulum,perineum dan anus. 1 kapas hanya untuk sekali usap.
Kapas kotor dibuang ke dalam bengkok. Demikian dilakukan beberapa
kali setelah vulva bersih. Keringkan dengan tissu
9. Pasien dirapikan dan posisinya diatur kembali.
10. Peralatan dibersihkan, dibereskan, dan dibersihkan ke tempat semula.
11. Cuci tangan hingga bersih.
Daftar Pustaka
Bandiyah, S.(2013). Keterampilan dasar dalam keperawatan.Yogyakarta:Nuha
Medika.
Ayu, H,K. (2010). Aplikasi praktis asuhan keperawatan keluarga. Jakarta: Sagung
Seto.

Anda mungkin juga menyukai