bermetastase melalui darah dan limpe ke bagian tubuh yang lain.
2. Efek samping
Obat sitotoksik menyerang sel-sel
kanker yang sifatnya cepat membelah. Namun, terkadang obat ini juga memiliki efek pada sel-sel tubuh normal yang juga mempunyai sifat cepat membelah seperti rambut, mukosa, sumsum tulang, kulit dan sperma. Obat ini juga dapat bersifat toksik pada beberapa organ seperti jantung, hati, ginjal dan sistem saraf (Abdulmuthalib, 2006). Perry & Yarbo (1984) dalam Burke, et al. (1995) membagi efek samping kemoterapi berdasarkan waktu terjadinya gejala, yaitu immediate onset, early onset, delayed onset dan late onset.
Immediate onset adalah efek yang
terjadi dalam waktu kurang 24 jam setelah pemberian kemoterapi. Beberapa diantaranya adalah mual- Akupresur sebagai bagian dari muntah, plebitis, hiperurisemia, Traditional Chinese Medicine (TCM) gagal ginjal, anafilaksis dan bercak dapat diaplikasikan oleh perawat kemerahan pada kulit. Early onset untuk membantu berbagai kondisi, adalah efek yang terjadi pada satu diantaranya nyeri, mual dan muntah hari sampai satu minggu pemberian (Ignatavicius & Workman, 2006). kemoterapi. Beberapa diantaranya Hal ini terjadi karenamanipulasi atau adalah leukopenia, trombositopenia, penekanan yang dilakukan pada titik- alopesia, stomatitis, diare dan titik akupresur diyakini dapat megaloblastosis. Delayed onset memberikan manfaat berupa adalah efek yang terjadi dalam satu penyelarasan dan penyeimbangan minggu sampai satu bulan pemberian energi vital tubuh seseorang, kemoterapi. Beberapa diantaranya sehingga berada dalam kondisi sehat adalah anemia, aspermia, kerusakan (Snyder & Lindquist, 2002). hepatosellular, hiperpigmentasi dan fibrosis pulmonal. Sedangkan late Definisi Kemoterapi onset adalah efek yang terjadi dalam waktu satu bulan sampai satu tahun. 1. Defenisi Kemoterapi Beberapa diantaranya adalah Kemoterapi adalah pengobatan dari sterilitas, hipogonadisme, menopause suatu penyakit atau kondisi penyakit prematur dan keganasan sekunder dengan bahan-bahan kimia yang (Burke, et al., 1996). Sementara dapat menyerang penyebab dari Desen (2008) membagi efek toksik kondisi penyakit tersebut. dari kemoterapi ke dalam dua Kemoterapi umumnya digunakan kategori, efek toksik jangka pendek untuk menggambarkan pengobatan dan efek toksik jangka panjang. Efek kanker dengan obat-obat antikanker. toksik jangka pendek diantaranya Smeltzer, et al. (2008) mengatakan depresi sumsum tulang, reaksi bahwa kemoterapi membunuh sel- gastrointestinal, gangguan fungsi sel kanker pada tumor dan juga dapat hati, gangguan fungsi ginjal, kardiotoksisitas, pulmotoksisitas, neurotoksisitas, reaksi alergi dan Dosis tinggi Cyclophospamid dan Oksaliplatin (800 mg/m2) harus lain-lain. Sementara efek toksik Iphosphamid dapat menimbulkan ditaati benar. Untuk mengurangi jangka panjang adalah sistitis hemoragik. Dosis tinggi MTX neurotoksisitas Oksaliplatin dapat karsinogenesitas dan infertilitas. yang diekskresi lewat urin dapat dilakukan dengan menghindari menyumbat duktuli renalis hingga minum air dingin dan mencuci a. Depresi Sumsum Tulang timbul oliguria dan uremia. Cisplatin tangan dengan air dingin sewaktu secara langsung merusak parenkim terapi. Depresi sumsum tulang merupakan ginjal, sehingga pemakaian dosis hambatan terbesar kemoterapi. h. Reaksi Alergi tinggi memerlukan hidrasi dan Kebanyakan obat antitumor kecuali diuresis. Tumor masif yang peka hormon, Bleomisin, L-asparaginase Obat golongan Bleomisin, kemoterapi seperti leukemia, semuanya menimbulkan leukopenia, Asparaginase, Taksol dan Taksore limfoma, nefroblastoma anak jika trombositopenia dan anemia dengan dapat menimbulkan reaksi alergi diberikan kemoterapi akan derajat yang bervariasi. Beberapa seperti menggigil, demam, syok menyebabkan sel tumor akan lisis diantara golongan obat nitrosurea anafilaktik dan udem. mati dalam jumlah yang besar, (BCNU, CCNU dan MeCCNU) dan sehingga timbul asam urat dalam i. Karsinogenesitas prokarbazin dapat menimbulkan jumlah yang besar dan dalam waktu depresi sumsum tulang tertunda yang singkat akan menimbulkan Penggunaan beberapa obat antitumor selama 6 sampai 8 minggu. Depresi nefropati asam urat. seperti HN2, Prokarbazin, Melfalan sumsum tulang yang parah dapat setelah beberapa bulan atau tahun menyebabkan timbulnya infeksi, e. Kardiotoksisitas dapat meningkatkan peluang septikemia dan perdarahan visera. terjadinya tumor primer kedua. Adriamycin dan Daunoruicin dapat b. Reaksi Gastrointestinal menimbulkan efek kardiotoksik, j. Infertilitas terutama efek kardiotoksik Obat antitumor sering menimbulkan kumulatif. Dosis total adriamycin Umumnya obat antikanker dapat mual dan muntah pada pasien dengan harus dikendalikan kurang dari 500 menekan fungsi spermatozoa dan derajat yang bervariasi. Beberapa mg/m2 bila dipakai tunggal dan ovarium hingga timbul penurunan diantaranya dosis tinggi DDP, DTIC, kurang dari 450 mg/m2 bila dalam fertilitas. HN2, Ara-C, CTX dan BCNU kemoterapi kombinasi. Pada pasien menimbulkan mual muntah hebat. Dalam penatalaksanaan kanker dengan elektrokardiogram (EKG) Obat golongan 5FU, MTX, dengan kemoterapi, salah satu peran abnormal atau insufisiensi jantung, Bleomisin dan Adriamisin dapat perawat adalah mengidentifikasi dan perlu pemantauan jantung selama menimbulkan ulserasi mukosa mulut mengelola efek toksik atau efek terapi. Obat golongan Epirubisin, sehingga selama terapi harus samping yang terjadi akibat Pirarubisin, Mitoksantron memiliki meningkatkan kebersihan dan kemoterapi dan memberikan kardiotoksisitas yang lebih ringan. higiene mulut. Obat sejenis 5FU dan dukungan psikososial. Efek samping Penggunaan obat-obat tersebut CPT11 kadang kala menimbulkan yang sering muncul akibat pemberian sedapat mungkin tidak bersamaan diare serius serta gangguan kemoterapi adalah mual muntah. Jika dengan radioterapi daerah prekordial. keseimbangan cairan dan elektrolit mual muntah tidak ditangani dengan yang terjadi harus dikoreksi dengan f. Pulmotoksisitas baik maka akan menyebabkan segera. berbagai masalah, diantaranya Penggunaan jangka panjang dehidrasi dan ketidakseimbangan c. Gangguan Fungsi Hati Bleomisin dan Busulfan (Myleran) cairan dan elektrolit. Komplikasi dapat menimbulkan fibrosis kronis yang lain yang mungkin muncul Obat golongan MTX, 5FU, 6MP, paru, secara klinis harus adalah iritasi oesophagus, Mallory- DTIC, VP16, asparaginase dapat mengendalikan dosis totalnya. Obat weiss syndrome, anoreksia yang menimbulkan rudapaksa hati. baru dari golongan dengan target lama, malnutrisi dan abnormalitas Peninggian bilurubin mempengaruh molekular Iressa dapat menimbulkan metabolisme (Burke, et al., 1996; ekskresi obat golongan antrasiklin pneumonitis interstisial, sebagian Price & Wilson, 2005). seperti adriamisin dan golongan fatal jadi harus diwaspadai. vinka alkaloid. Obat kemoterapi juga (Syarif, 2009) dapat menyebabkan infeksi virus g. Neurotoksisitas laten hepatitis memburuk secara tiba- tiba, menimbulkan nekrosis hati akut Obat golongan Vincristin, Cisplatin, atau subakut (hepatitis berat). Oksaliplatin dapat menimbulkan perineuritis. Dosis tunggal Vincristin d. Gangguan Fungsi Ginjal ( 2mg/m2) dan dosis total