Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA TN. A DENGAN REMAJA


DI RT 01 RW 01 DESA KEMUTUG KIDUL
KEC. BATURRADEN KAB. BANYUMAS

OLEH:
IRA DESTIA
I4B016012

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Ira Destia


Hari/Tanggal : Kamis, 31 Mei 2017
Waktu : 15.30 wib

A. Data Umum
1. Nama KK : Tn. A
2. Umur : 35 tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Alamat : RT 01/RW 01 Desa Kemutug Kidul, Kec. Baturraden,
Banyumas
5. Pekerjaan : Sopir
6. Pendidikan : SMP
7. Agama : Islam
8. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
9. Komposisi keluarga :
Kondisi
Hub. dgn.
No. Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan kesehatan
KK
saat ini
1 Ny. T P Istri 31 SMK IRT Sehat
tahun
2 An. R P Anak pertama 12 SD Tidak Sehat
tahun bekerja
3 An. T P Anak kedua 14 Belum Tidak Sehat
bulan sekolah bekerja
Genogram

Tn. A
Ny. T
Kondisi
Kondisi
sehat
sehat

Tn. R An. T
Kondisi Kondisi
sehat sehat

Keterangan:
= Meninggal = Tinggal dalam 1 rumah

= Laki-laki = Klien

= Perempuan = Garis Pernikahan

= Garis keturunan

10. Tipe keluarga


Keluarga Tn. T termasuk extended family. Extended family yang dimaksudkan disini
adalah keluarga inti yang terdiri ayah, ibu dan 2 orang anak yang tinggal bersama
ayah dan ibu mertua.
11. Status sosial ekonomi
Pencari nafkah keluarga adalah Tn. A, dengan rata-rata penghasilan perbulannya Rp
3.000.000. Pengatur keuangan dalam keluarga setiap bulan dilakukan bersama oleh
Tn. A dan Ny. D. Ny. D mengatakan belum memiliki asuransi untuk kesehatan.
12. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan sering jalan-jalan bersama keluarga. Jika waktu senggang, biasa
digunakan bermain bersama anak dan pergi ke rumah saudara.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Saat ini keluarga Tn. A termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja dimana usia anak pertama adalah 12 tahun.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Beberapa tugas keluarga sudah terpenuhi, diantaranya orangtua sudah memberikan
kebebasan pada anak dengan disertai tanggung jawab. Menurut Ny. T, anak lebih dekat
ke ayahnya dan lebih sering menceritakan masalahnya ke ayahnya. Tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu An. A sering berdebat dengan
ibunya karena hal yang sepele, namun hal itu berlangsung cepat dan tidak menimbulkan
masaalah. Ny. T juga mengatakan jika anak pertamanya merasa cemburu dengan
adiknya, karena merasa bahwa adiknya yg lebih diperhatikan.
3. Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny. T mengatakan saat ini keluarganya dalam kondisi sehat, tidak ada yang sedang
menderita suatu penyakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Ny. T mengatakan dirinya dan anggota keluarganya tidak ada yang pernah menderita
sakit berat ataupun pernah dirawat di rumah sakit. Ny. T juga mengatakan bahwa
biasanya keluarganya hanya mengalami penyakit ringan seperti batuk/pilek, demam,
pusing, diare, ataupun pegal-pegal.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah permanen, lantai rumah menggunakan keramik
a) Denah Rumah
Keterangan :
A : Kamar Tidur
A A D E B : Ruang Tamu
B F C : Ruang Tengah
D : Dapur
A C E : Kamar Mandi
F : Gudang

Terdapat jendela kaca di ruang tamu, ruang tengah dan ventilasi udara yang cukup.
Jendela sering dibuka, sehingga pencahayaan terang. Di dalam kamar juga terdapat
jendela kaca, pencahayaan terang karena sering dibuka. Pada dapur dan kamar mandi
terdapat ventilasi sehingga tidak lembab.
b) Penempatan Perabot Rumah Tangga
Penempatan perabot rumah tangga sesuai dengan tempat dan fungsi ruangan.
c) Jenis WC
Keluarga Tn. A sudah mempunyai kamar mandi disertai dengan WC sendiri dengan
sumber air dari mata air. Namun, belum memiliki jamban sehingga masih dibuang
ke kolam.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Karakteristik fisik lingkungan yaitu tipe komunitas adalah desa, dengan tipe tempat
tinggal hunian. Mayoritas masyarakat ramah dan keluarga Tn.A mengatakan sering
berkumpul dengan tetangga sekitar rumahnya untuk mengobrol dan sering mengikuti
kegiatan/perkumpulan rutin yang diadakan di tempatnya sebulan sekali. Jarak terdekat
dengan tetangganya sekitar 1 m. Pelayanan kesehatan yang terdekat dan mudah
dijangkau adalah bidan.
3. Mobilitas geografis keluarga
Transportasi yang digunakan oleh keluarga Tn. A adalah motor, terkadang
menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di lingkungan tempat tinggal Tn. A yaitu di RT 01 RW 01 terdapat perkumpulan atau
arisan RT rutin setiap bulannya. Ny. A biasanya rutin mengikuti arisan dan Tn. A juga
rutin mengikuti perkumpulan RT. Menurut keluarga acara arisan ini baik untuk
silaturahmi. Interaksi dengan keluarga biasanya dilakukan pada pukul 17.00 WIB.
Tidak terdapat masalah serta konflik dalam berinteraksi.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga mengatakan para tetangga saling membantu jika ada yang sakitdan jika ada
masalah. Keluarga memiliki transportasi untuk pergi ke pelayanan kesehatan terdekat.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah menggunakan bahasa jawa namun terkadang
menggunakan bahasa indonesia. Keluarga menggunakan pola komunikasi demokrasi
atau musyawarah jika ada masalah dan cenderung untuk dibicarakan baik-baik jika ada
masalah.
2. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan yang dimiliki keluarga yaitu Tn. A sebagai kepala keluarga dan pengambil
keputusan. Namun, apabila terdapat masalah tetap selalu membahas terlebih dahulu
dengan sang istri.
3. Struktur peran
Tn. A : Suami
Ny. T : Istri
An. R : Anak pertama
An. T : Anak kedua
4. Nilai dan norma budaya
Budaya yang dimiliki oleh keluarga Tn. A adalah budaya Jawa. Terdapat beberapa
budaya yang dipercaya dan dianut oleh keluarga Tn. A yaitu saat menjelang maghrib
anak kecil tidak boleh keluar rumah karena kalau maghrib banyak makhluk halus yang
keluar dan saat hamil tidak boleh makan labu.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
a. Pola kebutuhan keluarga
Ny. T mengatakan bahwa suaminya sedapat mungkin memenuhi kebutuhan
keluarga.
b. Saling memperhatikan dan keakraban keluarga
Tn. A mengatakan tetap memperhatikan keluarganya khususnya adalah anak dan
istrinya saat ia bekerja dan tidak bekerja. Jika bekerja, Tn. A sering menelepon
untuk menanyakan kabar dan mengobrol dengan anaknya.
c. Keterpisahan dan ketertarikan
Keluarga jarang terpisah, hanya pada saat Tn. A bekerja di luar kota saja.
2. Fungsi sosialisasi
Ny. A mengatakan hubungan dengan keluarganya baik, norma budaya dan perilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan di masyarakat. Hubungan
komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga baik. Pola pengasuhan anak
sebagian besar dilakukan oleh Ny. T, karena Tn. A sering pergi ke luar kota untuk
bekerja dalam beberapa hari. Anak-anak dari Tn. A dapat bersosialisasi dengan baik
terhadap tetangga disekitar rumah mereka. Hubungan keluarga dengan tetangga juga
baik.
3. Fungsi kesehatan keluarga
a. Mengenal masalah
- Ny. T belum mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
tahapan usia pada balita.
- Ny. T mengatakan bahwa An. T tidak merangkak, namun langsung duduk dan
ngesot kemudian berdiri dan lansung titah (stimulasi berjalan).
- Ny. T mengatakan bahwa anak pertamanya belum mengalami menstruasi.
- An. R mengatakan sudah mengetahui mengenai menstruasi namun belum
mengetahui penyebab dan gejala menstruasi serta penanganannya.
b. Mengambil keputusan
Ny. T mengatakan bahwa saat anak pertamanya sakit demam, batuk atau pilek
membeli obat di warung, namun apabila bertambah parah maka pergi ke pelayanan
kesehatan. Jika anak keduanya sakit maka memeriksakan diri ke dokter spesialis
anak. Namun, keluarga akan mencoba untuk melakukan perawatan di rumah terlebih
dahulu apabila ada anggota keluarga yang sakit dan apabila keluarga yang sakit tidak
menunjukkan perbaikan, maka keluarga yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas/bidan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. T mengatakan apabila anak pertamanya demam maka ia akan mengompres
anaknya dengan air hangat di kening. Jika anak keduanya demam, maka ia akan
mengompresnya dengan menggunakan bye bye fever. Ny. T mengatakan belum
dapat merawat anaknya jika hidung anaknya tersumbat.
d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan
Sebagian besar rumah terawat dengan cukup baik dan terlihat bersih. Ny. T biasanya
membersihkan rumah dan halaman secara rutin setiap pagi.
e. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan seperti tempat praktik dokter, puskesmas,
dan bidan desa setempat jika terdapat keluarga yang sakit.
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek
Tn. A saat ini keluarganya tidak mengalami masalah baik dalam keluarga ataupun
dengan lingkungan sekitar.
2. Stressor jangka panjang
Tn. A mengatakan tidak ada masalah dalam keluarga yang membutuhkan waktu yang
lama untuk penyelesaiannya dan berlarut-larut.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga akan berusaha untuk menyelesaikan masalah apabila di dalam keluarga atau
ada anggota keluarga yang mengalami masalah.
4. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang digunakan di dalam keluarga adalah strategi koping adaptif yaitu
dengan bermusyawarah.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada tindakan kekerasan, perilaku kejam atau mengancam pada anak atau anggota
keluarga lainnya selama ada masalah.

G. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dapat terus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga dan
kebutuhan anak-anak, terutama dalam hal pendidikan. Keluarga berharap anak-anaknya
dapat melanjutkan sekolah sampai setinggi-tingginya dan meraih cita-citanya. Keluarga
juga berharap bisa selalu diberikan kesehatan dan dapat mempunyai rumah sendiri.

H. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. A Ny. T An. R An. T

Keluhan Utama Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan keluhan keluhan

TTV 110/70, 86, 20, 110/80, 88, 20, 120/80, 82, 22, 84, 22, 36,4
36,4 36,8 36,5

Kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala Bentuk kepala


Mesohcepal,tidak Mesohcepal,tida Mesohcepal,tida Mesohcepal,tida
ada benjolan atau k ada benjolan k ada benjolan k ada benjolan
luka, rambut atau luka, atau luka, atau luka,
terlihat bersih. rambut rambut rambut
terlihatbersih. terlihatbersih. terlihatbersih.
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva
anemis, sclera tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
tidak ikterik, sclera tidak sclera tidak sclera tidak
tidak ada sekret, ikterik, tidak ada ikterik, tidak ada ikterik, tidak ada
membaca harus sekret, membaca sekret, dapat sekret, dapat
menggunakan harus melihat dan melihat dan
kacamata menggunakan membaca membaca
kacamata dengan jelas dengan jelas

Hidung Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak


ada napas cuping ada napas ada napas ada napas
hidung, tidak ada cuping hidung, cuping hidung, cuping hidung,
sekret tidak ada sekret tidak ada sekret tidak ada selret

Mulut Cukup bersih, Cukup bersih, Cukup bersih, Cukup bersih,


tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sariawan, bibir sariawan, bibir sariawan, bibir sariawan, bibir
lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah lembab, lidah
bersih, terdapat bersih, terdapat bersih bersih
beberapa gigi beberapa gigi
yang tanggal yang tanggal

Telinga Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris,


tidakada tidakada tidakada tidakada
serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak serumen, tidak
ada luka ada luka ada luka ada luka
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid

Dada Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris, Dada simetris,


tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
krepitasi, sonor krepitasi, sonor krepitasi, sonor krepitasi, sonor
dibagian paru, dibagian paru, dibagian paru, dibagian paru,
pekak dibagian pekak dibagian pekak dibagian pekak dibagian
jantung, suara jantung, suara jantung, suara jantung, suara
napas vesikuler napas vesikuler napas vesikuler napas vesikuler

Perut Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak


ada luka atau ada luka atau ada luka atau ada luka atau
bekas luka, bising bekas luka, bekas luka, bekas luka,
usus 8x/menit, bising usus bising usus bising usus
perkusi timpani, 10x/menit, 9x/menit, 8x/menit,
tidak ada nyeri perkusi timpani, perkusi timpani, perkusi timpani,
tekan tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan tekan tekan

Ekstremitas Semua Semua Semua Semua


ekstremitas dapat ekstremitas ekstremitas ekstremitas
digerakkan, tidak dapat dapat dapat
ada luka, tidak digerakkan, digerakkan, digerakkan,
ada edema tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka,
tidak ada edema tidak ada edema tidak ada edema

I. Analisa Data
Data Masalah
DS: Kurangnya pengetahuan
- Tn. T mengatakan kurang memahami mengenai bahaya rokok
mengenai bahaya merokok dari segi
kesehatan
- Tn. T mengatakan kurang memahami
mengenai manfaat beraktivitas dan
berolahraga
- Tn. T mengatakan jarang berolahraga
DO:
- Tn. T tampak ragu dalam menjawab
pertanyaan mengenai bahaya rokok dan
manfaat berolahraga

DS: Kurangnya pengetahuan


- An. S mengatakan kurang mengetahui mengenai bahaya NAPZA
mengenai bahaya NAPZA
- An. S mengatakan kurang paham mengenai
cara menghindari NAPZA
DO:
- An. S ragu dalam menjawab pertanyaan
mengenai bahaya NAPZA
- An. S tampak bingung ketika ditanya
tentang cara menghindari NAPZA
J. Skoring Diagnosa
1. Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya rokok
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Tn. T merupakan seorang
Ancaman kesehatan perokok
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Sumber informasi kesehatan dari
dapat diubah: sebagian pelayanan kesehatan mudah
dijangkau
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 Tn. T tahu kalau meroko kurang
dicegah: sedang baik untuk kesehatan
4 Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 Sampai saat ini Tn. T masih
Ada masalah. Tetapi merokok
tidak perlu segera
ditangani
Jumlah 2.84

2. Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya NAPZA


No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 An. S belum memahami bahaya
Ancaman kesehatan NAPZA
2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Sumber informasi kesehatan dari
dapat diubah: Mudah pelayanan kesehatan dan sumber
lain mudah dijangkau.
3 Potensi masalah untuk 2/3 x 1 2/3 An. S tahu bahwa NAPZA tidak
dicegah: Cukup baik untuk tubuh
4 Menonjolnya masalah: 0/2 x 1 0 An. S tidak mau mencoba
masalah tidak dirasakan menggunakan NAPZA
Jumlah 3,34

Berdasakan skoring yang telah dilakukan maka didapatkan prioritas diagnosa sebagai
berikut:
1. Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya NAPZA
2. Kurangnya pengetahuan mengenai bahaya rokok
K. Nursing Care Planning

No Data Diagnosa Tujuan NOC NIC


Keperawatan
1 Data Subyektif Domaian 5 : Tujuan Umum ; 1. Keluarga mampu - Keluarga mampu mengenal
mengenal - 5510 Pendidikan kesehatan
1. An. S mengatakan persepsi/kognisi Pengetahuan An. S
- 1823knowledge : health a. Tentukan pengetahuan
kurang mengetahui
Kelas 4 : tentang NAPZA promotion kesehatan sekarang dan
mengenai bahaya
a. Mengetahui bahaya perilaku gaya hidup dari
NAPZA Kognisi dapat meningkat
penggunaan obat- individu dan keluarga
2. An. S mengatakan
Kurangnya Tujuan Khusus ; obatan terlarang (Awal b. Beri informasi kepada klien
kurang paham mengenai
: 2, Akhir : 5) mengenai bahaya
cara menghindari pengetahuan 1. An. S dapat
b. Mengetahui bahaya penyalahgunaan NAPZA
NAPZA mengetahui
(00126) merokok (Awal : 3, c. Gunakan komputer dan
bahaya
Akhir 5) video interaktif untuk
penyalahgunaan
menyampaikan informasi
Data Objektif NAPZA
2. Keluarga mampu
2. An. S dapat
1. An. S ragu dalam merawat - Keluarga mampu merawat
mengetahui cara
menjawab pertanyaan - 1823knowledge : health - 5510 Pendidikan kesehatan
menghindari
mengenai bahaya promotion a. Ajarkan strategi yang dapat
NAPZA
NAPZA a. Strategi untuk dilakukan untuk mencegah
2. An. S tampak bingung menghindari paparan perilaku yang tidak sehat
ketika ditanya tentang lingkungan yang (cara menghindari NAPZA)
cara menghindari birisiko (Awal : 2,
NAPZA Akhir : 5)

2 Data Subyektif Domaian 5 : Tujuan Umum : 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
mengenal - 5510 Pendidikan kesehatan
1. Tn. T mengatakan persepsi/kognisi Pengetahuan Tn. T
- 1804knowledge health a. Tentukan pengetahuan
kurang memahami Kelas 4 : tentang bahaya behaviour : kesehatan sekarang dan
mengenai bahaya a. Mengetahui dampak perilaku gaya hidup dari
Kognisi merokok dapat
merokok dari segi bahaya merokok (Awal individu dan keluarga
kesehatan Kurangnya meningkat : 3, Akhir : 5) b. Beri informasi kepada klien
2. Tn. T mengatakan b. Mengenal keuntungan mengenai akibat dari
pengetahuan Tujuan Khusus :
kurang memahami dari berolahraga dan merokok
mengenai manfaat (00126) 1. Tn. T dapat beraktivitas (Awal : 2, c. Beri informasi kepada klien
beraktivitas dan mengetahui Akhir 5) mnegenai manfaat dari
berolahraga dampak negatif beraktivitas (berolahraga)
3. Tn. T mengatakan dari merokok 2. Keluarga mampu d. Gunakan komputer dan
jarang berolahraga 2. Tn. T dapat merawat video interaktif untuk
mengetahui - 1813knowledge : menyampaikan materi
manfaat dari treatment regimen
Data Objektif berolahraga a. Melakukan olahraga 2. Keluarga mampu merawat
3. Tn. T dapat yang dianjurkan (Awal - 5510 Pendidikan kesehatan
1. Tn. T tampak ragu dalam
melakukan : 2, Akhir : 4) a. Motivasi individu untuk
menjawab pertanyaan
olahraga yang
mengenai bahaya rokok merubah gaya hidup dan
dianjurkan
dan manfaat berolahraga
kesehatan
L. ImplementasiKeperawatan
Tanggal Dx. Kep Implementasi Evaluasi Paraf
Kurangnya 1. Mengkaji pengetahuan klien mengenai S: Krisna
bahaya NAPZA dan cara - Klien mengatakan belum mengetahui mengenai
pengetahuan
mencegahnya bahaya NAPZA dan cara mencegahnya
mengenai O:
- Klien terlihat sedikit bingung saat ditanya mengenai
bahaya
bahaya NAPZA dan cara pencegahannya
NAPZA

13-11-2015
Kurangnya 1. Mengkaji pengetahuan klien bahaya S: Krisna
rokok - Klien mengatakan belum mengetahui secara penuh
pengetahuan
mengenai bahaya rokok
mengenai
O:
bahaya rokok
- Klien dapat menjawab dampak merokok namun masih
terlihat sedikit bingung
Kurangnya 1. Melakukan penyuluhan mengenai S: Krisna
bahay penyalahgunaan NAPZA dan - Klien mengatakan memahami penjelasan yang
pengetahuan
cara untuk mencegah penyalahgunaan diberikan.
mengenai NAPZA
O:
bahaya
- Klien tampak memahami penjelasan
NAPZA - Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
- Klien dapat menyebutkan kembali bahaya
penyalahgunaan NAPZA dan cara untuk
menghindarinya

15-11-2015 Kurangnya 1. Memberikan penyuluhan mengenai S: Krisna


bahaya rokok - Klien mengatakan memahami penjelasan yang
pengetahuan
2. Memberikan informasi mengenai diberikan
mengenai manfaat beraktivitas (berolahraga) - Klien mengatakan akan berolahraga saat sedang libur
atau tidak ada pekerjaan
bahaya rokok
O:
- Klien tampak memahami penjelasan yang diberikan
- Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
- Klien dapat menyebutkan kembali bahaya rokok dan
manfaat berolahraga
M. EvaluasiKeperawatan
Tanggal Dx. Kep Evaluasi (SOAP) Paraf
Kurangnya S: klien mengatakan telah mengetahui mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA, klien Krisna
pengetahuan mengatakan tidak mau mencoba untuk menggunakan NAPZA, klien mengatakan akan mencoba
mengenai cara atau strategi untuk menghindari penyalahgunaan NAPZA yang diajarkan
bahaya O:klien tampak tidak bingung lagi saat bahaya penyalahgunaan NAPZA
NAPZA A: masalah kurangnya pengetahuan mengenai bahaya NAPZA

Indikator Awal Tujuan Sekarang

Mengetahui bahaya penggunaan obat-obatan 2 5 5


terlarang
Mengetahui bahaya merokok 3 5 5
15-11-2015
Strategi untuk menghindari paparan lingkungan 2 5 5
yang birisiko

P: Lanjutkan intervensi : anjurkan klien untuk menerapkan strategi untuk mencegah


penyalahgunaan NAPZA, anjurkan klien untuk menghindari lingkungan atau pergaulan yang
berisiko

Kurangnya S: klien mengatakan telah mengetahui bahaya rokok, klien mengatakan akan mengurangi Krisna
pengetahuan konsumsi rokok jika mampu, klien mengatakan akan mencoba untuk berolahraga saat libur
mengenai O: klien tampak tidak terlalu bingung lagi saat ditanya mengenai bahaya rokok dan manfaat
bahaya rokok berolahraga.
A: masalah kurangnya pengetahuan mengenai bahaya rokokteratasi sebagian

Indikator Awal Tujuan Sekarang

Mengetahui dampak bahaya merokok 3 5 5

Mengenal keuntungan dari berolahraga dan 2 5 5


beraktivitas
Melakukan olahraga yang dianjurkan 2 4 3

P: Lanjutkan intervensi : anjurkan klien untuk mengurangi konsumsi rokok, anjurkan klien
untuk melakukan olahraga secara rutin dan menjaga pola hidup yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai