Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Maju
dan mundurnya suatu peradaban suatu bangasa, salah satu diukurnya adalah kualitas
pendidikan. Negara yang memiliki sistem pendidikan bagus, mampu mencetak generasigenersai yang diharapkan. Harapannya adalah untuk memakmurkan negerinya.
Dewasa ini, pendidikan Indonesia sangat memperihatinkan. Ini dibuktikan dengan
data Organisasi kerjasama Ekonomi Pembangunan (OECD) oleh BBC dan Financial Times
(13/5). Hasilnya singapura dinobatkan sebagai negara yang memiliki kualitas pendidikan
terbaik sedunia. Setelah Singapura, negara lain yang membayangi di urutan kedua adalah
Hong Kong, disusul oleh korea selatan. Kejutan terbesar adalah Vietnam, yang berada di
urutan dua belas dunia versi OECD. Ketika semkain banyak negara asia yang menjulang di
daftar yang telah di susun oleh OECD ini, menyatakan bahwa Indonesia menempati peringkat
ke-69 hanya unggul tujuh peringkat dari Ghana yang ada di daftar terbawah. Di bandingkan
Thailand menempati peringkat ke-47 dan Malaysia ke-52 yang sama-sama poros Ekonomi
Asia Tenggara, Indonesia pun tertinggal.
Peranan pendidikan tentu tidak lepas dari peranan dan kinerja seorang guru.
Mendidik, mengajar, dan melatih anak didik adalah tugas guru. Penyebab rendahnya mutu
pendidikan Indonesia tentu tidak lepas dari peranan dan kinerja dari seorang guru sebagai
pengajar. Guru yang ideal adalah guru yang mampu memahami karakteristik siswa dalam
kegiatan pembelajaran. Karena kemampuan siswa beraneka ragam dan tipe belajarnya juga
sangat bervariasi. Berdasarkan pengamatan saya ketika menjadi seorang peserta didik dalam
satu kelas dapat ditemukan bahwa ada peserta didik yang cepat memahami materi yang
sedang di terangkan, ada yang lama dalam mencerna materi yang sudah diterangkan. Ini
berarti guru harus paham tentang mesin kecerdasan peserta didik.
Bahasa Jepang adalah kemampuan bahasa asing yang diterapkan menajadi satuan
kurikulum di tingkat sekolah menengah atas.

Negara Indonesia adalah negara yang

menduduki peringkat ke-2 dari seluruh negara yang mempelajari bahsa Jepang. Jumlah
pembelajar ini mencapai 21 % dari jumlah total pelajar bahasa Jepang di dunia, dan 79 % dari
jumlah total pembelajar di Asia Tenggara. Serta jumlah lembaga pendidikan bahasa Jepang
meningkat 18% dari 1.988 lembaga (2009) menjadi 2.346 lembaga (2012), sedangkan jumlah
pengajar menambah 10,9 % dari 4.089 orang (2009) menjadi 4.538 orang (2012). Ini di
1

buktikan pada Survey lembaga Pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia tahun 2012 (Majalah
Nuansa edisi Oktober-November Desember 2013 terbitan dari The Japan Foundation
Jakarta).
Melihat kondisi bahwa satuan kurikulum menempatkan bahasa jepang,

sebagai

bahasa asing dan jumlah pengajar bahasa asing mengalami peningkatan perlu kiranya seorang
pendidik menjadi fasilitator dalam mengembangkan sistem pengajaran yang efektif dan
maksimal mungkin. Oleh sebab itu, saya akan mencoba memaparkan penelitian ini yang
berjudul Konsep Mengajar Sesuai dengan Mesin Kecerdasan Siswa Dalam Pendidikan
Bahasa Jepang
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah ini adalah:
1. Bagaimana cara mengajar siswa yang memiliki mesin kecerdasan visual?
2. Bagaimana cara mengajar siswa yang memiliki mesin kecerdasan auditorial?
3. Bagaimana cara mengajar siswa yang memiliki mesin kecerdasan kinestetik?
C. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara mengajar terhadap siswa yang memiliki mesin kecerdasan
visual.
2. Untuk mengetahui cara mengajar terhadap siswa yang memiliki mesin kecerdasan
auditorial.
3. Untuk mengetahui cara mengajar terhadap siswa yang memiliki mesin kecerdasan
kinestetik?
D. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Penulisan ini diharapkan guru mampu mengajar secara efektif dan efisien.
2. Bagi Siswa
Dari materi yang telah diterangkan siswa diharapkan mampu mencerna materi
secara cepat dan tepat.

E. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini karena memiliki keterbatasan waktu dan luasnya pemahaman
tentang Konsep Mengajar maka saya membatasi nya pada cara mengajar dengan
mengetahui,ciri,tipe,kekurangan dan kelebihan ,strategi dari konsep gaya belajar.

Anda mungkin juga menyukai