Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema

: Usaha kesehatan kerja

Pokok bahasan

: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Sub pokok bahasan

: Cara pencegahan kecelakaan akibat kerja.

Sasaran

: Pengrajin dan pekerja meubel di RW 01

Tempat

: Posko PKMD

Waktu

: 18.30 WIB - selesai

Metode

: Ceramah, Tanya jawab dan demonstrasi.

Media

: Buku panduan, leaflet dan LCD

Penangung jawab

: Mahasiswa Poltekkes Prodi Keperawatan Malang.

Tujuan umum

: Setelah dilakukan penyuluhan dan pelatihan diharapkan sasaran


dapat memahami dan dapat melaksanakan P3K .

Tujuan khusus

: Setelah dilakukan penyuluhan sasaran dapat :


a.

Mengetahui tentang pengertian dari P3K

b.

Mengetahui tentang tujuan dari pelaksanaan P3K

c.

Mengetahui tentang P3K dan penyakit akibat kerja

Langkah-langkah penyuluhan:

Tahap
pembuka
an

Waktu
5 mnt

Pembaha
san

30 mnt

Penutup

5 mnt

Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


mengucapkan
Menjawab
salam
salam
evaluasi
dan Memperhativalidasi
kan
dan
menjawab
memperkenalkan
pertanyaan
diri
menyampaikan
tujuan
dan
gambaran materi
penyuluhan
memotivasi dan
mengetahui
pengetahuan
peserta.

Metode
Ceramah
dan
Tanya
jawab

Mendengarkan
Menjelaskan
dan
tentang pengertian
memperhatikan
dari P3K.
serta
Menjelaskan
melaksanakan
tentang tujuan dari
demonstrasi
P3K.
P3K.
Menjelaskan
Bertanya dan
tentang P3K dan
menjawab
penyakit
yang
pertanyaan
mungkin terjadi
pada perajin dan
pekerja meubel.

Diskusi
dan
demonstrasi

memberikan
evaluasi
dari
materi
penyuluhan.
Menyimpulakn
hasil penyuluhan
Mengucapkan
salam penutup

Menjawab
pertanyaan

Ceramah
dan
Tanya
jawab

Media
-

MATERI PENYULUHAN
P3K PADA INDUSTRI MEUBEL
1. Pengertian :
P3K serta pertolongan pertama pada penyakit merupakan pemberian
pertolongan, perawatan atau pengobatan untuk waktu yang singkat, sementara
untuk mencegah bahaya maut, mencegah bahaya kecacatan, mencegah infeksi
serta meringankan rasa sakit.
2. Tujuan
a.

Menyelamatkan penderita (mencegah bahaya maut)

b.

Menyembuhkan penderita atau mencegah bertambah parahnya luka


atau kerusakan akibat kecelakaan.

c.

Mencegah terjadinya infeksi (masuknya kuman kedalam badan)

d.

Mengurangi rasa nyeri dan cemas, menjaga ketenangan fisik dan


mental penderita.

e.

Membantu mencari pertolongan dari petugas kesehatan secepat


mungkin disamping tetap diberikan upaya pertolongan pertama.

3. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit yang mungkin terjadi pada
penrajin meubel kayu.
a) Luka gores (lecet)
Tanda dan gejala:

Kulit bagian atas rusak.

Kadang-kadang disertai perdarahan sedikit.

Tindakan pertolongan :

Bersihkan luka dengan air bersih dan menggunakan sabun.

Untuk mencegah terjadinya infeksi olesi luka dengan mercurocrom (obat


merah)2% atau yodium tinctur ( betadine)3-5%.

Jangan gunakan yodium tinctur ( betadine ) pada wajah.

b) Luka sayat/ iris,sobek, koyak.


Tanda dan gejala.
Luka terbuka
Berdarah
Tindakan pertolongan :
Hentikan perdarahan
Kirim segera ke puskesmas, rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain.
Cara menghentikan perdarahan :
Bila perdarahan agak ringan caranya :
1.

bersihkan luka dari kotoran yang ada

2.

tekan secara langsung luka dengan menggunakan kain bersih atau kasa
steril secara terus-menerus selama 10-30 menit (dapat dibalutkan)

3.

kalau luka terjadi pada daerah kepala, muka atau anggota tubuh maka
tinggikan bagian tubuh tersebut.

4.

jangan mengusap darah dari luka karena akan mengganggu proses


pembekuan .
Bila perdarahan masih berlanjut :

Tekan dengan jari, pembuluh nadi antara luka dengan jantung yaitu pada
tempat dimanapembuluh nadi tersebut melintasi tulang atau dekat dengan
permukaan kulit antara lain :
o Perdarahan pada lengan atas, tekan pembuluh darah di ketiak.
o Perdarahan pada lengan bawah, tekan pembuluh darah di lengan
atas.
o Perdarahan pada kaki paha, tekan pembuluh darah pada lipatan
paha.
o Perdarahan pada kaki bawah, tekan pembuluh darah pada lipatan
lutut.

Bila perdarahan mengancam hidup, dan tidak dapat dihentikan

dengan lain-lain upaya, khusus untuk luka pada lengan dan tungkai,
dilakukan dengan menggunakan balut putaran (tourniquet)
Caranya :
1) bahan untuk balut putaran, gunakan kain sedikitnya selebar 3-4
cm. Jangan gunakan tali atau kawat.
2) Cara membalut :

Balutkan terlebih dahulu beberapa lapisan kain ditempat


dimana balut putaran akan dipasang, untuk melindungi
kulit dan jaringan.

Untuk perdarahan arteri dilengan, pasanglah balut putaran


ditempat sekitar 8 cm dibawah ketiak.

Untuk perdarahan arteri di tungkai pasanglah balut putaran


ditempat sekitar 8 cm di bawah lipat paha.

3) Balutkanlah balut putar sekeliling anggota dan ikatlah


setengah mata.
4) Temaptkan suatu batang di mata ikatan dan selesaikanlah
ikatannya, kencangkan ikatan dengan memutar batang itu.
Balut

putaran

harus

cukup

kencang

untuk

menutup

mengalirnya darah arteria tetapi tidak terlalu erat sampai


melukai kulit jaringan dibawahnya.
5)

Jangan sekali-sekali balut putaran ditutupi.


6) Berilah tanda

dibalut putaran yang meunjukkan waktu

pemasangannya .
c) Luka bakar
Yang dimaksud dengan luka bakar adalah kerusakan jaringan
yang disebabkan karena panas.jenis luka bakar .
Tingkat I :
Kerusakan jaringan mengenai lapisan luar kulit.

Tanda dan gejala :


Kulit kelihatan merah, bengkak nyeri .
Tindakan pertolongan :
1. Rendamlah bagian tubuh yang terbakar dalam air
dingin bersih sampai nyeri berkurang.
2. jika bagian tubuh yang terbakar tidak dapat direndam,
tutuplah dengan kain bersih yang dibasahi dengan air
dingin yang bersih.
3. tutuplah dengan balut kain steril (balut longgar).
4. beri banyak minum dan jaga jangan sampai kedinginan
5. kirim segera ke puskesmas atau rumah sakit.
Tingkat II
Kerusakan jaringan mengenai kulit ari.
Tanda dan gejala :
Kulit merah, basah, timbul lepu-lepuh, sangat nyeri.
Tingkat III
Kerusakan jaringan mengenai seluruh lapisan kulit dan dapat lebih
dalam.
Tanda dan gejala :
Kulit kering seperti kulit sepatu, kulit kelihatan seperti arang, tidak begitu
terasa nyari karena ujung-ujung urat syaraf rusak.
Tindakan pertolongan luka bakar tingkat II dan III
1. Tutup luka bakar dengan kasa steril untuk mencegah terjadinya
infeksi.
2. balut longgar-longgar, berikan banyak minum untuk mencegah
kekurangan cairan tubuh dan jaga jangan sampai kedinginan.
3. kirim segera ke rumah sakit .

d) Rudapaksa pada mata


Tujuan utama pertolongan pertama pada rudapaksa mata adalah untuk
menyelamatkan penglihatan atau memberikan petolongan yang tidak merugikan
keadaan mata pada pertolongan selanjutnya
Macam-macam rudapaksa pada mata :
1. Rudapaksa mata karena benda tumpul
Tanda dan gejala : - Kelopak mata bengkak
- Mata terasa sakit
Tindakan pertolongan pertama :
- Segera kompres mata dengan es selama 15 menit untuk mnegurangi rasa
sakit
- Bila penglihatan menjadi gelap dan berkurang hal itu menunjukkan
kerusakan mata bagian dalam
- segeralah ke dokter atau RS
2. Rudapaksa mata karena benda tajam
Rudapaksa mata karena bernda tajam dapat mengakibatkan kerusakan
pada kelopak mata ataupun bola mata. Tindakan pertolongan pertama :
1) berikan segera penutup mata ( perban steril ) longgar pada mata yang
cedera tanpa menekan bola mata
2 ) Segera kirim ke puskesmas atau RS terdekat
3. Rudapaksa mata karena bahan kimia
Rudapaksa ini diakibatkan bahan kimia yang bersifat basa dan asam.
Akibatnya dapat mengakibatkan kerusakan pada mata sampai dengan
kebutaan
tindakan pertolongan pertama :
a.

Buatlah posisi kepala tengadah, kemudian kelopak mata dibuka


dengan 2 jari

b.

Segera mata diguyur dengan air bersih, paling sedikit selama 15


menit

c.

Jangan membungkus mata yang terkena bahan kimia

4. Mata lelah
Pada proses pengukiran atau penghalusan kejadian yang mungkin
dapat terjadi adalah kelelahan pada mata akibat bekerja dengan melihat
dekatdan melakukan akomodasi secara terus menerus.
Tanda dan gejala :
- Mata berair
- Mengantuk, silau, dan sukar dibuka
- Mata terasa tegang, sakit kepala, penglihatan kabur
- Kadang disertai lesu, muntah, kejang, dan migrain
Tindakan pertolongan :
1) Hindarkan bekerja dengan melihat secara terus menerus
2) cari kesempatan untuk membuat mata beristirahat
3) Hindari bekerja dibawah penerangan langsung yang kuat
5. Benda asing pada mata / kelilipan
Tanda dan gejala :
- Penderita mengeluh ada sesuatu dimatanya
- Mata mungkin kelihatan merah dan berair
Tindakan pertolongan :
1) Tariklah kelopak atas sehingga bulu mata kelopak bawah menggosok
benda asing yang terdapat di bagian dalam kelopak mata
2) Kedipkan mata beberapa kali sehingga benda keluar
3) Bila benda asing tidak keluar segera ke Dokter

6. Rudapaksa mata karena benda asing pada kornea


Pada perajin yang menggunakan mesin las ( pandai besi ) tanpa
menggunakan kacamata pelindung, kemungkinan masuknya benda asing
seperti pecahan logam kedalam kornea dapat merusak mata.

KESEHATAN KERJA PERAJIN MEBEL KAYU


NO
.
1.

PROSES
KERJA

BAHAYA
POTENSIAL

AKIBAT
PEMAPARAN/
GEJALA
Iritasi dan
alergi saluran
pernafasan
dan kulit

b. Kebisingan

c. sikap kerja
yang tidak
benar (tidak
ergonomis)

Penggerga a. Debu
jian

Gangguan
kenyamanan/k
onsentrasi/akti
vitas.
Gangguan
emosi
Mudah marah
dan
tersinggung
Gangguan
pendengaran
sementara/me
netap.
Sakit otot
Gangguan
fungsi dan
bentuk otot

PENCEGAHAN/
PENANGGULANGAN
Memasang dust
collector.
o Menggunakan masker.
o Menggunakan system
penghawaan.
o Mengurangi jangka
waktu pemaparan.
Kurangi bising pada
sumbernya
o Pengaturan waktu /
lama kerja.
o Menggunakan
sumbad/tutup telinga.
o Memasang rumah mesin
yang menghasilkan
suara bising

Menyesuaikan alat kerja


dengan poster tubuh
pekerja, missal: alat-alat
bahan kerja diletakkan
dimeja dan pekerja
bekerja dengan duduk
dikursi

Latihan otot-otot yang


mengalami gangguan .
o Menggunakan meja
kerja
2.

Penyiapan a. Debu
bahan /
komponen

b. sikap kerja
yang tidak
benar (tidak
ergonomis)

Iritasi dan
alergi saluran
pernafasan
dan kulit

a. pemaparan
terhadap zat
kimia pada
kulit.

Menggunakan masker
Memperbaiki system
penghawaan
o Mengurangi jangka
waktu pemaparan.
o Memasang dust
collector.
o

Sakit otot
Gangguan
fungsi dan
bentuk otot

c. kecelakaan

3. Pemutihan,
pengecatan

o
o

Luka sayat /
luka tusuk

Peradangan
kulit dengan
gejala-gejala :
gatal-gatal,
kulit kering
dan pecahpecah, koreng

Menyesuaikan alat kerja


dengan poster tubuh
pekerja, msal: alat-alat
bahan kerja diletakkan
dimeja dan pekerja
bekerja dengan duduk
dikursi.
o Latihan otot-otot yang
mengalami gangguan
o Menggunakan meja
kerja
o
o

o
o

Bekerja hati-hati
Segera hentikan
perdarahan dengan
menekan luka. Bila luka
besar dan dalam disertai
perdarahan hebat,
lakukan cara-cara P3K
kemudian bawa ke
puskesmas segera.

Gunakan sarung tangan


Segera mencuci tangan
sesudah bekerja
o Penengkatan higiena
perorangan.

yang tidak
sembuhsembuh
4.

Lingkunga
n kerja

b. uap kimia /
cat

Sanitasi yang
buruk.

Pencahayaan
yang buruk

Penghawaan
yang buruk

Iritasi/alergi
saluran
pernafasan :
batuk-batuk,
pilek, sesak
nafas.

o
o

Penyakit
infeksi
Gangguan
kenyamanan
kerja
Kecelakaan.

Memeperbaiki sanitasi
lingkungan

Memperbaiki
pencahayaan denan
cahaya
matahari/penggunaan
atap transparan

Gangguan
fungsi
penglihatan.
Kecelakaan .

Menggunakan masker
Tidak merokok sewaktu
bekerja
o Mengatur system
penghawaan yagn baik
o Memasang water fall
atau ekhausuter
o Menggunakan sarung
tangan

Penyakit
o Memperbaiki system
infeksi saluran
penghawaaan dengan
pernafasan
kisi / jendela uadara.
Gangguan
kenyamanana
kerja.

Referensi :
Departemen kesehatan RI, 1992. pedoman teknis upaya kesehatan kerja bagi perajin.
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai