Tema
Pokok bahasan
Sasaran
Tempat
: Posko PKMD
Waktu
Metode
Media
Penangung jawab
Tujuan umum
Tujuan khusus
b.
c.
Langkah-langkah penyuluhan:
Tahap
pembuka
an
Waktu
5 mnt
Pembaha
san
30 mnt
Penutup
5 mnt
Metode
Ceramah
dan
Tanya
jawab
Mendengarkan
Menjelaskan
dan
tentang pengertian
memperhatikan
dari P3K.
serta
Menjelaskan
melaksanakan
tentang tujuan dari
demonstrasi
P3K.
P3K.
Menjelaskan
Bertanya dan
tentang P3K dan
menjawab
penyakit
yang
pertanyaan
mungkin terjadi
pada perajin dan
pekerja meubel.
Diskusi
dan
demonstrasi
memberikan
evaluasi
dari
materi
penyuluhan.
Menyimpulakn
hasil penyuluhan
Mengucapkan
salam penutup
Menjawab
pertanyaan
Ceramah
dan
Tanya
jawab
Media
-
MATERI PENYULUHAN
P3K PADA INDUSTRI MEUBEL
1. Pengertian :
P3K serta pertolongan pertama pada penyakit merupakan pemberian
pertolongan, perawatan atau pengobatan untuk waktu yang singkat, sementara
untuk mencegah bahaya maut, mencegah bahaya kecacatan, mencegah infeksi
serta meringankan rasa sakit.
2. Tujuan
a.
b.
c.
d.
e.
3. Pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit yang mungkin terjadi pada
penrajin meubel kayu.
a) Luka gores (lecet)
Tanda dan gejala:
Tindakan pertolongan :
2.
tekan secara langsung luka dengan menggunakan kain bersih atau kasa
steril secara terus-menerus selama 10-30 menit (dapat dibalutkan)
3.
kalau luka terjadi pada daerah kepala, muka atau anggota tubuh maka
tinggikan bagian tubuh tersebut.
4.
Tekan dengan jari, pembuluh nadi antara luka dengan jantung yaitu pada
tempat dimanapembuluh nadi tersebut melintasi tulang atau dekat dengan
permukaan kulit antara lain :
o Perdarahan pada lengan atas, tekan pembuluh darah di ketiak.
o Perdarahan pada lengan bawah, tekan pembuluh darah di lengan
atas.
o Perdarahan pada kaki paha, tekan pembuluh darah pada lipatan
paha.
o Perdarahan pada kaki bawah, tekan pembuluh darah pada lipatan
lutut.
dengan lain-lain upaya, khusus untuk luka pada lengan dan tungkai,
dilakukan dengan menggunakan balut putaran (tourniquet)
Caranya :
1) bahan untuk balut putaran, gunakan kain sedikitnya selebar 3-4
cm. Jangan gunakan tali atau kawat.
2) Cara membalut :
putaran
harus
cukup
kencang
untuk
menutup
pemasangannya .
c) Luka bakar
Yang dimaksud dengan luka bakar adalah kerusakan jaringan
yang disebabkan karena panas.jenis luka bakar .
Tingkat I :
Kerusakan jaringan mengenai lapisan luar kulit.
b.
c.
4. Mata lelah
Pada proses pengukiran atau penghalusan kejadian yang mungkin
dapat terjadi adalah kelelahan pada mata akibat bekerja dengan melihat
dekatdan melakukan akomodasi secara terus menerus.
Tanda dan gejala :
- Mata berair
- Mengantuk, silau, dan sukar dibuka
- Mata terasa tegang, sakit kepala, penglihatan kabur
- Kadang disertai lesu, muntah, kejang, dan migrain
Tindakan pertolongan :
1) Hindarkan bekerja dengan melihat secara terus menerus
2) cari kesempatan untuk membuat mata beristirahat
3) Hindari bekerja dibawah penerangan langsung yang kuat
5. Benda asing pada mata / kelilipan
Tanda dan gejala :
- Penderita mengeluh ada sesuatu dimatanya
- Mata mungkin kelihatan merah dan berair
Tindakan pertolongan :
1) Tariklah kelopak atas sehingga bulu mata kelopak bawah menggosok
benda asing yang terdapat di bagian dalam kelopak mata
2) Kedipkan mata beberapa kali sehingga benda keluar
3) Bila benda asing tidak keluar segera ke Dokter
PROSES
KERJA
BAHAYA
POTENSIAL
AKIBAT
PEMAPARAN/
GEJALA
Iritasi dan
alergi saluran
pernafasan
dan kulit
b. Kebisingan
c. sikap kerja
yang tidak
benar (tidak
ergonomis)
Penggerga a. Debu
jian
Gangguan
kenyamanan/k
onsentrasi/akti
vitas.
Gangguan
emosi
Mudah marah
dan
tersinggung
Gangguan
pendengaran
sementara/me
netap.
Sakit otot
Gangguan
fungsi dan
bentuk otot
PENCEGAHAN/
PENANGGULANGAN
Memasang dust
collector.
o Menggunakan masker.
o Menggunakan system
penghawaan.
o Mengurangi jangka
waktu pemaparan.
Kurangi bising pada
sumbernya
o Pengaturan waktu /
lama kerja.
o Menggunakan
sumbad/tutup telinga.
o Memasang rumah mesin
yang menghasilkan
suara bising
Penyiapan a. Debu
bahan /
komponen
b. sikap kerja
yang tidak
benar (tidak
ergonomis)
Iritasi dan
alergi saluran
pernafasan
dan kulit
a. pemaparan
terhadap zat
kimia pada
kulit.
Menggunakan masker
Memperbaiki system
penghawaan
o Mengurangi jangka
waktu pemaparan.
o Memasang dust
collector.
o
Sakit otot
Gangguan
fungsi dan
bentuk otot
c. kecelakaan
3. Pemutihan,
pengecatan
o
o
Luka sayat /
luka tusuk
Peradangan
kulit dengan
gejala-gejala :
gatal-gatal,
kulit kering
dan pecahpecah, koreng
o
o
Bekerja hati-hati
Segera hentikan
perdarahan dengan
menekan luka. Bila luka
besar dan dalam disertai
perdarahan hebat,
lakukan cara-cara P3K
kemudian bawa ke
puskesmas segera.
yang tidak
sembuhsembuh
4.
Lingkunga
n kerja
b. uap kimia /
cat
Sanitasi yang
buruk.
Pencahayaan
yang buruk
Penghawaan
yang buruk
Iritasi/alergi
saluran
pernafasan :
batuk-batuk,
pilek, sesak
nafas.
o
o
Penyakit
infeksi
Gangguan
kenyamanan
kerja
Kecelakaan.
Memeperbaiki sanitasi
lingkungan
Memperbaiki
pencahayaan denan
cahaya
matahari/penggunaan
atap transparan
Gangguan
fungsi
penglihatan.
Kecelakaan .
Menggunakan masker
Tidak merokok sewaktu
bekerja
o Mengatur system
penghawaan yagn baik
o Memasang water fall
atau ekhausuter
o Menggunakan sarung
tangan
Penyakit
o Memperbaiki system
infeksi saluran
penghawaaan dengan
pernafasan
kisi / jendela uadara.
Gangguan
kenyamanana
kerja.
Referensi :
Departemen kesehatan RI, 1992. pedoman teknis upaya kesehatan kerja bagi perajin.
Jakarta