(081411233004)
(151510813014)
(021411133004)
(051411131076)
(071511333046)
(041511433010)
(111411131171)
(121311333051)
(011411131069)
(131511133123)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang dengan potensi sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah. Namun, berdasarkan
laporan bank dunia (world bank), Indonesia menempati urutan ke 68 dalam
jajaran negara ter-miskin di dunia, dengan pendapatan perkapita pertahunnya
$3,900. Jauh dibawah negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia yang
masuk ke dalam jajaran 100 negara ter-kaya di dunia. Menyikapi hal ini,
banyak para pengamat atau ahli yang menyampaikan hipotesa sebab dari
kemiskinan Indonesia.
Berdasarkan survei tahun 2008, yang dikemukakan mantan Wakil
Presiden Boediono, jumlah wirausaha di Indonesia hanya 1,56 persen dari
jumlah penduduk. Padahal, di Malaysia mencapai 4 persen, Thailand 4,1
persen dan Singapura 7,2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan
sumber daya manusia di Indonesia akan kewirausahaan masih sangat minim.
Sehingga secara tidak langsung mempengaruhi pendapatan perkapita Negara
Indonesia.
Mengetahui fakta di lapangan, pemerintah Negara Indonesia telah
mengantisipasi dengan dibentuknya Undang-undang yang mengatur mengenai
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Pada pasal 33 Undang-undang Dasar
1945 disebutkan bahwa Pengembangan daya saing UMKM merupakan
bagian dari kegiatan perekonomian nasional. Dilanjutkan dengan diaturnya
hal-hal pokok atau kebijakan secara umum yang berkaitan dengan
pengembangan daya saing UMKM dalam UU no. 20 tahun 2008.
Salah satu bukti nyata yang mendukung pernyataan diatas bahwa
UMKM di Indonesia rendah adalah kelompok kecil peternak kelinci di Dusun
Trawas, desa Trawas, Kabupaten Mojokerto yang belum berkembang, maka
dalam Rancangan Pengembangan Organisasi yang kami susun akan
membahas mengenai cara mengembangkan organisasi tersebut.
1.2 Tujuan Rancangan Pengembangan Organisasi
Mengembangkan organisasi secara keseluruhan guna memperkokoh
dan membangun komunikasi yang efektif dan konstruktif antar pengurus
sehingga tercipta adanya transparansi dan akuntabilitas organisasi.
1.3 Manfaat Rancangan Pengembangan Organisasi
BAB II
IDENTIFIKASI
2.1 Analisis SWOT
Merupakan teknik yang mempelajari, menilai, dan mengembangkan
organisasi dengan mempertimbangkan faktor berikut :
A. Strength
1. Keadaan iklim yang ada di Trawas untuk peternakan kelinci sangat
sesuai.
2. Sudah adanya struktur organisasi kelompok OK(Omah Kelinci).
3. Pengalaman yang sudah hampir 4 tahun dalam bidang peternakan
kelinci.
B. Weakness
A. Struktur Organisasi Kelompok OK(Omah Kelinci) yang terlalu
sederhana dan masih bersifat kekeluargaan
B. Perawatan kelinci yang susah dan memerlukan studi literature yang
cukup banyak.
C. Kurang profesionalnya anggota kelompok OK (Omah Kelinci) dalam
menjalankan organisasi
D. Masih kurangnya minat dari peternak muda yang ingin belajar dan
bergabung dengan kelompok OK(omah Kelinci)
C. Oppurtunity
1.
Adanya Nilai guna ekonomis dari kelinci yang bisa dimanfaatkan oleh
para peternak dan tingkat kerugian yang minimum dari hasil
peternakan kelinci.
2.
D. Threats
Adanya perubahan Iklim yang ekstrem di Indonesia sehingga kelinci
mudah terserang penyakit dan serangan wabah penyakit akibat virus.
2.2 Faktor Internal
Faktor internal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari dalam
Kelompok OK(Omah Kelinci) tersebut. Berikut adalah faktor internalnya .
A. Keadaan iklim yang ada di Trawas untuk peternakan kelinci sangat
sesuai.
B. Sudah adanya struktur organisasi kelompok OK(Omah Kelinci).
C. Pengalaman yang sudah hampir 4 tahun dalam bidang peternakan
kelinci.
D. Struktur Organisasi Kelompok OK(Omah Kelinci) yang terlalu
sederhana dan masih bersifat kekeluargaan
E. Perawatan kelinci yang susah dan memerlukan studi literature yang
cukup banyak.
F. Kurang profesionalnya anggota kelompok OK (Omah Kelinci) dalam
menjalankan organisasi
G. Masih kurangnya minat dari peternak muda yang ingin belajar dan
bergabung dengan kelompok OK(omah Kelinci)
2.3 Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor yang berasal dari luar
Karang Taruna tersebut.Berikut adalah faktor eksternalnya :
A. Struktur Organisasi Kelompok OK(Omah Kelinci) yang terlalu
sederhana dan masih bersifat kekeluargaan
B. Perawatan kelinci yang susah dan memerlukan studi literature yang
cukup banyak.
C. Kurang profesionalnya anggota kelompok OK (Omah Kelinci) dalam
menjalankan organisasi
D. Masih kurangnya minat dari peternak muda yang ingin belajar dan
bergabung dengan kelompok OK(omah Kelinci)
Tata Letak
Publikasi yang Luas
Nilai Ekonomis
Belum ada pesaing di daerah Trawas
BAB III
MAKSUD, TUJUAN, DAN MANFAAT
3.1
C.1Manfaat
A. Dapat mengetahui permasalahan yang ada.
B. Dapat memberikan solusi alternative penyelesaian masalah.
C. Dapat menyelesaikan masalah yang ada pada kelompok peternak OK
(Omah Kelinci)
BAB IV
POLA PENGEMBANGAN ORGANISASI
D.1Arah Pengembangan
Arah pengembangan organisasi merupakan penentuan cara pendekatan
terhadap perubahan yang bersifat jangka panjang dan jangka pendek, secara lebih
luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan seluruh organisasi ke
arah tingkat fungsional yang lebih tinggi.
A. Jangka Pendek
1. Evaluasi dan Monitoring Kelompok OK (Omah Kelinci).
2. Menyatukan persepsi tujuan kelompok OK (Omah Kelinci).
3. Perbaikan Sumber Daya Manusia melalui Pelatihan tentang mengelola
organisasi dan teknik-teknik untuk beternak kelinci.
4. Publikasi terkait keberadaan kelompok OK (Omah Kelinci ) ke
lingkungan sekitar.
B. Jangka Panjang
1. Pembuatan AD/ART
2. Pembuatan SOP Kegiatan
3. Penyusunan Kegiatan Secara Periode
D.2Bidang yang Dikembangkan
Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen
D.3Bentuk Pengembangan
Birokrasi
D.4Teknik Pengembangan
1. Pelatihan Sumber Daya Manusia
2. Penataan administrasi
3. Peningkatan pengawasan
4. Evaluasi secara berkala
Daftar Pustaka
http://edukasi.kompas.com/read/2012/11/13/02450214/Jumlah.Wirausaha.di.Indo
nesia.Masih.Kurang, diakses tanggal 01 Oktober 2016 Pukul 23:00
Undang-undang dasar Tahun 1945 Pasal 33
Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah