DISUSUN OLEH :
HIDAYATUL FITRI
J1B014042
KELOMPOK VII
HALAMAN PENGESAHAN
Praktikan,
Hizbiatun Jamilah
NIM. J1A 013 049
Hidayatul Fitri
NIM. J1B 014 042
ACARA III
PENGARUH KMnO4, CaC2, dan ETILEN dalam PROSES
PEMATANGAN BUAH
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Buah-buahan
merupakan
komoditas
pertanian
yang
sehingga
ketidakseragaman
mutunya
kematangan
buah
seragam.
sering
terjadi
Masalah
karena
Penanganan
pascapanen
harus
dapat
vitamin
dapat
diterima
adalah
salah
satu
bentuk
tindakan
buah.
Oleh
karena
itu
penting
dilakukannya
TINJAUAN PUSTAKA
Siklus hidup buah secara garis besar dapat dibedakan
menjadi tiga tahapan fisiologi yaitu pertumbuhan (growth),
pematangan
(ripening),
dan
pelayuan
(senescence).
Kalsium karbida dipasarkan dalam bentuk bubuk berwarna hitam keabuabuan dan secara komersial digunakan sebagai bahan untuk proses pengelasan,
tetapi di negara-negara berkembang digunakan
sebagai
bahan
pemacu
pematangan buah. Kalsium karbida (CaC2) jika dilarutkan di dalam air akan
mengeluarkan gas asetilen (Singal dkk., 2012). Buah yang dimatangkan
dengan kalsium karbida akan mempunyai tekstur dan warna yang baik, tetapi
aromanya kurang disukai.
fisiologis
dan
biokimia
yang terjadi
selama
dan
kematangan
yang
2012).
menghasilkan
buah dengan
tingkat
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum ini di laksanakan pada hari Rabu, 16 November 2016 di
Laboratorium Kimia dan Biokimia Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan
Agroindustri Universitas Mataram.
Alat dan Bahan Praktikum
a. Alat-Alat Praktikum
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum adalah lemari es, wadah
tempat bahan, timbangan analitik, plastik, dan kain saring.
b. Bahan-Bahan Praktikum
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah KOH,
CaCl2, CaC2, buah apel, mangga, wortel, dan mentimun
Prosedur Kerja
HASIL PENGAMATAN
Hasil Pengamatan
PEMBAHASAN
Penyimpanan
penanganan
adalah
salah
satu
bentuk
tindakan
aktivitas respirasi,
diinginkan
yang
menurun
dimana
buah
menjadi
mulai
0,5
cm
sudah
membusuk,
warna
merah
kuning
dan
kenampakan
merah
pucat.
Untuk
kenampakan
pada
akan
semakin
berkurang
yang
ditandai
dengan
yang
mempercepat
teroksidasi
pematangan
kehilangan
kemampuan
buah.
dapat
KOH
untuk
menghambat
konsentrasi
CO2
yang
berlebih
pada
asetilen (tidak alami) yang menghasilkan panas dan berfungsi sama seperti etilen
sehingga buah cepat matang, dengan cara buah ditempatkan di tempat tertutup
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Apandi, M., 2008. Teknologi Buah dan Sayur. Jakarta: Gramedia
Ramadani, M., 2013. Penggunaan Larutan Kalsium Klorida
(CaCl2) dalam Menunda Pematangan Buah Pepaya (Carica
papaya L.). Jurnal Protobiont. Vol 2 (3): 161 166
Sadat, anwar, dkk, 2015. Pengaruh Pemeraman Menggunakan
Batu Karbit (Cac2) Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Buah
Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L.) Kunt)).
Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian., Vol.3 No.4
Santoso, 2009. Teknologi Pengawetan Bahan Segar. UWIGA
Press. Malang.
Suhaidi, ismed, dkk, 2012. Pengaruh Jenis Pemacu Pematangan
Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan (Musa paradisiaca
L.). Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian., Vol.I No. 1