I.
: Faizal Hendrawan
(1406551626)
Fardian Syafarudin
(1406551632)
Kinrizky A C
(1406606833)
KELOMPOK
: P9
TANGGAL PRAKTIKUM
JUDUL PRAKTIKUM
ASISTEN
: Luthfiy Muhaimin
PENDAHULUAN
A. Standar Acuan
ASTM D 3441 Standard Test Method for Mechanical Cone Penetration
Tests of Soil
SNI 2827:2008 Cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir
B. Maksud dan Tujuan Percobaan
Hasil dari pengujian sondir ini adalah tahanan ujung yang diambil
sebagai gaya penetrasi per satuan luas penampang ujung sondir, atau qc
dan qt. pengujian sondir ini dilakukan hingga mencapai tahanan keras atau
mencapai kemampuan maksimum alat, yaitu tekanan qc=250 kg/cm2.
Berikut merupakan proses kerja bikonus pada saat dilakukan penetrasalat
sondir.
Dimana:
Ft
Qt
Qc
Fm
qc
100
fs
Setelah dilakukan perhitungan fs, HP, JHP, dan FR, dibuat grafik
terhadap kedalaman yang menunjukkan stratifikasi dari lapisan tanah
dilokasi terebut. Nilai tahanan konus serta nilai rasio friksi dapat
dikolerasikan terhadap jenis tanah serta perilakunya. Gambar berikut
menunjukkan korelasi hasil uji CPT terhadap perilaku tanah oleh
Robertson. (1986)
II. PRAKTIKUM
A. Persiapan Praktikum
1. Menyiapkan alat praktikum sondir di lapangan
2. Memasang angkur
3. Meletakkan alat sondir di antara dua angkur, dengan memasang baja kanal
untuk membantu mesin sondir agar stabil dan tidak terangkat atau goyang.
4. Memastikan alat sondir tegak
5. Memastikan dial atau manometer menjadi nol
6. Memasang konus pada pipa sondir serta olesi oli agar lancar.
B. Jalannya Praktikum
1. Menghubungkan konus dengan rangkaian pipa dan pipa dalamnya lalu
memasang pada alat sondir
2. Memutar alat sondir secara perlahan, memastikan pipa sondir terpasang
vertikal sampai kedalaman 20 cm
3. Mengunci alat dan melakukan pembacaan dial sambil menurunkan mesin
sondir dengan cara diputar searah jarum jam dengan kecepatan penetrasi
kurang lebih 1 cm/s sampai 2 cm/s. Selama penekanan batang pipa dorong
tidak boleh ikut turun, karena akan mengacaukan pembacaan.
4. Memasang batang konus sampai kedalaman dengan nilai qc telah
mencapai 200 kg/ cm2
5. Melepas batang konus dilakukan dengan memutar mesin sondir terlebih
dahulu untuk mengangkat batang konus.
6. Saat batang sudah mencapai atas, pelepasan dilakukan dengan cara
memutar batang yang berada diatas berlawanan arah jarum jam dan batang
konus bagian bawah ditahan dengan kunci inggris agar tidak jatuh.
7. Melakukan langkah 6 sampai semua batang berhasil dikeluarkan.
Perhitungan yang dilakukan pada data yang diperoleh adalah fs, HP dan JHP
dengan:
fs=
qtqc
15
HP=l f
JHP= li fi
FR=
( qcfs ) 100
Contoh hitungan pertama: h = 600 cm, qc = 10 kg/cm2 dan qt = 12 kg/cm2
fs=
1210
=0.133
15
kg/cm
JHP=192+2.667=194.667 kg /cm
FR=
100 =1.333
( 0.133
510 )
FR
Qc
Qt
Fs
HP
JHP
(m)
-0.2
(kg/cm2)
(kg/cm2)
(kg/cm2)
(kg/cm2)
(kg/cm2)
-0.4
24
28
0.27
5.33
5.33
1.11
-0.6
28
30
0.13
2.67
8.00
0.48
-0.8
18
20
0.13
2.67
10.67
0.74
-1
14
20
0.4
18.67
2.86
-1.2
12
20
0.53
10.67
29.33
4.44
-1.4
10
14
0.27
5.33
34.67
2.67
-1.6
14
16
0.13
2.67
37.33
0.95
-1.8
14
0.33
6.67
44.00
3.70
-2
16
0.47
9.33
53.33
5.19
-2.2
18
0.6
12
65.33
6.67
-2.4
10
17
0.47
9.33
74.67
4.67
-2.6
22
0.87
17.33
92.00
9.63
-2.8
20
22
0.13
2.67
94.67
0.67
18
0.6
12
106.67
6.67
-3.2
20
22
0.13
2.67
109.33
0.67
-3.4
20
22
0.13
2.67
112.00
0.67
-3.6
20
29
0.6
12
124.00
-3.8
10
18
0.53
10.67
134.67
5.33
-4
11
20
0.6
12
146.67
5.45
-4.2
10
18
0.53
10.67
157.33
5.33
-4.4
10
16
0.4
165.33
-3
FR
12
14
0.13
2.67
168.00
1.11
-4.8
12
14
0.13
2.67
170.67
1.11
170.67
-5
-5.2
10
15
0.33
6.67
177.33
3.33
-5.4
12
0.27
5.33
182.67
3.33
-5.6
10
0.13
2.67
185.33
1.67
-5.8
13
0.33
6.67
192.00
4.17
-6
10
12
0.13
2.67
194.67
1.33
-6.2
11
16
0.33
6.67
201.33
3.03
-6.4
10
16
0.4
209.33
-6.6
12
14
0.13
2.67
212.00
1.11
-6.8
10
12
0.13
2.67
214.67
1.33
-7
10
12
0.13
2.67
217.33
1.33
217.33
-7.2
-7.4
16
26
0.67
13.33
230.67
4.17
-7.6
12
20
0.53
10.67
241.33
4.44
-7.8
12
22
0.67
13.33
254.67
5.56
-8
18
30
0.8
16
270.67
4.44
-8.2
18
26
0.53
10.67
281.33
2.96
-8.4
10
22
0.8
16
297.33
-8.6
14
26
0.8
16
313.33
5.71
-8.8
18
0.6
12
325.33
6.67
-9
13
0.27
5.33
330.67
2.96
-9.2
12
0.2
334.67
2.22
-9.4
22
24
0.13
2.67
337.33
0.61
-9.6
16
30
0.93
18.67
356.00
5.83
-9.8
16
26
0.67
13.33
369.33
4.17
-10
18
30
0.8
16
385.33
4.44
16
38
1.47
29.33
414.67
9.17
-10.4
16
18
0.13
2.67
417.33
0.83
-10.6
14
26
0.8
16
433.33
5.71
-10.8
12
30
1.2
24
457.33
10
-11
12
16
0.27
5.33
462.67
2.22
-11.2
15
17
0.13
2.67
465.33
0.89
-11.4
13
20
0.47
9.33
474.67
3.59
-11.6
16
24
0.53
10.67
485.33
3.33
-11.8
18
28
0.67
13.33
498.67
3.70
-12
18
30
0.8
16
514.67
4.44
-12.2
18
20
0.13
2.67
517.33
0.74
517.33
-12.4
-12.6
18
20
0.13
2.67
520.00
0.74
-12.8
18
20
0.13
2.67
522.67
0.74
-13
10
16
0.4
530.67
-13.2
12
20
0.53
10.67
541.33
4.44
-13.4
14
22
0.53
10.67
552.00
3.81
-13.6
34
36
0.13
2.67
554.67
0.39
-13.8
12
16
0.27
5.33
560.00
2.22
-14
24
32
0.53
10.67
570.67
2.22
-14.2
30
36
0.4
578.67
1.33
-14.4
36
44
0.53
10.67
589.33
1.48
-14.6
20
46
1.73
34.67
624.00
8.67
-14.8
28
30
0.13
2.67
626.67
0.48
-15
24
26
0.13
2.67
629.33
0.56
-15.2
20
22
0.13
2.67
632.00
0.67
-15.4
26
30
0.27
5.33
637.33
1.03
-15.6
28
30
0.13
2.67
640.00
0.48
10
20
22
0.13
2.67
642.67
0.67
-16
12
26
0.93
18.67
661.33
7.78
-16.2
12
18
0.4
669.33
3.33
-16.4
32
40
0.53
10.67
680.00
1.67
-16.6
75
90
20
700.00
1.33
-16.8
Qc Vs H
0
-20
-4
-6
-8
H (M)
-10
-12
-14
-16
-18
20
40
60
80
100
Qc (KG/Cm2)
11
120
140
160
Qt V H
0
0
20
40
60
80
100
120
140
160
-5
H (M) -10
-15
-20
Qt (Kg/Cm2)
FS Vs H
0
-20
-4
-6
-8
H (M)
-10
-12
-14
-16
-18
0.2
0.4
0.6
0.8
1.2
FS ( Kg/Cm2)
12
1.4
1.6
1.8
JHP Vs H
0
-20
-4
-6
-8
H (M)
-10
-12
-14
-16
-18
100
200
300
400
500
600
700
800
30
35
40
JHP (Kg/Cm2)
HP Vs H
0
-20
-4
-6
-8
H (M)
-10
-12
-14
-16
-18
10
15
20
25
HP ( Kg/Cm2)
IV. ANALISIS
Analisis percobaan
Percobaan ini berjudul Cone Penetration Test (Sondir) yang
memiliki tujuan untuk mengetahui tahanan konus dan hambatan lekat
tanah pada kedalaman tertentu. Percobaan ini dilakukan pada tanggal 12
13
14
garis tersentuh kemudian mulai menarik seperti balok untuk dapat menguji
atau melepas secara langsung dan melihat perubahan dial. Setelah itu
pembacaan pertama yang kita baca itu sebagai qc dan sesaat setelahnya
dengan pemutaran tuas oleh praktikan harus secara konstan agar nilai jhp
dan konusnya tetap stabil. Pada saat pemutaran tuas ini praktikan harus
memutarnya secara konstan karena apabila tidak konstan maka lonjakan
dial untuk mendapatkan q tidak akan maksimal atau tidak mencapai
puncaknya. Pembacaan Qc adalah pada saat manometer bergerak dan
angka manometer berhenti sejenak tetapi alat pemutar sondir tidak
digerakan, sedangkan pada bagian untuk pembacaan Qt adanya lompatan
dari nilai Qc yang tadinya diam sejenak. Setelah praktikan melakukan
pembacaan, pembacaan ini dilakukan pada saat manometer mencapai
angka 150 kg/cm, atau padaa saat mencapai tanah keras.
Analisis Hasil
Setelah kita melalukan praktikum, maka kita mendapatan hasil
percobaan seperti nilai Qc dan Qt yang tidak terus meningkat dikarenakan
karakteristik tanah yang bervariasi di setiap kedalaman yang berbeda,
pembacaan berhenti pada saat manometer yang kit abaca telah menacapai
150 kg/cm, kemudian pada praktikum ini batang berhenti pada batang ke
17 yaitu sekitar 16.8 meter.
Kedalaman
0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1
-1.2
-1.4
-1.6
-1.8
-2
-2.2
-2.4
-2.6
-2.8
Qc
Fs
24
28
18
14
12
10
14
9
9
9
10
9
20
Klasifikasi tanah
0.27
0.13
0.13
0.4
0.53
0.27
0.13
0.33
0.47
0.6
0.47
0.87
0.13
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Lempung atau lempung kenalauan
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Lempung lembek
Lempung lembek
Lempung lembek
Lempung atau lempung kenalauan
Lempung agak kenyal
Pasir Lepas
15
9
20
20
20
10
11
10
10
12
12
0.6
0.13
0.13
0.6
0.53
0.6
0.53
0.4
0.13
0.13
Lempung lembek
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Lempung atau lempung
Lempung atau lempung
Lempung atau lempung
Lempung atau lempung
Pasir lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
10
8
8
8
10
11
10
12
10
10
0.33
0.27
0.13
0.33
0.13
0.33
0.4
0.13
0.13
0.13
Pasir Lepas
Lempung lembek
Lempung lembek
Lempung lembek
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
Pasir Lepas
16
12
12
18
18
10
14
9
9
9
22
16
16
18
16
16
14
12
12
15
13
16
18
18
18
0.67
0.53
0.67
0.8
0.53
0.8
0.8
0.6
0.27
0.2
0.13
0.93
0.67
0.8
1.47
0.13
0.8
1.2
0.27
0.13
0.47
0.53
0.67
0.8
0.13
18
0.13
Pasir lepas
16
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
kenalauan
18
10
12
14
34
12
24
30
36
20
28
24
20
26
28
20
12
12
32
75
150
0.13
0.4
0.53
0.53
0.13
0.27
0.53
0.4
0.53
1.73
0.13
0.13
0.13
0.27
0.13
0.13
0.93
0.4
0.53
1
-10
Pasir lepas
Lempung atau lempung kenalauan
Lempung atau lempung kenalauan
Lempung atau lempung kenalauan
Lempung atau lempung kenalauan
Pasir lepas
Lempung atau lempung kenalauan
Empung agak kenyal
Pasir kenalauan
Lempung agak kenyal
Pasir lepas
Pasir lepas
Pasir lepas
Pasir lepas
Pasir lepas
Pasir lepas
Lempung agak kenyal
Lempung atau lempung kenalauan
Lempung agak kenyal
Kerikil kepasiran lepas
Pasir padat, pasir kekerikilan
17
V.
Aplikasi
Praktikum modul cone penetration test memiliki beberapa
kelebihan untuk mengetahui kedalaman tanah keras dan nilai dukung pada
tanah. Kedalaman suatu tanah keras nilainya akan sangat berguna apabila
kita akan menggunakan pondasi dalam, karena pondasi dalam perlu
dicetak dan dibuat sesuai dengan designnya. Dari data yang kami dapat
apabila kita akan membuat suatu bangunan disekitar tempat kita
menjalankan praktikum maka pondasi dalam yang akan digunakan atau
bisa juga pondasi sumuran. Kelebihan dari menggunakan alat sondir ini
adalah praktis dan murah karena tidak menggunakan alat yang
dihubungkan ke listrik dan tidakmenggunakan bahan bakar, karena alat ini
dapat dilakukan dengan tenaga dari manusia.
VI.
Kesimpulan
1.
Data yang didapat sebagai berikut dengan rumus yang telah ada;
data
Qc
(kg/cm2)
Qt
(kg/cm2)
Fs
(kg/cm2)
HP
(kg/cm2)
JHP
(kg/cm2)
FR (%)
max
min
150
150
1.7333
33
34.666
67
716
rata-rata
17.011904
76
23.380952
38
0.4246031
75
8.5943775
1
344.25396
83
12.67
#DIV/0!
0
0
2.
Dari
Tes
Sondir
didapatkan
0-150 kg/cm2.
Jenis tanah yang kami dapatkan di dominasi oleh pasir lepas dan
lempung kelanuan.
18
VII.
LAMPIRAN
19
20