Anda di halaman 1dari 21

Perkembangan Memori

Perkembangan Teknologi Memori Internal


Memory internal adalah memori yang terpasang langsung pada motherboard. Pengelompokan dari
memory internal terbagi atas :
Read Only Memory (ROM) Berfungsi untuk menyimpan berbagai program yang berasal dari
pabrik. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only Memory), maka program yang tersimpan didalam
ROM,hanya bisa dibaca oleh para pemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa digunakan oleh para
pemakai untuk menyimpan data dan program.

Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam
mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time
maupun lebar bandwidth memori.

Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori
1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat
kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya. Yang tidak kalah berkembang adalah adanya
kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.

Perkembangan RAM (Random Access Memory)

R AM

RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan
diproduksi secara besar besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM
pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM
membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses
memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).

D R AM

Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang


dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory.
Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui
keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara
4,77MHz hingga 40MHz.

FP RAM

Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak
pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang
sering kali menyebut memori jenis ini DRAM saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini
bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori
yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM
tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.

FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori
sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar
50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB)
per detiknya. Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta
sedikit 486.

EDO RAM

Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data


Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari
FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya
sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns
dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari
FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan
kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta
Pentium generasi awal.

SDRAM PC66

Pada peralihan tahun 1996 1997, Kingston menciptakan


sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama/sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan
memori jenis ini sebagaiSynchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini
kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan
jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya
membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya
oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem
berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 P266MMX) maupun kompatibelnya

dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori
PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM
PC66.

SDRAM PC100

Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus


sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor
terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi
100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka
dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti
pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access
time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar
800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem
komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem
berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang
disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah
AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II
generasi awal.

DR DRAM

Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah


sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur

memori SDRAM. Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access
Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem
bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan
data sebesar 1,6GB per detiknya (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat
dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat
dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena
harganya yang sangat mahal.

RDRAM PC800

Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan


sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya
terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5
volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama
dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan
sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis
SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya
Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.

SDRAM PC133

Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah
ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai
dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access
time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133
dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan
pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada
frekuensi tersebut.

SDRAM PC150

Perkembangan memori SDRAM semakin pesat setelah


Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada
frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem
atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150
mempunyaiaccess time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan
grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan
adanya memori PC150.

DDR SDRAM

Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan


kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu
menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu
menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan
menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan
instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR

SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access
Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100-133 MHz akan bekerja
secara efektif pada frekuensi 200 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu
grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang
pertama kali memanfaatkannya.

DDR RAM

Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan


AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan,
karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar.
Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang
awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bias menggunakan hanya 32 MB untuk
mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM
pada motherboardnya.

DDR2 RAM

Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate)


dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran
memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan

kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka
grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta
peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk
menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat,
baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Jika pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5
Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini
membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru
pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak
kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer
yang memang mendukung DDR2.

DDR3 RAM

RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang


berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah
menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit
jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh
RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 8001600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz
(200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang
memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun,
produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan
dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut
sudah mendukung slot DIMM.

EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga
dikembangkan.

SIMM

Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada
salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72
buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi
akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama
prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB,
16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.

DIMM

Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada
kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu
dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB,
16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.

SODIMM

Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama
dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO
DIMM digunakan pada laptop/notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kaki sebanyak 72, dan
satunya berjumlah 144 buah

RIMM/SORIMM

RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama
dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepatan, memori ini
jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas
panas yang dihasilkan oleh memori ini.

Read Only Memory (ROM)


Read Only Memory (ROM) adalah suatu himpunan dari chip yang berisi bagian dari sistem operasi
yang mana dibutuhkan pada saat komputer dinyalakan. ROM juga dikenal sebagai suatu firmware.

ROM tidak bisa ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM tergolong dalam media penyimpanan
yang sifatnya non volatile. Chip ROM datang dari pabriknya dengan program atau instruksi yang
sudah disimpan di dalamnya. Satu-satunya cara untuk mengganti kontennya adalah dengan
mencopotnya dari komputer dan menggantinya dengan ROM yang lain. Chip ROM dapat berisi
program yang sering digunakan, seperti rutin-rutin komputasi untuk menghitung akar suatu bilangan
dan lain sebagainya.
Penggunaan dari ROM ini contohnya adalah sebagai media penyimpanan dari BIOS (Basic InputOutput System) yang diuat oleh pabriknya. BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu
sistem operasi, yang mana fungsinya memberi tahu komputer bagaimana caranya mengakses disk
drive. Ketika komputer dinyalakan, RAM masih kosong dan instruksi yang ada pada ROM BIOS lah
yang digunakan oleh CPU untuk mencari disk drive yang berisi file-file utama dalam sistem operasi.
Komputer lalu memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan kemudian menjalankannya.
Ada tiga variasi dari ROM, yaitu:
o PROM (Programmable Read Only Memory).
Chip PROM adalah suatu chip yang kosong yang mana program dapat dituliskan ke dalamnya dengan
menggunakan suatu peralatan khusus. Chip PROM dapat diprogram sekali dan biasanya digunakan
oleh pabrik sebagai control device di dalam produk-produknya.
o EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory).
EPROM mirip dengan PROM, tetapi program dapat dihapus dan program yang baru bisa dituliskan ke
dalamnya dengan menggunakan suatu peralatan khusus yang menggunakan sinar ultraviolet. EPROM
digunakan untuk controlling device, seperti robot dan sebagainya.
o EEPROM (Electronic Erasable Programmable Read Only Memory).
Chip EEPROM dapat diprogram ulang dengan menggunakan suatu electric impulses yang khusus.
Mereka tidak perlu dicabut atau diubah.

Perkembangan Processor dari Dulu Sampai Sekarang

Perkembangan Processor Intel Sampai Dengan Sekarang


Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai
otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa.
Pekembangan processor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat bahka
para pioner seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Banyak sejarah-sejarah yang dialami
processor-processor Intel sebelum Processor tersebut menjadi sehebat sekarang yang
processornya sekarang dijuluki Otak Komputer tercepat di dunia yaitu Core i7 dan Corei&
Extreem yang tercepatnya.

Berikut ini adalah pekembangan processor-processor dari tahun ketahun.


Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang merupakan
cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak
calculator, pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh
sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat
dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk
perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah
prosesor komputer.
Pada tahun 1972 muncul processor 8 bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai
karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple
voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem
clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian
muncul juga processor 2: MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan
dua rival berat), dan prosessor-prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai,
WDC, NCR, dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level
bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor
dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat
mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal
bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi sampai dengan 486DX2, pada DX4
mulai +3.3V, dst).
Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus
data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan
teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya
menjadi sangat mahal.
Untuk menjawab tuntutan pasar yang semakin berkembang, maka Intel mengeluarkan
prosessor tipe i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Sehingga i8088 dapat memakai
komponen peripheral 8bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pebuatan IBM PC karena
lebih murah daripada i8086. Kalau saja CEO IBM waktu itu tidak menyatakan PC hanyalah
impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. IBM
PC first release Agustus 1981 memiliki 3 versi IBM PC, IBM PC-Jr dan IBM PC-XT
(extended technology). Chip i8088 ini sangat populer, sampai NEC meluncurkan sebuah chip
yang dibangun berdasarkan spesifikasi pin chip ini, yang diberi nama V20 dan V30. NEC
V20 dan V30 adalah processor yang compatible dengan intel sampai level bahasa assembly

(software). Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip
8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada
chip 8088 (perbedaan lebar bus).
Di tahun selanjutnya Intel mengeluarkan prosessor tipe i80186 dan i80188. Sejak
munculnya prosesor tipe i80186, prosessor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC dan
PGA 68 kaki.. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi
(PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA) dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan
interrupt controller disatukan ke dalam processor. semenjak menggunakan 286, komputer
IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology)dan mulai dikenal pengunaan
istilah PersonalSystem (PS/1). Dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang
dikembangkan dari slot ISA 8 bit , para cloner mulai ramai bermunculan. Ada AMD, Harris
& MOS yang compatible penuh dengan intel. Di 286 ini mulai dikenal penggunaan Protected
Virtual Adress Mode yang memungkinkan dilakukannya multitasking secara time sharing
(via hardware resetting).
Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286,
prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected terbatas yang dikenal
dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24-bit yang mampu
mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan
chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya
chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardware-nya, sehingga gagal mengumpulkan
pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386.
Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan
mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan
diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu
mengakses maksimum 4 GB, dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini
mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum
menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri
8087. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM
(Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
1)

i80386 DX (full 32 bit)

2)

i80386 SX (murah karena 16bit external)

3)

i80486 DX (int 487)

4)

i80486 SX (487 disabled)

5)

Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)

6)

Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)

7)

i80486DX2

8)

i80486DX2 ODP

9)

Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)

10)

Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)

11)

i80486DX4

12)

i80486DX4 ODP

13)

i80486SX2

14)

14.Pentium

15)

Pentium ODP

Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer,
peningkatan seri ini terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan
skema clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi baru. Karena
permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak
lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPU-nya telah disabled. Seperti yang seharusnya,
seri i80486DX memiliki kompatibilitas penuh dengan set instruksi chip-chip seri
sebelumnya. AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX
untuk membuat prosesor Intel-compatible, dan mereka terbukti sangat berhasil. Pendapat
saya inilah yang disebut proses cloning, sama seperti cerita NEC V20 dan V30. AMD dan
Cyrix tidak melakukan proses perancangan vertikal (berdasarkan sebuah chip seri
sebelumnya), melainkan berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip
yang sekelas.
Pada tahun 1993, dan Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap
i80486: struktur PGA yang lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA
instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang
dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak kompatibel) sehingga para pembuat chipset
terpaksa melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah
Pentium untuk menghambat saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai rontok
tinggal AMD, Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan
paten. alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu intel mengeluarkan Pentium
menggunakan TM. AMD + Cyrix tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar
Pentium Rating (PR) sebelumnya ditahun 92 intel sempat berkolaborasi degan Sun, namun
gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak
Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya cuman ada
diprocessor RISC (RISC spt SunSparc). Vesa Local Bus yang 32bit adalah pengembangan
dari arsitektur ISA 16bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clock generator
sendiri (biasanya >33Mhz) sedangkan arsitektur PCI adalah arsitektur baru yang kecepatan
clocknya mengikuti kecepatan clock Processor (biasanya kecepatannya separuh kecepatan
processor). Jadi Card VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz
processor yang berbeda alias makin cepat MHz processor, makin cepat PCI-nya
Pada tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori ke
dalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8. Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup
untuk cache memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari pin-pin
Pentium yang diubah susunannya. Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih
tinggi saat menangani instruksi 32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus
instruksi 32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi
berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV (Conditional MOVe).
Pada tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah
Pentium dengan unit tambahan dan set instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai
sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media
eXtension adalah istilah yang digunakan AMD. Ada suatu keterbatasan desain pada chip ini:
karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke dalam rancangan Pentium tanpa
rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti
saat FPU aktif MMX non-aktif, dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX
tidak kompatibel dengan Pentium. Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-PR75 sebenarnya
adalah sebuah clone i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz.
Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix
saat merancang 686 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi

akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix,
mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005). Mengenai rancangan AMD K6,
tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik NexGen? Sewaktu Intel
menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke
K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel,
sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas instruksi MMX dengan Pentium
MMX.
Pada tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan teknologi MMX
yang memiliki 2 inovasi: cache memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium
Pro , namun berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi inilah
yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache) Inovasi
kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge), Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor
Pentium Pro di slot SEC dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2
onprocessor, maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII cachenya
diluar (menggunakan processor module), maka kecepatannya setengah dari kecepatan
processor. Disebutkan juga penggunaan Slot 1 pada PII karena beberapa alasan :
1)
Memperlebar jalur data (kaki banyak Juga jadi alasan Socket 8), pemrosesan pada
PPro dan PII dapat paralel. Karena itu sebetulnya Slot 1 lebih punya kekuatan di
Multithreading/ Multiple Processor. (sayangnya O/S belum banyak mendukung, benchmark
PII dual processorpun oleh ZDBench lebih banyak dilakukan via Win95 ketimbang via NT)
2)
Memungkinkan upgrader Slot 1 tanpa memakan banyak space di Motherboard sebab
bila tidak ZIF socket 9, bisa seluas Form Factor(MB)-nya sendiri konsep hemat space ini
sejak 8088 juga sudah ada. Mengapa keluar juga spesifikasi SIMM di 286? Beberapa
diantaranya adalah efisiensi tempat dan penyederhanaan bentuk.
3)
Memungkinkan penggunaan cache module yang lebih efisien dan dengan speed tinggi
seimbang dengan speed processor dan lagi-lagi tanpa banyak makan tempat, tidak seperti
AMD/ Cyrix yang terpaksa mendobel L1 cachenya untuk menyaingi speed PII (karena L2nya lambat) sehingga kesimpulannya AMD K6 dan Cyrix 686 bukan cepat di processor
melainkan cepat di hit cache! Sebab dengan spec Socket7 kecepatan L2 cache akan terbatas
hanya secepat bus data/ makin lambat bila bus datanya sedang sibuk, padahal PII thn depan
direncanakan beroperasi pada 100MHz (bukan 66MHz lagi). Point inilah salah satu alasan
kenapa intel mengganti chipset dari 430 ke 440 yang berarti juga harus mengganti
Motherboard.
Pada tanggal 6 Oktober 1998, Intel Corporation meliris prosessor rangkap versi
tercepat Intel Pentium II Xeon dengan kecepatan 450 MHz, dirancang khusus untuk
digunakan pada Prosessor-dual (two-way) Workstation dan servers. Prosessor baru ini di
harapkan mampu membangun sebuah kepercayaan yang kokoh agar Pentium II Xeon
dapat di terima di pasaran dan bisa dijadikan prosessor dasar bagi semua Workstation dan
Servers. Prosessor rangkap (Dual-processor/two-way) akan membuat para users secara tidak
langsung pindah ke prosessor generasi baru ini, hal ini dikarenakan berbagai problem yang
selama ini pelik di selesaikan oleh prosessor-prosessor terdahulu seperti Mission-Critical.
System Vendor yang mencakup Compaq, Dell, Fujitsu, Gateway, HP, IBM, Intergraph, NEC,
Siemens Nixdorf (SNI), TriStar dan UMAX telah merencanakan untuk beralih ke Prosessor
baru ini yang konon akan membawa mereka ke tingkat pemrosesan data yang lebih
menakjubkan. Perkembangan teknologi prosessor Intel terus mendorong cara kerja
komputer ke tingkatan yang lebih tinggi lagi, menghasilkan perluasan yang sangat pesat pada
sektor pemasaran pada Workstation dan Servers, jelas Anand Chandrasekher, Divisi
Produksi Intel Workstation. Suatu tanda yang sangat menggembirakan bagi kami ketika

peluncuran Prosessor Pentium II Xeon ke pasaran; banyak konsumen baru yang sangat
tertarik pada arsitektur Prosessor ini, oleh karena itu peluncuran perdana Prosessor pentium
II Xeon dengan kecepatan 450 MHz, seharusnya mampu mempercepat trend
pengembangan prosessor yang berkecepatan tinggi di masa kini. Seperti anggota keluarga
yang lain dari Intel Inside microprocessor, hal yang paling menonjol pada prosessor
Pentium II Xeon 450 MHz adalah Chaches Level 2 (L2) yang lebih besar, kecepatan
pemrosesan data, penanganan khusus pada proteksi arus panas, Kemampuan Multiprosessing,
dan 100-MHz Bus sistem. AGPset Intel 440GX untuk Workstation dan servers dengan satu
atau dua prosessor mampu menyediakan support memory hingga 20-GB dan Grafik AGP
yang lebih halus dan lebih real. Prosessor ini juga menunjang pengembangan Sistem Operasi
seperti Windows NT(New Technology) untuk Workstation, Windows NT untuk Servers,
Netware dan UNIX. Prosessor Pentium II Xeon 450 MHz dengan 512 KB L2 cache
seharga $824, sekitar Rp. 5.768.000,- (kurs Rp 7000,- per Dollar); Prosessor Pentium II
Xeon 450 MHz empat jalur (Four-way) jika tidak berhalangan akan terealisasi di awal
tahun 1999.
Pada tahun 1999, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel Pentium III
Processor. Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi
baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi,
audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Disamping itu pada
tahun yang sama Intel juga mengeluarkan prosesor tipe Intel Pentium III Xeon.
Processor Intel ini kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan
seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor
ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari sistem bus ke processor, yang
juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis.
Pada tahun 2000, Intel mengeluarkan prosessor dengan tipe Intel Pentium 4
Processor. Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3,06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5
GHz dengan form factor pin 423, setelah itu intel merubah form factor processor Intel
Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3
GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3,4 GHz.
Pada tanggal 9 Agustus 2006, Intel Corporation meluncurkan prosesor Intel Core 2
Duo yang ditujukan bagi PC dan workstation desktop dan laptop consumer dan bisnis
prosesor dengan teknologi yang dapat menghasilkan kinerja lebih, konsumsi daya lebih kecil,
serta keleluasaan pemakaian bagi para penggunanya. Prosesor-prosesor Core 2 Duo adalah
prosesor-prosesor terbaik di dunia, kata Paul Otellini, Presiden dan CEO Intel. Terakhir kali
industri melihat inti komputer dibuat kembali seperti ini adalah ketika Intel memperkenalkan
prosesor Pentium. Prosesor Core 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya
mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang
dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang. Keluarga prosesor yang
sudah ditunggu-tunggu ini telah memiliki dukungan luas dengan lebih dari 550 rancangan
sistem para manufaktur komputer paling banyak dalam sejarah Intel. Pada akhirnya,
puluhan ribu pelaku usaha akan menjual komputer-komputer atau komponen-komponen
dengan menggunakan prosesor-prosesor ini.
Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur
bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64nanometer dari Intel. Versi PC desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan
peningkatan kinerja hingga 40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan
prosesor terbaik Intel generasi sebelumnya. Menurut beberapa organisasi review independen,

prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari sembilan dari 10 benchmark kinerja server, PC
desktop dan PC gaming. Keluarga prosesor Intel Core 2 Duo terdiri dari prosesor-prosesor
PC desktop yang dibuat khusus untuk para pengguna dari kalangan usaha, rumah, dan
enthusiast, seperti pemain-pemain game high-end, dan lima prosesor PC mobile yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile. Beragam workstation yang
menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo juga akan menghasilkan kinerja yang memimpin
industri dalam hal desain, pembuatan konten dan komputasi teknis. Keluarga prosesor ini
didasarkan pada arsitektur mikro Intel Core yang revolusioner, dirancang untuk menghasilkan
kinerja yang bertenaga namun dengan pemakaian daya efisien. Dengan kekuatan dua inti,
atau mesin komputasi, prosesor-prosesor ini bisa mengerjakan banyak pekerjaan dengan lebih
cepat. Prosesor-prosesor ini juga bisa bekerja tanpa masalah saat menjalankan lebih dari satu
aplikasi, seperti membuat e-mail ketika sedang men-download musik atau video dan
melakukan scan virus. Chip-chip inti-ganda ini juga meningkatkan performa beragam
aplikasi seperti melihat dan memainkan video definisi tinggi, melindungi PC dan aset-asetnya
selama transaksi e-commerce, dan memungkinkan umur batere yang lebih baik untuk
notebook-notebook yang lebih ramping dan ringan.
Konsumer dan dunia usaha akan memiliki dua pilihan untuk membeli prosesorprosesor Intel Core 2 Duo sebagai bagian dari platform-platform berfokus pasar utama dari
Intel, yang terdiri dari teknologi-teknologi hardware dan software Intel yang dibuat khusus
untuk kebutuhan-kebutuhan komputasi spesifik, termasuk teknologi Intel vPro untuk dunia
usaha, teknologi bergerak Intel Centrino Duo untuk laptop, dan teknologi Intel Viiv untuk
pengguna di rumah. Prosesor-prosesor Intel Core 2 Duo memiliki banyak inovasi tingkat
lanjut, seperti:

Intel Wide Dynamic Execution

Meningkatkan kinerja dan efisiensi. Masing-masing inti bisa menyelesaikan hingga empat
instruksi penuh secara bersamaan menggunakan sebuah pipeline 14-tahap yang efisien
Intel Smart Memory Access Meningkatkan kinerja sistem dengan menyembunyikan latency
memori, yang kemudian mengoptimalkan penggunaan bandwidth data komputer yang
tersedia untuk menyediakan data ke prosesor ketika dibutuhkan.

Intel Advance Smart Cache

Memiliki sebuah cache atau cadangan memori L2 yang berbagi untuk mengurangi daya
dengan meminimalkan lalu lintas memori tapi meningkatkan kinerja dengan
memungkinkan satu inti untuk menggunakan seluruh cache ketika core yang lain sedang
tidak bekerja. Hanya Intel yang menyediakan kemampuan ini di seluruh segmen.

Intel Advanced Digital Media Boost

Secara efektif menggandakan kecepatan eksekusi untuk instruksi-instruksi yang banyak


digunakan di aplikasi-aplikasi multimedia dan grafis.
Intel 64 Technology Penambahan ke arsitektur Intel 32-bit ini mendukung komputasi 64bit, termasuk memungkinkan prosesor untuk mengakses memori yang lebih besar.

Intel Dynamic Power Coordination

Mengkoordinasikan transisi-transisi Enhanced Intel SpeedStep Technology dan tahap


manajemen daya idle (C-states) secara independen per inti untuk membantu mengirit daya.

Intel Dynamic Bus Parking

Memungkinkan penghematan daya dan umur batere yang lebih baik dengan memungkinkan
chipset untuk menurunkan daya bersama dengan prosesor dalam modus frekuensi rendah.
Enhanced Intel Deeper Sleep dengan Dynamic Cache Sizing Menghemat daya dengan
menguras data cache ke memori sistem selama periode ketidak-aktifan untuk menurunkan
voltasi prosesor.
Pada tahun 2008, tepatnya pada tanggal 17 Agustus, Intel mengeluarkan produk
terbarunya yaitu prosessor tipe Intel Core 2 Extreme Quad Core. Produk terbarunya tersebut
diberi nama Core 2 Extreme QX9300 processor dengan fitur 45W TDP dan memberikan
perhatian khusus pada sisi pendingin atau cooling system. The New Intel Core 2 Extreme
QX9300 ini memiliki Core clock set pada 2.53GHz dan mengusung FSB atau Front Side Bus
sebesar 1066 serta memiliki cache memory sebesar 12MB. Acara peluncuran prosesor quad
core ini hanya 2hari sebelum jadwal IDF 2008 dimulai. Untuk masalah harga, The New Core
2 Extreme ini memberikan fasilitas yang cukup menjanjikan namun harga yang ditawarkan
relative murah untuk kemampuan sebuah processor yang luar biasa. Adapun harga untuk
mobile processor ini berkisar $1038 dimana pihak Intel telah melakukan sedikit kesepakatan
untuk menentukan harga dari processor QX9300 ini. Sebagai perbandingan, Dual Core
Mobile Chip dengan fitur sejenis yaitu clock speed sebesar 2.53Ghz dengan harga $340,
namun kinerja nya 3x lebih lambat jika dibandingkan dengan QX9300. Tentu saja jika ingin
menyamai QX9300 maka penggunanya akan membayar harga yang lebih mahal. Berdasarkan
sumber lain dari tim pengembang Quad Core, pengembangan pun akan dilakukan untuk
merambah pangsa pasar desktop.
Intel juga meliris jenis prosesor lain yaitu dengan nama Core 2 Quad Q8200. Prosesor
ini memiliki Core clock sebesar 2.33GHz dan direncanakan untuk diperkenalkan pada bulan
Agustus tepatnya tanggal 31. Processor ini memiliki FSB atau front side bus sebesar 1333
dan besar cache memory 4MB. Berdasarkan keterangan pihak Intel, harga untuk prosesor ini
yaitu sebesar $224, dimana ini merupakan harga pasti dan pihak Intel telah memproduksi
ribuan unit prosesor ini untuk dipasarkan secara luas. Sehingga Q8200 ini menjadi processor
termurah dikelas quad core processor yang mengusung teknologi 45nm fabrication
technology line. Processor Q9300 dengan core clock 2.5GHz dan Processor Q9400 dengan
clock 2.66GHz dipasarkan dengan harga $266.
-

Prosesor i3, i5, i7, dan i9

Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel
Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi
dari jajaran prosesor Intel Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja
yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin
mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.
Nehalem
Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama
Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi
dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan
keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core
sebelumnya.

Penggabungan komponen
Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor.
Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor.
Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali
memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih
tinggi. Pada prosesor Core i3 M, Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan
VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi
lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performa
Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3
GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor
beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga. Jadi, kalau ada
software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti
prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja
mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa
mengolah data.
Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi
di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan
maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk
menghemat energi.
Hyper-threading (HT)
Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu dipekerjakan secara maksimal?
Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang
dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya
akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari
memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang
tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut
mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana
caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan
teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System
(contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2
pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu
bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.
Turbo boost
Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi
Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah
pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat
lebih banyak energi.
Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil
contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35
Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti
prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya
prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak
menggunakan inti ke-2 yang tersedia?

Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo
boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan
hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan
memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi
dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan
lebih cepat.
Arrandale
Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M,
Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45
nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit
lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti 4-nya
(Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan
teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya
memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi
dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.
Perbandingan Prosesor
Berikut deskripsi lebih jelasnya mengenai ketiga produk ini:

Intel Core i7

Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi Nehalem. Nehalem


menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan generasi sebelumnya. Salah
satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard.
Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih
revolusioner.

Intel Core i5

Jika Bloomfield adalah codename untuk Core i7 maka Lynnfield adalah codename untuk
Core i5. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu
socket LGA-1156. Tertarik begitu mendengar kata value ? Tepat ! Core i5 akan dipasarkan
dengan harga sekitar US$186.
Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor
(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan
menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa
kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di
Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan
menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 116 PCI-E
slot dan 28 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.
Intel juga meluncurkan Clarksfield, yaitu Core i5 versi mobile yang ditujukan untuk
notebook. Socket yang akan digunakan adalah mPGA-989 dan membutuhkan daya yang
terbilang cukup kecil yaitu sebesar 45-55 Watt.

Intel Core i3

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.
Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics Onboard didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada
chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor
dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk
Core i3 adalah Arrandale.
Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam
prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah
andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows
seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang
bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan
Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe
Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga
yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Core i7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm
membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan
Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan,
notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa
tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga
yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi,
tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo
boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah
mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa
game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan
mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Core i3 M
Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading
membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat
diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun
menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih
unggul dibandingkan Core2 Duo.
Pengujian Singkat
Software yang merupakan simulasi penggunaan berbagai aplikasi (MS Office, Adobe, 3ds
Max, MS Outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa bahkan Core i3 330 dengan mudah
mengalahkan Core2 Duo T6600.
Software yang serupa dengan SYSmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana
yang umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
3DMark 2006 adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian ini tampak bahwa Core
i3 330M saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan VGA onboard yang dipasangkan
pada Core2 Duo T6600 (Intel GMA 4500MHD).

Intel mengeluarkan Prosesor generasi terbaru yaitu Intel i9 code name GULFTOWN
[analogi dari i7 + 2, dengan 6 core fisik, sehingga dengan begitu total thread count dapat
mencapai 12 thread paralel ] dengan 12 MB L3, Rilis pertengahan 2010.
Intel Atom
Intel Atom adalah prosesor ultra low power baru dari Intel dengan kode produksi
Diamondville, merupakan prosesor paling hemat energi saat ini untuk PC desktop, prosesor
ini hanya membutuhkan daya sebesar 1 2,5 Watt atau hanya sekitar 3% dari daya yang
dibutuhkan oleh Prosesor Intel Core 2 Duo (65 Watt), namun dapat memberikan kemampuan
desktop PC X86 seutuhnya, untuk menggenjot fungsi multimedia.
Intel Atom dilengkapi dengan dukungan Streaming SIMD Extensions 3 (SSE3). Prosesor
Intel atom diproduksi dengan teknolgi 45nm, dengan 47juta transistor didalamnya dan ukuran
fisik kurang dari 26mm persegi, merupakan prosesor Intel terkecil saat ini.
PC desktop berbasis Intel ATOM diberi istilah NETTOP yang dapat diartikan sebagai PC
yang lowcost. Bukan hanya dari sisi harga yang terjangkau, lebih dari itu sebenarnya
Intel telah memulai era hemat energi pada dunia komputer khususnya desktop PC sehingga
pengertian low-cost akan mencapai pada biaya pemakaian harian dan kami memulainya
pertama kali di Makassar, demikian disampaikan oleh Wandy Effendi, Managing Director
Elextra Komputer, melalui media rilis, Rabu 17 September.
PC Hybrid Grand SC530 yang berbasis ATOM cocok untuk semua kalangan, mulai dari
siswa yang baru mulai belajar menggunakan komputer sampai dengan professional dikantor,
ketika di test, PC Hybrid Grand SC530 ternyata sangat responsif menjalankan aplikasi office
(internet, pengetikan, kalkulasi, tabulasi dan presentasi), serta memadai pada fungsi
multimedia seperti memutar musik dan video.

Anda mungkin juga menyukai