Tatalaksana pada Child Foreign Body Airway Obstruction
Ineffective coughing
Effective coughing
Unable to vocalise or silent cough Unable to breathe Cyanosis level of consciousness
Crying
Quiet
or verbal response to questions
cough Able to breathe before coughing Fully responsive Decreasing Loud
2. Tatalaksana Epistaksis dengan riwayat Hipertensi
a) Cek tanda vital ( tekanan darah, nadi, laju pernapasan, suhu) b) Bila ada kelainan penyerta, atasi terlebih dahulu dan pasang infus. Pada pasien dengan Hipertensi, stabilkan dahulu tekanan darah. c) Cek jalan napas. Bila tersumbat oleh darah, bersihkan dahulu dengan alat suction. d) Cek sumber perdarahan. Dari anterior atau posterior. Anamnesa pasien untuk menentukan penyebab perdarahan e) Pasien diperiksa dalam posisi duduk. Bila kondisi lemah, dengan posisi setengah duduk, atau berbaring dengan posisi kepala ditinggikan. Biarkan darah mengalir keluar, jangan sampai darah masuk ke saluran napas bagian bawah. f) Pasang tampon sementara ke dalam rongga hidung (10-15 menit) dengan kapas yang sudah dibasahi dengan adrenalin 1/5000 - 1/10.000 (menghentikan perdarahan) dan lidocain 2% atau pantocain untuk mengurangi rasa nyeri saat dilakukan tindakan. g) Cek sumber perdarahan. Bila anterior: terutama pada anak, dapat dicoba menekan hidung dari luar selama 10- 15 menit untuk menghentikan perdarahan. Bila sumber perdarahan terlihat, berikan larutan AgNO3 25-30% dan krim antibiotik. h) Bila masih berlangsung, pasang tampon dari kapas (2-4 buah) atau kasa yang
diolesi vaselin atau salep antibiotik. Tampon dipertahankan selama 2 x 24 jam
dan diganti bila masih perdarahan 3. Tatalaksana penderita Tumor Laring dengan sumbatan jalan napas atas grade 3 - 4 a) Pasang canule nasal untuk pemberian Oksigen. b) Konsulkan segera ke bagian bedah untuk dilakukan operasi laringektomi dengan rekonstruksi. 4.