Ovum yang juga dikenal sebagai sel telur ini adalah sel-sel yang membentuk
bagian dari sistem reproduksi wanita dan merupakan salah satu sel terbesar
dalam tubuh wanita. Sel gamet wanita yang secara medis disebut sebagai sel
telur atau ovum merupakan sel utama sitem reproduksi wanita.
Perkembangan dari sel-sel pembentuk ovum (berawal dari sel yang secara
medis disebut oogenium) telah dimulai sebelum seorang wanita dilahirkan.
Ovum memiliki sejumlah besar sitoplasma (atau cairan inti) di mana inti
terlarut sampai sebelum konsepsi. Inti dalam ovum aktif dan internal
selular. Memiliki mobilitas maksimum di dalam sel disebabkan oleh
sitoplasma, sementara di luar inti tidak mobile tetapi pergi ke segala arah,
di mana ia ditarik. Ovum terutama terdiri dari cairan sel. Ovum juga
memiliki metabolisme aktif sebagai zat yang diserap dan dilepaskan. Sebuah
sel telur memiliki rentang hidup yang terbatas dan begitu mereka dilepaskan
dari ovarium mereka hanya dapat bertahan hidup selama 12 sampai 24 jam
dan jika mereka tetap tidak dibuahi mereka larut dalam tuba falopi.
Oogenesis terjadi di dalam ovarium. Ovarium mengandung banyak sel induk telur
(oogonium)yang bersifat diploid (2n). Oogonium tersebut akan membelah secara
mitosis menjadi oosit primer. Oosit primer akan membelah secara meiosis
menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar primer. Kemudian, oosit
sekunder membelah secara meiosis menjadi satu ootid dan satu badan polar
sekunder. Ootid akan mengalami pematangan menjadi sel telur (ovum),
sedangkan badan polar sekunder akan luruh (degenerasi). Sel telur yang telah
matang akan dilepaskan oleh ovarium. Pelepasan sel telur oleh ovarium
disebut ovulasi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini. Di dalam
ovarium terdapat banyak folikel yang merupakan pelindung dan pemberi nutrisi
bagi sel telur yang sedang dibentuk. Pada proses ovulasi, folikel akan
mengeluarkan sel telur. Folikel yang telah mengeluarkan sel telurnya
disebut corpus
luteum. Corpus
luteum menyekresikan hormon
estrogen dan progesteron.
ASAL-USUL SPERMATOZOA
Proses Pembentukan Sperma (Spermatogenesis)
Spermatogenesis adalah proses di mana sel-sel germinal primordial pria yang
disebut spermatogonium menjalani meiosis, dan menghasilkan sejumlah sel
yang
disebut spermatozoa.
Salah
satu
sel
awal
dalam
jalur
ini
matang,
yang
Sel
disebut
ini
berkembang
sel sperma.
Dengan
menjadi
demikian,
Proses:
Tempat pembentukan sperma berada pada Tubulus Seminiferus di dalam
testis.
Proses
pembentukan
sperma
dinamakan
Spermatogenesis.
Pada
yang
Spermatogonium.
mengalami
Setelah
kekhususan.
mengalami
Sel
germinal
pematangan,
ini
disebut
spermatogonium
oleh
yaitu
Spermatosit
Sekunder.
Proses
pembentukan
Spermatosit
Berikutnya,
spermatosit
primer
membelah
menjadi
spermatosid
sekunder secara meiosis (Meiosis I). Jumlah spermatosit sekunder ada dua,
sama besar dan bersifat haploid (n). Melalui fase Meiosis II, spermatosit
sekunder membelah menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan
ukurannya. Selanjutnya, spermatid berkembang menjadi sperma matang yang
bersifat haploid (n).