Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN BUKU SAKU IPA TERPADU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS LITERASI SAINS SISWA SMP

Citra Pangestu(1), Abdurrahman(2), Feriansyah Sesunan(2)


(1)
Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila citrapangestu_91@yahoo.com
(2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

Abstract: Development of Integrated Science pocket book as a medium for


science literacy based learning junior high school students. The purpose of this
study is produced paperback book-based Integrated Science science literacy as a
learning medium. The development procedure included: analysis of students'
needs and characteristics, formulating learning goals, the formulation of the
material, the preparation of the evaluation instrument, write a script / draft
media, expert validation, field trials, and print production script. Expert validation
is done by physicists. Expert validation test results state that pocket book-based
Integrated Science science literacy in accordance with the design and materials
are included in it have been worth it to be used as a medium of learning. Results
from field trials showed pocket book Integrated Science science literacy based
designs are very interesting and very effectively used as a medium of learning.

Abstrak: Pengembangan buku saku IPA Terpadu sebagai media pembelajaran


berbasis literasi sains siswa SMP. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan buku
saku IPA Terpadu berbasis literasi sains sebagai salah satu media pembelajaran.
Prosedur pengembangan ini meliputi: analisis kebutuhan dan karakteristik siswa,
perumusan tujuan pembelajaran, perumusan butir-butir materi, penyusunan
instrumen evaluasi, menulis naskah/draf media, validasi ahli, uji coba lapangan,
dan mencetak naskah produksi. Validasi ahli dilakukan oleh ahli fisika. Hasil uji
validasi ahli menyatakan bahwa buku saku IPA Terpadu berbasis literasi sains
telah sesuai dengan desain serta materi yang mencakup di dalamnya telah layak
untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil dari uji coba lapangan
menunjukan buku saku IPA Terpadu berbasis literasi sains desainnya sangat
menarik dan sangat efektif digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci: buku saku, literasi sains, media pembelajaran, penelitian


pengembangan

97
PENDAHULUAN sangat penting dikuasai oleh siswa
karena kaitannya dengan bagaimana
Sumber belajar adalah sesuatu siswa dapat mengenal lingkungan
yang tersedia di lingkungan belajar hidup melalui proses sains.
yang berfungsi untuk membantu pro- Secara terminologis, ada ber-
ses pembelajaran baik untuk guru bagai definisi yang di berikan tentang
maupun siswa. Sumber belajar terdiri media pembelajaran. Berikut pendapat
dari bahan-bahan yang dimanfaatkan para ahli tentang media pembelajaran
dan diperlukan dalam proses pem- (Ashyar, 2011: 7), yaitu: menurut
belajaran seperti buku ajar/cetak, Schramm dalam Ashyar yang menje-
media cetak, media elektronik, nara- laskan bahwa media pembelajaran
sumber dan lingkungan sekitar yang adalah teknologi pembawa pesan
dapat meningkatkan keaktifan siswa (informasi) yang dapat diman-faatkan
dalam proses pembelajaran. Salah satu untuk keperluan pembelajaran, dan
sumber belajar yang sering digunakan menurut Gerlach & Ely media pem-
guru dan siswa adalah buku ajar/cetak. belajaran memiliki cakupan yang
Buku ajar/buku cetak yang digunakan sangat luas, yaitu termasuk manusia,
biasanya memiliki ukuran yang relatif materi atau kajian yang membangun
besar sekitar 25 cm x 17 cm sehingga suatu kondisi yang membuat peserta
sulit dibawa dan memiliki uraian baca didik mampu memperoleh pengeta-
yang panjang menyebabkan rendah- huan, keterampilan, atau sikap.
nya minat siswa untuk membaca. PISA dalam Nurbaeti (2009: 9)
Media pembelajaran berbasis mengemukakan bahwa, Literasi sains
literasi sains perlu dikembangkan adalah kemampuan dalam mengguna-
karena literasi sains di indonesia masih kan kemampuan sains, mengidentifika-
tergolong rendah hal ini ditunjukkan si pertanyaan, dan menarik kesimpulan
pada tahun 2009, Indonesia men- berdasarkan bukti-bukti dalam rangka
duduki peringkat 60 dari 65 negara memahami karakteristik sains sebagai
yang terlibat dalam PISA untuk bidang penyelidikan ilmiah, kesadaran akan
sains. Salah satu faktor rendahnya betapa sains dan teknologi mem-
literasi sains siswa adalah rendahnya bentuk lingkaran material, intelektual
minat dan motivasi siswa belajar siswa dan budaya, serta keinginan untuk
terhadap sains. Dengan adanya literasi terlibat dalam isu-isu terkait sains
sains dalam diri seorang siswa akan sebagai manusia yang reflektif. Literasi
membawa siswa menjadi masyarakat sains juga didefinisikan sebagai pe-
yang mampu menguasai materi sains, ngetahuan, nilai-nilai dan kemampuan
memahami karakteristik sains dan siswa saat ini yang dihubungkan
mampu menerapkan konsep sains dengan kebutuhan masa yang akan
dalam kehidupan nyata. Literasi sains datang.

98
Tujuan penelitian pengem- memuat langkah-langkah penelitian
bangan ini adalah menghasilkan suatu pengembangan yang bertujuan untuk
buku saku pembelajaran IPA terpadu menghasilkan produk. Model pengem-
berbasis literasi sains untuk siswa SMP bangan ini meliputi delapan prosedur
sebagai salah satu media pem- meliputi : (1) analisis kebutuhan dan
belajaran. karakteristik siswa, (2) Perumusan
tujuan pembelajaran, (3) perumusan
METODE PENELITIAN butir-butir materi, (4) penyusunan ins-
Metode penelitian yang di- trumen evaluasi, (5) menulis
gunakan adalah reseacrh and naskah/draf media, (6) melakukan
development atau penelitian pe- validasi ahli (7) melakukan uji coba dan
ngembangan. Pengembangan yang di- revisi, (8) mencetak naskah produksi.
lakukan berupa pembuatan buku saku Data dalam penelitian pe-
berbasis literasi sains pada materi ngembangan ini diperoleh melalui
energi, pesawat sederhana dan teka- survey analisis kebutuhan, instrumen
nan untuk tingkat SMP/MTs. Buku angket, lembar observasi dan tes.
saku yang dikembangkan dapat di- Survey analisis kebutuhan digunakan
gunakan sendiri oleh siswa ataupun untuk mendapatkan informasi meng-
dengan bimbingan guru. Subjek enai kebutuhan siswa dalam proses
evaluasi terdiri atas uji ahli materi, uji pembelajaran. Instrumen angket di-
ahli desain, uji kelompok kecil dan uji gunakan pada uji validasi ahli untuk
efektifitas. Uji ahli materi dilakukan mengumpulkan data tentang ke-
oleh ahli bidang isi materi untuk layakan produk berdasarkan isi materi
mengevaluasi isi materi pembelajaran dan kesesuaian desain yang dibuat.
pada buku saku berbasis literasi sains, Lembar observasi digunakan pada uji
dan uji ahli dilakukan oleh ahli desain coba lapangan untuk mengumpulkan
untuk mengevaluasi desain buku saku kemenarikan dan kemanfaatan pro-
berbasis literasi sains. Uji kelompok duk. Terakhir tes tertulis kepada siswa
kecil dilakukan pada 10 orang siswa digunakan untuk mengumpulkan data
untuk mengetahui tingkat kemena- tingkat keefektifan produk dalam pem-
rikan dan kemanfaatan buku saku yang belajaran.
diciptakan. Selanjutnya uji efektifitas, Data hasil analisis kebutuhan
dilakukan pada siswa kelas VIIIB SMP yang diperoleh dari guru dan siswa
Negeri 1 Gedongtataan yang bertujuan digunakan untuk menyusun latar
untuk mengetahui keefektifan buku belakang dan tingkat kebutuhan
saku dalam pembelajaran. produk pengembangan. Data kese-
Penelitian pengembangan ini suaian desain dan materi pada produk
menggunakan metode penelitian yang dikembangkan diperoleh dari ahli
pengembangan yang diadaptasi materi dan ahli desain melalui uji
menurut Sadiman, dkk (2011: 99) yang validasi ahli. Data kesesuaian tersebut

99
untuk mengetahui tingkat kelayakan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
produk yang dihasilkan dan digunakan mengetahui kebutuhan siswa, guru,
sebagai media pembelajaran. Data dan sekolah. Pada penelitian pe-
kemenarikan produk dan kemanfaatan ngembangan ini analisis kebutuhan
produk diperoleh dari evaluasi dilakukan dengan memberikan angket
lapangan kepada siswa secara analisis kebutuhan kepada 20 orang
langsung. Sedangkan data hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Gedongtataan.
diperoleh melalui tes setelah Hasil angket analisis kebutuhan yang
menggunakan produk untuk telah dilakukan kepada siswa
menentukan apakah produk yang menyatakan bahwa siswa lebih
dikembangkan sudah efektif digunakan menyukai buku yang ukurannya lebih
sebagai media pembelajaran. kecil dengan tulisan yang ringkas dan
Data kemenarikan produk di- penjelasan gambar kemudian guru
peroleh dari siswa pada tahap uji coba lebih sering menggunakan lembar
lapangan. Lembar observasi memiliki 4 kerja siswa (LKS) dan guru belum
pilihan jawaban yang sesuai dengan pernah menggunakan buku saku
konten pertanyaan, yaitu: tidak dalam pembelajaran oleh karena itu
menarik, cukup menarik, perlu dikembangkan buku saku IPA
menarik, dan sangat menarik. Terpadu berbasis literasi sains untuk
Kemudian pada lembar observasi membantu siswa dalam proses
untuk memperoleh data kemanfaatan pembelajaran
produk memiliki 4 pilihan jawaban, 2. Merumusan Tujuan Pembela-
yaitu:tidak bermanfaat, cukup ber- jaran. Setelah melakukan analisis
manfaat, bermanfaat, dan sangat kebutuhan dan teridentifikasi bahwa
bermanfaat. Masing-masing dari buku saku IPA Terpadu berbasis literasi
pilihan jawaban memiliki skor yang sains dibutuhkan, maka langkah
berbeda. selanjutnya adalah merumuskan
tujuan pembelajaran. Tujuan pem-
HASIL DAN PEMBAHASAN belajaran yang akan dicapai dari
Hasil pengembangan buku saku ini adalah
Hasil utama penelitian pe- agar siswa lebih mudah memahami
ngembangan yang telah dilakukan di konsep pelajaran IPA Terpadu
SMP Negeri 1 Gedongtataan adalah 3. Perumusan Butir-Butir
buku saku berbasis literasi sains untuk Materi. Pada tahap perumusan butir-
membelajarkan konsep IPA Terpadu. butir materi yang dilakukan terlebih
Adapun secara rinci hasil dari setiap dahulu adalah mengidentifikasi
tahapan prosedur pengembangan Standar Kompetensi (SK) dan
yang dilakukan adalah sebagai berikut: Kompetensi Dasar (KD) untuk
1. Analisis Kebutuhan dan menentukan butir-butir yang akan
karakteristik siswa. Analisis kebutuhan dicapai dengan cara membuat

100
pemetaan SK dan KD. Standar dihasilkan dalam bentuk buku saku IPA
Kompetensi (SK) yang dipakai yaitu Terpadu berbasis literasi sains. Pada
memahami peranan gaya dalam ke- tahap kegiatan menyusun media/draft
hidupan sehari-hari kemudian kom- media adalah terlebih dahulu mem-
petensi dasar digunakan untuk mer- buat layout halaman. Layout dalam
umuskan butir-butir materi yang akan buku adalah tata letak atau susunan
dicapai seperti berikut : (a) Men- unsur buku dalam satu halaman agar
jelaskan hubungan bentuk energi dan pembaca merasa nyaman membaca
perubahannya, prinsip usaha dan halaman tersebut. Layout dalam buku
energi serta penerapannya dalam saku pembelajaran IPA Terpadu ini
kehidupan sehari-hari; (b) Melakukan dibagi menjadi dua jenis, yaitu layout
percobaan tentang pesawat sederhana kata pengantar dan layout isi. Layout
dan penerapannya dalam kehidupan kata pengantar dibuat lebih berwarna
sehari-hari; (c) Menyelidiki tekanan karena kandungan isi dalam kata
pada benda padat, cair, dan gas serta pengantar hanya sedikit.
penerapannya dalam kehidupan 6. Melakukan Validasi Ahli.
sehari-hari. Setelah selesai menyusun naskah
4. Penyusunan Instrumen Eva- media/draft media maka langkah se-
luasi. Penyusunan instrumen evaluasi lanjutnya yaitu melakukan validasi ahli.
dilakukan untuk mengukur pencapaian Validasi ahli dilakukan untuk menge-
pembelajaran, apakah tujuan tercapai tahui kesesuaian materi yang disajikan
atau tidak. Instrumen evaluasi yang dengan standar kompetensi BSNP dan
telah dibuat, digunakan untuk meng- kesesuaian desain dari produk yang
umpulkan data tingkat keefektifannya telah dibuat. Ada dua kegiatan yang
produk dalam pembelajaran berupa dilakukan pada tahap ini yaitu : Uji ahli
tes tertulis. Tes tertulis ini berupa soal materi merupakan evaluasi formatif 1
pilihan jamak beralasan yang terdiri bertujuan untuk mengevaluasi
dari 10 soal. kelengkapan materi, kebenaran
5. Menulis Naskah Media/Draft materi, sistematika materi dan
Media. Tahapan selanjutnya yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan
menulis naskah media/draft media, materi seperti contoh-contoh dan
tahapan ini yang dilakukan adalah fenomena dalam kehidupan sehari-
membuat skenario pengembangan hari serta pengembangan soal-soal
buku saku IPA Terpadu berbasis literasi latihan sesuai dengan BNSP. Evaluator
sains, setelah membuat skenario yang dipilih adalah ahli bidang sains
pengembangan maka menulis naskah fisika, yaitu Bapak Drs. Nengah
media yang sesungguhnya merupakan Maharta, M.Si. Hasil pengujian pada
kegiatan menyusun media/draft media setiap aspek yang dinilai dalam uji ahli
itu sendiri. Naskah media yang materi ini dapat dilihat pada Tabel 1.

101
Tabel 1. Hasil Uji Ahli Materi
No Aspek penilaian Rekomendasi Perbaikan Hasil Perbaikan
1. Kesesuain materi yang disajikan Perlu ditambah materi Beberapa materi telah
terkini (up to date), yaitu dengan yang mengacu pada ditambahkan dalam
perkembangan keilmuan terkini teknologi terkini (contoh buku saku yang dibuat
alat berat)
2. Kerelevanan contoh-contoh yang Perlu disajikan lebih nyata Beberapa contoh yang
disajikan mencerminkan yang dalam kondisi terkini relevan telah
disajikan mencerminkan peristiwa ditambahkan
atau kejadian, atau kondisi terkini
(up to date)
3. Kepekaan sajian uraian materi Perlu diperjelas agar lebih Materi yang dibuat
(cerita, soal, atau fenomena) sistematis sudah disajikan lebih
untuk merangsang peserta didik sistematis
agar berfikir lebih jauh.
4. Keefisienan peserta didik Dalam buku belum Dalam setiap gambar
memperoleh informasi dari mencantumkan informasi dan daftar pustaka
berbagai sumber dari berbagai sumber sudah disajikan sumber
informasinya
5. Kejelasan bahasa yang digunakan Gunakan bahasa yang baik Sudah diperbaiki tata
untuk konsep maupun ilustrasi, dan benar bahasa yang salah
menggambarkan contoh
konkret(yang sering dijumpai
siswa) sampai contoh
abstrak(yang secara imjinatif)
6 Tingkat penguatan pemahaman Perlu diperjelas Sudah diperbaiki materi
prinsip antara materi dengan fenomenanya dengan contoh
contoh fenomena yang fenomenanya
ditampilkan

Selanjutnya Uji ahli desain media pem- efektivitas visual siswa atau pengguna
belajaran merupakan evaluasi formatif buku saku. Evaluator yang dipilih
2 bertujuan untuk mengetahui ketepa- adalah Ibu Viyanti S.Pd, M.Pd. Hasil
tan standar minimal yang diterapkan pengujian pada setiap aspek yang
dalam penyusunan buku saku dan dinilai dalam uji ahli desain ini dapat
untuk mengetahui kemenarikan dan dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Ahli Desain


No Aspek Penilaian Rekomendasi Perbaikan Hasil Perbaikan
1. Kesesuaian ilustrasi gambar Ukuran ilustrasi gambar Ukuran ilustrasi gambar
dengan isi pesan tidak konsisten sudah di konsistenkan
pembelajaran dengan isi pesan
pembelajaran

2. Kerapihan buku saku Sebaikknya posisi antara Posisi antar gambar


pembelajaran yang gambar dengan tulisan dengan tulisan sudah
dikembangkan diperhatian diperbaiki

102
7. Melakukan Uji Coba/Tes dan berkemampuan tinggi, 3 orang siswa
Revisi.Tahap uji coba/tes dan revisi ini yang berkemampuan sedang dan 3
dilakukan pada satu kelas yaitu kelas orang siswa yang berkemampuan
VIIIB SMP Negeri 1 Gedongtataan. Uji rendah. Tujuan siswa dikelompokan
coba dilakukan sebanyak dua kali, yang untuk mengetahui respon siswa
pertama uji kelompok kecil dan uji tentang buku saku yang dikembangkan
efektifitas. Uji coba yang pertama, dari berbagai kemampuan siswa yang
yaitu uji kelompok kecil. Pada uji berbeda. Siswa dibagi beberapa
kelompok kecil siswa yang terlibat kelompok, kemudian siswa diberi
sebanyak 10 orang. Pada uji kelompok angket kemenarikan dan kemanfaatan
kecil siswa dibagi menjadi tiga dari produk. Hasil uji kelompok kecil
kelompok yaitu 4 orang siswa yang Tabel 3 dan Tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Kemenarikan


No Kemampuan Skor Rata- Persentase Pernyataan
Siswa rata Kemenarikan Kualitatif
1. Tinggi 3,6 90% sangat baik
2. Sedang 3,51 87,75% sangat baik
3. Rendah 3,56 89% sangat baik

Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa bahwa hasil uji kelompok kecil ini
respon siswa untuk kemenarikan buku menyatakan bahwa buku saku IPA
tidak jauh berbeda. Setelah dikonversi Terpadu berbasis literasi sains yang
ke pernyataan kualitatif diperoleh digunakan desainnya sangat menarik.

Tabel 4. Hasil Uji Kemanfaatan


No Kemampuan siswa Skor Rata- Persentase Pernyataan
Rata Kemenarikan Kualitatif
1. Tinggi 3,7 92,50% sangat baik
2. Sedang 3,63 90,75% sangat baik
3. Rendah 3,8 95% sangat baik

Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa Pada uji efektifitas dilakukan dengan
respon siswa untuk kemanfaatan buku pemberian soal pilihan jamak
tidak jauh berbeda. Setelah dikonversi beralasan sebanyak sepuluh soal
ke pernyataan kualitatif diperoleh lampiran 12 sesuai dengan tujuan
bahwa hasil uji kelompok kecil ini pembelajaran yang telah dibuat dan
menyatakan bahwa buku saku IPA materi yang terdapat dalam buku saku.
Terpadu berbasis literasi sains yang Hasil uji coba efektivitas didapat nilai
digunakan sangat bermanfaat bagi posttest rata-rata siswa diatas KKM
siswa dalam memahami materi IPA. Uji adalah sebesar 73, 66. Pada bab 3
coba yang kedua, yaitu uji efektifitas. telah dijelaskan jika 75% nilai IPA

103
Terpadu siswa di atas KKM maka Pengembangan ini menghasilkan
media dapat dikatakan efektif. produk berupa buku saku pem-
Berdasarkan hasil uji efektifitas belajaran IPA dengan spesifikasi
pembelajaran, maka buku saku IPA produk sebagai berikut.
Terpadu berbasis literasi sains yang 1) Dimensi : (9 x 12) cm.
dikembangkan efektif dan dapat 2) Jenis kertas : HVS 80 gsm
digunakan sebagai salah satu media 3) Jumlah halaman : 77 halaman
pembelajaran siswa SMP. 4) Jenis font utama : Comic Sans MS
8. Mencetak Naskah Produksi. 5) Ukuran font : 9 pt
Berdasarkan hasil uji coba/tes dan Keseluruhan komponen buku saku
revisi maka dilakukanlah perbaikan pembelajaran IPA Terpadu dibuat full
dan penyempurnaan buku saku yang color. Hal ini dilakukan untuk
dibuat, setelah dilakukan perbaikan menambah daya tarik buku saku
maka diperoleh produk akhir dari pembelajaran IPA Terpadu yang
pengembangan berupa saku IPA dikembangkan. Produk hasil pe-
Terpadu sebagai media pembelajaran ngembangan dapat dilihat sebagai
berbasis literasi sains siswa SMP. berikut :

Gambar 1. Buku Saku Produk Hasil Pengembangan

Produk pengembangan buku gambaran materi yang disajikan dalam


saku terdapat: cover/sampul depan ini buku saku ini. Buku saku ini terdiri dari
merupakan bagian terluar dari buku 5 bab yaitu usaha, energi, pesawat
saku yang dikembangkan yang berisi sederhana, daya dan tekanan. Materi
judul, pembuat, dan materi yang akan yang disajikan adalah materi IPA SMP
disajikan. Kata Pengantar merupakan yang berbasis literasi sains dimana
sebuah pengantar yang diberikan oleh literasi sains adalah mengaplikasikan
penulis sebelum pengguna buku saku materi dalam kehidupan sehari-hari
mulai memanfaatkan buku saku ini. yang disesuaikan dengan materi yang
Daftar isi digunakan untuk memu- akan dibahas. Setiap akhir bab diakhiri
dahkan pembaca mencari halaman dengan evaluasi yaitu berupa latihan
yang akan dibaca. Penjabaran materi soal pilihan jamak dan soal essai.
merupakan penjelasan dan peng- Latihan soal terdiri dari 10 soal yaitu 5

104
soal pilihan jamak dan 5 soal essai. berkemampuan tinggi, 3 orang siswa
Soal-soal uji evaluasi sebagian soal yang berkemampuan sedang dan 3
memuat gambar ilustrasi. orang siswa yang berkemampuan
rendah. Tujuan siswa dikelompokan
PEMBAHASAN untuk mengetahui respon siswa
Kesesuaian Produk yang tentang buku saku yang dikembangkan
Dihasilkan dengan Tujuan Pen- dari berbagai kemampuan siswa yang
gembangan. Tujuan penelitian peng- berbeda. Setelah siswa dibagi
embangan ini adalah menghasilkan beberapa kelompok kemudian siswa
buku saku IPA Terpadu berbasis literasi diberi angket kemenarikan dan
sains yang dapat digunakan sebagai kemanfaatan dari produk yang dibuat
media pembelajaran siswa SMP. sedangkan pada uji efektifitas
Produk akhir dari penelitian dilakukan pada semua siswa kelas VIIIB
pengembangan ini adalah buku saku yang berjumlah 36 orang yang
IPA terpadu berbasis literasi sains. kemudian mereka diberi soal evaluasi
Penjabaran materi yang disajikan sebanyak 10 soal pilihan jamak
dibuat ringkas, dilengkapi dengan beralasan.
ilustrasi gambar, full colour dan Berdasarkan hasil uji kelompok
berbasis literasi sains. Setelah siswa kecil terhadap buku saku IPA terpadu
mempelajari buku ini, siswa berbasis literasi sains yang di-
diharapkan dapat menggunakan kem- kembangkan, nilai tingkat kem-
ampuan sainsnya untuk meng- enarikannya yaitu 3,6 dan nilai tingkat
identifikasi pertanyaan dan menarik kemanfaatannya 3,7. Berdasarkan
kesimpulan berdasarkan bukti-bukti kriteria penilaian akhir uji kemenarikan
dalam rangka memahami serta dan kemanfaatnya pada bab 3 maka
membuat keputusan berkenaan buku saku IPA Terpadu berbasis literasi
dengan alam. Materi yang terdapat sains siswa SMP dikembangkan masuk
dalam buku saku ini merupakan ke dalam kriteria sangat baik.
penguatan materi yang telah diberikan Sedangkan keefektifan buku saku IPA
oleh guru di sekolah. Setelah melalui Terpadu berbasis literasi sains siswa
uji validasi ahli, kemudian dilakukan uji SMP ini dapat dilihat dari jumlah siswa
coba lapangan. Uji coba buku saku ini yang tuntas KKM mencapai 84,21%
dilakukan di SMP Negeri 1 atau 31 siswa dari 36 siswa dengan
Gedongtataan yaitu pada kelas VIIIB. nilai KKM yaitu 70.
Uji coba yang dilakukan, yaitu uji Penelitian sebelumnya Hendri
kelompok kecil dan uji efektifitas. Pada Noperi (2007) mengembangkan buku
uji kelompok kecil siswa yang terlibat ajar sebagai media pembelajaran yaitu
sebanyak 10 orang. Pada uji kelompok komik fisika. Komik fisika yang
kecil siswa dibagi menjadi tiga dikembangkan merupakan penguatan
kelompok yaitu 4 orang siswa yang materi dari yang telah diberikan di

105
sekolah. Begitu juga dengan buku saku Menjadi variasi sumber belajar selain
ini digunakan sebagai salah satu buku lembar kerja siswa(LKS) yang sudah
ajar tambahan dari buku ajar utama sering digunakan disekolah.
seperti buku paket. Oleh karena itu, Kelemahan produk hasil peng-
dengan adanya macam-macam buku embangan ini sebagai berikut. Produk
ajar yang dikembangkan dapat men- hasil pengembangan berupa buku saku
jadi buku ajar tambahan dan apabila ipa terpadu berbasis literasi sains ini
digunakan oleh siswa, siswa memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
mendapatkan pengetahuan yang lebih (a) Dibutuhkan biaya lebih untuk
banyak lagi. mencetak buku saku pembelajaran IPA
Berdasarkan hasil tersebut dapat ini dikarenakan penyajiannya yang full
dinyatakan bahwa buku saku IPA Ter- color, (b) Tidak semua siswa menyukai
padu berbasis literasi sains efektif buku saku yang ukurannya kecil dan
digunakan sebagai salah satu media yang bersifat media visual, hal ini
pembelajaran. Hal ini dikarenakan tergantung pada tipe belajar siswa, (c)
dengan menggunakan sumber belajar Materi dalam buku ini masih sedikit
yang bervariasi seperti buku saku jika dibandingkan dengan keseluruhan
siswa dapat lebih memahami konsep materi IPA Terpadu satuan pendidikan
pembelajaran IPA dan untuk mengikuti SMP.
pembelajaran sangatlah baik, maka
Buku Saku IPA Terpadu Berbasis SIMPULAN DAN SARAN
Literasi Sains yang dikembangkan Simpulan
efektif dan menarik untuk dijadikan
media pembelajaran siswa SMP. Berdasarkan hasil dan pembahasan
Kelebihan Produk Hasil Peng- maka dapat disimpulkan sebagai
embangan sebagai berikut. Produk berikut: (a) Dihasilkan buku saku IPA
hasil pengembangan berupa buku saku Terpadu sebagai media pembelajaran
ipa terpadu berbasis literasi sains ini berbasis literasi sains yang telah teruji
memiliki beberapa kelebihan dan ke, dan layak untuk digunakan, (b) Buku
yaitu: (a) Buku saku ini adalah saku IPA Terpadu berbasis literasi sains
berukuran 12 cm x 9 cm sehingga yang dihasilkan teruji efektif digunakan
mudah dibawa kemana saja dengan sebagai media pembelajaran ber-
uraian bacanya singkat dan siswa dasarkan hasil uji coba lapangan yang
dapat mempelajarinya dimana saja, (b) dilakukan terhadap siswa kelas VIIIB di
Buku saku yang dikembangkan ini SMP Negeri 1 Gedongtataan yaitu
dibuat full color sehingga membuat dinyatakan efektif dengan persentase
siswa lebih tertarik untuk mem- ketuntasan belajar siswa sebesar
bacanya dan mempelajarinya, (c) 84,21%

106
Saran
Saran dari penelitian pengembangan Pembelajaran. Jakarta : Gaung
ini adalah: (a) Hendaknya dalam mem- Persada (GP) Press Jakarta.
belajarkan IPA Terpadu tidak hanya
menggunakan satu sumber belajar te- Noperi, Hendri. 2011. Pengembangan
tapi bisa menggunakan buku saku IPA Komik Pembelajaran Fisika
Terpadu berbasis literasi sains yang Berbasis Desain Grafis Materi
telah dikembangkan oleh penulis agar Gerak SMP. Bandar Lampung:
dapat membantu siswa untuk lebih Universitas Lampung
memahami konsep pelajaran IPA. (b)
Sebaiknya guru lebih kreatif dalam me- Nurbaeti, Isna.30 September 2009.
lakukan modifikasi bahan ajar yang te- Penggunaan Skenario Baru
lah tersedia agar pembelajaran tidak Asesmen Kinerja Dalam
Menilai Literasi Sains Siswa
monoton. (c) Harapannya untuk pen-
Pada Pembelajaran Konsep
eliti-peneliti selanjutnya dapat meng- Pencemaran Lingkungan.
embangkan buku saku ini dengan de- Diakses 16 November 2012
sain yang berbeda dari yang sudah dari
ada. http://repository.upi.edu/

DAFTAR PUSTAKA Sadiman, Arief S., Haryono, Anung, dan


Rahadjito.2009. media
Asyhar, Rayanda. 2011. Kreatif pendidikan.PT RajaGrafindo.
Mengembangkan Medi Jakarta

107

Anda mungkin juga menyukai