COOPERATIF SCRIPT
(Dansereau Cs., 1985)
GROUP INVERTIGATION
(Sharan, 1992)
Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
hiterogen.
Guru menjelaskan maksud pembelajaran.
Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas
sehingga satu kelompok mendapat tugas satu
materi/tugas yang berbeda dengan kelompok lain.
Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah
ada secara kooperatif berisi penemuan.
Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua
menyampaikan hasil pembahasan kelompok.
Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus
memberi kesimpulan.
Evaluasi/penutup
bagi guru profesional
ARTIKULASI
MIND MAPPING
(Sangat baik untuk pengetahuan awal siswa atau menemukan alternatif jawaban)
MAKE A MATCH
(Mencari Pasangan)
DEBATE
ROLE PLAYING
TALKING STIK
Guru menyiapkan serbuah tongkat.
Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi pada
pegangannya/paketnya.
Siswa dipersilakan menutup buku yang telah
dipelajarinya.
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada
siswa. Siswa yang menedapatkan tongkat menjawab
pertanyaan guru. Demikian seterusnya.
Guru memberikan kesimpulan.
Evaluasi/penutup
bagi guru profesional
BERTUKAR PASANGAN
Setiap siswa mendapat satu pasangan
(bebas/dibagi guru)
Secara berpasangan, siswa mengerjakan
tugas dari guru.
Selanjutnya setiap pasangan bergabung
dengan pasangan lainnya.
Anggota pasangan yang baru saling
menanyakan dan mengukuhkan jawaban
mereka.
Temuan baru yang diperoleh dari
pasangan baru dibagikan ke pasangan
semula.
bagi guru profesional
SNOWBALL THROWING
EXPLICIT INSTUCTION
(Pengajaran Langsung)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa
tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat
diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE
(Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar)
Siswa saling membagi informasi pada saat yang
bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan
singkat dan teratur
TEBAK KATA
Media: - Buat kartu ukuran 10 X 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata lainnya yang mengarah pada jawaban
(istilah) pada kartu yang ingin ditebak
- Buat kartu ukuran 5 X 2 cm untuk menulis kata/istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilibat
dan
ditempelkan pada dahi/diselipkan di telinga.)
KARTU ARISAN
Media: - Buat kartu 10X10 cm sejumlah siswa untuk
menulis jawaban dan kartu ukuran 5X5 cm
untuk menulis soal.
- Gelas/apa saja
Bentuk kelompok 4 orang secara hiterogen
Kertas jawaban dibagikan kepada siswa masing-masing 1
lembar/kartu soal digulung dan dimasukkan ke dalam gelas.
Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok kemudian salah satu
yang jatuh dibacaklan agan dijawab oleh siswa yang memegang
kartu jawaban.
Apabila jawaban benar maka siswa dipersilakan tepuk tangan atau
yel-yel lainnya.
Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok
sehingga total kelompok merupakan penjumlahan poin dari para
anggotanya.
Dan seterusnya
bagi guru profesional
WORD SQUARE
SCRAMBLE
Media: - Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan
materi
- Buatlah pertanyaan yang diacak
hurufnya.
CONTOH SCRAMBLE
B
A
1.
2.
3.
4.
5.
TANAMA/
....................
SIOGANTAN/
.
GANISPOROT
..
DARIMATK
..
NOIRI
..
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CONSEPT SENTENSE
AUDIOLINGUAL
Penyajian dialog atau teks oleh guru, siswa mendengarkan tanpa
lihat teks.
Peniruan dan penghafalan teks secara serentak
Siswa memperagakan di depan kelas.
Pembentukan kalimat lain sesuai dengan yang dilatihkan.
LANGSUNG
Dialog humor yang pendek dengan santai dan
nonformal.
Penyajian secara lisan, dramatisasi, dan
gambar.
Tanya jawab sesuai dengan materi yang telah
disajikan.
Pembelajaran secara induktif.
Siswa yang telah maju di beri bahan baru
supaya tertarik.
Buadaya setempat lehih dimaksimalkan dan
ditampilkan.
bagi guru profesional
KOMUNIKATIF
Memahami pesan
Mengajukan pertanyaan untuk
menghilangkan keraguan.
Mengajukan pertanyaan untuk
memperoleh informasi lebih lanjut.
Membuat catatan
Menyusun catatan secara logis
Menyampaikan pesan secara lisan.
bagi guru profesional
INTEGRATIF
Guru menentukan materi yang harus
dikuasai siswa.
Guru menyampaikan KD yang
berhubungan dengan materi tersebut.
Melakukan pengintegrasian antar KD.
Menentukan kesimpulan.
PEMBELAJARAN
TEMATIK
Melibatkan beberapa mata
pelajaran untuk memberikan
pengalaman yang bermakna
kepada siswa
CIRI-CIRI PEMBELAJARAN
TEMATIK
KEKUATAN PEMBELAJARAN
TEMATIK
Pengalaman & kegiatan belajar sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan
anak
Menyenangkan karena sesuai minat &
kebutuhan anak
Hasil belajar bertahan lebih lama
Mengembangkan keterampilan berpikir
sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi
Membutuhkan keterampilan sosial,
toleransi, komunikasi, dan tanggap
bagi guru profesional
PERAN TEMA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LANGKAH MENYUSUN
PEMBELAJARAN TEMATIS
Kompetensi dasar pada kelas & semester
yang sama dari tiap mapel
Pilihan tema memnpersatukan
kompetensi
Buat matriks hubungan kompetensi dasar
Buat pemetaan pembelajaran tematis
Susun silabus berdasar matriks
bagi guru profesional
QUANTUM TEACHING
ORCHESTRA PEMBELAJARAN
KREATIF
Memberangus
kreativitas
bagi guru profesional
SELAMAT TINGGAL
KESERAGAMAN
SELAMAT DATANG
QUANTUM TEACHING
Penggubahan bermacam-macam
interaksi yang ada di dalam dan di
sekitar momen belajar
INDIKATOR KEBERHASILAN
BELAJAR QUANTUM
SISWA SEJAHTERA :
ORCHESTRA PEMBELAJARAN
QUANTUM
Bebas
Santai
Takjub
Menyenangkan
Menggairahkan
PRINSIP UTAMA
Segalanya bicara
Segalanya bertujuan
Berangkat dari pengalaman
Akui aktifitas siswa
Rayakan setiap keberhasilan
bagi guru profesional
MODEL Q. TEACHING
Konteks:
Isi :
Suasana yang
menggairahkan
Landasan yg kokoh
Lingkungan yg
menyenagkan
Gubahan belajar yang
dinamis
Konteks: MENGGUBAH
SUASANA MENGGAIRAHKAN
Membangun motivasi
Menjalin rasa simpati dan saling
pengertian
Membangun keriangan dan ketakjuban
Mendorong pengambilan resiko
Membangun rasa saling memiliki
Menampilkan keteladanan
bagi guru profesional
Konteks: MENGGUBAH
LANDASAN YANG KOKOH
Penetapan tujuan bersama
Membangun prinsip dan nilai bersama
Membangun keyakinan kemampuan diri
( guru siswa )
Membangun kesepakatan, kebijakan,
prosedur dan aturan bersama
Membangun kemitraana dalam belajar
Konteks: MENGGUBAH
LINGKUNGAN MENYENAGKAN
Media belajar
Lingkungan sekitar kelas
Penataan meja kursi belajar
Penataan tanaman, hewan kesayangan,
aroma, dsb
Penataan musik
Konteks: MENGGUBAH
BELAJAR YANG DINAMIS
Dari dunia siswa kedunia kita
Sesuaikan dengan gaya belajar siswa,
kecerdasan, dan lainnya
Padukan kesuksesan, kegagalan dan
resiko
GUBAHAN TANDUR
Tumbuhkan
Alami
Namai
Demonstrasikan
Ulangi
Rayakan
Q. TEACHER
Kepribadian berdimensi ganda
Kemampuan menampilkan banyak
peran
Kemampuan berinteraksi dengan
beragam siswa
Luwes
Berkeinginan berbuat lebih untuk siswa
Berkeinginan berkolaborasi dengan
siswa
bagi guru profesional
Isi: MENUMBUHKAN
KETRAMPILAN BELAJAR
Belajar sesuai dengan gaya belajar siswa
Menggubah kondisi terbaik untuk belajar
Menggubah penataan dan pemetaan
informasi
5 KETRAMPILAN BELAJAR
MENGGUBAH KONDISI
TERBAIK UNTUK BELAJAR
Penyelarasan pikiran ,persaan dan bahasa
tubuh
Gunakan SLANT: Sit Up (duduk tegak)
4 KONDISI KEGIATAN
GELOMBANG OTAK
Beta (sadar dan aktif)
Alfa (sadar dan santai)
Teta (hampir tidur atau bermimpi)
Delta (tidur nyenyak tanpa mimpi)