Anda di halaman 1dari 16

PREPLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN LATIHAN

RENTANG GERAK PADA KELUARGA KLIEN


DI RUANG SERUNI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

TUGAS
Oleh:
Kelompok 10

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

PREPLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN LATIHAN


RENTANG GERAK PADA KELUARGA KLIEN
DI RUANG SERUNI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

diajukan guna memenuhi tugas Program Profesi Ners (P2N)


Stase Keperawatan Bedah

Oleh:
Imelda Fitrah, S.Kep.
Putri Mareta Hertika, S.Kep.
Desi Rahmawati, S.Kep.
Alfun Hidayatulloh, S.Kep.

NIM 082311101033
NIM 122311101014
NIM 122311101021
NIM 122311101047

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi
Fraktur memegang proporsi terbesar penyebab trauma atau cedera, dapat
terjadi pada semua tingkat usia dan dapat menimbulkan perubahan yang
signifikan pada kualitas hidup individu. Perubahan yang ditimbulkan diantaranya
terbatasnya aktivitas, karena rasa nyeri akibat tergeseknya saraf motorik dan
sensorik, pada luka fraktur. Rasa nyeri yang dialami pasien, membuat pasien takut
untuk menggerakkan ekstremitas yang cedera, sehingga pasien cenderung untuk
tetap berbaring lama, membiarkan tubuh tetap kaku (Smeltzer & Bare, 2009).
Individu yang membatasi pergerakannya (immobilisasi), akan menyebabkan tidak
stabilnya pergerakan sendi, terjadinya atropi otot dalam 4 6 hari (Maher,
Salmond & Pellino, 2002).
Immobilisasi (bed rest) yang lama, akan merangsang atropi otot skeletal.
Menurunnya kekuatan otot sejumlah 1- 1.5 % perhari selama periode
immobilisasi dan sampai 5.5 % perhari jika immobilisasi karena pemasangan gips
atau fraktur (Honkanen, et al 1997, Thorn, et al, 2001). Penelitian sebelumnya
diketahui bahwa setelah periode pendek yaitu 10 (sepuluh) hari otot tidak diberi
beban atau bed rest, maka hasilnya 4 (empat) hari pertama terjadi penurunan
kekuatan otot untuk menahan beban (Berg & Tesch, 1996) dan setelah 6 minggu
bed rest, hampir setengah dari kekuatan otot menurun (Berg et al, 1996).
Berdasarkan bebrapa pemaparan diatas dapat diketahui bahwa atropiotot
skeletal dapat beresiko tinggi terjadi pada klien yang menjalani post operasi
fraktur akibat imobilisasi (bed rest) yang lama. Beberapa cara dapat digunakan
untuk mencegah terjadinya atropi otot skeletal. Salah satu cara untuk mencegah
atropi skleletal adalah dengan melakukan Latihan rengang gerak atau yang biasa
disebut Range of Motion (ROM). Range of Motion adalah latihan yang dilakukan
untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakkan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa

otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Melakukan ROM sedini mungkin dapat
mencegah berbagai komplikasi seperti nyeri karena tekanan, kontraktur,
tromboplebitis, dekubitus, sehingga penting dilakukan rutin dan kontinu (Hudak
& Gallo, 1996). Untuk itulah latihan rentang gerak sangat diperlukan bagi pasien
post operasi muskulosekletal.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan di ruangan Seruni didapatkan
sebagian besar pasien mengalami fraktur pada ektremitas. Beberapa diantara
mengalami pembengkakan serta nyeri. Hal tersebut dapat terjadi karena pasien
kurang melakukan gerak. Berdasarkan pemmaparan tersebut makan dapat
disimpulkan bahwa pemberian latihan rentang gerak penting diberikan pada
pasien post operasi di Ruang Seruni RSD dr. Soebandi Jember.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimanakah pelaksanaan latihann rentang gerak pada pasien post operasi di
di Ruang Seruni RSD dr. Soebandi Jember?
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk memberi pengetahuan
terkait latihan rentang gerak pada pasien post operasi.
2.1.2 Tujuan Khusus
a. Keluarga pasien mengetahui pentingnya latihan rentang gerak pada
pasien post operasi
b. Keluarga pasien mampu mendemonstrasikan latihan rentang gerak
pada pasien post operasi
1.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan latihan rentang gerak antara
lain:
c. Menambah pengetahuan pada pasien dan keluarga terkait latihan
rentang gerak pada pasien post operasi

KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Pasien yang menjalani operasi fraktur akan mengalami nyeri sehingga
membuat pasien takut untuk menggerakkan ekstremitas yang cedera. Pasien yang
berbaring lama, serta membiarkan tubuh tetap kaku / minim gerakan makan akan
menimbulkan beberapa permaslahan. Individu yang membatasi pergerakannya
(immobilisasi), akan menyebabkan tidak stabilnya pergerakan sendi, terjadinya
atropi otot dalam 4 6 hari (Waher, Salmond & Pellino, 2002). Pasien dengan
tirah baring mememerlukan latihan rentang gerak untuk mencegah atropi otot
serta mengembalikan kekuartan otot. Dengan bertambahnya kekuatan otot maka
diharapkan proses penyembuhan akan semakin cepat sehingga pasien dapat segera
cepat pulang. Selain itu latihan rentang gerak dapat digunakan sebagai dasar
sebelum pasien mampu melakukan aktivitas harian ADL seperti sebelum terjadi
cidera.
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah
Kerangka penyelesaian masalah pada pasien adalah dengan pendidikan
kesehatan serta demonstrasi langsung terkait latihan rentang gerak pada pasien
dengan post operasi
BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN TINDAKAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan pengalaman belajar
atau menciptakan suatu kondisi bagi pasien untuk menerapkan cara-cara hidup
sehat. Demonstrasi merupakan peragaan atau pertunjukan tentang cara melakukan
atau mengerjakan suatu tindakan untuk menerapkan cara-cara hidup sehat. Dalam
realisasi penyelesaian masalah dapat dilakukan adalah melakukan pendidikan
kesehatan disertai demonstrasi latihan rentang gerak pada pasien dengan post
operasi
4.2 Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu pasien dan
keluarga pasien
4.3 Metode yang Digunakan
1. Jenis model pembelajaran :
2. Landasan teori :
3. Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
: Sasaran
: Pemateri

DAFTAR PUSTAKA

Maher, Salmond & Pellino. 2002. Low Back Syndrome. Philadelpia. FA Davis
Company
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa : Renata
Komalasari,dkk. Jakarta:EGC
Sjamsuhidajat, R. dan De Jong W. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC
Smeltzer, S. & Bare,B.G (2009). Textbook of Medical Surgical Nursing, 9th,
Philadelphia, Lippincot
Suriadi. 2004. Perawatan Luka. Cetakan ke I. Jakarta. CV Sagung Seto
Tesch PA, Berg HE, Bring D, Evans HJ, Leblanc AD (2005). Evects of 17-day
spaceXight on knee extensor muscle function and size. Eur J Appl
Physiol
https://www.researchgate.net/publication/6614768_Hip_thigh_and_calf_

muscle_atrophy_and_bone_loss_after_5-week_bedrest_inactivity.
Diakses pada 03 Januari 2017

Daftar Lampiran :
1. Lampiran 1 : Berita Acara
2. Lampiran 2: Daftar Hadir
3. Lampiran 3: SAP
4. Lampiran 4: SOP
5. Lampiran 5: Materi
6. Lampiran 6: Leaflet
Jember, 6 Januari 2016
Pemateri

Kelompok 10

Lampiran 1: Berita Acara


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
Pada hari ini, tanggal 06 Bulan Januari tahun 2016 jam 08.00 s/d 09.00 WIB
bertempat di Ruang Seruni RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan
Pendidikan Kesehatan Latihan Rentang Gerak oleh Mahasiswa Program Profesi
Ners Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh ....

orang (daftar hadir

terlampir)

Jember, 6 Januari 2016


Mengetahui,
Pembimbing Klinik
Ruang Seruni
RSD dr. Soebandi Jember

Penanggung Jawab Mata Kuliah


Stase Keperawatan Bedah
PSIK Universitas Jember

(..)
NIP

Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB


NIP 19810319 201404 1 001

Lampiran 2: Daftar Hadir


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
T.A 2016/2017
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, tanggal 6 Januari tahun 2017 jam 08.00 s/d 09.00 WIB bertempat
Ruang Seruni RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan Pendidikan
Kesehatan Latihan Rentang Gerak oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Kegiatan ini diikuti oleh . orang (daftar hadir terlampir)
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Nama

Alamat

TTD

Jember, 6 Januari 2016


Mengetahui,
Pembimbing Klinik
Ruang Seruni
RSD dr. Soebandi Jember

Penanggung Jawab Mata Kuliah


Stase Keperawatan Bedah
PSIK Universitas Jember

(..)
NIP

Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB


NIP 19810319 201404 1 001

Lampiran 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik/materi :Latihan Rentang Gerak

Sasaran

: Klien dan keluarga

Waktu

: 08.00-09.00WIB

Hari/ Tanggal : Jumat, 6 Januari 2017


Tempat

: Ruang Seruni RSD dr. Soebandi Jember.

1. Standar Kompetensi
Setelah dijelaskan tentang pemenuhuahan nutrisi, sasaran akan dapat
mengerti dan memahami tentang latihan rentang gerak untuk pasien post
operasi
2. Kompetensi Dasar
Setelah dijelaskan pentingnya pemenuhan nutris selama 45menit sasaran akan
mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian latihan rentang gerak
b. Menjelaskan tentang manfaat latihan rentang gerak
c. Menjelaskan tentang langkah-langkah latihan rentang gerak
3. Pokok Bahasan
Latihan rentang gerak pada pasien post operasi
4. Subpokok Bahasan
a. Pengertian latihan rentang gerak
b. Manfaat latihan rentang gerak
c. Langkah-langkah latihan rentang gerak
5. Waktu
1x45 menit
6. Bahan/ Alat yang digunakan
a. Leaflet
7. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran

: Ceramah dan Demonstrasi

b. Landasan Teori

: Diskusi

c. Landasan Pokok

a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik

b. Menagajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Memberi komentar
e. Menetapkan tindak lanjut
8. Persiapan
Mahasiswa menyiapkan materi terkait nutrisi, menyiapkan ruangn untuk
diskusi, menyiapakan alat-alat penunjang pendidikan kesehatan.
9. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Proses
Pembukaan

Tindakan
Kegiatan Penyuluh
1. Salam pembuka

Waktu

Kegiatan Peserta
Kegiatan peserta

5 menit

Memperhatikan,

30 menit

2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum
Pelaksanaan

dan tujuan khusus


1. Menjelaskan

materi

tentang :

menanggapi

latihan dengan pertanyaan

a. Pengertian

rentang gerak
b. Manfaat

latihan

rentang gerak
c. Langkah-langkah
latihan

rentang

gerak
Diskusi / Evaluasi

1. Menyimpulkan

materi Memperhatikan

yang telah diberikan

dan menanggapi

2. Mengevaluasi

hasil

pendidikan kesehatan
3. Memberikan
tentang

latihan

gerak
4. Salam penutup

10. Evaluasi
Jawablah pertanyaan ini dengan tepat
a. Apakah atihan rentang gerak?

Leaflet
rentang

10 menit

b. Apa anfaat latihan rentang gerak?


c. Bagaimana langkah-langkah latihan rentang gerak?

Lampiran 5: Materi
LATIHAN RENTANG GERAK PADA PASIEN POST OPERASI
1. Definisi
Latihan rentang gerak atau range of motion (ROM) adalah latihan dengan
menggerakkan semua persendian sehingga mencapai rentangan penuh tanpa
menyebabkan rasa nyeri
2.

Manfaat Latihan Rentang Gerak


a. Untuk memelihara dan mencegah penurunan fungsi pada persendian.
b. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan sendi.
c. Untuk merangsang sirkulasi darah.
d. Untuk mencegah kelainan bentuk (deformitas) pada persendian.
e. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot.
3. Langkah-langkah
1. Beri tahu responden bahwa tindakan akan segera dimulai.
2. Cuci tangan.
3. Usapkan lotion pada tangan.
4. Posisikan responden senyaman mungkin.
A. Fleksi dan ekstensi bahu

B.

C.

D.

E.

F.

G.

a. Tempatkan tangan kiri Anda di atas siku responden, kemudian tangan


kanan memegang tangan responden.
b. Gerakkan lengan ke atas menuju kepala tempat tidur.
c. Kembalikan lengan ke posisi semula.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Abduksi dan adduksi bahu
a. Tempatkan tangan kiri Anda di atas siku responden, kemudian tangan
kanan memegang pergelangan tangan responden.
b. Gerakkan lengan responden menjauhi tubuh dan menuju kepala
responden sampai tangan di atas kepala.
c. Turunkan lengan responden, kemudian ayunkan lengan responden
menyilang tubuh sejauh mungkin.
e. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Rotasi interna dan eksterna bahu
a. Tempatkan tangan kanan Anda di atas siku responden, kemudian tangan
kiri memegang pergelangan tangan responden.
b. Letakkan lengan di samping tubuh responden sejajar dengan bahu dan
siku membentuk sudut 90o dengan kasur.
c. Gerakkan lengan ke bawah hingga telapak tangan menyentuh kasur,
kemudiam gerakkan ke atas hingga punggung tangan menyentuh tempat
tidur.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Fleksi dan ekstensi siku
a. Tempatkan tangan kiri Anda di atas siku responden, kemudian tangan
kanan memegang lengan bawah responden.
b. Bengkokkan siku responden hingga jari-jari tangan-menyentuh dagu.
c. Luruskan kembali tangan responden ke tempat semula.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Supinasi dan pronasi lengan bawah
a. Genggam tangan responden seperti orang yang sedang berjabat tangan
b. Putar telapak tangan responden ke bawah dan ke atas, pastikan terjadi
pergerakan siku bukan bahu
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Fleksi dan ekstensi pergelangan tangan
a. Pegang tangan responden dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Bengkokkan pergelangan tangan ke depan.
c. Bengkokkan pergelangan tangan ke belakang
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
Fleksi radial dan ulnar pergelangan tangan
a. Pegang tangan responden dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju ibu jari.
c. Bengkokkan pergelangan tangan secara lateral menuju kelingking.

e. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.


H. Sirkumduksi pergelangan tangan
a. Pegang tangan responden dengan satu tangan dan tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Gerakkan pergelangan tangan dengan gerakan melingkar.
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali
I. Fleksi dan ekstensi jari-jari tangan
a. Pegang jari-jari tangan responden dengan satu tangan dan tangan lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Tekuk jari-jari dan ibu jari ke arah telapak tangan.
c. Kembalikan jari-jari dan ibu jari ke posisi semula.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
J. Abduksi dan adduksi jari-jari tangan
a. Pegang jari-jari tangan responden dengan satu tangan dan tangan lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Regangkan jari-jari tangan responden.
c. Kembalikan jari-jari tangan ke posisi merapat.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
K. Oposisi jari-jari tangan
a. Pegang jari-jari tangan responden dengan dua tangan.
b. Sentuhkan masing-masing jari tangan dengan ibu jari
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
L. Sirkumduksi ibu jari tangan
a. Pegang ibu jari tangan responden dengan satu tangan dan tangan lainnya
memegang pergelangan tangan.
b. Gerakkan ibu jari dengan gerakan melingkar.

c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.


M. Fleksi dan ekstensi lutut dan panggul
a. Letakkan satu tangan di bawah lutut responden dan tangan yang lainnya
di bawah mata kaki responden.
b. Angkat kaki dan bengkokkan lutut.
c. Gerakkan lutut ke atas menuju dada sejauh mungkin.
d. Kembalikan lutut ke bawah, tegakkan lutut dan rendahkan kaki sampai
pada kasur.
e. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
N. Abduksi dan adduksi panggul
a. Letakkan satu tangan di bawah lutut responden dan tangan yang lainnya di
pergelangan kaki responden.
b. Kaki lurus ditempat tidur kemudian pindahkan kaki ke luar ke arah tepi tempat
tidur.

c. Pindahkan kaki ke arah tengah tempat tidur.


d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
O. Rotasi internal dan eksternal panggul

a. Letakkan satu tangan di bawah lutut responden dan tangan yang lainnya di
telapak kaki responden.
b. Angkat kaki dan putar kaki ke dalam dan keluar.
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
P. Dorsofleksi pergelangan kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit responden dan tangan lainnya di
kaki responden.
b. Tekan telapak kaki pasien dengan menggunakan lengan bawah peneliti.

c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.


Q. Plantarfleksi pergelangan kaki
a. Letakkan satu tangan di bawah tumit responden dan tangan lainnya di
punggung kaki responden.
b. Dorong punggung kaki responden ke arah bawah.
d. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
R. Inversi dan eversi pergelangan kaki
a. Letakkan kedua tangan di kaki responden.
b. Gerakan telapak kaki ke arah dalam dan luar
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
S. Fleksi dan ekstensi jari-jari kaki
a. Letakkan satu tangan di pergelangan kaki responden dan tangan lainnya di
jari-jari kaki responden.
b. Tekuk jari-jari kaki ke arah bawah dan ke atas.
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali.
T. Abduksi dan adduksi jari-jari kaki
a. Pegang jari-jari kaki dengan menggunakan kedua tangan.
b. Regangkan jari-jari kaki dan kembalikan jari-jari kaki ke posisi menutup.
c. Ulangi latihan kurang lebih sampai 3 kali

5. Rapikan responden ke posisi semula.


6. Beri tahu bahwa tindakan sudah selesai.
7. Bereskan alat-alat yang telah digunakan.
8. Kaji respon responden (subyektif dan obyektif).
9. Berikan reinforcement positif pada responden.
10. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya.
11. Akhiri kegiatan dengan baik.
12. Cuci tangan.

Leaflet 6

Anda mungkin juga menyukai