Anda di halaman 1dari 18

[Kumpulan Beasiswa ke Korea]

Berikut beberapa beasiswa ke Korea yang berhasil direkap oleh salah satu teman kami Riezqa
Andika (PhD Candidate - Yeungnam Univ). Sekiranya bermanfaat silahkan dishare ke kawankawan di Indonesia. Terimakasih.
(A) Pemerintah Indonesia
1. Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktoral dari Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan (LPDP) -http://www.lpdp.depkeu.go.id/
2. Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri (BPP-LN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (DIKTI) - http://beasiswa.dikti.go.id/
3. Beasiswa S2 Luar Negeri Kementerian Kominfo -https://balitbang.kominfo.go.id/beasiswa/
(B) Pemerintah/Yayasan/Perusahaan/Institusi Korea:
1. Korean Government Scholarship Program (KGSP) -http://www.niied.go.kr/eng/contents.do
2. Scholarship for Asian Students Studying in Korea dari POSCO TJ Park Foundation
- https://www.postf.org/en/page/asia/scholar.do
3. Art Major Asian (AMA) + Scholarship - http://karts.ac.kr:8090/?MID=htmlContent&IDX=375
4. The Korea International Cooperation Agency (KOICA) Scholarship Program
- http://training.koica.go.kr/
5. POSCO Fellowship for Graduate Institute of Ferrous Technology (GIFT) Students di
POSTECH -http://admission.postech.ac.kr/linkUsen.do?f=sub4-1-1
6. Korea Green Promotion Agency (KGPA) Scholarship Program -http://ago.kgpa.or.kr/
/03_overse/03_overseas_sub04_01.html
7. AFoCo (ASEAN-Korea Forest Cooperation) Landmark Scholarship Program
- http://www.afocosec.org/afoco/pc/en/news/notice/view.php...
(C) Universitas di Korea:
1. Research Assistant Scholarship di berbagai universitas di Korea (30-100% potongan tuition
fee)
Lainnya:
2. Korea Scholarships dari ASEAN University Network (AUN)
-http://www.aunsec.org/scholarships.php
3. Graduate School Park Chung Hee School of Policy and Saemaul, Yeungnam University
http://psps.yu.ac.kr/subPage.php?lang&main=admissiors...
#Beasiswa #Scholarship #KuliahKeKorea

Beasiswa Magister dan Doktor


1.

Overview
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Program Magister dan Doktoral adalah program beasiswa
yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia melalui pemanfaatan Dana Pengembangan Pendidikan
Nasional (DPPN) dan dikelola oleh LPDP untuk pembiayaan studi lanjut pada program Magister
atau program Doktoral di Perguruan Tinggi di dalam dan di luar negeri.
Beasiswa ini bertujuan untuk mendukung ketersediaan sumber daya manusia Indonesia yang
berpendidikan dan berkualitas serta memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan mempunyai visi
masa depan bangsa yang kuat sebagai pemimpin Indonesia masa depan. Komitmen LPDP
tersebut diwujudkan melalui pemberian bantuan pendanaan dalam bentuk beasiswa kepada
masyarakat untuk studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral di Perguruan Tinggi

unggulan baik di dalam maupun di luar negeri bagi yang memenuhi kualifikasi LPDP.
Sasaran pelamar BPI Program Magister dan Doktoral adalah Warga Negara Indonesia (WNI)
yang mempunyai kemampuan akademik yang unggul dan jiwa kepemimpinan yang kuat serta
berkeinginan untuk melaksanakan studi lanjut pada program Magister atau program Doktoral
pada perguruan tinggi tujuan LPDP baik pada bidang ilmu yang sama maupun berbeda dengan
bidang ilmu pada jenjang pendidikan sebelumnya.
Sasaran Bidang Ilmu BPI Program Magister dan Doktoral, sesuai prioritasnya, adalah sebagai
berikut:
1.

Bidang Teknik,

2.

Bidang Sains,

3.

Bidang Pertanian,

4.

Bidang Kelautan dan Perikanan,

5.

Bidang Kedokteran dan Kesehatan,

6.

Bidang Akuntansi dan Keuangan,

7.

Bidang Hukum,

8.

Bidang Agama,

9.

Bidang Pendidikan,

10. Bidang Sosial,


11. Bidang Ekonomi,
12. Bidang Budaya, Seni dan Bahasa,
13. Bidang lainnya.

Selain itu BPI Program Magister dan Doktoral juga memiliki tema prioritas sebagai berikut:
1.
Kemaritiman,
2.

Perikanan,

3.

Pertanian,

4.

Ketahanan Energi,

5.

Ketahanan Pangan,

6.

Industri Kreatif,

7.

Manajemen Pendidikan,

8.

Teknologi Transportasi,

9.

Teknologi Pertahanan dan Keamanan

10. Teknologi Informasi dan Komunikasi,


11. Teknologi Kedokteran dan Kesehatan,
12. Keperawatan
13. Lingkungan Hidup,
14. Keagamaan,
15. Ketrampilan (Vokasional),
16. Ekonomi/Keuangan Syariah,
17. Budaya/Bahasa, dan
18. Hukum Bisnis Internasional.

2.

Persyaratan Pendaftar
Persyaratan bagi pelamar BPI untuk program Magister atau program Doktoral dijabarkan dalam
persyaratan umum dan persyaratan khusus berikut.
1.

Persyaratan Umum
a.
Warga Negara Indonesia (WNI);
b.

Telah menyelesaikan studi program sarjana atau program magister dari:

1.

Perguruan Tinggi di dalam negeri yang telah terakreditasi oleh Badan


Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), atau

2.

Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri, atau

3.

Perguruan Tinggi di luar negeri yang telah terdaftar pada Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.

c.

Memiliki karakter kepemimpinan, profesionalisme, nasionalisme, patriotisme,


integritas, memiliki kepercayaan diri, kegigihan, kemandirian, kematangan dalam
mengelola emosi, dan kemampuan beradaptasi;

d.

Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan / keilmuan / inovasi / kreasi /


budaya;

e.

Bersedia menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa pelamar:


1.

Bersedia kembali ke Indonesia setelah selesai studi;

2.

Tidak sedang menerima/akan menerima beasiswa dari sumber lain;

f.

4.

Tidak pernah/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar kode etik


Akademik;

5.

Selalu mengabdi untuk kepentingan bangsa Indonesia;

6.

Selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia;

7.

Sanggup memenuhi ketentuan beasiswa yang ditetapkan LPDP;

8.

Menyampaikan data dan dokumen yang benar, sesuai dokumen asli serta
bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku apabila dokumen tersebut tidak
sah.

Telah mendapatkan izin dari atasan bagi yang sedang bekerja;

h.

Surat keterangan berbadan sehat dan bebas narkoba (untuk semua pelamar tujuan
dalam negeri serta luar negeri) dan untuk tujuan ke luar negeriditambah dengan
bebas TBC yang dinyatakan oleh dokter dari Rumah Sakit Pemerintah;
Telah mendapatkan rekomendasi dari tokoh masyarakat bagi yang belum/tidak
sedang bekerja, atau rekomendasi dari atasan bagi yang sedang bekerja;

i.

Memiliki dan memilih bidang keilmuan yang sesuai dengan bidang keilmuan yang
menjadi sasaran LPDP;

j.

Memilih program studi dan Perguruan Tinggi yang sesuai dengan ketentuan LPDP;

g.

k.
l.

m.

2.

3.

Tidak terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum, atau mengikuti


organisasi yang bertentangan dengan ideologi Pancasila;

Menulis essay (500 sampai 700 kata) dengan tema: Kontribusiku Bagi Indonesia:
kontribusi yang telah, sedang dan akan saya lakukan untuk masyarakat /
lembaga / instansi / profesi komunitas saya dan Sukses Terbesar dalam
Hidupku;
Apabila terdapat pemalsuan data atau dokumen maka pendaftar dinyatakan gugur
dan tidak berhak mendaftar lagi di LPDP;
Menyerahkan Surat Kelakuan Baik/ Suat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
yang dibawa pada waktu seleksi wawancara;

Persyaratan Khusus
Pelamar beasiswa untuk studi lanjut program Magister dan program Doktoral adalah
mereka yang memenuhi ketentuan berikut ini.
a.
Untuk pelamar beasiswa program Magister:
1.
Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 35
(tiga puluh lima) tahun,
Telah menyelesaikan studi pada program sarjana/sarjana terapan dantidak
2.
berlaku bagi mereka yang telah menyelesaikan program magister baik dalam
maupun luar negeri.
3.
Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi

4.

5.

tujuan yang ada dalam daftar LPDP.


Jika tidak memiliki LoA Unconditional (a.3), pendaftar wajib memiiki Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 3,00 pada skala 4 dan memiliki dokumen
resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbitkan oleh ETS
(www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa
asing lainnya yang ditentukan LPDP:
a. Untuk studi program Magister di dalam negeri, skor minimal: TOEFL
ITP 500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600.
b. Untuk studi program Magister di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP
550/TOEFL iBT 79/ IELTS 6,5/TOEIC 750.
Butir a) dan b) dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan
tinggi yang menggunakan bahasa pengantar akademik bahasa Inggris
atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
c. (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai pengganti persyaratan TOEFL,
dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ijasah diterbitkan.
Untuk studi program Magister di luar negeri pada Perguruan Tinggi yang
bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau bahasa
internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat
d. menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku.

7.

Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling cepat 6 (enam) bulansetelah


penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.
Sanggup menyelesaikan studi program magister sesuai masa studi yang
berlaku, paling lama 2 (dua) tahun,
Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada),

8.

Menulis rencana studi sesuai program studi magister pada perguruan tinggi
tujuan.

6.

b.
Untuk pelamar beasiswa program Doktoral
1.
Usia maksimum pelamar pada 31 Desember di tahun pendaftaran adalah 40
(empat puluh) tahun;
2.
Telah menyelesaikan studi pada program magister/magister terapan;
3.

4.

Mempunyai Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari Perguruan Tinggi


yang ada dalam list LPDP.
Khusus untuk butir (b.3) jika tidak memiliki Letter of Acceptance (LoA)
Unconditional, pendaftar wajib memiiki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
minimum 3,25 pada skala 4, atau IPK ekuivalen untuk skala lainnya dan
memiliki dokumen resmi bukti penguasaan bahasa Inggris yang diterbikan oleh
ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) yang masih berlaku atau bahasa
asing lainnya yang ditentukan LPDP:
a. Untuk studi program Doktoral di dalam negeri, skor minimal:TOEFL ITP
500/iBT 61/IELTS 6,0/TOEIC 600.
b. Untuk studi program Doktoral di luar negeri, skor minimal: TOEFL ITP
550/TOEFL iBT 79/ IELTS 6,5/TOEIC 750.
Butir a) dan b) dikecualikan bagi mereka yang menyelesaikan pendidikan
tinggi yang menggunakan bahasa pengantar akademik bahasa Inggris
atau bahasa internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
c. (PBB). Duplikat ijasah digunakan sebagai pengganti persyaratan TOEFL,
dengan masa berlaku 2 (dua) tahun sejak ijasah diterbitkan.

d.
5.

7.

Jadwal rencana perkuliahan dimulai paling cepat 6 (enam) bulansetelah


penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.
Sanggup menyelesaikan studi doktoral sesuai masa studi yang berlaku, paling
lama 4 (empat) tahun;
Memiliki dokumen resmi TPA/GRE/GMAT/LSAT (jika ada);

8.

Menulis ringkasan proposal penelitian sesuai program studi doktoral pada


perguruan tinggi tujuan;

6.

3.

Untuk studi program Doktoral di luar negeri pada perguruan tinggi yang
bahasa pengantar akademiknya non-bahasa Inggris atau bahasa
internasional yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dapat
menyesuaikan dengan persyaratan kemampuan bahasa yang berlaku.

Komponen Pembiayaan
Untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan studi lanjut pada program Magister atau
program Doktoral di Perguruan Tinggi tujuan, kepada penerima Beasiswa Pendidikan
Indonesia tersebut diberikan bantuan dana pendidikan yang meliputi beberapa komponen
berikut:
1.

Biaya Pendidikan:
a.
Pendaftaran (at cost);
b.

SPP, termasuk matrikulasi non-bahasa (at cost);

C.

Non-SPP, yang dapat digunakan untuk tunjangan buku, tesis/disertasi,


seminar, publikasi, wisuda (paket, per tahun, akumulatif).

2.
Biaya Pendukung:
Transportasi keberangkatan dan kepulangan studi dari asal domisili ke
a.
perguruan tinggi tujuan (satu kali, at cost),
b.

Asuransi kesehatan (paket),

c.

Visa (at cost),

d.

Hidup bulanan/living allowance (paket),

e.

Tunjangan keluarga (paket),

f.

Kedatangan/settlement allowance (paket),

g.

Insentif peringkat perguruan tinggi unggulan yang memenuhi ketentuan LPDP,

h.
Keadaan darurat/force majeure yang disetujui oleh LPDP.
4.

Waktu Pendaftaran dan Proses Seleksi


Pendaftaran BPI untuk Program Magister dan Doktoral dibuka sepanjang tahun, dengan
proses seleksi yang dilakukan sebanyak 4 (empat) kali.
Pendaftaran BPI dilaksanakan secara online dengan cara mengisi formulir pendaftaran,

dan mengunggah semua dokumen kelengkapannya pada laman resmi LPDP


di www.beasiswa.lpdp.kemenkeu.go.id.
Tahapan Seleksi BPI adalah sebagai berikut:
1.
Pendaftaran
a.
Pelamar mengisi formulir pendaftaran secara online pada laman resmi LPDP;
Pelamar melengkapi semua dokumen persyaratan serta dokumen pendukung
yang relevan, dan mengunggah semua dokumen tersebut pada laman resmi
b.
LPDP;
c.
2.

3.

Semua dokumen pada poin 1.b diatas wajib dibawa pada tahap seleksi
wawancara bila dinyatakan lulus seleksi administrasi.
Seleksi Administrasi
Pendaftar yang diproses dalam tahapan ini adalah yang telah melengkapi data
pendaftaran dan submit di pendaftaran online di setiap periode seleksinya. Seleksi
ini merupakan proses pemeriksaan kelengkapan data dan dokumen pendaftar sesuai
persyaratan yang berlaku di LPDP.
Seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD) dan On the Spot Essay
Writing
Peserta yang lulus seleksi administrasi pada pendaftaran online berhak
a.
mengikuti seleksi wawancara, Leaderless Grup Discussion (LGD), danOn the
Spot Essay Writing.
Dalam tahapan proses seleksi ini, peserta diwajibkan membawaseluruh data
dan dokumen asli yang telah digunakan untuk pendaftaran beasiswa BPI.
Apabila tidak menyerahkan data dan dokumen tersebut serta dokumen dan
data tersebut tidak sesuai persyaratan yang berlaku di LPDP maka tidak
b.
diperkenankan mengikuti Seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion
(LGD) dan On the Spot Essay Writing.
Bagi peserta yang tidak lulus Seleksi Wawancara memiliki 1 (satu) kali
c.
kesempatan kembali untuk melakukan pendaftaran Beasiswa Pendidikan
Indonesia.

4
.
Penetapan Penerima Beasiswa
Hasil penetapan kelulusan seleksi Wawancara, Leaderless Grup Discussion
(LGD) dan On the Spot Essay Writing Beasiswa Pendidikan Indonesia
disampaikan kepada pelamar yang lulus melalui akun pendaftaran online
a.
pelamar, email atau media elektronik lainnya sesuai waktu telah ditentukan
oleh LPDP.
Peserta yang dinyatakan lulus menjadi penerima beasiswa akan mengikuti
program Persiapan Keberangkatan (PK) sebelum memulai studi di Perguruan
Tinggi Tujuan masing-masing. Adapun program ini merupakan karantina
b.
khusus berupa penanaman nilai-nilai nasionalisme, kepemimpinan, basic life
training, financial literacy, dan sebagainya.
Surat penerimaan masuk perguruan tinggi tanpa syarat (LoA Unconditional)
didapatkan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah dikeluarkan Surat
Keputusan Direktur Utama LPDP Tentang Penerima Beasiswa Pendidikan
c.
Indonesia. Jika dalam jangka waktu tersebut tidak terpenuhi penerima
beasiswa yang telah ditetapkan maka dinyatakan gugur.
5.
Bentuk Pelanggaran

a.

Penerima beasiswa di kemudian hari terbukti tidak memenuhi syarat


mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia,

b.

Penerima beasiswa di kemudian hari terbukti melakukan pemalsuan dokumen,

c.

Penerima beasiswa tidak melaporkan perkembangan studinya atau tidak


mendapatkan hasil sewajarnya dalam waktu yang ditetapkan;

d.

Penerima beasiswa mengundurkan diri di rentang waktu studi;

e.

Penerima beasiswa dijatuhi hukuman baik perdata ataupun pidana karena


melanggar hukum di negara tujuan belajar;

f.

Penerima beasiswa terbukti mendapatkan dana Beasiswa dari funding lain


dalam waktu bersamaan;

g.

Penerima beasiswa ditemukan melakukan plagiat;

h.

Penerima beasiswa terbukti mengikuti kegiatan/organisasi yang bertentangan


dengan Pancasila dan membahayakan NKRI;

i.

Penerima beasiswa telah menyelesaikan studi dan menolak untuk kembali dan
mengabdi untuk Indonesia karena mendapatkan pekerjaan di luar negeri tanpa
seizin LPDP.

1.
Program apa saja yang di biayai oleh LPDP?
a.
Beasiswa
1)
Beasiswa Magister/ Doktoral (Dalam/ Luar Negeri)
2)
Beasiswa Tesis/ Disertasi (Dalam/Luar Negeri)
3)
Beasiswa Pendidikan Indonesia Dokter Spesialis (Dalam Negeri)
4)
Beasiswa Presiden Republik Indonesia
5)
Beasiswa Afirmasi

b.
Pendanaan Riset
1)
Riset Inovatif dan Produktif Komersial
2)
Riset Inovatif dan Produktif Implementatif
3)
Penghargaan atas Karya Riset
2.
Siapa saja yang bisa mendaftar Beasiswa LPDP ini? Apakah khusus Pegawai Negeri Sipil
(PNS) atau pegawai Kementerian Keuangan saja?
Tidak, program beasiswa ini diperuntukkan bagi seluruh Warga Negara Indonesia yang
berkemampuan akademik & kepemimpinan yang tinggi & lolos proses seleksi.
3.
Pada program Beasiswa Magister/Doktoral apa saja yang didanai oleh LPDP?
a.
Dana Pendidikan (Pendaftaran, SPP, Uang Buku, Penelitian, Seminar Internasional, Publikasi Jurnal
dan Wisuda).
b.
Dana non Pendidikan (Aplikasi Visa, Hidup Bulanan, Asuransi Kesehatan, Transportasi, Dana
Kedatangan, Dana Darurat, Insentif Perguruan Tinggi (20 terbaik tingkat dunia menurut LPDP).
4.
Apakah beasiswa yang diberikan LPDP itu sama dengan Dikti?
Beasiswa LPDP berbeda dengan beasiswa Dikti dari berbagai segi. Salah satunya dari segi
pembiayaan, dana yang dipergunakan untuk membiayai beasiswa Dikti bersumber dari APBN yang
dibelanjakan secara langsung, sedangkan pembiayaan beasiswa LPDP bersumber dari hasil
investasi APBN yang dikelola sebagai dana abadi oleh LPDP.
5.
Kapan batas waktu pendaftaran Beasiswa LPDP ini?
a.
Tidak ada. Pendaftaran dibuka sepanjang tahun dengan 4 periode seleksi untuk Program Magister
dan Doktoral Beasiswa Pendidikan Indonesia serta Beasiswa Dokter Spesialis.
b.
Khusus untuk Beasiswa Tesis dan Disertasi dan Beasiswa Afirmasi ada 2 kali periode seleksi.
Sedangkan untuk program Indonesia Presidential Scholarship /Beasiswa Presiden Republik
Indonesia (BPRI), pendaftaran hanya dibuka 1 kali setahun.

6.
Saya sudah pernah menyelesaikan magister/doktoral, bolehkah saya mengambil program
magister/doktoral kembali pada program studi tertentu?
Dalam kebijakan LPDP, mereka yang telah menyelesaikan program magister baik didalam maupun
diluar negeri tidak diperkenankan mengikuti program beasiswa magister di LPDP.
Begitupun bagi mereka yang telah menyelesaikan program doktoral baik didalam maupun diluar
negeri. Kebijakan LPDP tidak memperkenankan mereka mengikuti program beasiswa doktoral LPDP.
7.
Saya belum lulus program sarjana, apakah saya diperbolehkan melakukan pendaftaran
beasiswa LPDP?
Kami sarankan Anda fokus menyelesaikan program sarjana Anda terlebih dahulu (sambil
mempersiapkan persyaratan beasiswa LPDP). Setelah lulus program sarjana, Anda dapat mendaftar
beasiswa LPDP.
8.
Saya mahasiswa yang sedang kuliah magister/doktoral/dokter spesialis pada perguruan tinggi
A jurusan B, apakah saya boleh mendaftar beasiswa LPDP?
Program Beasiswa Magister dan Doktoral serta Dokter Spesialis dari LPDP tidak diperuntukkan
kepada mahasiswa yang sedang menjalani masa studi di perguruan tinggi (on going). Namun Anda
diperbolehkan untuk mendaftar Beasiswa Tesis/Disertasi LPDP.
9.
Persyaratan LPDP membatasi umur pendaftar untuk magister/dokter spesialis maksimal 35
tahun dan doktoral maksimal 40 tahun. Bagaimana perhitungannya?
a.
Untuk pelamar beasiswa program magister/dokter spesialis, usia maksimum pada 31 Desember di
tahun pendaftaran adalah 35 (tiga puluh lima) tahun.
b.
Untuk pelamar beasiswa program doktoral, usia maksimum pada 31 Desember di tahun pendaftaran
adalah 40 (empat puluh) tahun.
Lebih jelasnya perhitungan persyaratan umur ketika mendaftar di LPDP seperti di bawah ini:
Seseorang yang lahir pada tanggal 18 Desember 1980 ingin mendaftar program magister/dokter
spesialis pada tahun 2015. Berdasarkan ketentuan diatas, yang bersangkutan masih dapat mendaftar
beasiswa LPDP dikarenakan usianya masih terhitung 35 tahun di tahun pendaftaran.
Pendaftar magister/dokter spesialis yang bisa mendaftar pada tahun 2015 adalah pendaftar dengan
tanggal kelahiran tidak kurang dari 1 Januari 1980, sedangkan pendaftar yang lahir sebelum 1
Januari 1980 tidak lagi bisa mendaftar program beasiswa magister atau dokter spesialis dikarenakan
tidak memenuhi kriteria usia yang disyaratkan program beasiswa LPDP.
-

Skema perhitungan umur diatas juga berlaku untuk program beasiswa LPDP lainnya sesuai
persyaratan masing-masing program.
10.
Saya ingin mendaftar beasiswa LPDP dan rencana memulai perkuliahan saya waktunya dekat
dari proses seleksi beasiswa di LPDP, apakah itu memungkinkan untuk mengikuti proses
beasiswa LPDP?
LPDP tidak memperkenankan pendaftar dengan rencana perkuliahan yang berdekatan dengan waktu
proses seleksi beasiswa. Jadwal rencana perkuliahan pendaftar dimulai paling cepat 6 (enam) bulan
setelah penutupan pendaftaran di setiap periode seleksi.
Contoh: Penutupan pendaftaran beasiswa LPDP tahun 2015 tahap I ditutup pada bulan Januari,
sehingga pendaftar yang bisa mendaftar hanya pendaftar yang memiliki rencana perkuliahan paling
cepat bulan Juli pada tahun 2015 atau selisih 6 bulan dari penutupan periode tahap I.
11.
Saya pernah gagal dalam proses seleksi administrasi atau seleksi wawancara LPDP pada
periode sebelumnya, apakah saya boleh daftar kembali?
Pendaftar yang gagal pada proses seleksi administrasi diperbolehkan mendaftar kembali beasiswa
LPDP pada periode berikutnya.
Adapun pendaftar yang tidak lulus seleksi wawancara masih memiliki 1 (satu) kali kesempatan
kembali melakukan pendaftaran beasiswa atau maksimal hanya 2 (dua) kali mengikuti seleksi
wawancara. Apabila kembali gagal pada proses seleksi wawancara maka pendaftar tersebut
sudahtidak berhak kembali mendaftar beasiswa LPDP.
12.
Saya sudah melakukan SUBMIT data pada pendaftaran online, jika ingin merubah tujuan
perguruan tinggi dan beberapa data, apa yang harus saya lakukan?
Apabila Anda sudah melakukan SUBMIT data, Anda sudah tidak dapat mengubah data. Jika Anda
belum yakin dengan data pendaftaran, sebaiknya Anda jangan melakukan SUBMIT data. Proses
SUBMIT data dapat dilakukan setiap waktu tanpa perlu menunggu waktu penutupan pendaftaran
setiap periodenya.
13.
Adakah konsekuensinya apabila saya memberikan data atau dokumen yang tidak benar saat
melakukan pendaftaran?
Pendaftar beasiswa LPDP yang tidak memberikan data, dokumen, dan informasi dengan benar, tidak
diperkenankan mengikuti proses seleksi beasiswa dan selanjutnya akan dimasukkan kedalamdaftar
hitam (blacklist) pendaftar LPDP.
14.
Saya sudah lulus program sarjana (S1) namun pada saat penutupan pendaftaran di periode
seleksi terdekat ini ijasah saya belum keluar, apakah diperbolehkan jika saya mendaftar
beasiswa LPDP menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL)?
Jika kondisinya demikian, diperbolehkan menggunakan Surat Keterangan Lulus (SKL) dari perguruan
tinggi Anda.
15.
Saya berdomisili di luar negeri namun saya tidak memiliki KTP, apakah diperbolehkan jika
saya mendaftar menggunakan paspor?
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 63 ayat 1 berbunyi: Penduduk
Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap yang telah berumur 17
(tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajib memiliki KTP., oleh karena itu LPDP
tetap mewajibkan pendaftar menggunakan KTP untuk melakukan pendaftaran (tidak bisa digantikan
dengan paspor).

16.
Saya dosen yang memilki NIDN, apakah saya di perbolehkan mendaftar beasiswa LPDP?
Dosen yang memilki NIDN diperbolehkan mendaftar beasiswa LPDP.
17.
Apakah dalam 1 periode seleksi saya dapat mendaftar melalui 2 jalur pendaftaran beasiswa
LPDP secara bersamaan, misal saya mendaftar program Magister melalui jalur Afirmasi dan
jalur BPI Reguler?
Pendaftar beasiswa LPDP tidak diperkenankan mendaftar 2 jalur program beasiswa LPDP dalam 1
waktu periode seleksi secara bersamaan.
18.
Apakah diperbolehkan mendaftar untuk perguruan tinggi tujuan kelas
karyawan/eksekutif/malam?
Tidak diperbolehkan. Beasiswa LPDP hanya mengakomodir kelas reguler dan tidak mengakomodir
kelas-kelas berikut:
a.
Kelas Malam;
b.
Kelas Eksekutif;
c.
Kelas Karyawan;
d.
Kelas Jarak Jauh;
e.
Kelas Weekend; atau
f.
Kelas yang bukan dari perguruan tinggi induk.
19.
Saya ingin mendaftar beasiswa LPDP tapi perguruan tinggi tujuan saya tidak ada pada daftar
LPDP sehingga saya tidak dapat memilihnya.
Jika memang perguruan tinggi tujuan yang dimaksud tidak ada, silakan mendaftar dengan perguruan
tinggi tujuan lainnya, karena perguruan tinggi tujuan LPDP memiliki kriteria tertentu, yaitu:
a.
Perguruan tinggi dalam negeri yang ada dalam daftar LPDP harus memiliki akreditasi program studi A
(masih berlaku) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
b.

Perguruan tinggi luar negeri yang termasuk perguruan tinggi terkemuka di dunia menurut daftar
LPDP.
20.
Bagaimana jika perguruan tinggi di luar negeri yang saya tuju tidak ada dalam daftar LPDP?
LPDP mengharapkan calon penerima beasiswa LPDP untuk belajar di perguruan tinggi terbaik,dan
salah satu upaya LPDP untuk membantu calon penerima beasiswa adalah dengan menyediakan
daftar perguruan tinggi luar negeri terbaik pilihan LPDP.
Namun tidak tertutup kemungkinan bagi calon penerima beasiswa untuk belajar di program studi
terbaik yang ada di perguruan tinggi lainnya yang tidak termasuk ke dalam daftar LPDP. Untuk dapat
mengajukan pemilihan universitas tujuan di luar daftar LPDP ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi sebagai berikut:
a.
Penerima beasiswa sudah memiliki Letter of Acceptance (LoA) unconditional dari perguruan tinggi
pada program studi dimaksud;
b.
Peringkat program studi yang akan dituju lebih tinggi dari peringkat program studi pada perguruan
tinggi yang ada dalam daftar LPDP.
c.
Adanya data pendukung (misalnya dari sumber web) atas keunggulan program studi tersebut sebagai
salah satu dari 50 program studi terbaik dunia.
d.
Adanya pernyataan rekomendasi terhadap program studi pada perguruan tinggi dimaksud dari
ASOSIASI PROFESI atau Tokoh pada bidangnya.
e.
Adanya pernyataan rekomendasi dari alumni program studi pada perguruan tinggi dimaksud yang
telah berhasil mengaplikasikan ilmunya di Indonesia.
Syarat-syarat tersebut dapat Anda ajukan dalam proses Perpindahan Perguruan Tinggi setelah
dinyatakan lulus tahap seleksi wawancara beasiswa LPDP.
LPDP kemudian akan memutuskan untuk mengabulkan atau tidaknya permintaan Anda tersebut.
21.
Saya belum memiliki LOA unconditional (surat atau bukti yang menyatakan sudah di terima di
Perguruan Tinggi tanpa syarat), apakah saya boleh mendaftar beasiswa LPDP?
Ada 2 jenis pendaftar beasiswa LPDP: 1)pendaftar yang telah memiliki LoA unconditional dan
2)pendaftar yang belum memiliki LoA unconditional.
a.
Bagi pendaftar yang belum memiliki LoA unconditional diperbolehkan mendaftar beasiswa LPDP
asalkan sedang dalam proses pendaftaran ke perguruan tinggi tujuan, sehingga LPDP mengetahui
tujuan belajar dari pendaftar bersangkutan. LPDP memberikan waktu maksimal 1 tahun bagi
pendaftar untuk mendapatkan LoA unconditional.
b.

Bagi pendaftar yang telah memiliki LOA unconditional maka waktu mulai perkuliahannya paling
cepat 6 bulan, terhitung dari penutupan pendaftaran administrasi secara online.
c.
Setelah pengumuman hasil seleksi wawancara, para pendaftar bBeasiswa LPDP yang dinyatakan
lulus sebagai penerima beasiswa LPDP akan dijadwalkan untuk mengikuti kegiatan wajib berupa
Persiapan Keberangkatan (PK) selama 7 hari.
Penerima beasiswa baru dapat memulai perkuliahan bila telah selesai mengikuti PK. Bila karena
suatu kondisi khusus penerima beasiswa LPDP sudah harus memulai perkuliahan sebelum selesai
mengikuti PK maka diharuskan defer (intake perkuliahan di undur ke periode berikutnya).
Jadwal PK sepenuhnya menjadi kewenangan Penanggung Jawab PK.
22.
Apa yang dimaksud dengan LoA unconditional dan LoA conditional?
a.
LoA unconditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi tanpa syarat.
Artinya kandidat hanya tinggal melakukan registrasi ulang saja. Informasi yang tercantum dalam
LoA unconditional antara lain:
Program studi.
Masa studi.
Awal perkuliahan (intake).
Dan informasi mengenai langkah berikutnya untuk memulai perkuliahan, seperti registrasi ulang,
pembayaran dll.
b.
LoA conditional adalah surat pernyataan telah diterima di sebuah perguruan tinggi dengan beberapa
persyaratan tertentu. Artinya kandidat belum sepenuhnya dinyatakan diterima karena belum
memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan, misalnya:
TOEFL/IELTS belum memenuhi skor yang disyaratkan.
Belum menyerahkan tema riset/penelitian.
Belum menyerahkan dokumen untuk persyaratan pendaftaran perguruan tinggi, contoh : ijasah,
transkrip nilai.

Belum menyerahkan pernyataan sponsorship.


Dan lain-lain.
23.
Tahapan apa saja yang harus dilalui dalam proses seleksi Beasiswa LPDP?
a.
Tahap Pendaftaran Online
b.
Proses Seleksi Administrasi (kelengkapan dokumen dan persyaratan)
c.
Proses Penilaian Dokumen
d.
Proses Seleksi Wawancara dan Leaderless Group Discussion (LGD)
e.
Penetapan Kelulusan sebagai Penerima Beasiswa
f.
Program Persiapan Keberangkatan
24.
Pada tahap pendafaran online ada persyaratan Surat Rekomendasi, Surat Ijin Belajar, dan
Surat Pernyataan. Dimana saya dapat melihat format surat tersebut?
Anda dapat melihat format surat tersebut pada booklet yang dapat Anda unduh (download) pada
halaman sebelum login.
25.
Saya adalah Warga Negara Indonesia yang saat ini berdomisili di luar negeri. Jika saya lulus
dalam tahap seleksi administrasi LPDP, apakah saya dapat mengikuti tahap seleksi wawancara
melalui teleconference yang diadakan oleh LPDP?
Hingga saat ini LPDP tidak mengadakan seleksi wawancara melalui teleconference. Seluruh calon
penerima beasiswa LPDP harus mengikuti seleksi wawancara langsung di kota pilihannya saat
melakukan pendaftaran. Jadwal wawancara ini ditentukan oleh LPDP.
26.
Apakah ada syarat khusus terkait insititusi yang mengeluarkan skor TOEFL ITP/TOEFL
IBT/TOEIC/IELTS yang diakui oleh LPDP?
Tidak ada syarat khusus, selama lembaga yang mengeluarkan sertifikat bahasa TOEFL ITP/TOEFL
IBT/TOEIC/ IELTS tersebut diakui secara resmi dan berhak mengeluarkan sertifikat bahasa tersebut.
Silahkan merujuk pada ets.org atau ielts.org.
Skor minimal yang memenuhi syarat pendaftaran:
-

Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri: TOEFL ITP = 500 atau TOEFL IBT = 61 atau IELTS = 6.0
atau TOEIC = 600
Perguruan Tinggi Tujuan Luar Negeri: TOEFL ITP = 550 atau TOEFL IBT = 79 atau IELTS = 6.5 atau
TOEIC = 750
27.
Saya adalah lulusan perguruan tinggi luar negeri di mana nilai GPA saya bukan dalam<=""
strong="" style="margin: 0px; padding: 0px; outline: none 0px;">
Kami sarankan Anda untuk mencoba konversi GPA pada laman berikut:
http://www.foreigncredits.com/Resources/GPA-Calculator
atau
http://www.wes.org/students/igpacalc.asp
28.
Saya tidak lolos seleksi wawancara beasiswa LPDP pada periode sebelumnya dan ingin
mendaftar kembali. Bagaimana caranya?
Untuk mendaftar kembali, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
a.
Pastikan status akun Anda pada pendaftaran sebelumnya sudah berupa Tidak Lolos Seleksi
Wawancara;
b.
Login menggunakan akun Anda;
c.
Pilih menu daftar dan silahkan melakukan pendaftaran kembali.
Mohon diperhatikan bahwa seorang pendaftar beasiswa LPDP hanya memiliki kesempatan gagal
seleksi wawancara maksimal 2 kali, dan setelah itu Anda tidak dapat mendaftar kembali.
29.
Pada saat mendaftar saya menggunakan KTP yang lama namun sekarang sudah
menggunakan KTP yang baru dengan nomor KTP berbeda karena pindah domisili. Bagaimana
cara mengganti nomor KTP di berkas pendaftaran?
Mohon Anda mengirimkan nama lengkap, alamat email, nomor KTP, dan hasil scan kedua KTP Anda
dan mengirimkannya melalui email ke cso.lpdp@kemenkeu.go.id agar permasalahan Anda bisa
diproses.
30.
Pada saat pendaftaran online, saya tidak berhasil melakukan submit data namun Saya yakin
semua data telah saya isi dengan lengkap. Apa yang harus saya lakukan?
Mohon Anda mengirimkan nama lengkap, alamat email, hasil scan KTP yang Anda gunakan saat
pembuatan akun di LPDP, dan screenshot permasalahan Anda ke alamat email
cso.lpdp@kemenkeu.go.id.
31.
Mengapa hingga saat ini saya belum menerima email verifikasi sehingga saya masih kesulitan
untuk login?

Jika pada inbox mail Anda tidak terdapat email verifikasi akun, maka mohon dicek
bagianspam/junkmail Anda.
Jika masih belum ada maka coba klik kirim ulang link verifikasi pada halaman sebelum login dan
masukkan nomor KTP Anda. Kemudian cek kembali inbox/spam/junkmail Anda.
Bila email verifikasi masih juga belum diterima, mohon Anda mengirimkan nama lengkap,
alamatemail, hasil scan KTP yang Anda gunakan saat pembuatan akun di LPDP ke
alamat emailcso.lpdp@kemenkeu.go.id.
32.
Saya lupa password akun LPDP kemudian saya klik dapatkan password baru dan
memasukkan nomor KTP saya, tapi tidak ada password baru yang masuk. Apa yang harus
saya lakukan agar dapat login kembali? Apakah saya di perbolehkan membuat akun baru?
Mohon Anda mengirimkan nama lengkap, alamat email, hasil scan KTP yang Anda gunakan saat
pembuatan akun di LPDP, dan screenshot permasalahan Anda ke alamat
emailcso.lpdp@kemenkeu.go.id.
Pendaftar beasiswa LPDP tidak diperkenankan memiliki dua akun. Apabila seorang pendaftar
diketahui memiliki 2 akun maka sebagai sanksinya pendaftar tersebut selamanya dilarang untuk
mendaftar beasiswa LPDP.
33.
Bila saya memiliki pertanyaan mengenai beasiswa LPDP, siapakah yang bisa saya hubungi
melalui email?
Silakan mengirimkan pertanyaan Anda ke cso.lpdp@kemenkeu.go.id.
34.
Apakah saya boleh mendaftar beasiswa LPDP dengan menggunakan sertifikat di luar TOEFL/
TOEIC/ IELTS?
Hal tersebut diperbolehkan apabila studi yang Anda pilih bahasa pengantarnya bukan Bahasa Inggris.
Adapun daftar persyaratan minimal kompetensi bahasa asing selain Bahasa Inggris adalah sebagai
berikut:

Anda mungkin juga menyukai