Anda di halaman 1dari 2

1.

Starwars

2. Tahun 2015 ini memang menyajikan banyak alternatif tontonan yang menarik. Meski
kalau mau djajaki tiap bulannya, hanya beberapa film yang patut ditonton di bioskop.
Secara kuantitas, film berkualitas di tahun 2015 memang tak sebanyak tahun lalu,
meski demikian, ada beberapa judul film yang wajib diapresiasi dari berbagai macam
sisi penilaian. Berikut kami sajikan 5 film terbaik versi Cinemags yang kami urutkan
secara acak dari jenis film maupun genre yang disajikan.

3. Star Wars: The Force Awakens


4. Film ini wajib untuk masuk list film terbaik tahun 2015. Mungkin memainkan
perasaan ketimbang logika akan dirasa lebih cocok untuk menikmati film ini. Star
Wars: The Force Awakens memang mempunyai banyak pertanyaan yang belum
terjawab, namun mengingat film ini hanyalah opening dari trilogi ketiga saga Star
Wars, maka wajar saja jika cerita yang ditampilkan tak mengumbar semua kisah yang
ada. Kita dibuat bertanya-tanya dan kebingungan dengan alasan yang jelas. Overall,
Star Wars: The Force Awakens memberikan suasana terbaik dalam bioskop yang
sudah lama tak kita rasakan. Selain itu, yang membuat film ini terasa orisinil dan
berbeda adalah minimnya CGI yang dipertontonkan serta sajian special effect yang
mengagumkan. Alunan musik khas John Williams di Star Wars: The Force Awakens
juga menambah kekuatan film ini, seperti soundtrack untuk karakter Rey yang banyak
difavoritkan banyak penggemarnya. Salah satu faktor kesuksesan film ini untuk
diterima masyrakat luas adalah penggabungan cerita nostalgia Star Wars dengan
karakter segar seperti Rey dan Finn. Alur penceritaan film ini sangat rapi dan
memiliki pace cukup cepat yang membuat penonton tak mudah mengalihkan
perhatian.

5. Ex Machina
Film yang satu ini adalah bentuk refleksi tentang penciptaan rasa dalam diri manusia.
Sebuah konsep cerita baru yang secara jantan dipertontonkan lewat film dengan efek
kontemplasi bagi yang menyaksikannya. Kisah tentang hubungan manusia dengan
robot berintelejensi buatan ini sedikit mengingatkan dengan konsep dalam film Her.
Namun, Ex Machina tak melankolis, audiens justru diajak untuk bergumul dalam
perasaan dan emosi masing masing secara lebih dewasa. Secara teknis film ini sangat
intim dengan framing gambarnya. Visual yang ditampilkan pun memiliki banyak
makna tersirat untuk dipahami lebih dalam. Banyak shot, tata artistik serta tone warna
yang didesain sedemikian rupa agar emosi ketika menonton film ini terbangun
perlahan-lahan. Ex Machina memiliki kualitas cerita yang kompleks, dari awal
pengenalan tiap karakter hingga munculnya konflik pun dikemas sangat jenius.
Sebuah debut gemilang bagi Alex Garland sebagai sutradara.

It Follows
Film indie garapan David Robert Mitchell ini berhasil menyandang predikat sebagai salah
satu film horor paling menakutkan tahun ini. It Follows pertama kali tayang di gelaran
bergengsi Cannes Film Festival 2014 dengan sambutan yang positif. Mayoritas kritikus
menyukai filmnya kerena memiliki naskah yang pintar, akting yang apik dan atmosfer horor
yang menegangkan. Premisnya sangat sederhana, namun suasana yang berhasil dibangun
oleh sang sineas sangat sukses membuat bulu kuduk merinding, bahkan menghantu-hantui
selepas menyaksikan filmnya. Film ini juga memiliki score musik yang brilian dari

Disasterpeace. Film ini tak seperti horor pada umumnya, ia memiliki kelebihan dalam
penyampaian cerita secara psikologis yang jarang kita temukan di film dengan genre serupa.
6. Inside Out
Inside Out wajib berada dalam 5 besar film terbaik tahun ini. Film bergenre
animasi Ini adalah bukti jika Disney dan Pixar mampu menciptakan magis
jika berkolaborasi bersama. Setiap karakter dalam film Inside Out memiliki
emosi yang sangat kuat. Tak seperti menonton film animasi biasanya,
Inside Out membawa kita ke emosi dan perasaan yang lebih dalam. Moral
dan pesan yang ada dalam film ini juga sangat menarik. Teknis yang
disajikan juga berkualitas, Pixar terlihat sangat berkembang dalam
penggarapan film animasi besutannya. Untuk kisah yang disuguhkan juga
keluar bahasan umum, yaitu sebuah manifestasi perasaan. Tak salah jika
Rotten Tomatoes pernah memberikan skor 100% fresh untuk film ini.
Inside Out mampu membuat kita tertawa, bahagia, dan menangis dalam
waktu yang bersamaan. Keutuhan dan kesegaran film ini menjadi poin
penting yang tak bisa dilepaskan begitu saja.
Mad Max : Fury Road

Ketegangan dan aksi tanpa henti, itu yang pertama kali membekas setelah menyaksikan film
ini. Banyak unsur yang membuat film ini menjadi salah satu film terbaik tahun 2015. Dari
segi cerita, Mad Max: Fury Road memberikan beberapa konflik menyegarkan, salah satunya
adalah bentuk pemberontakan dari Furiosa yang menggambarkan sebuah bentuk feminisme.
Teknis pun begitu. Warna oranye layaknya suasana planet Mars adalah tone yang
mendominasi isi film ini, membuat nuansa pertarungan padang pasir menjadi lebih megah
dari biasanya. Adegan kejar mengejar pun salah satu adegan terbaik yang ada di film ini
meskipun konsep penyampaiannya dibuat dengan minim dialog. Dalam film ini George
Miller telah kembali sejak masa jayanya bersama trilogi Mad Max 30 tahun yang lalu. Yang
berbeda, dalam Mad Max: Fury Road, George Miller tampil lebih bermakna dengan nilai
kemanusiaan serta totalitas set up, make up, dan kostum asli tanpa CGI. Termasuk juga
semua kendaraan yang ada di dalam film tersebut yang dibuat nyata dan bisa dikendarai
dengan normal.

Anda mungkin juga menyukai