Kasus
Manfaat karbohidrat
Karbohidrat
Jenis
Uji kualitif da kuantitatif
Karbohidrat merupakan satu anggota dari kelompok utama makronutrien.
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang berfungsi sebagai
penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Walaupun
lemak menghasilkan energi lebih besar yaitu 9 kalori per grammnya, namun
karbohidrat lebih banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan
pokok, terutama pada negara sedang berkembang.
Di negara sedang
bahan
makanan
yang
mengandung
karbohidrat
lebih
murah
merupakan
polihidroksialdehid.
nama
Komponen
kolektif
tersebut
untuk
polihidroksiketon
membentuk
biomolekul
dan
yang
yang
berasal dari udara dan H2O berupa air yang berasal dari tanah (Kurniyanto,
2009). Di dalam tubuh karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino
dan sebagian dari gliserol lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi seharihari, terutama sumber
bahan makan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan(Hutagalung, 2004).
Karbohidrat dalam bahan pangan dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis
yaitu karbohidrat bebas (available carbohydrates ) dan karbohidrat tidak
bebas
(unavailoable
carbohydrates).
Karbohidrat
bebas
merupakan
merupakan
gula
sederhana.
Berdasarkan
jumlah
monomer
heksosa
terdiri
atas
glukosa,
fruktosa,
galaktosa,
dan
manosa.
lebih dari 10 unit disebut polisakarida (Campbell and Platt, 2009) (Kurniyanto,
2009). Contoh disakarida yaitu sukrosa, trehalosa, maltose,
dan laktosa.
DIsakarida dapat dibedakan menjadi gula pereduksi dan gula non pereduksi.
Polisakarida merupakan polimer yang tersusun atas monosakarida.
Polisakarida bertindak sebagai pengikat air, sumber energi (pati, dekstrin,
glikogen dan fruktan)
iodine, uji barfoet, dan uji Benedict (Kusbandari, 2015)( Maligan, 2014).
Uji kuantitatif contoh
Uji
kuantitatif
mengetahui
merupakan
keberadaan
pengujian
karbohidrat
yang
secara
bertujuan
detail
untuk
dan
tepat
karbohidrat
memerlukan
yang
termasuk
perlakuan
polisakarida
pendahuluan
yaitu
maupun
dihidrolisa
cara
kromatografi
adalah
dengan
mengisolasi
dan
prinsip
pemisahan
suatu
campuran
berdasarkan
atas
perbedaan distribusi rationya pada fase diam dan fase gerak (Sudarmaji,
2004 ). Untuk mengidentifikasi adanya polisakarida dapat digunakan
kromatografi lapis tipis dengan cara menghidrolisis terlebih dahulu dengan
asam. Hal ini dikarenakan polisakarida perlu diderivatisasi agar dapat
terlihat pada lempeng kromatografi dan sulit larut dalam metanol.
Karbohidrat terikat kuat pada fase diam sehingga fase gerak yang
digunakan harus sangat polar. Fase gerak yang sering digunakan adalah
butanol:piridin:air (Kaminska et al, 2009).
Daftar Pustaka
Campbell, Geoffrey and Platt. 2009. Food Science And Technology. United
Kingdom: Wiley- Blackwell.
Hutagalung, Hamoloan. Materi Karbohidrat. Medan: Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdf
Kurniyanto, Endri. 2009. Penentuan karbohidrat Bijih Padi Sekitar Letupan
Lumpur Bergaram Kawasan Bledug Kuwu Grobogan Jawa Tengah Sebagai
Alternatif . Skripsi Program Studi Pendidikan Kima Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-suka.ac.id/3828/1/BAB%20I,V,
%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
Kusbandari, Appriliyanti. 2015. Analisis Kualitatif Kandungan Sakarida Dalam
Tepung Dan Pati Umbi Ganyong (Canna edulis Ker.) Jurnal Farmasi, Vol. 5, No. 1,
2015: 35-42 file:///C:/Users/user/Downloads/2284-4310-1-SM.pdf
Maligan, Jaya Mahar. 2014. Materi Kimia Pangan: Analisis Karbohidrat. Malang:
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan JurusanTeknologi Hasil Pertanian
Fakultas
Teknologi
Pertanian
Universitas
Brawijaya.
http://maharajay.lecture.ub.ac.id/files/2014/02/analisis-karbohidrat.pdf
Priyadi, Ardi, Sarah Tsamrotul Fuadah, Septi Yuliana, Titis Fitri Asih. 2015. Uji
Kualitatif
Karbohidrat.
Jurnal
Teknologi
Pangan.
http://sarahtsafuadah.blog.upi.edu/2015/11/08/jurnal-uji-kualitatif-karbohidrat/
Septorini, Ragil. 2008. . Perbedaan Kadar Glukosa Pada Onggok yang Dihidrolisis
dengan Asam Klorida, Asam Sulfat dan Asam Oksalat. Skripsi Universitas
Muhammadiyah Semarang.