Anda di halaman 1dari 2

KASUS

Ny. L merupakan salah satu warga desa Sumber Waras yang sedang hamil. Saat ini Ny. L sedang
mengandung anak ke-2 dari pernikahannya dengan Tn. M. Anak pertama Ny. L dan Tn. M lakilaki dan sudah berusia 4 tahun. Ny. L dan Tn. M beserta keluarga besar mengharapkan anak pada
kehamilan sekarang, sehingga Ny. L rutin memeriksakan kehamilannya di bidan Tina, bidan desa
setempat. Ny. L juga mengikuti anjuran bidan Tina untuk mengkonsumsi suplemen-suplemen
yang diberikan dengan rutin. Akan tetapi, Ny. L ternyata mengkonsumsi suplemen yang
diberikan dengan air teh, termasuk mengkonsumsi tablet zat besi, karena ia tidak bisa
mengkonsumsi obat/suplemen selain dengan air teh. Kebiasaan Ny. L baru diketahui bidan Tina
setelah kehamilan Ny. L memasuki usia kehamilan pertengahan trimester II.

ADVOKASI KEBIDANAN
Advokasi dalam konteks kebidanan merupakan pendampingan masyarakat untuk berdaya
dibidang kesehatan dan bersama-sama melakukan upaya-upaya untuk perubahan perilaku di
bidang kesehatan (kebidanan)
Pemberian advokasi kebidanan untuk kasus diatas dilaksanakan dengan prinsip-prinsip sebagai
berikut:

Realistis

Dalam kasus ini Bidan Tina membuat rencana memberikan pendidikan kesehatan kepada Ny. L
dan suami atau keluarganya mengenai manfaat tablet zat besi, cara minum suplemen/tablet zat
besi yang benar, apa saja yang menghambat dan membantu penyerapan tablet zat besi. Bidan
Tina mengajak suami atau keluarga Ny. L untuk membantu pengawasan Ny. L dalam konsumsi
tablet zat besi di rumah sesuai dengan pendidikan kesehatan yang diberikan.

Sistematis

Dalam pemberian advokasi kebidanan kepada Ny. L, bidan Tina sudah menyiapkan tablet zat
besi dan leaflet tentang tablet zat besi untuk Ny. L agar pendidikan kesehatan yang diberikan
kepada Ny. L lebih mudah dimengerti dan sebagai bahan bacaan Ny. L dirumah.

Taktis

Bidan Tina bekerja sama dengan keluarga klien dan kader-kader kesehatan untuk melakukan
pengawasan kepada klien.

Strategis

Advokasi mengenai tablet zat besi yang diberikan bidan Tina meliputi :

1. Memberi tahu Ny. L mengenai fungsi dari suplemen-suplemen yang diberikan yaitu
untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandung.
2. Menjelaskan manfaat zat besi bagi tubuh ibu untuk mencegah terjadinya anemia yang
secara tidak langsung berbahaya bagi kehamilan dan persalinannya kelak.
3. Menjelaskan cara minum suplemen zat besi yang benar kepada Ny. L yaitu misal dengan
air putih, bukan dengan air teh karena kopi, teh, dan susu dapat mengganggu penyerapan
zat besi oleh tubuh.
4. Menjelaskan bahwa vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi oleh tubuh, maka
Ny. L bisa mengkonsumsi zat besi/ suplemen dengan air jeruk, sekaligus untuk
mengurangi rasa mual dari konsumsi zat besi.
5. Menjelaskan efek samping dari konsumsi zat besi yaitu menyebabkan susah buang air
besar, maka Ny. L dianjurkan banyak mengkonsumsi makanan berserat.
6. Menganjurkan Ny. L untuk mengkonsumsi suplemen-suplemen dengan waktu yang tidak
berdekatan dengan minum teh, kopi, atau susu, kira-kira berselang waktu 2 jam sebelum
dan sesudah mengkonsumsi suplemen.
Selain itu, bidan Tina juga memberi tahu Ny. L akibat dari konsumsi zat besi bila dikonsumsi
tidak benar adalah gangguan penyerapan zat besi yang berakibat pada anemia kehamilan yang
dapat mengganggu proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Berani

Advokasi yang diberikan bidan Tina terencana dan tersusun dengan rapi, serta mudah dipahami
oleh klien, mampu membuat klien untuk mematuhi anjuran konsumsi tablet zat besi dengan
benar Tidak lagi mengkonsumsi suplemen/ tablet zat besi dengan air teh.

Anda mungkin juga menyukai