Segala puji bagi Allah, tuhan yang maha esa yang senantiasa
memberikan rahmat, taufiq dan hidayahnya kepada kita semua sehingga
kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari. Salawat beserta salam kita
sanjungkan kepada nabi dan rasul kita, rasul yang menjadi panutan
semua umat, yakni Nabi Muhammad SAW serta keluarga dan sahabat
beliau yang telah membawa kita dari juang yang penuh kesesataan
menuju sebuah kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kedamaian.
Suatu rahmat yang besar dari Allah SWT yang selanjutnya penulis
syukuri, karena dengan kehendaknya, taufiq dan rahmatnya pulalah
akhirnya penulis dapat menyelasaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini guna
persyaratan untuk mengikuti Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional
Yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Indramayu. Adapun judul makalah ini adalah Gagasan Dan Visi Dalam
Proses Terbentuknya HMI.
Selanjutnya
penulis
mengucapkan
terima
kasih
sebanyak-
yang
sangat
membangun.
Dan
juga
tidak
lupa
penulis
semoga apa yang kita lakukan ini menjadi amal dan mendapat ridho dan
balasan serta ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT yang maha
pengasih lagi maha penyayang.
Billahittaufiq Wal Hidayah
Kediri, 26 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
VISI DAN MISI PEMERINTAH KOTA KEDIRI
ARTI DAN MAKNA LAMBANG DAERAH
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
SISTEMATIKA PENULISAN
TUJUAN DAN MANFAAT
VISI DAN MISI
TUJUAN DAN SASARAN
ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
pemerintahan
yang
bersih,
partisipasi
publik
dalam
pembangunan.
2 Mewujudkan kota kediri yang indah, nyaman dan
ramah lingkungan.
3 Mewujudkan masyarakat yang agamis, bermoral,
sejahtera,
pendidikan.
4 Memperkuat
terwujudnya
berbudaya,
dan
ekonomi
kota
sebagai
kerakyatan
kediri
sebagai
pusat
menuju
pusat
ISI GAMBAR
1. Buto Lucoyo
2. Perisai
3. Macan Putih
(Sri Aji Joyoboyo)
4. Bunga Melati
5. Padi dan Kapas
6. Dewi Kilisuci
7. Pita Djojo Ing Bojo
8. Sayap Berbulu 17 dan 8 dan
ekor berbulu 4 dan 5
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 mengamanatkan bahwa Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah yang
bersangkutan. Hal ini mengandung maksud bahwa dalam pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, masyarakat tentunya akan
memperhatikan visi, misi dan program yang disampaikan dalam proses
pemilihan umum Kepala Daerah. Visi, misi dan program tersebut nantinya
harus diimplementasikan dalam masa jabatannya dengan cara
menuangkannya di dalam suatu dokumen perencanaan yang dikenal
dengan nama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
RPJMD merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 5
(lima) tahun, dimana RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang
penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) dan Rencana Tata Ruang (RTRW) Kabupaten/Kota serta
memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten/Kota lainnya.
Penetapan RPJM Daerah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 dalam Pasal 19 ayat (3) tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) yang menyatakan bahwa RPJM Daerah
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan
setelah Kepala Daerah dilantik. Sedangkan di dalam Undang-Undang
Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah
diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 pada Pasal
150 ayat (3) huruf e, disebutkan bahwa RPJM Daerah ditetapkan dengan
Peraturan Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah pasal 15 ayat (2) dan Permendagri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
pada pasal 76 menyatakan bahwa Peraturaan Daerah tentang RPJMD
ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah Kepala Daerah dilantik.
B. RUMUSAN MASALAH
Bertolak dari uraian di atas maka dalam penelitian ini penulis memfokuskan terhadap
beberapa permasalahan yang akan dikaji melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan RPJMD lima tahun kota Kediri dalam mengakomodir
aspirasi masyarakat dengan pembangunan yang tepat sasaran?
2. Bagaimana upaya untuk mengatasi problematika pembangunan dalam menata kota
Kediri dan mengakomodir aspirasi masyarakat dengan pembangunan yang tepat
sasaran?
C. SISTEMATIKA PENULISAN
RPJMD Kota Kediri Tahun 2014-2019 secara teknis disusun Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
sistematika
penulisannya.
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Sistematika Penulisan
D. Tujuan dan Keguanaan
PEMBAHASAN
Menguraikan rumusan visi dan misi Pemerintah Kota Kediri Tahun
2014-2019, serta tujuan dan sasaran pembangunan dalam kurun
menghasilkan
isu-isu
strategis
dengan
tujuan
untuk
A. Permasalahan Pembangunan
B. Isu Strategis
PENUTUP
Memaparkan jawaban dari rumusan masalah sekaligus
solusi didalam menanganinya.
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSKATA
Berisi
referensi-referensi
yang
peneliti
cari
guna
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
PENDAHULUAN
A. VISI DAN MISI
Visi
Adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
Nasional
(Perpres
Indonesia
Nomor
Yang
Tahun
Sejahtera,
2010),
yaitu
Demokratis,
dan
berpedoman
pada
arah
pembangunan
periode
2009-2014
potensi,
daerah
Kota
Kediri
isu-isu
strategis,
serta
tantangan Kota Kediri lima tahun ke depan, serta visi, misi, program
Walikota dan Wakil Walikota Kediri terpilih (2014-2019), maka diperlukan
kesinambungan pembangunan yang sekaligus mengakomodasi
perubahan secara dinamis
dengan
berbagai
adalah
Menata
Kota
Kediri
Lebih
Sejahtera,
ideal,
pendidikan,
kesehatan,
dan
lapangan
kerja,
juga
bebas
awal
yang
dibutuhkan
bagi
setiap
warga
untuk
dapat
setiap
upaya
yang
dilakukan.
Sebagai
upaya
mewujudkan
kepada
elemen
masyarakat
yang
lemah
atau
tetapi
terutama
keunggulan
kompetitif
(competitive
produksi,
pemasaran
dan
akses
permodalan,
serta
meningkatkan
daya
saing
dan
kemandirian
budaya
lokal
terwujudnya
peningkatan
akhlak
mulia,
baik
secara
Dengan akhlak yang baik maka akan melahirkan kesalehan sosial, yang
ditandai oleh semakin meningkatnya empati sosial, toleransi sosial,
solidaritas sosial dan sikap demokratis dalam menghadapi perbedaan,
serta menjunjung tinggi supremasi hukum dan penghormatan terhadap
hak asasi manusia yang akan bermuara pada terciptanya harmoni sosial
dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Sehingga proses pembangunan
maupun pemerintahan akan terhindar dari permasalahan dan konflik sara.
Kota Kediri Tanpa Korupsi :
Adalah bahwa penataan Kota Kediri melalui upaya pemerintah
memenuhi
merupakan tujuan yang ingin dipenuhi oleh Pemerintah Kota Kediri saat
ini. Kondisi tersebut secara ideal dapat terwujud bila dalam pelaksanaan
pemerintahan dapat bersih dan bebas dari korupsi. Dimana untuk
mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi maka perwujudan
reformasi birokrasi dan good governance mutlak diperlukan. Perbaikan
tata kelola pemerintah ini akan mendorong keterbukaan dan akuntabilitas
publik yang nantinya penting dalam pencegahan kolusi, nepotisme dan
konflik kepentingan yang dapat mengganggu jalannya pemerintahan.
Sehingga melalui penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good
Governance) dan bersih (Clean Governance) maka upaya menata Kota
Kediri tanpa korupsi akan terwujud.
Misi
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
langkah
penyelenggara
dan
tindakan
pemerintahan
nyata
tanpa
bagi
segenap
mengabaikan
komponen
mandat
yang
Visi
Tabel 1.
Keterkaitan Visi dan Misi
Misi
Mewujudkan pemerintahan yang bersih,
transparan, akuntabel, efektif dan efisien
dengan memperluas partisipasi publik
dalam pembangunan.
Tujuan
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan
mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu
analisis strategis. Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada,
maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 tahun.
Mengacu pada pernyataan visi misi yang didasarkan pada isu-isu dan
analisis stratejik maka tujuan yang secara spesifik ingin dicapai Kota
Kediri dalam 5 tahun ke depan, keterkaitan tujuan dan misi terurai pada
tabel berikut ini :
Tabel 2.
Keterkaitan Misi dan Tujuan
MISI
Misi 1 :
Mewujudkan
pemerintaha
n yang
bersih,
transparan,
akuntabel,
efektif dan
efisien
dengan
memperluas
partisipasi
publik dalam
pembanguna
n
Misi 2 :
Mewujudkan
Kota Kediri
yang,
nyaman dan
ramah
lingkungan
TUJUAN
1
Meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik dan bersih,
serta reformasi birokrasi dan
profesionalisme pelayanan publik
Meningkatkan kualitas
perencanaan, penganggaran dan
pengendalian program serta
kegiatan pembangunan
Meningkatkan kualitas pelayanan
kependudukan
Meningkatkan ketentraman,
ketertiban dan keamanan
3
4
Misi 3 :
Mewujudkan
masyarakat
Meningkatkan ketersediaan
infrastruktur dasar perkotaan untuk
mendukung pengembangan daya
saing ekonomi dan kesejahteraan
rakyat
Mewujudkan penataan ruang kota
yang ramah lingkungan dan
berbasis ekologi
Meningkatkan pengendalian
pencemaran dan kerusakan
lingkungan
Meningkatkan rehabilitasi dan
konservasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup
Meningkatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, merata
dan terjangkau
MISI
yang agamis,
bermoral,
sejahtera,
berbudaya,
dan sebagai
pusat
pendidikan
TUJUAN
2
4
5
6
8
9
1
0
Misi 4 :
Memperkuat
ekonomi
kerakyatan
menuju
terwujudnya
Kota Kediri
sebagai
pusat
perdagangan
, jasa,
wisata, dan
Mengembangkan pelayanan,
aksesibiltas perpustakaan dan
peningkatan minat baca
Meningkatkan layanan kesehatan
yang bermutu, merata dan
terjangkau
Meningkatkan kesempatan kerja
dan berusaha
Penanggulangan kemiskinan secara
terpadu dan sistematis
Meningkatkan derajat kehidupan
keluarga yang berakhlak dan
bermoral dalam pembangunan
sumber daya manusia
Mengembangkan pengurusutamaan
gender, perlindungan anak, remaja
dan perempuan dari segala bentuk
diskriminasi dan eksploitasi
Mengembangkan dan melestarikan
seni budaya lokal
Meningkatkan peran pemuda dan
organisasi kepemudaan dalam
pembangunan serta meningkatkan
prestasi olahraga
Meningkatkan peran serta dan
keberdayaan masyarakat dalam
pembangunan
Menciptakan iklim usaha yang
kondusif guna meningkatnya
investasi atau penanaman modal di
Kota Kediri
Meningkatkan pengembangan
usaha ekonomi kerakyatan dan
berbasis lingkungan
MISI
industri
kreatif
TUJUAN
4
Meningkatkan kecukupan
ketersediaan pangan dan
keanekaragaman konsumsi pangan
Meningkatkan kunjungan
wisatawan ke Kota Kediri
Meningkatkan percepatan usaha
perdagangan
Meningkatkan pertumbuhan usaha
perindustrian
6
7
Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam
rumusan yang lebih spesifik dan terukur. Dalam sasaran disertakan pula
indikator kinerja sasaran, yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran yang akan diwujudkan.
C. ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN
Strategi merupakan langkah untuk memecahkan permasalahan
yang penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun serta memiliki dampak yang besar terhadap
pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran. Untuk mewujudkan Visi
Pembangunan Jangka Menengah Kota Kediri Tahun 2014-2019, maka
Pemerintah Kota Kediri akan melaksanakannya melalui 4 (empat) misi
yang telah ditetapkan dan strategi-strategi pembangunan daerah dalam
jangka waktu lima tahun mendatang. Sedangkan arah kebijakan adalah
pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih
terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama
5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi
agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya.
Dapat
disimpulkan
bahwa
strategi
dan
arah
kebijakan
terjadi
karena
adanya
gap
belum
dapat
berkelanjutan,
permasalahan
pembangunan
daerah
harus
dapat
meminimalkan
atau
menyelesaikan
permasalahan-
dan
tanggung
jawab
pemerintah
daerah
serta
demi
B. ISU STRATEGIS
Dari
berbagai
permasalahan
pembangunan
yang
dihadapi,
diantaranya
dengan
mempertimbangkan
dinamika
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA