Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

BAB 1 Pengantar Akuntansi dan Bisnis E. Mencatat Jurnal Penyesuaian


1. Sifat Bisnis dan Tujuan Informasi Akuntansi F. Ringkasan dari Proses Penyesuaian
A. Pengertian Akuntansi G. Neraca Saldo yang DIsesuaikan
B. Tipe Bisnis H. Neraca Saldo setelah Penyesuaian pada Kertas kerja
C. Pihak Akuntansi Membuthkan Informasi Keuangan
2. Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum BAB 5 Melengkapi Siklus Akuntans dan Penyesuaian Laporan Keuangan
A. International Financial Reporting Standard A. Arus Informasi Akuntansi
B. Standard Akuntansi Keuangan B. Laporan Keuangan dan Kerangka Peraturan untuk Laporan Keuangan
3. Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan Perusahaan
4. Laporan Keuangan Utama C. Menyiapkan Laporan Keuangan
5. Konsep dan Konvensi Akuntansi D. Jurnal Penutup
6. Pertimbangan Etika E. Siklus Akuntansi
F. Iilustrasi Siklus Akuntansi
BAB 2 Persamaan Akuntansi dan Analisa Transaksi G. Laporan Arus Kas
A. Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi H. Format Laporan Arus Kas
B. Menggunakan Akun Untuk Mencatat Transaksi I. Mempersiapkan Laporan Arus Kas
C. Sistem Akuntansi Double Entry
D. Laporan Posisi Keuangan BAB 6 penyajian Laporan Keuangan: Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
E. Menyiapkan Laporan Posisi Keuangan Lain
F. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain A. Format Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
B. Pelaporan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
BAB 3 Pencatatan Transaksi Keuangan C. Operasi yang Dihentikan
A. Dokumen Sumber Untuk Mencatat Transaksi Keuangan D. Isu-isu Pelaporan Lain
B. Buku Jurnal
C. Buku Pencatatan Penjualan dan Pembelian Harian BAB 7 Aset Keuangan : Kas, dan Piutang
D. Buku Kas dan Buku Kas Kecil A. Pelaporan Kas
E. Gaji B. Ringkasan dari Item Terkait Kas
F. Jurnal C. Pengakuan Piutang
G. Buku Besar dan Buku Besar Nasional D. Pinjaman yang Dijamin dan Anak Piutang
H. Postingan Jurnal ke Rekening E. Wesel Tagih
I. Neraca F. Penurunan Nilai Piutang

BAB 4 Proses Penyesuaian, Akrual, dan Biaya Dibayar di Muka BAB 8 Persediaan
A. Menyeimbangkan Buku Besar A. Phyical Goods
B. Sifat dan Proses Penyesuaian B. Termasuk dalam Persediaan
C. Prinsip Dibalik Akrual dan Biaya Dibayar di Muka C. Pengakuan
D. AKuntansi untuk Akrual dan Biaya Dibayar di Muka D. Asumsi Arus Biaya
E. Lower of Cost Or Net Ralizable Value BAB 14 Akuntansi Sewa
A. Definisi dan Ruang Lingkup Sewa
BAB 9 Akuisisi dan Disposisi Aset Tetap dan Isu-Isu Khusus Terkait Aset Tetap B. Jenis-jenis Sewa
A. Akuisisi Aset Tetap C. Masa Sewa
B. Menilai Aset Tetap D. Pembayaran Sewa Minimum
C. Biaya Setelah Perolehan E. Tingkat Bunga Sewa
D. Disposisi Aset Tetap F. Biaya Eksekutori
E. Biaya Pembongkaran G. Nilai Residual
F. Biaya Pinjaman H. Akuntansi Penyewa
G. Metode Depresiasi I. Akuntansi Pesewa
H. Revaluasi J. Jual dan Sewa Balik

BAB 10 Properti Investasi dan Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual BAB 15 Liabilitas Jangka Panjang
A. Properti Investasi A. Liabilitas Jangka Panjang
B. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual
BAB 16 Ekuitas Pemegang Saham
BAB 11 Penurunan Nilai untuk Aset Non Keuangan A. Ekuitas Pemegang Saham
A. Penurunan Nilai
B. Nilai yang dapat Diperoleh kembali BAB 17 Pengakuan Pendapatan
C. Pengakuan Kergian Penurunan Nilai A. Definisi Pendapatan dan Ruang Lingkup Standard Akuntansi terkait
D. Unit Penghasil Kas B. Pendapatan dari Penjualan Barang
E. Jurnal Pembalik Kerugian Penurunan Nilai C. Pendapatan dari Penjualan Jasa
D. Pendapatan dari Penggunaan Aset oleh Pihak Ketiga yang Menghasilkan
BAB 12 Provisi, Kontijensi, dan Imbalan Kerja Bunga, Royalti, dan Deviden
A. Provisi E. Pendapatan dari Kontrak Jangka Panjang
B. Liabilitas Kontjensi F. Program Loyalitas Pelanggan
C. Aset Kontijensi G. Kasus-kasus Pendapatan yang SPesifik
D. Imbalan Kerja
BAB 18 Akuntansi Pajak Penghasilan
BAB 13 Investasi- Debt Securities dan Ekuitas A. Tujuan dan Ruang Lingkup PSAK 46
A. Akuntansi untuk Aset keuangan B. Laba Akuntansi dan Laba Fiskal
B. Debt Investment : Biaya Perolehan Diamortisasi C. Beda Temporer Kena Pajak dan Beda Temporer yang Dapat Dikurangkan
C. Debt Investment : Nilai Wajar D. Dasar Pengenaan Pajak
D. Equity Investment pada Nilai Wajar E. Akuntansi untuk Net Operating Lases
E. Metode Ekuitas F. Pengaturan terkait Hal-hal Spesifik dalam PSAK 46
F. Konsolidasi
G. Penutup Nilai
No BAB TUJUAN PEMBELAJARAN
.
1.
2. BAB 2 1. Memahami pencatatan atas transaksi dan kejadian yang berdampak pada pendapatan, beban, asset, kewajiban, dan
modal sesuai dengan dasar pencatatan akuntansi berdasarkan standard akuntansi yang berlaku dalam menyusun
laporan keuangan.
2. Mampu mengidentifikasi komponen utama dalam laporan keuangan dan secara spesifik mampu menentukan tujuan
dan hubungan menyusun laporan keuangan.
3. BAB 3 Memahami menjelaskan proses pencatatan dalam jurna, posting ke dalam buku besar, dan penyusunan neraca saldo.
4. BAB 4 1. Memahami alas an dan proses penyusunan jurnal penyusuaian
2. Memahami penggunaan kertas kerja dalam siklus akuntansi
3. Memahami proses penyesuaian laporan keuangan dari neraca saldo yang disesuaikan
5. BAB 5 1. Memahami dasar-dasar system informasi akuntansi bagi perusahaan
2. Memahami langkah-langkah dalam siklus akuntansi
3. Memahami proses penyesunan laporan keuangan dari neraca saldo yang disesuaikan untuk disusun laporan
keuangan
4. Memahami proses penyusunan jurnal penutup
5. Mempersiapkan menyusun laporan arus kas
6. BAB 6 Setelah mempelajari topic ini, peserta diharapkan dapat menyiapkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
menuju kepada PSAK
7. BAB 7 1. Menyiapkan dan menyajikan pelaporan kas dan item terkait kas
2. Memilih metode yang tepat untuk mengakui asset keuangan
3. Menghitung penurunan nilai piutang
8. BAB 8 1. Memilih metode yang paling tepat untuk mengakui persediaan
2. Menghitung nilai persediaan
3. Mempersiapkan penyajian untuk persediaan
9 BAB 9 Setelah mempelajari topic ini, peserta diharapkan dapat menerapkan metode pengakuan, pengukuran, penilaian, dan
penyajian untuk asset tetap
10. BAB 10 Menerapkan metode pengakuan, penilaian, dan penyajian property investasi dan asset tidak lancer yeng tersedia untuk
dijual
11. BAB 11 1. Mengidentifikasi penurunan nilai
2. Mengukur nilai yang dapat diperoleh kembali
3. Pengakuan kerugian penurunan nilai
4. Mengukur jurnal pembalik untuk kerugian penurunan nilai
5. Penyajian dan pengungkapan penurunan nilai asset non keuangan
12. BAB 12 1. Menghitung provisi, liabilitas kontjensi, dan asset
2. Penyiapkan jurnal untu provisi, liabilitas kontjensi, dan asset
3. Menyiapkan penyajian dan pengungkapan untuk provisi, kontjensi, dan imbalan kerja.
13. BAB 13 1. Menyiapkan jurnal untuk akuisisi investasi, bunga/dividen pengakuan untuk investasi tersebut, penyesuaian untuk
nilai wajar, dan penjualan investasi.
2. Menghitung saldo akhir investasi
3. Penyajian dan pengungkapan dari investasi
14. BAB 14 1. Peserta dapat memahami peran setiap pihak di dalam transaksi sewa
2. Peserta dapat memahami istilah-istilah yang digunakan dalam transaksi sewa dan jenis-jenis sewa
3. Peserta dapat memahami dan menetapkan Akuntansi Penyewa (Lessee) dan Akuntansi Pesewa (Lessor)
4. Peserta dapat menerapkan metode perhitungan sewa dengan menggunakan metode Effective Interest Rate
15. BAB 15 1. Peserta dapat memahami definisi liabilitas jangka panjang, dan standard akuntansi terkait
2. Peserta dapat memahami jenis-jenis liabilitas jangka panjang dan prosedur penerbitan dan penarikannya
3. Peserta dapat memahami dan menerapkan penggunaan Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate) dalam
perhitungan liabilitas jangka panjang
4. Peserta dapat mencatat seluruh transaksi yang terkait denan liabilitas jangka panjang
16. BAB 16 1. Peserta dapat memahami konsep ekuitas
2. Peserta dapat memahami Komponen-komponen ekuitas
3. Peserta dapat memahami dan menerapkan akuntansi atas komponen-komponen ekuitas
4. Peserta dapat memahami dan menyusun Laporan Perubahan Ekuitas
17. BAB 17 1. Peserta dapat memahami criteria pengakuan untuk pendapatan penjualan barang
2. Peserta dapat menyiapkan jurnal pengakuan pendapatan
3. Peserta dapat memahami criteria pengakuan untuk pendapatan jasa
4. Peserta dapat memahami ruang lingkup pengaturan PSAK yang terkait dengan pendapatan yang berasal dari
pemanfaatan asset
5. Peserta dapat memahami kasus-kasusu pengakuan pendapatan yang spesifik
18. BAB 18 1. Peserta dapat menghitung pajak tangguhan dan bahan pajak
2. Peserta dapat menyiapkan jurnal untuk pajak penghasilan perusahaan
3. Peserta dapat memahami dan menghitung beda temporer kena pajak dan beda temporer yang dapat dikurangkan
4. Peserta dapat memahami dan menghitung asset dan liabilitas pajak tangguhan
DAFTAR ISI PENGANTAR FIKIH MUAMALAH

BAB 1 Syari’ah dan Fiqih Muamalah


A. Pengertian Syari’ah Secara Bahasa dan Istilah No BAB TUJUAN PEMBELAJARAN
B. Fiqih .
C. Perbedaan Syari’ah dan Fiqih 1. BAB 1 1. Akidah dalam bermuamalah
2. Perbedaan aktivitas muamalah
BAB 2 Proses Pencapaian Hukum Syari’ah 3. Hubungan antara fiqih muamalah dan akhlak
A. Penetapan Hukum dengan Metode Ushul Fiqih 2. BAB 2 1. Jenis hukum Islam (wajib, sunnah, mubah, makruh, haram)
B. Penetapan Hukum dengan Metode Maqashid Syari’ah 2. Sumber hokum fikih muamalah (Al-Qur’an dan Sunnah)
3. Mekanisme penetapan hukum (qiyas, ijma, ihtihsan,
BAB 3 Objek Fikih Muamalah dzari’at, istishab, maslahah mursalah, ‘urf, dll)
A. Konsep Harta (Al-Mal) 3. BAB 3 1. Konsep harta
B. Konsep Kepemilikan (Al-Mulkiyyah) 2. Konsep kepemilikan dan pertukaran harta
C. Teori Akad (Al_’Aqd) 3. Unsur akad komersial dan akad social (maliyah, tijari, dan
tadarru’)
BAB 4 Bentuk dan Pembagian Akad 4. BAB 4 1. Perbedaan akad komersial dan akad social (maliyah, tijari,
A. Akad Tijari dan tabarru’)
B. Akad Tabarru 2. Jenis akad jual beli
3. Jenis akad sewa
BAB 5 Unsur-unsur AKad 4. Jenis akad kerjasama
A. Wa’d 5. Jenis akad jasa, pinjaman, dan pemberian
B. Akad 5. BAB 5 1. Cara pelaksanaan ijab dan qobul (lisan, tulisan, digital,
C. Perbedaan Wa’d dan Akad isyarat, dan mimik)
2. Syarat sah pelaku (personal dan entitas), objek (wujud atau
pasti akan wujud) melingkupi barang, jasa, manfaat, dan
tempat
3. Tujuan jenis-jenis akad

Anda mungkin juga menyukai