ABSTRAK
Masalah pokok yang diangkat dan dipecahkan lewat penelitian tindakan
kelas ini adalah kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di dalam kelas
yang masih belum bisa dipahami oleh siswa, karena belum merefleksikan
karakteristik proses belajar bahasa inggris yang baik. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan nilai hasil Belajar Bahasa Inggris ketrampilan
menulis teks recount. Hipotensi tindakannya adalah melalui penggunaan
pictures series dalam pembelajaran writing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada bahasa Inggris dalam penguasaan jenis teks (genre)
kususnya teks recount. Penelitian ini merupakan tindakan guru untuk
memperbaiki dan memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar
di kelas delapan SMP N 10 Surakarta selama 6 bulan dari bulan juni
sampai desember 2012. Penelitihan tindakan kelas ini dilakukan dalam 3
siklus.
Dalam penelitian ini teknik dan alat pengumpul data yang dipergunakan
oleh peneliti adalah melalui test tertulis dengan uraian dan pemahaman
gambar. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII B SMP Negeri 10
Surakarta salama 6 bulan, dari Juni sampai Desember 2012. Data
penelitian menggunakan analisis metode tindakan kelas yaitu,
membandingkan nilai rata-rata pada kondisi awal dengan antara siklus I,
siklus 2 dan siklus 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentasi perolehan nilai rata-rata
dari kondisi awal ke siklus I masih sama rata rata siswa 50 ,kalau
diprosentasi 0,%, sedangkan nilai rata-rata pada siklus I dengan siklus
II terdapat peningkatan 2,6%. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh
positif antara penggunaan gambar bisa menambah nilai. Kemudian untuk
siklus III nilai siswa dalam pembelajaran writing penguasaan jenis teks
(genre) kususnya recount teks dengan picture Series meningkat 3,2%.
Gambar 1.
Skema Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas diduga melalui
penggunaan gambar seri ( picture series)sebagai alat bantu pembelajaran
kemampuan menulis teks recount dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Inggris kelas VIII B SMP 10 Negeri Surakarta.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada teori kerangka berpikir dan realita di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
Melalui penggunaan gambar gambar seri sebagai media pembelaiaran
dapat meningkatkan hasil belaiar siswa pada mata pelajaran bahasa
Inggris dalam kemampuannya menulis teks recount berbasis genre..
TempatPenelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 10
Surakarta, dengan jumlah responden/ siswa sebanyak 28 siswa. Hal ini
dilakukan di kelas tersebut karena sesuai dengan kewajiban tugas dan
tanggung jawab penulis/ peneliti yang mengajar di kelas tersebut di atas
sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga memudahkan
peneliti mengumpulkan data kaitanya dengan pelaksanaan penelitian.
Tugas guru tidak hanya mengajar tapi juga tugas profesinya melalui kelas
bisa mengaktifkan kelas dan meningkatkan kwalitas diri di dalam kelas.
SubyekPenelitian
Penelitian tindakan kelas ini mengambil populasi semua siswa kelas VIII B
semester I tahun 2012 SMP Negeri 10 Surakarta sejumlah 28 siswa, yang
layanan dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kondisi awal siswa adalah
merupakan nilai mati/tidak tuntas, karena nilai KKM untuk kelas VIII itu
64.
Refleksi terhadap tindakan yang di kemukakan bahwa memang selama
pembelajaran penulis belum menggunakan media gambar, sehingga
berakibat rata-rata hasil nilai ulangan harian sangat rendah. Berdasarkan
analisis dan refleksi tersebut diatas disusun rencana pembelajaran yang
memungkinkan daya tangkap melalui gambar-gambar yaitu gambar seri
akan mudah dipahami dengan harapan hasil belajar bahasa Inggris dalam
ketrampilan menulis teks recount yang diperoleh siswa bisa meningkat.
Deskripsi Hasil Siklus I
Rata rata 46,10
Table 3
Hasil Ulangan Siklus I
No Rentang Nilai Frekuensi
1 20- 30 6 25 1502 31-40 7 35,5 248,5
3 41-50 4 44,55 182
4 51-60 6 55,5 333
5 61-70 3 65,3 315,9
6 71-80 7 81-90 1 85,5 85,5
8 90-100 jumlah f=27
1314,9
(x)
Fx
5. Refleksi
Nilai rata-rata pada siklus I tersebut diatas, apabila kita membandingkan
dengan nilai rata-rata pada kondisi awal kita peroleh angka dihitung
dengan 50.00 50,00 = 0. Apabila dengan persentase akan terdapat
hasil 0,/50 x 100% = 0,%. Belum ada peningkatan. Masih sesuai dengan
kondisi awal, dimungkinkan karena materi pembelajaran yang diberikan
belum bisa diterima oleh anak, karena guru belum menggunakan
pendekatan yang membuat anak tidak ada gairah atau memotivasi
dengan gaya guru dan cara guru mengajar membosankan dan
monotun.sehingga membuat siswa males dan tidak bergairah.
.
Deskripsi Hasil Siklus II
Tabel 3
Hasil Ulangan Siklus II
No Rentang Nilai Frekuensi (x)
1 30 40 2 41 50 6 45 270
3 51 60 16 55,5 888
4 61 70 3 65,5 196,5
5 71 80 2 75,5 151
6
81 -90 1 85,5 85,5
Jumlah f / 28 - 1691,5
Fx
f / 28
(x)
Fx
1840
tabel ini.
Nilai rata-rata kondisi awal siklus I, II, dan III
Nilai rata-rata kondisi awal Nilai rata-rata siklus I
II Rata rata siklu III
5,00 46,10 62,20 66,67
Sedangkan dalam kegiatan mandiri siklus III, siswa senang karena siswa
bisa menulis pengalamn dengan melihat gambar seri sebagai alat untuk
memahami dan memudahkan berfikir cerdas dengan bantuan gambar seri
itu. Naik di atas KKM. Rata rata kelasnya. Ini menandakan dengan
bantuan gambar seri hasil pembelajaran menulis tks recount bisa
meningkatkan ketrampilan menulis bahasa Inggris.
PENUTUP
Simpulan
Mengamati prestasi siswa sebelum dilaksanakan tindakan, daya serap
yang dicapai dalam pembelajaran writing khususnya pembelajaran tek
recount sangat rendah sekali nilai rata-rata 50. Setelah diadakan tindakan
dengan rencana yang sudah direncanakan yaitu apresepsi, kegiatan inti,
penutup dengan membentuk kelompok, daya siswa mengalami
peningkatan 0,4% dengan rata-rata 58. pada tindakan yang ke dua
pembelajaran dengan media gambar seri (picture series) dapat
menumbuhkan selera anak untuk mencerna pelajaran sekaligus
menggairahkan activitas siswa, terbukti ada kenaikan 1,5% dengan ratarata 65. Dengan demikian motivasi siswa dapat terangsang dengan
picture series.
Saran
Sebagai guru yang profesionalis, penelitian sangat penulis pantau untuk
mengatasi masalah meningkatkan hasil belajar siswa. Saran kami bagi
guru untuk tidak terpantau pada rutinitas guru, orang yang paling tahu
terhadap keadaan kelas dan tahu dengan cara menghadapinya secara
profesional. Penelitian tindakan kelas merupakan sarana pengembangan
proesionalisme dan sarana mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
siswa dalam menerima pelajaran. Maka PTK sangat perlu dikembangkan
dan dilaksanakan oleh guru.
Model pembelajaran dengan menggunakan picture series sangat perlu
dilaksanakan oleh guru,karena dengan media gambar (picture series)
siswa aktif dan dan merangsang siswa untuk berfikir konkri, jadi anak
tidak menghayal tapi langsung memahami secara langsung.
Siswa
a. Penguasaan bahasa merupakan kunci penguasaan semua ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu hendaknya siswa mempelajari bahasa
secara sungguh-sungguhlebih bahasa Inggris, karena semua itu
pengetahuan menggunakan bahasa Inggris.
b. Gunakan waktu luang yang ada untuk banyak membaca buku-buku
yang bermakna, buku-buku bacaan berbahasa Inggris sehingga
penguasaan terhadap bahasa Inggris bertambah, seiring dengan
bertambahnya pegetahuan dan pengalaman para siswa
Bagi sekolah, atau lembaga penyelenggara pendidikan, akan berupaya
mengamati mutu dan kualitas sekolahnya dengan melengkapi sarana
pembelajaran. Dalam hubungan usaha peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan materi pembelajaran dan pengajaran di era modern
keberadaan media pembelajaran ditengah-tengah siswa sangat
membantu dan dirasakan sangat penting bagi sekolah agar semua proses
belajar yang berlangsung menyenangkan dan bernilai akan lebih baik
sehingga menyediakan lap top lab bahasa , gambar gambar yang bisa
membuat siswa senang, seperti gambar gambar seri yg saat ini
digandrungi siswa dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Mark, 2003. Text Types In English, Malaysia
Akoid, Drs. (1992). Perencanaan Program Pengajaran Surakarta,
Universitas Sebelas Maret.
Ali Akhmadi, (2005). Smart Steps VIII. Ganesa Exact, Jakarta.
Bram, Barly, (1995). Write Well. Yogyakarta. Kanisius.
Depdiknas. (1999). Garis-garis Besar Program Pengajaran. Jakarta.
Depdiknas RI.
Depdinas, (2002). Managemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.
Dimyati, Dr. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT. Riwka Cipta.
Numan, David, (1998). Language Teaching Methology : A Text Book for
Techer. London : Prentice Hall.
Saifudin Husni, (2004). Gerbang Edisi 11 Tahun III. Yogyakarta. PT.
Cahaya Timur Offset.
Widarso, Wisnuboto, (1992). Kiat Menulis dalam Bahasa Inggris.
Yogyakarta. Kanisius.
Widdowson, HG, (1996). Teaching Language as Communication. New York
: Oxford University.
2006. Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Menengah
Pertama.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
didik, news
Share: Facebook Twitter Google+
What's Related?
OMG! Lulusan dari 243 Perguruan Tinggi di Indonesia ini tidak bisa daftar
CPNS
Contoh judul-judul PTK dan laporan PTK terbaru 2016 SD/ SMP/
SMA/SMK
Sponsor
Advertising
Labels
Agro
Cerita Anak
didik
Herbal
Islam
Jalan-jalan
Lestari Alam
news
Opini
Peluang
santai
Tips