Anda di halaman 1dari 21

Edukasia

Contoh PTK BHS. Inggris SMP: UPAYA


PENINGKATAN HASIL BELAJAR
BAHASA INGGRIS MATERI
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS
RECOUNT BERBASIS GENRE
MELALUI PICTURE SERIES DI
KELAS VIII SMP
Segar dan Sehat
00.28
0 Comments
Facebook Twitter

ABSTRAK
Masalah pokok yang diangkat dan dipecahkan lewat penelitian tindakan
kelas ini adalah kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris di dalam kelas
yang masih belum bisa dipahami oleh siswa, karena belum merefleksikan
karakteristik proses belajar bahasa inggris yang baik. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan nilai hasil Belajar Bahasa Inggris ketrampilan
menulis teks recount. Hipotensi tindakannya adalah melalui penggunaan
pictures series dalam pembelajaran writing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada bahasa Inggris dalam penguasaan jenis teks (genre)
kususnya teks recount. Penelitian ini merupakan tindakan guru untuk
memperbaiki dan memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar
di kelas delapan SMP N 10 Surakarta selama 6 bulan dari bulan juni
sampai desember 2012. Penelitihan tindakan kelas ini dilakukan dalam 3
siklus.
Dalam penelitian ini teknik dan alat pengumpul data yang dipergunakan
oleh peneliti adalah melalui test tertulis dengan uraian dan pemahaman
gambar. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII B SMP Negeri 10
Surakarta salama 6 bulan, dari Juni sampai Desember 2012. Data
penelitian menggunakan analisis metode tindakan kelas yaitu,
membandingkan nilai rata-rata pada kondisi awal dengan antara siklus I,
siklus 2 dan siklus 3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentasi perolehan nilai rata-rata
dari kondisi awal ke siklus I masih sama rata rata siswa 50 ,kalau
diprosentasi 0,%, sedangkan nilai rata-rata pada siklus I dengan siklus
II terdapat peningkatan 2,6%. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh
positif antara penggunaan gambar bisa menambah nilai. Kemudian untuk
siklus III nilai siswa dalam pembelajaran writing penguasaan jenis teks
(genre) kususnya recount teks dengan picture Series meningkat 3,2%.

Berdasarkan pengembangan kajian teori, kerangka berpikir dan


pengajuan hipotesis terbukti melalui penggunaan Pictures SERIES
(Gambar-gambar Berseri) dapat meningkatkan nilai siswa pada mata
pelajaran Bahasa Inggris. Permasalahan pokok yang akan dipecahkan
lewat penelitian tindakan kelas ini adalah upaya guru dalam
meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris. Hipotesa tindakanya adalah
melalui pictures series pembelajaran Bahasa Inggris dalam menulis teks
ricount hasilnya meningkat.
Kata Kunci: Penguasaan menulis teks Recount dengan bantuan picture
series
Hasil belajar siswa SMP Negeri 10 Surakarta untuk mata pelajaran Bahasa
luggris dalam kemampuan menulis (tekS recount) berbasis genre sangat
rendah, terbukti setiap kali diadakan ulangan, hasil rata-rata yang
diperoleh tidak memuaskan. Padahal seperti tercantum dalam Undang
Undang Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989 bahwa lulusan sekolah
harus memiliki kompetensi bahasa inggris yang memadai. undang undang
pendidikan nasional ini, pemerintah mengambil kebijaan untuk
menempatkan ketrampilan bahasa inggris dalam kurikulum bahasa asing
pertama yang harus dikuasai siswa.
Dalam Permendiknas Nomer 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
satuan pendidikan dasar menengah, bagi siswa kelas 8. Untuk standar
kompetensi writing. Kompetensi dasar mengungkapkan makna yang
terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat, lancar, dan
berterima untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar dalam teks
berbentuk descriptive dan recount.
Kehadiran guru yang tidak pernah absen, buku yang digunakan buku
yang sudah teruji isinya, persiapan mengajar dengan rencana program
yang dibuat setiap tatap muka, ternyata belum dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Guru yang rajin mengajar bukan merupakan jaminan hasil
belajar siswa akan bagus. Banyak faktor yang menentukan tinggi
rendahnya, baik -buruknya hasil belajar antara lain: teknik mengajar,
media belajar, metode mengajar, faktor siswa dan faktor gurunya sendiri
juga lingkungan sangat menentukan.
Kondisi awal siswa nilai Bahasa Inggris sangat rendah, yaitu rata-rata dari
3 kali ulangan yang dilaksanakan 5,0. Melalui penelaahan yang mendalam
penulis mencari sebab-sebabnya, salah satunya adalah belum
dimanfaatkannya media sebagai alat bantu yang bisa merangsang siswa
dalam mencerna proses pembelajaran yang dalam hal ini gambar gambar
seri. Kualitas dan kuantitas belajar murid di dalam proses belajar
mengajar tergantung banyak faktor antara lain murid-murid dalam kelas,
siswa belum menguasai materi pelajaran, siswa lambat dalam memahami
materi yang diajarkan; bahan-bahan pelajaran, perlengkapan belajar,
lingkungan sekolah, kondisi umum dan suasana dalam proses belajar
mengajar serta teknik penyampaian pelajaran yang menyangkut teknik
mengajar di kelas akan lebih hidup dan menarik juga menyenangkan,
daya tangkap siswa akan mudah apabila guru mampu memilih dan

menggunakan gambar sebagai media pembelajaran.


Untuk itulah melalui penelitian ini penulis berharap semoga setelah
dimanfaatkannya gambar gambar seri sebagai sarana pembelajaran untuk
memperjelas dan mempermudah memahami dari konsep yang abstrak
akan menjadi bertambah jelas dan pada akhirnya nanti siswa mendapat
hasil belajar yang meningkatHarapan dari penulis melalui gambar seri
dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris. Guru sebagai tenaga
professional bisa menunjukkan bahwa guru telah bekerja secara
professional dalam arti selain bisa melaksanakan tugas kependidikannya
yaitu menguasai materi pembelajaran, professional dalam menyampaikan
materi pembelajaran kepada siswa juga bisa sekaligus peneliti, lebih
utama lagi mengutamakan kemampuan merencanakan dan mengelola
proses belajar mengajar yang kondusif bagi perkembangan peserta didik
yang dicita-citakan. Tiga pilar tersebut diatas saling terkait dan
mendukung satu sama lain untuk meningkatkan kinerja pembelajaran.
Kinerja pembelajaran menentukan tingkat keberhasilan dan kesesuaian
basil belajar siswa dengan tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan
tingkat keberhasilan dan kesesuaian basil belajar siswa dengan tujuan
sangat dipengarui oleh kinerja guru.
Peran guru sebagai pendidik yang sejati di tunggu murid, kadang guru
monotun dalam menjelaskan tanpa alat bantu sehingga murid bosan dan
males tidak menarik dengan cara guru didalam kelas yang ceramah terus
menerus. Malah kadang guru tidak memiliki gambaran yang jelas tentang
tatacara mengajarkan menulis.dengan kata lain, dalam kegiatan
pembelajaran writing, guru pada umumnya tidak memberikan bekal
cukup pada siswa sehingga siswa mampu mengungkapkan buah
pikirannya dalam tulisan yang benar. Dalam praktek pengajaran writing
pada umumnya guru hanya memberikan beberapa topik. Dengan
demikian Penelitian Tindakan Kelas ini dengan gambar seri sebagai media
Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Recount Dalam
Pembelajaran Bahasa Inggris Bagi Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10
Surakarta.
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
"Apakah melalui penggunaan Picture series sebagai alat bantu
pembelajaran menulis dapat meningkatkan nilai Bahasa Inggris siswa
dalam kemampuan menulis teks recount.
Adapun tujuan dari penelitian Sesuai dengan rumusan permasalahan
penelitian tersebut di atas, penelitian ini bertujuan:
1)Untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menulis recount dengan
langkah yang benar sehingga hasinya meningkat.
2) Meningkatkan hasil belajar bahasa inggris dalam kemampuan menulis
teks recount melalui penggunaan picture series untuk kelas 8B SMP N 10
Surakarta tahun 2012 -2013.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah
Bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, berbaikan
ini akan lebih puas bagi peneliti yaitu guru karena ia sudah melakukan

sesuatu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.


1) Guru mendapatkan kesempatan untuk berperan aktif
mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan sendiri. Dalam arti tidak
menerima perbaikan dari pertemuan orang lain, namun ia sendiri
perancang dan pelaku perbaikan tersebut.
2) Bagi siswa kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat
dianalisis dan diperbaiki, sehingga kesalahan tersebut tidak akan
berlanjut otomatis hasi belajar siswa diharapkan meningkat.
3) Untuk siswa mendapat banyak latian menyusun pengalaman
pengalaman sendiri yang dia hadapi. Terutama dengan gambar mereka
mudah memahami untu membatu menulis.
LANDASAN TEORI
Teori Menulis
Ditinjau dari segi teori menulis, terdapat aspek aspek dalam ketrampilan
menulis harus diperhatikan untuk menghasilkan suatu karya. Oshima dan
Hogue (1988) menulis adalah mengungkapkan ide atau pokok pokok
pikiran yang dijabarkan dalam 3 bagian, bagian pendahuluan, isi, danm
penutupan/konklusi yang diatur dalam organisasi tertentu. Ketiga bagian
tersebut diuraikan dalam beberapa paragraf sehingga bagian pendahuluan
kemungkinan terdiri dari lebih 1 paragraf, bagian ini terjabar dalam lebih
dari 2 paragraf, dan bagian penutupnya terdiri dari lebih dari 1 paragraf.
Sedangkan paragraf, menurut Smalley dan ruetten (1986) adalah
rangkaian beberapa kalimat penunjang. Dengan demikian, sebuah karya
merupakan pengorganisasian beberapa ide pokok yang terangkum dalam
beberapa paragraf.
Teks
Menurut pengertian umum, teks adalah tulisan yang sering kita baca.
Istilah teknisnya, teks bukan satuan kata melainkan satuan semantis atau
semantic unit (Halliday 1980). Makna ini kemudian direalisasikan dalam
kata, klausa atau kalimat. Contoh kata kursi disepakai orang Indonesia
sebagai realisasi makna sebuah benda yang biasa diduduki orang. Entah
bagaimana sejarahnya, kalau orang mengatakan kursi yang terbayang
orang benda itu untuk diduduki. Menurut Tri Wiratno (2003 : 3) teks
adalah satuan bahsa yang mengungkapkanmakna secara kontektual. Jadi
teks tidak diukur dari jumlah kalimat atau halamanyang dikandung, tetapi
dari makna yang diungkapkan dan konteks yang melingkupnya.
Karena teks adalah satuan makna dan satuan bahasa maka teks
mencakup makna yang diucapkan melalui jalur lisan maupun tulis. Ketika
kita bercakap-cakap itu berarti sudah menciptakan teks, sedemikian juga
ketika kita menulis. Sebuah percakapan atau tulisan yang maknanya
dapat dipahami dandinalar disebut teks. Maka, jika ada 2 orang samasama berbicara tetapi masing-masing berbicara semaunya tidak
nyambung, maka apa yang mereka katakansulit disebut teks karena tidak
terlihat hubungan semestinya. Demikian juga apabila kita menulis
sepuluh kalimat secara acak, kalau hasilnya sulit dipahami itu berarti

bukanteks, karena membingungkan pembacanya, berati apabila kita


melakukan komunikasi setiap hari, setiap saat itu adalah bahwa kita
sedang menciptakan teks, baik itu dilakukan bersama (dalam
percakapan) maupun sendiri dalam ceramah, tulisan dan sebagainya.
Halliday (1985 : 11) pada saat kita mendengarkan dan membaca kita
terlibat dalam pertukaran tersebut berarti kita sudah membangun teks.
Teks tersebut sebagai a sosial exchange of meanings.
Pictures
Wright (1989) suggests the use of pictures, which show some action or
events in chronological order. They tend to range from four to eight
pictures.
The advantiges of picture can play a key role in motivating students,
conceptualizing the language they using are using giving them a reference
and helping the discipline the activity. The pictures have beensuggested
as teaching aids in the classroom:
1) They encourage the learners to lift their eyes from their books.
2) They allow the teacher to talk less
3) A student with a creative imagination will often find the learning a
new language easily and enjoyable through the use picture
4) They help to teach listening, speaking, reading, and writing and allow
the teacher to integrate these skills constructively
5) They inspire imaginativeness in teacher and students comments,
guesses, interpretations and arguments.
6) It is very important in learning activities because they can help the
students comprehend the teaching materials easily
7) Penggunaan Gambar (picture series) sebagai media pengjaran.
Gambar dapat memberikan pengalaman konkret, motivasi belajar serta
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa dan juga untuk
menumbuhkan minat dan simpati siswa dalam mencintai pelejaran
bahasa Inggris, untuk itu salah satu upaya untuk meningkatkan nilai hasil
belajar bahasa Inggris adalah dengan penggunaan media belajar.
Menggunakan media belajar adalah merupakan salah satu KBM.
a) Pengertian Media Pendidikan
Media menurut Gagne (1970) bahwa berbagai jenis komponen. Media
pendidikan menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT)
adalah bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti
perantara atau pengantar. Segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan/ informasi yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan peserta didik yang dilakukan dengan sengaja dan
terarah guna memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar pada diri
peserta didik dengan mudah.
Kerangka Berfikir
Model yang akan digunakan peneliti untuk meningkatkan hasil belajar
adalah rancangan pembelajaran yang memodifikasi antara teori, sikap
belajar kreatif sehingga modelnya sebagai berikut :
1. Menanamkan arti pentingnya alat peraga sebagai media
pembelajaran

2. menciptakan interaksi belajar mengajar yang memungkinkan murid


dapat pengalaman, tambahan wawasan pengetahuan tentang konsep
pelajaran yang diperjelas dengan media pembelajaran

Gambar 1.
Skema Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas diduga melalui
penggunaan gambar seri ( picture series)sebagai alat bantu pembelajaran
kemampuan menulis teks recount dapat meningkatkan hasil belajar
Bahasa Inggris kelas VIII B SMP 10 Negeri Surakarta.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan pada teori kerangka berpikir dan realita di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
Melalui penggunaan gambar gambar seri sebagai media pembelaiaran
dapat meningkatkan hasil belaiar siswa pada mata pelajaran bahasa
Inggris dalam kemampuannya menulis teks recount berbasis genre..
TempatPenelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 10
Surakarta, dengan jumlah responden/ siswa sebanyak 28 siswa. Hal ini
dilakukan di kelas tersebut karena sesuai dengan kewajiban tugas dan
tanggung jawab penulis/ peneliti yang mengajar di kelas tersebut di atas
sebagai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga memudahkan
peneliti mengumpulkan data kaitanya dengan pelaksanaan penelitian.
Tugas guru tidak hanya mengajar tapi juga tugas profesinya melalui kelas
bisa mengaktifkan kelas dan meningkatkan kwalitas diri di dalam kelas.
SubyekPenelitian
Penelitian tindakan kelas ini mengambil populasi semua siswa kelas VIII B
semester I tahun 2012 SMP Negeri 10 Surakarta sejumlah 28 siswa, yang

terdiri dari siswa putra: 14 orang dan siswa putri: 14orang


Jumlah siswa itu tidak digeneralisasikan menurut jenis kelaminnya karena
siswa itu diberi perlakuan yang sama dalam pemahaman materi genre
(Teks Recount).
Prosedur Penelitian
Rancangan utama dalam Penelitian Tindakan Kelas meliputi empat tahap,
yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap
tahap pengamatan dan pantauan, yang terakir tahapan analisis dan
refleksi. Keempat langkah tersebut membentuk siklus yang berulang
ulang sesuai dengan tingkat keberhasilan penanganan masalah yang telah
dipilih untuk masalah yang diatasi. Penelitian ini ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang terdiri 3 siklus
Tahapan Siklus 1
Tahap perencanaan/Planning, Pelaksanaan tindakan
Tahap observasi/pengamatan/observingTahap refleksi/Reflectin
siklus II merupakan siklus lanjutan dari siklus satu yang sudah
direncanakan perbaikanya
dan juga siklus 3
Pengumpulan Data
1. TehnikPengumpulan Data
Teknik dan alat pengumpul data yang dipergunakan oleh peneliti :
a. Tes
1). Tes tertulis dengansoalberbentukuraian. Observasi dapat dilakukan
secara langsung dan berperan oleh guru setiap terjadi pembelajaran.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah
teknik tes. Hal ini untuk mendapatkan kalimat-kalimat dalam menyusun
kemampuan teks recount dengan urutan yang benar. Sesuai dengan
tujuan fungsi sosialnya dengan urutan orientasi kejadian-kejadian dan
reorientasi dan dengan teknis yang benar.
Untuk meningkatkan kemampuan siswa maka benar guru, sikap dan
perilaku, penampilan serta pemilihan metode mengajar yang sudah
digunakan dengan media gambar yang dipilih.
2) .Tes lisan
Tes lisan ini biasanya guru memberikan selama proses pembelajaran
berjalan/berlangsung. Dalam tes lisan ini, siswa diberikan pertanyaan
yang
Kaitanya dengan materi ajar sesuai dengan pembelajaran yang
dilaksanakan. Penelitian ini tidak menggunakan tes lisan
1) . Wawancara
Tehnik wawancara biasa digunakan untuk memperoleh informasi dari
siswa kaitannya dengan penelitian yang dilaksanakan. Dalam penelitian
ini menggali kesulitan siswa yang masih bingung.
2) Pengamatan
Hasil pengamatan dipakai oleh peneliti untuk melakukan kemajuan dan
perkembangan proses pembelajaran selama penelitian berlangsung.
Dalam penelitian ini digunakan pengamatan keaktifan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung di kelas VIII B.

Alat Pengumpulan Data


Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan soal tertulis yang berbentuk tes dengan teks dengan
menggunakan gambar gambar seri. Tes yang diberikan pasda siklus 1
dan siklus 2 yang diuraikan sebagai berikut:
Pada siklus 1 butir soal menulis recount teks berdasarkan gambar seri
yang sudah dipersiapkan oleh guru.
Pertanyaan yang merujuk pada orientation yang berisi tentang topik
yang akan diceritakan
Memahami tentang kejadian yang ada dalam cronologi berdasar
gambar
Memahami re-orientation yang berisi tentang kesimpulan dari
kejadian pada saat rekaman kejadian.
Pada siklus 2 butir soal menulis recount teks berdasar gambar yang sudah
dipersiapkan.
*menulis sebuah teks recount berdasarkan gambar yang berbeda setelah
dijelaskan
Analisis Data
Analisis data ini dilakukan secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui
peningkatan setiap siklus dalam penelitian. Hasilnya dianalisis deskriptif
kuantitatif dan dilanjutkan refleksi dan disajikan secare deskriptif
kualitatif.
Dengan menggunakan validasi membuat soal diawali membuat kisi kisi
soal ulangan siklus 1, 2 and 3. Untuk memperoleh nilai yang valid
penelitimenentukanvalidasi data dengan cara penentua nnilai
Untuk meningkatkan keabsahan data dalam penelitian dengan
trianggulasi data. Cara trianggulasi data tersebut bahwa dalam penelitian
menggunakan berbagai sumber data yang berbeda untuk mengumpulkan
data yang sejenis/sama behingga validitas data dapat terjadi.
Data penilaian yang berupa hasil belajar yang telah terkumpul penelitian
menganalisa dengan menggunakan analisa, metode tindakan kelas
dengan membandingkan nilai tes kondisi awal dengan antara siklus I
siklus II dan siklus III.
Indikator Penelitian
Penelitiantindakankelasjelassekalipengaruhnyaterhadappendidikan.indikas
ipeneliti, penelitiantindakankelas yang dilakukansecaralangsungoleh guru
kelasyakindengangambargambarseribisameningkatkarenasiswadenganeny
oidalammengungkapkanidenyadibantudengangambargambar yang
berseri, inilayakuntuk di pergunakanuntukmetode guru yang
mengalamipermasalahan. Disampingituperlupenelitiantentangupaya guru
meningkatkanhasilbelajar.PembelajaranBahasaInggrismelalui picture
series mengalamipeningkatan yang Nampak sekali:
merangsangsiswadalamactivitasbelajarbisaaktif,
menyenangkandantidakmembosankan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Kondisi Awal
Nilai Ulangan Kondisi Awal
No Uraian
Rendah Tinggi Rata-Rata
1 Kondisi ulangan harian I
Materi : Present Simple Tense
2,50 6,50 4,50
2 Kondisi ulangan II
Materi : Simple Past Tense
3,50 7,00 5,50
3 Kondisi ulangan Harian III
Materi : Present Perfect Tense 4,75 7,25 5,50
Jumlah 3,25 6,75 5,00
Sumber : Buku Daftar Nilai
Gambar 2.
Diagram Batang Nilai Ulangan 1, 2, 3
Keterangan :
1.
= Nilai Terendah
2.
= Nilai Tertinggi
3.
= Nilai Rata-rata
4. x
= Ulangan Harian
5. y
= Nilai Ulangan Harian
6. UH1
= Ulangan Harian Pertama
7. UH2
= Ulangan Harian Kedua
8. UH3
= Ulangan Harian Ketiga
9. Dari ketiga nilai tersebut diatas dapat penulis gambarkan dengan
grafik dagram batang seperti ctor pada berikut ini :
Gambar 3
Diagram Batang Nilai rata-rata Ulangan Harian 1, 2 dan 3
Dengan Keterangan :
= Nilai UH1
= Nilai UH2
= Nilai UH3
x
= Ulangan Harian
y
= Nilai Ulangan Harian
Dari gambar 3 grafik diagram batang tersebut diatas, dapat kita lihat hasil
belajar siswa kelas VIII B telah mengikuti tiga kali ulangan harian. Bahwa
nilai harian terendah yang diperoleh siswa adalah 3,25 bahwa nilai
tertinggi 6,85 dan nilai rata-rata 5,00.
Setelah dilakukan penelaahan mendalam guna memberikan therapy dan

layanan dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kondisi awal siswa adalah
merupakan nilai mati/tidak tuntas, karena nilai KKM untuk kelas VIII itu
64.
Refleksi terhadap tindakan yang di kemukakan bahwa memang selama
pembelajaran penulis belum menggunakan media gambar, sehingga
berakibat rata-rata hasil nilai ulangan harian sangat rendah. Berdasarkan
analisis dan refleksi tersebut diatas disusun rencana pembelajaran yang
memungkinkan daya tangkap melalui gambar-gambar yaitu gambar seri
akan mudah dipahami dengan harapan hasil belajar bahasa Inggris dalam
ketrampilan menulis teks recount yang diperoleh siswa bisa meningkat.
Deskripsi Hasil Siklus I
Rata rata 46,10

Table 3
Hasil Ulangan Siklus I
No Rentang Nilai Frekuensi
1 20- 30 6 25 1502 31-40 7 35,5 248,5
3 41-50 4 44,55 182
4 51-60 6 55,5 333
5 61-70 3 65,3 315,9
6 71-80 7 81-90 1 85,5 85,5
8 90-100 jumlah f=27
1314,9

(x)

Fx

Siswa mengerjakan butir soal


Nilai terendah pada siklus I adalah 20, nilai tertinggi 97. sedangkan nilai
rata-rata dapat penulis laporkan berdasarkan tabel 46,10 diatas dapat
ditentukan dengan rumus :
= 1314,9
27
= 46,10
= 5 pembulatan
Keterangan :
1.
= Nilai rata-rata
2.
= Jumlah
3. f
= Frekuensi
4. x = nilai

5. Refleksi
Nilai rata-rata pada siklus I tersebut diatas, apabila kita membandingkan
dengan nilai rata-rata pada kondisi awal kita peroleh angka dihitung
dengan 50.00 50,00 = 0. Apabila dengan persentase akan terdapat
hasil 0,/50 x 100% = 0,%. Belum ada peningkatan. Masih sesuai dengan
kondisi awal, dimungkinkan karena materi pembelajaran yang diberikan
belum bisa diterima oleh anak, karena guru belum menggunakan
pendekatan yang membuat anak tidak ada gairah atau memotivasi
dengan gaya guru dan cara guru mengajar membosankan dan
monotun.sehingga membuat siswa males dan tidak bergairah.
.
Deskripsi Hasil Siklus II
Tabel 3
Hasil Ulangan Siklus II
No Rentang Nilai Frekuensi (x)
1 30 40 2 41 50 6 45 270
3 51 60 16 55,5 888
4 61 70 3 65,5 196,5
5 71 80 2 75,5 151
6
81 -90 1 85,5 85,5
Jumlah f / 28 - 1691,5

Fx

Berdasarkan tabel 7 tersebut diatas nilai rata-rata dapat ditentukn


dengan rumus sebagai berikut :
= 1691,5
28
= 62,55
= 63 pembulatan
Keterangan :
1.
= Nilai rata-rata
2.
= Jumlah
3. f
= Frekuensi
4. x
= Nilai
Adapun hasil terendah tes pada siklus II adalah 40 nilai tertinggi 88. nilai
rata-rata yang diperoleh adalah 62,6. Nilai rata-rata tes siklus II
dibanding dengan nilai ulangan kondisi awal terdapat peningkatan 63 50
= 13 atau 13/50 x 100% = 2,6%
Peningkatan sebesar 2,6% ini karena proses pembelajaran sudah
menggunakan bantuan gambar gambar walaupun belum sepenuhnya
Deskripsi Hasil Siklus III.
sehingga siswa mengerti apa yang harus ditulis pada lembar kerja
Tabel 4

Hasil Ulangan Siklus III


No Rentang Nilai Frekuensi
1 51-60 5 57 3422 61 70 17 65,5 1150
3 71 80 5 75,5 327,5
4 81 90 1 85,5 85,5
5 91 100 - Jumlah

f / 28

(x)

Fx

1840

Berdasarkan tabel 7 tersebut diatas nilai rata-rata dapat ditentukn


dengan rumus sebagai berikut :
= 1840
28
= 65,67
= 66
Keterangan :
5.
= Nilai rata-rata
6.
= Jumlah
7. f
= Frekuensi
8. x
= Nilai
Adapun hasil terendah tes pada siklus II adalah 54 nilai tertinggi 82. nilai
rata-rata yang diperoleh adalah 65,67 Nilai rata-rata tes siklus II
dibanding dengan nilai ulangan kondisi awal terdapat peningkatan 66
5,00 = 16 atau 16/50 x 100% = 3,2%
Sedangkan hasil nilai rata-rata pada tes siklus II dibandingkan dengan
nilai rata-rata pada siklus I terdapat peningkatan 63 50 = 13 kalau
dipresentasikan terdapat peningkatan sebesar 13/50 x 100% = 2,6%
Peningkatan sebesar 2,6% ini karena proses pembelajaran sudah
menggunakan media gambar gambar seri (picture series). Untuk
membandingkan jumlah peningkatansiklus I dan siklus II dengan kondisi
awal ini dapat kita tampilkan dalam bentuk tabel ini.
Tabel 8
1. Reflexi Siklus III
Dari hasil data yang ada pada hasil ulangan siklus III , menunjukan
bahwa:
a. Semua siswasudah dapat memahami gambar seri walaupun dengan
pemahaman berbeda antar siswa.
b. Lembar kerja siswa setiap paragraph sudah terisi sesuai dengan
generic structurnya
c. Rata rat kelas hasilnya diatas KKM yang sudah direncanakan guru.
Untuk membandingkan jumlah peningkatan kondisi awal, siklus I, siklus
II, siklus III dengan kondisi awal ini dapat kita tampilkan dalam bentuk

tabel ini.
Nilai rata-rata kondisi awal siklus I, II, dan III
Nilai rata-rata kondisi awal Nilai rata-rata siklus I
II Rata rata siklu III
5,00 46,10 62,20 66,67

Nilai rata-rata siklus

Untuk memperjelas gambar mengenai peningkatan nilai ulangan tersebut


diatas dapat kami tampilkan dalam bentuk gambar grafik diagram batang
sebagai berikut :
Gambar 8
Diagram batang nilai rata-rata tes kondisi awal, Siklus I dan Siklus II
Keterangan :
1. x = Rata-rata ulangan kondisi awal, Siklus I dan Siklus II
2. y = Nilai ulangan kondisi awal, Siklus I dan Siklus II
3.
= Nilai rata-rata kondisi awal
4.
= Nilai rata-rata Siklus I
5.
= Nilai rata-rata Siklus II
Dari tabel dan gambar tersebut diatas dapat penulis refleksikan bahwa
ada peningkatan hasil ulangan.
Pembahasan Hasi Penelitian
1.Pembahasa tindakan
Tabel 6
No Uraian Tindakan
1 Kondisi awal Belum menggunakan media gambar gambar seri
sebagai alat bantu dalam pembelajaran
2 Siklus I Menggunaka gambar gambar yang mendukung sebagai alat
bantu dalam pembelajaran secara kelompok
3 Siklus II Menggunakan gambar gambar seri sebagai alat bantu
dalam pembelajaran secara berpasangan.
4 Siklus III Kegiatan mandiri siswa senang karena siswa bisa menulis
pengalamn dengan melihat gambar seri sebagai alat untuk memahami
dan memudahkan berfikir cerdas dengan bantuan gambar seri itu.
Dari tabel 6 di atas Nampak jelas bahwa tindakan guru selaku peneliti
pada kondisi awal siswa belum belum memanfaatkan alat bantu mengajar
dalam kegiatan belajar mengajar , yang membuat siswa acuh cuek dan
tidak memperhatikan, maka rata rata sangat rendah sekali.
Sedangkan siklus 1, guru dalam menyampaikan materi juga belum
tmenggunaka gambar gambar yang mendukung sebagai alat bantu dalam
pembelajaran secara kelompok
Untuk siklus ke II, guru menggunakan gambar sebagai alat bantu dalam
pembelajaran secara berpasangan hasilnya meningkat walaupun belum
begitu baik.

Sedangkan dalam kegiatan mandiri siklus III, siswa senang karena siswa
bisa menulis pengalamn dengan melihat gambar seri sebagai alat untuk
memahami dan memudahkan berfikir cerdas dengan bantuan gambar seri
itu. Naik di atas KKM. Rata rata kelasnya. Ini menandakan dengan
bantuan gambar seri hasil pembelajaran menulis tks recount bisa
meningkatkan ketrampilan menulis bahasa Inggris.

2.pembahasa hasil pengamatan.


Tabel 7
N0 Uraian Nilai
1 Kondisi awal a.Nilai terendah : 3,25
b.Nilai tertinggi : 6,75
c. Nilai rata rata :50
2 Siklus I a.Nilai terendah : 20
b.Nilai tertinggi : 97
c. Nilai rata rata : 46,10
3 Siklus II .a.Nilai terendah :40
b.Nilai tertinggi :88
c. Nilai rata rata :62,20
4 Siklus III a.Nilai terendah : 54
b.Nilai tertinggi :82
c. Nilai rata rata: 66,67
3.Hasil Refleksi
Setelah melakukan dan menyelesaikan tindakan pada siklus 1 , IIdan III
Peneliti melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan pada
Siklus I tindakan guru mengajar kelas VIII B SMP N 10 Surakarta dengan
menggunakan gambar seri secara kelompok.lalu mengadakan tes hasilnya
rata rata 46,20Nilai terendah 20 dan tertinggi 97
Siklus II tindakan guru adalah mengajar di kelas yang sama dengan
menggunakan alat bantu media gambar berpasangan, nilai rata rata
62,20, ini berarti ada kenaikan 16 atau sebesar 3,2% kalau diprosentase.
Sedangkan siklus III, tindakan guru dalam mengajar di kelas dengan
menggunakan gambar seri secara mandiri, rata rata yang diperoleh
66,67, tertinggi 82, ada kenaikan 2,6%
Hasil Penelitian
Berdasarkanpengembangan teori, kerangka berfikir dan pengajuan
hipotesis bahwa terbukti melalui penggunakan media gambar gambar seri
dalam pembelajaran ketrampilan menulis teks recount dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada Bahasa Inggris materi
pembelajaran genre/ jenis teks recount.

PENUTUP
Simpulan
Mengamati prestasi siswa sebelum dilaksanakan tindakan, daya serap
yang dicapai dalam pembelajaran writing khususnya pembelajaran tek
recount sangat rendah sekali nilai rata-rata 50. Setelah diadakan tindakan
dengan rencana yang sudah direncanakan yaitu apresepsi, kegiatan inti,
penutup dengan membentuk kelompok, daya siswa mengalami
peningkatan 0,4% dengan rata-rata 58. pada tindakan yang ke dua
pembelajaran dengan media gambar seri (picture series) dapat
menumbuhkan selera anak untuk mencerna pelajaran sekaligus
menggairahkan activitas siswa, terbukti ada kenaikan 1,5% dengan ratarata 65. Dengan demikian motivasi siswa dapat terangsang dengan
picture series.
Saran
Sebagai guru yang profesionalis, penelitian sangat penulis pantau untuk
mengatasi masalah meningkatkan hasil belajar siswa. Saran kami bagi
guru untuk tidak terpantau pada rutinitas guru, orang yang paling tahu
terhadap keadaan kelas dan tahu dengan cara menghadapinya secara
profesional. Penelitian tindakan kelas merupakan sarana pengembangan
proesionalisme dan sarana mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
siswa dalam menerima pelajaran. Maka PTK sangat perlu dikembangkan
dan dilaksanakan oleh guru.
Model pembelajaran dengan menggunakan picture series sangat perlu
dilaksanakan oleh guru,karena dengan media gambar (picture series)
siswa aktif dan dan merangsang siswa untuk berfikir konkri, jadi anak
tidak menghayal tapi langsung memahami secara langsung.
Siswa
a. Penguasaan bahasa merupakan kunci penguasaan semua ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu hendaknya siswa mempelajari bahasa
secara sungguh-sungguhlebih bahasa Inggris, karena semua itu
pengetahuan menggunakan bahasa Inggris.
b. Gunakan waktu luang yang ada untuk banyak membaca buku-buku
yang bermakna, buku-buku bacaan berbahasa Inggris sehingga
penguasaan terhadap bahasa Inggris bertambah, seiring dengan
bertambahnya pegetahuan dan pengalaman para siswa
Bagi sekolah, atau lembaga penyelenggara pendidikan, akan berupaya
mengamati mutu dan kualitas sekolahnya dengan melengkapi sarana
pembelajaran. Dalam hubungan usaha peningkatan mutu pendidikan,
pengembangan materi pembelajaran dan pengajaran di era modern
keberadaan media pembelajaran ditengah-tengah siswa sangat
membantu dan dirasakan sangat penting bagi sekolah agar semua proses
belajar yang berlangsung menyenangkan dan bernilai akan lebih baik
sehingga menyediakan lap top lab bahasa , gambar gambar yang bisa
membuat siswa senang, seperti gambar gambar seri yg saat ini
digandrungi siswa dan sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Mark, 2003. Text Types In English, Malaysia
Akoid, Drs. (1992). Perencanaan Program Pengajaran Surakarta,
Universitas Sebelas Maret.
Ali Akhmadi, (2005). Smart Steps VIII. Ganesa Exact, Jakarta.
Bram, Barly, (1995). Write Well. Yogyakarta. Kanisius.
Depdiknas. (1999). Garis-garis Besar Program Pengajaran. Jakarta.
Depdiknas RI.
Depdinas, (2002). Managemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.
Dimyati, Dr. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. PT. Riwka Cipta.
Numan, David, (1998). Language Teaching Methology : A Text Book for
Techer. London : Prentice Hall.
Saifudin Husni, (2004). Gerbang Edisi 11 Tahun III. Yogyakarta. PT.
Cahaya Timur Offset.
Widarso, Wisnuboto, (1992). Kiat Menulis dalam Bahasa Inggris.
Yogyakarta. Kanisius.
Widdowson, HG, (1996). Teaching Language as Communication. New York
: Oxford University.
2006. Standar Isi Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sekolah Menengah
Pertama.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
didik, news
Share: Facebook Twitter Google+

What's Related?

Download soal+kunci prediksi UN SMA 2016/2017

OMG! Lulusan dari 243 Perguruan Tinggi di Indonesia ini tidak bisa daftar
CPNS

Judul-judul PTK dan laporan PTK terbaru tahun 2016 SD-SMA

Contoh judul-judul PTK dan laporan PTK terbaru 2016 SD/ SMP/
SMA/SMK

Download judul-judul PTK terbaru tahun 2016 beserta laporan PTK

Download RPP Tema 3 kelas 4 Kurikulum 2013 revisi 2016

Download KKM Kelas 6 Semester 1 dan 2 Jurikulum KTSP

Download RPP Kelas 5 Semester 1 dan 2 Kurikulum KTSP

Download RPP kelas 4 Kurikulum 2013 revisi 2016 Tema 4

Download KKM kelas 4 SD Semester 1 dan 2 Kurikulum KTSP

Download KKM kelas 3 SD semester 1 dan 2 KTSP

Download KKM kelas 2 SD semester 1 dan 2 KTSP


Posting Lebih Baru Posting Lama
Tidak ada komentar
Poskan Komentar

Sponsor

Advertising

Labels

Agro

Cerita Anak

didik

Herbal

Islam

Jalan-jalan

Lestari Alam

news

Opini

Peluang

Ramuat Obat Kuno

santai

Tips

Created By Sora Templates & Blogger Templates | Gooyaabi Templates

Anda mungkin juga menyukai