Anda di halaman 1dari 9

Analisa Iklan TV Mastin dengan Menggunakan

Teori Semiotika C. S. Pierce

Tasya Indira ( 2014180959 )


Zazkia Efrina ( 2014180329 )
DMCA 18 1B

Kata Pengantar

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah teori semiotik juga sebagai
referensi dan mengaplikasikan secara langsung dari pengetahuan yang kami dapat
selama mata kuliah ini. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa Allah SWT yang telah memberi kemudahan dan kelancaran didalam
penyususan dan Bpk. Dr. J. A Wempi M.Si yang telah membantu kami. Dengan segala
kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam makalah ini kami mengharapkan kritik
dan sarannya.

Jakarta,
Tasya Indira dan Zazkia Efrina.

Bab 1
Pendahuluan

1. Latar Belakang
Dalam memaknai komunikasi, seringkali kita terjebak pada simbol dan seperangkat
tanda yang digunakan. Ini disebabkan asumsi sederhana kita yang cendrung
memandang simbol atau tanda itu berdiri sendiri dalam merefresentasikan makna.
Dengan adanya teori semiotika, bidang komunikasi dapat menjadi lebih baik dan tepat
sasaran. Dengan alasan diatas kami menggunakan teori semiotika Barthes untuk
mengaplikasikannya secara langsung dan mempelajari setiap symbol yang ada untuk
mendapatkan pesan yang ingin disampaikan oleh sang komunikator secara akurat.

2. Rumusan Masalah
Bagaimana memaknai iklan Mastin dengan menggunakan teori semiotika Pierce ?

3. Tujuan
Memahami dan mengetahui cara memaknai iklan Mastin dan mengaplikasikan teori
semiotika Pierce.

Bab 2
Pembahasan

1. Pengenalan Teori C. S Pierce

Menurut Peirce semiotika didasarkan pada logika, karena logika mempelajari


bagaimana orang bernalar, sedangkan penalaran menurut Peirce dilakukan melalui
tanda-tanda. Tanda-tanda memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain
dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Kita mempunyai
kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tanda-tanda, dan di antaranya tandatanda linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan satu-satunya kategori.
Dengan mengembangkan semiotika, Peirce memusatkan perhatian pada berfungsinya
tanda pada umumnya. Ia memberi tempat yang penting pada linguistik, namun bukan
satu-satunya. Hal yang berlaku bagi tanda pada umumnya berlaku pula bagi tanda
linguistik, tapi tidak sebaliknya. Menurut Peirce tanda-tanda berkaitan dengan objekobjek yang menyerupainya, keberadaannya memiliki hubungan sebab-akibat dengan
tanda-tanda atau karena ikatan konvensional dengan tanda-tanda tersebut. Dengan
demikian sebenarnya Peirce telah menciptakan teori umum untuk tanda-tanda. Secara
lebih tegas ia telah memberikan dasar-dasar yang kuat pada teori tersebut dalam
tulisan yang tersebar dalam berbagai teks dan dikumpulkan dua puluh lima tahun
setelah kematiannya dalam Ouvres Completes (karya lengkap).

2. Perkenalan Produk

Mastin merupakan produk dari PT. Jamu Borobudur, yang bermanfaat sebagai
antioksidan, anti bakteri, anti kanker dan tumor. Selain itu, produk ini, memiliki manfaat
untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh yang baik dikonsumsi untuk melawan efek
penuaan (berperan sebagai anti-aging). Produk ini juga bermanfaat sebagai obat untuk
sariawan, disentri, hipertensi, anti obesitas, anti-virus, antibiotik dan anti jamur, serta
TBC. Kandungan Xanthones dalam Mastin ini sangat efektif untuk mendukung daya
tahan tubuh.
Iklan berdurasi sekitar 30 detik dibuat untuk memasarkan produk Mastin di televisi.
Dengan waktu yang singkat, mereka harus mengantarkan pesan yang di inginkan
kepada audience.
Munculnya iklan ini membuat Mastin dikenal dan menjadi top-of-mind produk ekstrak
manggis. Hal ini terjadi karena pemilihan jingle dan visual yang ditunjukan membuat
ketertarikan publik.

3. Lirik jingle Mastin

Kabar gembira untuk kita semua.


Kulit manggis, kini ada ekstraknya. Mastin hadir, dan rawat tubuh kita.
Jadikan hari ini hari Mastin. Tampil bersinar, membuatku bahagia.
Badan sehat, rahasia Mastin herbal. Rahasia alam dari Indonesia.
Penuh pesona, pesona Mastin.
Mastin, good.

4. Tanda Tanda dalam Visual Iklan Mastin

Dilihat dari tanda diatas bahwa iklan Mastin menunjukan produknya dengan cara
memilih bahan dasarnya, manggis daripada menunjukan kemasan produk jadi.

Dapat dilihat bahwa iklan ini menunjukan perubahan bentuk produk.Dapat dilihat tanda
yang dilihat selanjutnya adalah buah manggis yang beratnya lebih ringan dibandingkan
dengan produk Mastin. Mastin dengan jelas menunjukan kelebihan yang berbeda
dengan manggis umumnya karena ekstraknya.

Dari potongan scene diatas yang menyebutkan hari hari, Mastin ingin menunjukan
bahwa Mastin dapat menemani setiap harinya. Dengan ini juga menunjukan bahwa
Mastin aman digunakan secara berkala.

Bisa dilihat di scene bagian terakhir Mastin menghilangkan toko yang menjual
produknya. Padahal dari awal mulainya iklan bagian itu selalu muncul. Ini menunjukan
bahwa Mastin ingin membangun brand image.

Bab 3
Kesimpulan

Dengan diluncurkannya iklan ini, Mastin berhasil mengambil perhatian public dengan
jingle yang mudah di ingat dan unik. Jika dilihat dengan teori Pierce, Mastin ingin
membuat produknya menjadi top-of-mind produk kesehatan yang berasal dari manggis.
Dan, pada masa globalisasi saat ini berita yang hangat atau berita yang menarik akan
memenangkan perhatian netizien. Jingle yang mudah diingat dan lirik yang unik
membuat sebuah berita menarik. Banyak foto ciptaan para netizien yang menjadikan
Mastin sebagai olokan. Tetapi sekaligus membangun brand image itu sendiri.
Iklan Mastis berhasil membangun brand imagenya dengan bantuan iklan visual yang
didukung dengan audio yang menarik. Walaupun grafis yang ditampilkan oleh Mastin
tidak terlalu bagus, secara tidak sadar kami dapat memahami target market mereka
sekaligus meninggalkan kesan tersendiri pada benak audience. Dan kami, setuju
bahwa iklan Mastin meninggalkan kesan tersendiri yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai